OLEOKIMIA
ASHABI SUFRI
130405006
MUHAMMAD ASHARI 130405008
AZHARI BAHARSYAH GAJAH 130405016
Latar
Belakang
Penting untuk
keperluan rumah
tangga dan
industri
Industri deterjen
Membuk
a
lapangan
kerja
baru
Permintaan pasar
meningkat
12/17/15
Manajemen Industri
Pengertian Detergen
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang
digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat
dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding
dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan
antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
Surfaktan
Komposisi Detergen
Bahan Aktif
(Active Ingredient)
Bahan aktif merupakan bahan inti dari deterjen sehingga
bahan ini harus ada dalam proses pembuatan deterjen.
Secara kimia bahan ini dapat berupa sodium lauryl
sulfonate (SLS). Beberapa nama dagang dari bahan aktif ini
diantaranya Luthensol, Emal, dan Neopelex (NP). Di pasar
beredar beberapa jenis Emal dan NP, yaitu Emal-10, Emal20, Emal-30, NP-10, NP-20, dan NP- 30. Secara fungsional
bahan aktif ini mempunyai andil dalam meningkatkan daya
bersih. Ciri dari bahan aktif adalah busanya sangat banyak.
Bahan
Pengisi (Filler)
Bahan
Penunjang (Builder)
Salah satu contoh bahan penunjang adalah soda ash atau sering
disebut soda abu yang berbentuk bubuk putih. Bahan penunjang
ini berfungsi meningkatkan daya bersih. Keberadaan bahan ini
dalam campuran tidak boleh terlalu banyak karena
menimbulkan efek samping, yaitu dapat mengakibatkan rasa
panas di tangan pada saat mencuci pakaian. Bahan penunjang
lain adalah STTP (sodium tripoly phosphate) yang mempunyai
efek samping yang positif, yaitu dapat menyuburkan tanaman.
Bahan
Tambahan (Aditif)
Bahan
Pewangi (Parfum)
Parfum untuk deterjen berbentuk cairan berwarna
kekuning-kuningan dengan berat jenis 0,9. Dalam
perhitungan, berat parfum dalam gram (g) dapat
dikonversikan ke milliliter (ml). Sebagai patokan 1 g
parfum = 1,1 ml.
Antifoam
Penggolongan Deterjen
Reaksi
1.
Proses Sulfonasi
sulfonasi
sulfasi
Proses Netralisasi
Cationic detergents
Sebagai tambahan, selain adalah bahan pencuci yang bersih, mereka juga
mengandung sifat antikuman yang membuat mereka banyak digunakan di
rumah sakit. Kebanyakan deterjen jenis ini adalah turunan dari ammonia.
Anionic detergents
Deterjen jenis ini adalah merupakan deterjen yang memiliki gugus ion
negatif. Pada jenis surfaktan ini terdapat group ion negatif sehingga
dinamakan anionic detergent.
Spray-drying
Spray-drying
Proses
Aglomerasi
Bahan baku
Bahan baku
(cair)
Packaging
Pencampuran
Bahan
homogen
Cairan panas
kental
Aglomerator
Crushing
Bubuk yang
menggumpal
Cairan panas
kental
Udara panas
Material
Dry Mixing
Builders,
1.
2.
2.
3.
4.
Uraian Proses
Linier Alkylbenzene Sulfonate (LAS) adalah jenis surfaktan yang umum dipakai
dalam deterjen komersial dewasa ini. Deterjen ini dibuat dengan cara
menempelkan gugus alkil rantai panjang pada cicin benzena dengan katalis
Friedel-Crafts dan alkali halida,alkena atau alcohol. Dengan sulfonasi dan
netralisasi dihasilkan surfaktan (Morrison, 1987).
Detergen
Pemakaian
Biasanya
No.
Senyawa Aktif
Persentase Senyawa
Aktif
Saponin
12 %
Alkaloid
1%
Ateroid
0,036 %
Triterpen
0,029 %
Terima Kasih