Dasar Teori Bab VI - Universal Strut
Dasar Teori Bab VI - Universal Strut
BAB VI
UNIVERSAL STRUT APPARATUS
Hal ini dapat ditujukkan apabila kita menekan sebatang lidi yang
ditancapkan tegak lurus kedalam tanah. Ujung atas lidi kemudian ditekan dengan gaya
tekan ditambah sedikit demi sedikit. Pada suatu gaya tekan tertentu, kita akan dapat
merasakan adanya lenturan melintang. Kemudian apabila gaya ditambah sedikit saja,
maka sapu lidi akan secara tiba-tiba tertekuk dengan kecepatan yang besar dan lidi akan
patah. Fenomena ini adalah fenomena lenturan tekuk, dan dapat terjadi pada semua
bahan yang elastis. Beban gaya dimana mulai terjadi lenturan tekuk disebut beban tekuk
kritis (critical buckling load), yang besarnya tergantung kepada kekakuan bahan,
kekuatan tarik, panjang dan penampang melintang batang, dan kesempurnaan arah
pembebanannya.
Pada waktu batang menerima beban kompresi dari nol dan kemudian
bertambah besar, pada permulaannya sistem masih dalam keadaan stabil. Kemudian
apabila beban terus ditambah sampai mencapai kondisi kritis, keseimbangan sistem
kemudian menjadi tidak stabil dan menyebabkan batang mulai mengalami lenturan lateral
atau lenturan tekuk. Lenturan tekuk juga menyebabkan tegangan setempat melewati
kondisi elastis, sehingga kalau beban dilepaskan batang tidak kembali kepada keadaan
semula. Untuk batang yang panjang seperti pada umumnya kolom, tegangan yang terjadi
akibat beban tekuk kritis dapat berada jauh dibawah tegangan yang diijinkan.
panjang L dengan tumpuan engsel pada kedua ujungnya diberikan beban aksial sentris.
Dengan asumsi kolom telah mengalami lenturan tekuk, dapat dituliskan momen bending
pada titik Q sama dengan Py.
Bila beban tersebut atau yang lebih besar diberikan pada kolom, maka
kesetimbangan kolom menjadi tidak stabil dan lenturan tekuk akan terjadi. Tegangan
kritis dapat dirumuskan: