ABSTRACT
Telah dilakukan Percobaan interferometer Michelson yang bertujuan untuk memahami
prinsip kerja interferometer Michelson dan mengukur panjang gelombang sumber cahaya
Laser Helium Neon yang digunakan dalam percobaan . Interferometer adalah alat yang
digunakan untuk menunjukkan adanya interferensi cahaya, dimana interferensi adalah
penggabungan atau perpaduan antara dua gelombang atau lebih yang bertemu pada suatu
titik ruang untuk menghasilkan gelombang yang baru. Adapun prinsip kerja dari percobaan
ini dimana seberkas cahaya monokromatik menumbuk suatu kolimator/pemecah berkas
cahaya (beam splitter) yang berfungsi untuk meneruskan sebagian cahaya ke cermin
pertama dan memantulkan sebagian cahaya ke cermin kedua, kemudian berkas cahaya
tersebut memantul kembali pada kolimator lalu meneruskannya ke layar pengamatan
(viewing screen), maka terlihatlah pola interferensi dan akan teramati frinji. Alat dan
bahan yang digunakan pada percobaan ini yakni: perangkat alat interferometer, sumber
sinar laser dan laser aligment bench. Pada tujuan kedua mengukur panjang gelobang
sumber cahaya dimana pada percobaan ini sumber cahaya yang digunakan adalah aligment
bench, dengan cara memutar secara perlahan-lahan mikrometer sekrup pengatur pada M2
sebanyak 3 variasi yaitu 10,20,30 kali pemutaran kemudian menghitung perubahan frinji
yang diamati pada layar. Pada percobaan ini, dari analisis data hasil percobaan dapat
diketahui besar panjang gelombang laser aligment bench yang diperoleh mendekati
panjang gelombang secara teori yaitu 632,8 nm.
interferensi
selalu
berkaitan
maka
kecepatannya
perubahan.
Jika
akan
perubahan
yang
bersangkutan
misal
indeks
bias,tebal medium dari bahan yang
dilewatinya dan panjang gelombang
sumbernya. Pengukuran
panjang
gelombang cahaya dapat dilakukan
dengan
cara interferensi.
Untuk
mendapatkan pola interferensi ada
berbagai metode, antara lain dengan
interforemeter Michelson, interferometer
Fabry Perot dan interferometer Twymen
2. Interferometer Optik
DASAR TEORI
1. Interferensi
Interferensi adalah penggabungan
superposisi dua gelombang atau lebih yang
bertemu pada satu titik ruang. Hasil interfrensi
yang berupa pola-pola cincin dapat digunakan
untuk menentukan beberapa besaran fisis
yang berkaitan dengan interferensi, misalnya
panjang gelombang suatu sumber cahaya,
indeks bias, dan ketebalan bahan [1]
Untuk
memahami
fenomena
interferensi harus berdasar pada prinsip
optika fisis, yaitu cahaya dipandang sebagai
perambatan gelombang yang tiba pada suatu
Dengan :
= panjang gelombang sumber cahaya
N = perubahan jumlah cincin
d = perubah n lintasan optik
Koherensi adalah salah satu sifat
gelombang yang dapat menunjukkan
interferensi, yaitu gelombang tersebut
selalu sama baik fase maupun arah
penjalarannya. Untuk menghasilkan
cincin-cincin
interferensi,
sangat
diperlukan syarat-syarat agar gelombanggelombang yang berinterferensi tersebut
tetap koheren selama priode waktu
tertentu. Jika salah satu gelombang
berubah fasenya, cincin akan berubah
menurut waktu. [4]
3. Laser
Laser merupakan contoh sumber
cahaya tunggal dari radiasi tampak
yangkoheren. Pada panjang gelombang
yang lebih panjang, mudah untuk
menghasilkan
gelombang
koheren.
Cahaya keluaran laser mempunyai
koherensi terhadap waktu dan ruang
sangat besar dibandingkan dengan
sumber-sumber cahaya yang lain. [3]
Ada dua konsep koherensi yang
tidak begantung satu sama lain, yaitu
koherensi rruang dan koherensi waktu.
Koherensi ruang adalah sifat yang
Dimana :
Lc
c
= panjang koherensi
= koherensi waktu
= lebar spectrum
4.
maka
pada
nampak
perubahan
Sehingga
dari
layar
jumlah
transisi
akan
frinji.
frinji
yang
perbedaan
terang menyebabkan
nilai
panjang
menentukan
nilai panjang
gelombang () dapat
dihitung dengan
menggunakan persamaan:
METODE PENELITIAN
Langkah
pertama
dilakukan dalam
yang
harus
ini
adalah
penelitian
Michelson
ikut
laser
semua peralatan
Pergeseran
dalam penelitian
pada
(perubahan lintasan
mengkalibrasi
yang
alat
interferometer
melewati
belum
tentu
sama
dengan
bergeser sejauh
dilakukan
ini
d.
tiap
Akibat
adalah
optis),
skala
d
(beda
(jumlah perubahan
= 632,8nm).
frinji),() (panjang
Gambar
2.
diagram
alat
percobaan
Interferensi
gelombang
adalah
perpaduan dua gelombang atau lebih pada
suatu daerah tertentu pada saat yang
bersamaan. Salah satu alat yang digunakan
untuk mengindentifikasi pola interferensi
tersebut adalah interferometer. Salah satu
jenis
interferometer
tersebut
adalah
Interferometer Michelson. Pada percobaan
Interferometer Michelson dilakukan dengan
meletakkan secara tegak lurus posisi
Movable Mirror dan Adjustable Mirror yang
ditengahi oleh split. Dengan posisi demikian,
akan terjadi perbedaan lintasan yang
diakibatkan oleh pola reflektansi dan
Grafik Hubungan
Jumlah lubang masuk vs L
L(m)
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Series1
10
20
30
Jumlah Lubang
Grafik Hubungan
antara Jumlah Lubang keluar vs L
3.5
3
L(m)
2.5
2
1.5
Series1
0.5
0
-10
10
30
Jumlah Lubang
Interferometer
panjang
lintasan
didapat
bahwa
panjang
nm
jadi
hasilnya
ada
sedikit
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[4]
Jilid
2.
Edisi
3.