Review Jurnal 1
Review Jurnal 1
Jurn
al
International Business Review. 13 (2004) p.485 502
Abs
tra
ksi
Tuj
uan
Pen
eliti
an
Imp
lika
si
Teo
ri &
Rev
iew
Pen
eliti
an
Ter
dah
ulu
tersebut (Ittner etal, 1997;. Miles & Snow, 1978; Simons, 1987, 1990).
Untukperusahaan jenis strategi prospektor, pengukuran finansial akan
mempengaruhi manajer untuk kurang memperhatikan faktorfaktorkeberhasilan kritis perusahaan dan kompetitif mendasar seperti
harga,kualitas, kehandalan, layanan, kustomisasi,inovasi dan
waktu.Pengukuran berfokus seperti ini tentu akan datang dengan menge
tahuiapa yang diinginkan oleh
pelanggan, tingkat keterlibatan stafdalamberkreativitas dan kemampu
an perusahaan untuk memproduksidan memasarkan
produk baru. Oleh karena itu, lebih
besarpenekananpada kriteria non-keuangan sebagai bandingan
terhadap kriteriakeuangan harus lebih utama di perusahaanperusahaan prospektordaripada di perusahaan defender.
yang
mempengaruhi kinerjaperusahaan berhubungan dengan penekanan le
bih besar pada pengukuran nonkeuangan dalam evaluasi kinerja. Semakin
besar kesulitan yang dihadapi unitbisnis, semakin
besar juga ketidakpastian yangdihadapi.
Berdasarkan gambaran di atas, dapat dikatakan bahwa ada kebutuhan
yang lebih besar dalam
meningkatkan komunikasi dalam operasi perusahaanpada tingkatketidakp
astian lingkungantinggi. Kebutuhan komunikasi yang lebih
besarditujukan dengan lebihpenggunaanpengukuran nonkeuangan sebagai langkah-langkah dalam memberikan manajemen k
erangka kerja yang
membantu merekamenilai ketidakpastian di berbagai bidang seper
ti permintaan pasar, kepuasanpelanggan, inovasi, pemasok dan
karyawan.
H1 : ada hubungan yang positif dan signifikan antara strategi
bisnis dan kinerja melalui pilihan manajemen dan penggunaan
sistem pengukuran kinerja.
Hipo
tesis
Pene
litian
Meto
dolo
gi
Pene
litian
dan
Vari
abel
Pene
litian
3)
4)
5)
Kepuasan pelanggan
6)
7)
8)
9)
Mod
el
pen
eliti
an
Alat
Uji
Hipo
tesisi
Has
il
Pen
eliti
an
pada kinerja organisasi melalui pengukuran kinerja nonkeuangan, oleh karena itu, H1 diterima.
Hipotesis 2 hipotesisnya adalah pengaruh tidak
langsung ketidakpastianlingkungan (X2)pada organisasi (X4) mela
lui ukuran kinerja nonkeuangan(X3). Hasil pengujian sehubungan dengan hipotesisinim
enunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
ketidakpastian lingkungan
dan kinerja organisasi (R34 0:001, ns).
Korelasi yang diamati terdiri dari pengaruh langsung tidak
signifikandariketidakpastian lingkungan pada kinerja (p42 0:00
1, ns) ditambahsignifikan pada pengaruh tidak
langsung (p41r12 p43r23 00:02, ns)dari ketidakpastian lingku
ngan terhadap kinerja yang melaluipenggunaan ukuran
kinerja non-keuangan. Oleh karena itu, tidak
memberikan dukungan terhadap Hipotesis 2, dimana H2 ditolak.
Kes Penelitian inibertujuan untuk meneliti hubungan antara strategi bi
imp snisperusahaan, lingkunganeksternal, penggunaan langkahula langkah dalamevaluasi
n & kinerja, dan kinerja organisasimelalui penelitian survei dari 52
Tem perusahaan manufaktur di Selandia Baru.
uan Seperti yang diharapkan, hasil menunjukkan tidak
ada hubunganlangsung antara unit bisnisstrategi dan kinerja orga
nisasi. Sebaliknya,hubungan antaradua variabel muncul secara
signifikan tidak langsung,sebagaimana hipotesis. Hasil signifikan
dan positif ditemukan
dalamhubungan antara strategi dan penggunaan manajemen ter
hadappengukuran non
finansialterhadap evaluasi kinerja. Hasil inimenunjukkanbahwa str
ategi unit bisnis adalah suatu pendahuluanpenting dari evaluasi k
inerja, desain sistem dan penggunaan pengukurannon-keuangan
adalah penting bagi kinerja organisasi. Bukti ini konsistendengan
pandangan bahwakesesuaian dengan prioritas strategis danpiliha
n pengukuran kinerjadalam evaluasi kinerja sangat penting
untukmeningkatkan
kinerja organisasi (Govindarajan & Gupta, 1985; Ittner etal, 1997;.
Lynch & Cross,1991; Simons, 1987, 1995).
Sebaliknya, hasil pengujian path model tidak
memberikan dukunganuntuk hipotesis hubungan
positif antara ketidakpastian lingkungan
Ket
erb
ata
san
Pen
eliti
an
Ris
et
Sel
anj
utn
ya
TEL
AA
H
KRI
TIS