Efek
Saham
Obligasi
Meningkatkan Kapasitas
Produksi
Memperoleh modal tambahan
Menambah unit yang diproduksi, aset
(tanah/mesin produksi)
Tujuan Kapasitas Produksi dianggap
lebih menguntungkan bagi investor
inovasi produk baru (tempting:
saham emisi baru) growth
company
Harga saham
meningkat di
masa depan
Memperluas Pemasaran
Memperluas daerah pemasaran (buka
cabang)
Memperluas jaringan pemasaran (ritel)
Memperbanyak agen penjual
Meningkatkan penjualan kredit
Meningkatkan masa pembayaran kredit
Jika butuh modal besar dan pengembalian
yang sangat panjang () saham
Penerbitan obligasi: pendapatan stabil
Pendapatan tdk stabil: Penerbitan saham
Memperluas Hubungan
Bisnis
Dengan go public, perush menjadi terkenal
Cara mengembangkan perusahaan:
Konsolidasi:
Dua perush menggabungkan diri menjadi 1 perush
Nama baru (dua nama lama tidak digunakan)
Badan hukum baru, ART baru
Merger:
Dua perush menggabungkan diri menjadi 1 perush
Menggunakan nama 1 perush lama
Badan hukum baru, ART baru
Memperluas Hubungan
Bisnis
Dengan go public, perush menjadi terkenal
Cara mengembangkan perusahaan:
Akuisisi:
Aliansi:
Kerjasama dengan perusahaan lain tanpa pemilikan
saham
Dua perusahaan berdiri sendiri-sendiri
Meningkatkan Kualitas
Manajemen
Bapepam / IDX / UU mewajibkan
emiten:
good corporate governance
Akuntabilitas, transparansi
Menghindari conflict of interest (agency
theory)
Top mgt (RUPS, Dewan Komisaris,
Dewan Direksi) tidak memiliki sifat
terafiliasi dan struktur yang diatur
dalam AD.
Tahapan Go Public
Tahapan Go Public
1. Rencana Go Public
2. Persiapan Go Public
3. Pernyataan Pendaftaran ke
BAPEPAM
4. Penawaran Umum
5. Kewajiban emiten setelah go public
Rencana Go Public
1. Rapat gabungan pemegang saham,
dewan direksi, dan dewan komisaris
2. Kesiapan mental personel
3. Perbaikan organisasi
4. Perbaikan sistem informasi
5. Perbaikan aspek hukum
6. Perbaikan struktur permodalan
7. Persiapan dokumen
Membahas:
Alasan go public
Jumlah dana yang dibutuhkan
Penerbitan saham aau obligasi
Perbaikan Organisasi
Orgns harus sesuai dengan UU: good
corporate governance, misal wajib:
Mengangkat komisaris independen
Membentuk komite audit
Mengangkat corporate secretary
Pola
Kerja
Komisaris Independen
Anggota komisaris yang tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan anggota
komisaris lainnya, anggota dewan
direksi & pemegang saham pengendali
Jumlah min. 30% seluruh angg. Komisaris
Bisa merangkap sbg. Ketua komite audit
Syarat lain:
tidak merangkap direktur di perush lain yg
terafiliasi dg perush ybs
memahami UU pasmod
Kemba
li
Komite Audit
Adalah komite yang dibentuk oleh
dewan komisaris untuk melakukan
pemeriksaan dan penelitian yang
dianggap perlu pada direksi dalam
mengelola perusahaan.
Anggota min 3 org
I org angg. Komisaris Ind. ketua Kom.
Audit
2 org pihak eksternal independen
kapabilitas akuntansi dan keuangan
Komite Audit
Bertugas untuk memberikan pendapat profesional
pada DK, mengenai laporan DD ke DK
Mengidentifikasi hal2 penting bagi DK:
Menelaah info keuangan yang akan dikeluarkan oleh
perusahaan ex. Lap. Keu, proyeksi keu., dsb
Menelaah independensi dan objektivitas akuntan publik
Menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh
akuntan publik untuk memastikan semua resiko yang penting
telah dipertimbangkan
Menelaah efektivitas pengendalian internal perusahaan
Menelaah tingkat kepatuhan perusahaan pada peraturan
yang berlaku
Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan
dalam keputusan rapat direksi/penyimpangan dalam
pelaksanaannya
Kemba
li
Corporate Secretary
Direktur/pejabat perusahaan yang
melaksanakan fungsi sek. Perush
(peraturan BAPEPAM no. IX.1.4)
Harus memiliki akses info perush
Menguasai peraturan perUU pasmod
Corporate Secretary
Tugas Lain Corporate Secretary
Menyiapkan daftar afiliasi yang berkaitan
dengan direksi, komisaris dan keluarganya
Membuat daftar pemegang saham,
kepemilikan 5%
Menghadiri rapat direksi dan membuta
minuta hasil rapat
Bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan RUPS
Kemba
li
Pola Kerja
Corporate
secretary
Membuat
minuta rapat
direksi
Max. 7
hari
setelah
menerima
penelaah
an komite
audit
1
salinan
Paling
lambat
hari kerja
berikutny
a setelah
rapat
direksi
berakhir
Dewan
Komisaris
Membuat
Rekomendasi/
saran pada
Paling lambat 2 hari
dewan direksi
Komite Audit
Membuat
laporan
penelaahan
secara
Perbaikan Struktur
Permodalan
Calon emiten:
Memperbaiki kinerja kuangan jika mengalami
kerugian terus menerus
Memastikan kerugian merupakan dampak
financial risk atau business risk
Menambah modal sendiri, atau
Mengalihkan hutang pada pinjaman berbunga
Ex. Operasional
Ex.rendah
Beban bunga
tidak efisien
tinggi
Lap keu 3-5 tahun
terakhir diaudit oleh Akuntan
Diselesaikan
secara
Bisa
diselesaikan
di
dengan opini wajar tanpa pengecualian
Pasmod
internal perusahaan
Penyiapan Dokumen
Dokumen2 yg dibutuhkan oleh LK yang terlibat:
Lap. Keu yg telah diaudit
Bukti kepemilikan aktiva tetap & bergerak
AD perseroan
Perjanjian notariil & yang di bawah tangan
Polis Asuransi
Peraturan Perush
Catatan pajak
Perkara pengadilan, dll
LK yang terlibat:
Penjamin Emisi (Underwritter)
Akuntan Publik
Notaris
Konsultan Hukum
Perusahaan Penilai (Appraisal Company)
Dll
Penyiapan Dokumen
LK yang terlibat:
Penjamin Emisi (Underwritter)
Akuntan Publik
Notaris
Konsultan Hukum
Perusahaan Penilai (Appraisal Company)
Dll
Tahapan Go Public
1. Rencana Go Public
2. Persiapan Go Public
3. Pernyataan Pendaftaran ke
BAPEPAM
4. Penawaran Umum
5. Kewajiban emiten setelah go public
Tahapan Go Public
1. Rencana Go Public
2. Persiapan Go Public
3. Pernyataan Pendaftaran ke
BAPEPAM
4. Penawaran Umum
5. Kewajiban emiten setelah go public
Pernyataan Pendaftaran ke
Bapepam
Kegiatan pelaksanaannya meliputi:
Penyerahan dokumen Pernyataan
Pendaftaran ke Bapepam
Tanggapan dari Bapepam
Perbaikan dokumen
Mini ekspose di Bapepam
Penentuan harga perdana
Sindikasi dan perjanjian penjaminan efek
Tahapan Go Public
1. Rencana Go Public
2. Persiapan Go Public
3. Pernyataan Pendaftaran ke
BAPEPAM
4. Penawaran Umum
5. Kewajiban emiten setelah go public
Penawaran Umum
Kegiatan meliputi:
Distribusi prospektus
Penyusunan prospektus ringkas untuk diiklankan
Penawaran: min 3 hari kerja setelah dimulai
Penjatahan (bila oversubscribed)
Pengembalian dana: kelebihan dana investor karena
penjatahan
Penyerahan saham: pada investor sebelum listing di
IDX
Pencatatan saham (listing): setelah itu saham baru
bisa diperdagangkan di bursa
Tugas:
Cari dan telaah prospektus:
Perusahaan apa
Isinya (poin-poin yang ada di
dalamnya) tentang apa saja?
Tahapan Go Public
1. Rencana Go Public
2. Persiapan Go Public
3. Pernyataan Pendaftaran ke
BAPEPAM
4. Penawaran Umum
5. Kewajiban emiten setelah go public