Major Losses Adalah Kerugian Pada Aliran Dalam Pipa Yang Disebabkan Oleh Friction Yang Terj 141209011049 Conversion Gate02
Major Losses Adalah Kerugian Pada Aliran Dalam Pipa Yang Disebabkan Oleh Friction Yang Terj 141209011049 Conversion Gate02
friction yang terjadi di sepanjang aliran fluida yang mengalir terhadap dinding pipa.
Besarnya major losses ditentukan oleh fungsi Friction factor, kecepatan fluida,
panjang pipa, diameter pipa, nilai kekasaran pipa, viskositas fluida, densitas fluida.
Untuk menentukan besarnya nilai f / friction factor reynold number dan
relative roughness kita dapat menggunakan moody chart. Dari grafik ini dapat kita
lihat keadaan dimana aliran dalam kondisi laminer dengan nilai reynold number yang
relatif kecil dan friction koefisien diperoleh dari 64/Re, dapat kita lihat garis lurus
pada sebelah kiri. Dalam keadaan ini aliran tidak dipengaruhi oleh nilai kekasaran
pipa hanya ditentukan dari besarnya batasan bilangan reynold saat keadaan laminer.
Pada kondisi setelah aliran laminer adalah aliran transisi, dimana pada kondisi ini
aliran
mulai
berubah
dari
laminer
menuju
turbulen.
Saat aliran dalam kondisi wholly turbulent flow nilai bilangan reynoldnya relatif
besar, dan dipengaruhi oleh nilai koefisien kekasaran pipa, sehingga kondisinya
sangat bervariasi sesuai perubahan koefisien kekasaran dan nilai reynold. Dapat kita
lihat pada saat kondisi pipa smooth grafik yang terbentuk cenderung mendekati
bentuk aliran saat laminer sepanjang perubahan bilangan reynold, ketika makin besar
kekasaran, grafiknya cenderung makin landai sepanjang perubahan bilangan reynold.
Hal ini berarti bahwa ketika makin smooth permukaan maka friction faktor makin
kecil saat bil reynold besar/kecepatan besar, dan ketika makin kasar permukaan maka
friction factor cenderung tidak banyak berubah sepanjang peningkatan bil.
reynold/peningkatan kecepatan.
Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram Moody (lampiran - 6) sebagai fungsi
dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif (Relative Roughness
- /D ), yang nilainya dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari
nominal diameter pipa dan kekasaran permukaan dalam pipa (e) yang tergantung dari
jenis material pipa.
Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus :
Dalam menghitung kerugian pada fitting dan valve dapat menggunakan tabel pada
lampiran 4. Besaran ini menyatakan kerugian pada fitting dan valve dalam ukuran
panjang ekivalen dari pipa lurus.
c.
Total
Losses
Daya
Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan
kerja.
Ada beberapa pengertian daya, yaitu :
1.Daya
hidrolik
(hydraulic
horse
power)
Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan
sejumlah zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan rumus :
2.
Daya
Poros
Pompa
(Break
Horse
Power)
Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan oleh poros yang sesungguhnya
adalah
lebih
besar
dari
pada
daya
hidrolik.
Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi pompa atau dapat
dirumuskan sebagai berikut :
3.
Daya
Penggerak
(Driver)
Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi dengan effisiensi mekanis
(effisiensi transmisi). Dapat dihitung dengan rumus :
Effisiensi
Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output dan input
atau
perbandingan
antara
HHP
Pompa
dengan
BHP
pompa.
Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa yang didapat
dari
pabrik
pembuatnya.
Referensi utama : Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, Pompa dan
Kompresor, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1983.
Lampiran :
Grafik fungsi dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relatif
(Courtesy of www.fao.org/) :