Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

Sudden
Sensorineural
Hearing Loss
Pembimbing :
dr. Krisnabudhi, Sp. THT-KL
Penyusun :
Peggy Gabriele Beatrice
0961050029

Anatomi

Anatomi
Labirin (telinga dalam) mengandung organ pendengaran dan
keseimbangan dan terletak pada pars petrosa os temporal.
Labirin terdiri dari:
Labirin bagian tulang, terdiri dari : kanal semisirkular, vestibulum,
dan koklea.
Labirin bagian membran, yang terletak didalam labirin bagian
tulang, yang terdiri dari kanal semisirkular, utrikulus, sakulus, sakus
dan duktus endolimfatikus, serta koklea.

Anatomi
N. akustikus dan N. fasialis masuk ke dalam porus
dari meatus akustikus internus dan bercabang dua
sebagai N. vestibularis dan N. koklearis.
Pada dasar meatus akustikus internus terletak
ganglion vestibular dan pada modiolus terletak
ganglion spiral

Fisiologi

Sudden Sensorineural
Hearing Loss

Definisi
Penurunan pendengaran sensorineural 30
dB atau lebih, yang terjadi paling sedikit
pada 3 frekuensi berturut - turut pada
pemeriksaan audiometri dan berlangsung
dalam waktu kurang dari 3 hari.

Etiologi
Etiologi tuli mendadak, berdasarkan proses terjadinya penyakit
Infeksi

Bakterial

Meningitis, sifilis

Viral

Mumps,

CMV,

varicella-zoster,

Epstein Barr

Inflamasi

Sarcoidosis, Cogan syndrome

Kelainan

Hypercoagulable state (trombosis), emboli, spasme

vascular
Trauma

Temporal bone fracture, acoustic trauma

Toksin

Efek

ototoksik

beberapa

obat

seperti

aminoglikosida, penisilin; cisplatin; estrogen

Idiopatik

antibiotik

golongan

Patofisiologi
1. Labyrinthine viral infection
7 - 13% pasien yang menderita tuli mendadak atau sudden sensorineural
hearing loss sebelumnya menderita infeksi virus (mumps, herpes).
Gambaran histopatologi ditemukan adanya infeksi ole virus yaitu
kerusakan di koklea berupa hilangnya sel - sel rambut dan sel
penyokongnya, atrofi membrane tectorial, atrofi stria vascularis, dan
hilangnya neuron.

Patofisiologi
3. Intra-cochlear membrane rupture
Rupturnya salah satu atau lebih dari membran membran pemisah
telinga dalam dan telinga tengah, membran yang berada di dalam
koklea, dan membran pemisah endolimfe dan perilimfe dapat
menyebabkan seseorang mengalami tuli mendadak.
Kebocoran cairan perilimfa ke telinga tengah melalui tingkap lonjong
atau bundar dapat menyebabkan terjadinya hydrops endolimf relatif.
Ruptur membran intra koklear menyebabkan bercampurnya cairan
perilimfe dan endolimfe sehingga terjadi perubahan potensial
endokoklea.

Laboratorium

Untuk

memeriksa

kemungkinan

infeksi

virus,

bakteri,

hiperlipidemia, penyakit autoimun.

Untuk mengetahui ada tidaknya hiperkoagulasi darah pada


pasien tuli mendadak dapat dilakukan pemeriksaan faal
hemostasis dan tes penyaring pembekuan darah.

Anda mungkin juga menyukai