Anda di halaman 1dari 10

Ikatan

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia


Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
Simposium Nasional dan Kongres X
Jakarta, 12 14 November 2008

Makalah Profesional
IATMI 08 035
Penggunaan VRU (Vapor Recovery Unit) untuk Mengurangi Emisi Gas
Buang (Green House Effect) pada Lapangan S
(Achmad Nur Indrawan, Wahyu Ardi, Halifah, Sofiatul Mila)
Abstrak
Dalam dunia perminyakan, pada saat suatu
lapangan minyak diproduksikan, maka biasanya akan
diikuti dengan produksi gas yang dikenal sebagai
associated gas. Gas ikutan seperti ini umumnya jika
tidak
termanfaatkan,
akan
dibakar/dibuang
ke
lingkungan.
Akhir-akhir ini dunia sangat memperhatikan
masalah lingkungan dengan adanya fenomena
pemanasan global, sehingga segala hal yang berkaitan
dengan pencemaran lingkungan menjadi hal yang
penting diperhatikan termasuk dalam pengoperasian
dan pengelolaan lapangan minyak.
Untuk mengatasi gas buang/gas bakaran, maka
diperlukan metode/cara untuk menghilangkan gas
bakaran/gas yang dibuang ke lingkungan karena
terbatasnya fasilitas pemrosesan gas. Salah satu
metoda yang telah dikembangkan saat ini adalah
dengan menggunakan VRU (Vapor Recovery Unit),
dimana gas yang terbuang (dibakar) dapat dimanfaatkan
/ diproduksikan kembali.
Prinsip kerja dari VRU adalah mengalihkan gas
yang tadinya terbuang dan dibakar dapat diproduksikan
dengan mengkompresi gas tersebut dan dapat dialirkan
ke system pressure yang lebih tinggi ke suction
kompresor LP. Selanjutnya gas tersebut dikompres di
kompresor LP sehingga tekanan dapat ditingkatkan
sesuai dengan kebutuhan. Untuk kasus di lapangan S,
tekanan suction kompresor VRU bisa mencapai -1 psi
sampai -2 psi dan discharge kompresor dapat mencapai
+ 40 - 50 psi. Manfaat utamanya adalah emisi gas buang
dapat
dihilangkan/dieliminir
sekaligus
dapat
meningkatkan produksi gas lapangan. Jadi kegunaan
VRU ini diperuntukkan untuk mengurangi emisi gas
buang di Plant, sesuai dengan standar ISO 14001
mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Suction
maksimum bisa mencapai 50 psig, discharge 120 psig
dan load masimum 0.8 MMscf/d. Semakin kecil suction
maka akan semakin kecil juga load maksimum yang bisa
direcover. Selain itu VRU ini dapat juga dipergunakan
untuk menambah produksi di sumur-sumur yang hampir
IATMI 08 035

mati agar bisa mengalir secara kontinyu, dimana prinsip


kerja dari VRU itu adalah dengan menurunkan tekanan
Pwh dari sumur gas yang tidak mampu lagi untuk
berproduksi secara alami dan mengompres gas tersebut
sampai tekanan discharge tertentu, sehingga diharapkan
sumur tersebut masih dapat berproduksi.
Masalah yang mungkin dialami oleh VRU adalah
low suction pressure dan produksi liquid yang meningkat
yang dapat menyebabkan shutdown.
Kata Kunci : VRU, liquid, produksi.

Pendahuluan
Lapangan S terletak 40 km ke arah Utara Timur
Laut dari kota Samarinda, atau sekitar 15 km sebelah
Barat Barat Laut lapangan Badak, yang merupakan
bagian dari blok Sanga-Sanga, cekungan Kutai
Kalimantan Timur (Gambar 1). Hingga saat ini terdapat
82 sumur di lapangan S, yang didominasi oleh sumur
gas. Sumur gas yang aktif berjumlah 42 sumur
sedangkan sumur minyak yang aktif berjumlah 18
sumur. Produksi gas rata-rata hingga Agustus 2008
mencapai 49.892 MMSCFD.
Isu lingkungan paling dominan pada dekade
terakhir ini adalah isu pemanasan global beserta tata
kaitan
permasalahannya.
Pemanasan
global
membangkitkan fenomena perubahan iklim yang pada
gilirannya menjadi biang bencana lingkungan dari skala
paling kecil sampai dengan bencana lingkungan dahsyat
yang berpotensi meluluhlantakkan kehidupan di bumi.
Sejak revolusi industri, kegiatan manusia yang
menggunakan bahan bakar fosil (minyak, gas dan
batubara) terus meningkat. Hal ini berakibat pada
meningkatnya jumlah gas rumah kaca yang berada di
atmosfer yang kemudian menyebabkan meningkatnya
panas matahari yang terperangkap di atmosfer.
Peristiwa ini pada akhirnya menyebabkan meningkatnya
suhu di muka bumi, yang umum disebut pemanasan

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
global. Diperkirakan terjadi peningkatan suhu global
o
antara 1,4 5,8 C pada abad ini.
Berdasarkan data EIA pada tahun 1998, gas
alam melepas CO2 ke udara hampir 1000 lbs/MW
perharinya (Gambar 2). Sebagai bentuk tanggungjawab
terhadap lingkungan dan sesuai dengan standar ISO
14001, maka perusahaan V memilih menggunakan
Vapor Recovery Unit (VRU) sejak 19 November 2007 di
lapangan S untuk mengurangi emisi gas buang. Selain
itu, dengan menggunakan VRU dapat meningkatkan
produksi gas.

GAS JACK COMPRESSOR


RECOVERY UNIT (VRU)

VAPOR

Gas Jack Compressor atau Vapor Recovery Unit


(VRU) merupakan produk dari Perusahaan Compressco
yang berlokasi di Oklahoma, Amerika Serikat (Gambar
3). Gas Jack Compressor merupakan salah satu tipe
well head compressor. Gas Jack Compressor di desain
untuk menambah produksi, meningkatkan keuntungan
dan memperpanjang economic life. Selain itu, Gas Jack
Compressor tidak membutuhkan downhole tools yang
kompleks dan bahan kimia tambahan. Gas Jack terdiri
dari dua jenis yaitu low pressure (LP) dimana load
maksimumnya 0.5 MMscf/d dan GOR maksimum 30
blpd serta medium pressure (MP) dimana load
maksimumnya 0.8 MMscf/d dan GOR maksimum 50
blpd.
Pada umumnya, Gas Jack Compressor ketika di
gunakan di plant lebih dikenal dengan istilah Vapour
Recovery Unit (VRU), karena VRU memproses gas yang
memiliki tekanan yang rendah yang tidak dapat diproses
lagi di kompressor. Gas Jack Compressor dapat
digunakan di sumur untuk meningkatkan produksi,
dimana sumur tersebut hampir mati atau kurang mampu
lagi untuk berproduksi. Dengan menggunakan Gas Jack
Compressor, sumur tersebut dapat berproduksi lagi.
Prinsip kerja dari Gas Jack Compressor adalah
menghisap fluida dari sumur. Tekanan suctionnya dapat
mencapai -2 Psi dan tekanan dischargenya dapat
mencapai 40-50 Psi. Selain dapat digunakan di sumur,
Gas Jack Compressor atau VRU juga dapat digunakan
di plant. Prinsip kerja dari VRU di plant adalah
mengalihkan gas yang tadinya terbuang dan dibakar
sehingga dapat diproduksikan dengan mengkompresi
gas tersebut agar dapat dialirkan ke system pressure
yang lebih tinggi ke suction kompresor LP. Selanjutnya
gas tersebut dikompres di kompresor LP sehingga
tekanan dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan.
Manfaat utamanya adalah emisi gas buang dapat
dihilangkan/dieliminir sekaligus dapat meningkatkan
produksi gas lapangan. Jadi kegunaan VRU ini
diperuntukkan untuk mengurangi emisi gas buang di
Plant, sesuai dengan standar ISO 14001 mengenai
pengelolaan lingkungan hidup.

IATMI 08 035

Selanjutnya gas jack compressor akan disebut sebagai


VRU karena fokus pembahasan paper ini pada
penggunaan unit di plant.

Komponen Utama VRU


Vapour Recovery Unit (VRU) merupakan suatu unit yang
kompleks yang memiliki 6 komponen utama, yaitu ;
1. Control panel, merupakan bagian VRU untuk
memastikan unit ini beroperasi dengan aman
dan optimal. Parameter yang dapat diketahui di
control panel antara lain suction dan discharge
gauge dan hour meter. Pada control panel
terdapat 11 parameter yang dapat diketahui,
yaitu :
a) High/low suction pressure
b) High/low discharge pressure
c) High discharge temperature
d) High scrubber liquid level
e) Engine manifold vacuum
f) Engine vibration
g) Engine oil pressure
h) Engine low lube level
i) Engine low oil viscosity
j) Engine water temperature
k) Engine over sped
2. Blowcase, merupakan sejenis scrubber untuk
memisahkan liquid dan gas secara otomatis.
Proses pemisahan liquid dan gas berdasarkan
gaya gravitasi, dimana gas akan cenderung
bergerak naik atau keatas dan liquid akan
bergerak ke bawah.
3. Engine compressor, merupakan sebuah unit
engine yang memiliki kapasitas 460 cubic inch,
menggunakan CDI electronic ignition module
dan memiliki manifold pressure safety shutdown. Engine ini memiliki 8 cylinder terdiri dari 4
cylinder yang berfungsi sebagai penghasil
tenaga dan 4 cylinder lainnya dilengkapi dengan
kompresor valve
4. Exhaust, merupakan tempat keluarnya gas yang
dihasilkan dari VRU. Dengan tenaga sebesar 50
HP, CO2 dan NOx yang dihasilkan di bawah 10
ton pertahun. Selain itu, dengan putaran 2000
rpm, noise yang dihasilkan antara 56.5 72
dB(A).
5. Lube tank, merupakan tangki untuk pelumas dan
memiliki kapasitas 15 gallon.
6. Cooler, merupakan pendingin gas setelah keluar
dari compressor valve sebelum disalurkan ke
sales line. Cooler yang besar didesain untuk
dioperasikan pada iklim panas.

Prinsip kerja VRU


VRU pada dasarnya memiliki 5 tahap, yaitu :
1. VRU menghisap liquid dari tank.
2. Blowcase terisi oleh liquid dan pada saat yang
bersamaan VRU tetap menghisap liquid dari

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
tank. Gas dan liquid yang masuk ke blowcase
akan terpisah secara gravitasi.
3. Gas akan cenderung bergerak naik kemudian
masuk ke compressor valve untuk dikompres,
setelah itu disalurkan ke sales line.
4. Liquid yang telah terpisah dari gas akan
bergerak ke bawah menuju tangki penampung
sementara. Saat liquid telah terisi penuh dan
mencapai level switch, valve akan terbuka
secara otomatis dan liquid akan keluar. Liquid ini
kemudian di kirim ke tank atau kembali ke sales
line.
5. Proses ini berlangsung secara kontinyu
(Gambar 4).

sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi


pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuwan
dianggap disebabkan oleh aktifitas manusia.

Penyebab
Penyebab utama pemanasan ini adalah
pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara,
minyak bumi, dan gas alam, yang melepas
karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal
sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer
semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin
menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas
dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi. Gas rumah
kaca antara lain adalah uap air, karbondioksida, metana
dan nitrogen oksida.

Spesifikasi VRU
Berat :

Dampak

Dimensi Skid

Domestic Unit : 4,750 lbs


Cold Weather Unit : 12,000 lbs
Offshore Unit : 7,500 lbs

Domestic Unit : lebar 4 feet dengan


panjang 12 feet serta enviromental rail
dan 1 inch drain connection.
Cold Weather Unit : lebar 8.5 feet
dengan panjang 15.5 feet serta
enviromental rail dan 1 inch drain
connection.
Offshore Unit : lebar 6 feet dengan
panjang 12 feet serta enviromental rail
dan 1 inch drain connection.

Kelebihan dan kekurangan VRU


Kelebihan VRU
1. Ramah lingkungan
2. Meningkatkan produksi
3. Konsumsi bahan bakar yang rendah (dapat
dibaikan)
4. Effisiensi biaya
5. Mudah dipindahkan (moveable)
6. Mudah dipasang
7. Dapat diterapkan secara luas baik di onshore
maupun di offshore
Kekurangan VRU
1. Tidak dapat digunakan pada GOR yang besar,
yaitu sekitar 30-50 blpd

PEMANASAN GLOBAL
Pengertian
Pemanasan
global
adalah
kejadian
meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga
mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar tahun

IATMI 08 035

Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar


15C (59F). Selama seratus tahun terakhir, rata-rata
temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6C (1F).
Para ilmuwan memperkirakan pemanasan lebih jauh
hingga 1.4-5.8 C (2.5-10.4 F) pada tahun 2100
(Gambar
5).
Kenaikan
temperatur
ini
akan
mengakibatkan mencairnya es di kutub dan
menghangatkan
lautan,
yang
mengakibatkan
meningkatnya
volume lautan
serta
menaikkan
permukaannya sekitar 9-100 cm (4-40 inchi),
menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat
menenggelamkan pulau-pulau. Beberapa daerah
dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan
yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat
kering. Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman
bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa
tempat di dunia. Hewan dan tanaman akan bermigrasi
ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak
mampu berpindah akan musnah. Potensi kerusakan
yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini sangat
besar sehingga ilmuwan-ilmuwan ternama dunia
menyerukan perlunya kerjasama internasional serta
reaksi yang cepat untuk mengatasi masalah ini.

Penanggulangan
Ada
dua
pendekatan
utama
untuk
memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Pertama, mencegah karbondioksida dilepas ke atmosfer
dengan menyimpan gas tersebut atau komponen
karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon
sequestration
(menghilangkan
karbon).
Kedua,
mengurangi produksi gas rumah kaca, salah satu usaha
yang dilakukan melalui penggunaan VRU, seperti yang
dilakukan oleh perusahaan V di Lapangan S.

STUDI KASUS
Di lapangan S" hingga saat ini terdapat 82
sumur, yang didominasi oleh sumur gas. Sumur gas
yang aktif berjumlah 42 sumur sedangkan sumur minyak
3

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
yang aktif berjumlah 18 sumur. Produksi gas rata-rata
hingga Agustus 2008 mencapai 49.892 MMSCFD.
Atas usahanya menjaga lingkungan, maka pada
3 Mei 2002, perusahaan V mendapatkan penghargaan
ISO 14001 mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
Untuk mempertahankan hal tersebut, lapangan S
menggunakan VRU sejak 19 November 2007 dalam
rangka mengurangi jumlah emisi gas buang.
Hingga bulan September 2008, produksi gas
kumulatif di plant lapangan S bertambah sebesar
77.296 MMSCF (Grafik 1).
Pengurangan emisi gas buang di lapangan S
berdasarkan 1 scf perharinya berkisar 8.7 % mol C02 gas
yang dibakar. Berdasarkan asumsi tersebut, lapangan
S telah mengurangi emisi sejak 19 November 2007
hingga saat ini (Grafik 3).
Selama menggunakan VRU di plant, problem
yang sering dihadapi antara lain low suction pressure,
low engine oil pressure, Engine Oil Low Viscosity,
Cooling system leaking, Engine Over Speed.

4. Emisi CO2 yang berhasil dikurangi sebesar 8.7


% mol.
5. Hingga bulan September 2008 produksi
bertambah sebesar 77.296 MMSCF.

Ucapan Terima Kasih


Bapak Danang Setiawan ST., Superintendent lapangan
S.
Bapak Ir. Andry Halim, MM, Dosen STT MIGAS
Balikpapan.
Seluruh Operator Plant di lapangan S (Mas Amrullah,
Mas Askar, Mas Darwis).
Engineer Lapangan S (Mas Sena ST., dan Pak Alfian
ST.).
Mba Rinda, Operation Integrity Department Laboratory.
Seluruh rekan-rekan Mahasiswa yang telah memberi
semangat.

Daftar Pustaka
KESIMPULAN
1. VRU digunakan untuk mengurangi emisi gas
buang.
2. VRU mudah dipindahkan dan dapat diterapkan
secara luas baik di onshore maupun offshore.
3. Dapat terjadi shutdown jika produksi liquid
meningkat.

IATMI 08 035

1. Harms, Larry dan Ted Garner,: Gas Well Deliquification Workshop. Denver Colorado March
1-3, 2004.
2. NASA,: Global Warming to Cause More Severe
Tornadoes Storms. Fox News, August 31, 2007.
3. www.menlh.go.id
4. www.wikipedia.co.id
5. www.okezone.com

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia

Lapangan S

Gambar 1 Peta Lapangan S

IATMI 08 035

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
Gambar 2 Perbandingan Emisi CO2

Gambar 3 Vapour Recovery Unit (VRU)

IATMI 08 035

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia
Gambar 4 Flow Chart VRU

Gambar 5 Prediksi Pemanasan Global

Grafik 1 Produksi Gas di Plant

IATMI 08 035

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia

Grafik 2 Performance Produksi Gas di Plant

IATMI 08 035

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia

IATMI 08 035

Ikatan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia

Grafik 3 Impurities Cumulative Production

Tabel 1 Kandungan CO2 Dalam Gas


Bulan
NOVEMBER
DECEMBER
JANUARY
FEBRUARY
MARCH
APRIL
MAY
JUNE
JULY
AUGUST
SEPTEMBER
Total

IATMI 08 035

Gp
1.968
5.874
6.125
3.851
5.586
6.269
19.439
13.613
5.669
3.544
5.358
77.296

CO2
0.171
0.511
0.533
0.335
0.486
0.545
1.691
1.184
0.493
0.308
0.466
6.725

10

Anda mungkin juga menyukai