Laporan Pendahuluan Nutrisi
Laporan Pendahuluan Nutrisi
Oleh:
I Putu Edi Darmawan
1202105042
6. Kebutuhan Nutrisi
Berikut ini adalah nilai kecukupan energy dan kecukupan protein seseorang
perhari rata-rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas
berat seperti olahraga berat, kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja
lapangan, dan lain sebagainya perlu ditambahkan asupan energi
dan protein yang cukup.
1. Neonatus
- KecukupanEnergi : 550 kkal
- Kecukupan Protein : 10 gram
2. Bayi
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
3. Toddler
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
4. Prasekolah
- Kecukupan Energi : 1800 kkal
- Kecukupan Protein : 45 gram
5. Usia anak sekolah
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
6. Remaja
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2600 kkal
- Kecukupan Protein : 65 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2200 kkal
- Kecukupan Protein : 55 gram
7. Dewasa
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2550 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan /Wanita :
- Kecukupan Energi : 1900 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
8. Lansia
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2250 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
bergizi
dapat
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional
Setelah dilakukan
Manajemen nutrisi
1. Tanyakan tentang
1. Dapat
Meningkatkan
pilihan
nafsu
Makan klien
2.Dapat
Ketidakseimbangan
yang sesuai
2. Tanyakan apakah
Pasien mempunyai
riwayat
hasil :
Status nutrisi
1. Intake nutrisi
2. Asupan makanan
makanan
3. Berikan informasi
yang tepat tentang
kebutuhan
nutrisi
dan minuman
3. Berat badan
dan bagaimana
memenuhinya
4. Kerjasama
Dengan ahli gizi
makanan
alergi
mengidentifikasi
gangguan
pola
Ketidakseimbangan
Setelah dilakukan
selama x 24 jam
pasien dapat
mengetahui status
nutrisi dengan kriteria
hasil :
Status nutrisi:
1. Adanya peningkatan
Therapi nutrisi
1. Tentukan
Kebutuhan
1.Agar
pemberian
Makanan
diberikan tepat
jumlah
Nutrition
Management
Kaji adanya alergi
makanan
Kolaborasi dengan
ahli
gizi
untuk
menentukan jumlah
kalori
yang
dan
nutrisi
dibutuhkan
Untuk
mengetahui
apakan
ada
alergi makanan
Untuk
mengetahui
jumlah
kalori
pasien.
Anjurkan
yang
pasien
untuk meningkatkan
intake Fe
Anjurkan
pasien
untuk meningkatkan
protein dan vitamin
C
Berikan
substansi
peningkatan fungsi
gula
Yakinkan diet yang
pengecapan dari
dimakan
menelan
Tidak terjadi
mengandung tinggi
serat
untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan
akan
dberikan
Untuk
menambah
zat
besi tubuh
Menjaga
pertumbuhan
Menambah
energy
Untuk
mencegah
konstipasi
Makanan yang
tepa
untuk
pasien
Agar
pasien
mampu
bagaimana membuat
menghitung
catatan
makann
harian.
Monitor
makanan
jumlah
nutrisi
dan
kandungan kalori
Berikan informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
Kaji kemampuan
pasien
untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
yang
masuk
Agar
intake
kalori cukup
Agar
pasien
tahu kebutuhan
nutrisinya
Mengetahui
apakah
pasien
mampu
memenuhi
kebutuhannya
4. Evaluasi
Subjektif:
Pasien mengatakan sudah tidak merasa mual.
Pasien mengatakan dapat terpuaskan dengan konsumsi makanannya
Pasien mengatakan memiliki nafsu makan yang baik
Pasien mengatakan tidak mengalami gejala kekurang/kelebihan nutrisi.
Objektif
berat badan pasien normal.
pasien menikmati makannya
Pasien tidak telihat kurus/terlalu gemuk
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
2004.
Nanda International (2012). Diagnosis Keperawatan: definisi &
5.