Mata Kuliah
Capaian Pebelajaran
Topik
Dosen
Referensi
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Isi
Waktu
5
1. Memberikan salam.
2. Memberikan ilustrasi latar belakang materi, dan
menghubungkan materi ini dengan materi
sebelumnya.
3. Menyampaikan OPS.
4. Meyampaikan Struktur Pembelajaran (Menjelaskan
pokok-pokok materi yang akan dibahas, Referensi dan
Proses pembelajaran).
5. Menjelaskan pentingnya materi yang akan dibahas.
Anemia pada
dengan benar
Anemia pada
dengan benar
URAIAN MATERI
1. Anemia pada Kehamialan
15
Explaination:
1.1. Pengertian Anemia pada Kehamilan
Anemia pada kehamilan adalah Anemia secara praktis
didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung eritrosit
dibawah batas normal. Namun nilai normal yang akurat untuk ibu
hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter labolatorium tersebut
bervariasi selama periode kehamilan. yaitu 11,0 gr/dl pada trimester
pertama dan 10,5 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga.
Activity:
- Apa yang disebut dengan anemia pada kehamilan?
Summary:
Anemia pada kehamilan adalah kadar Ht, konsentrasi Hb, atau
hitung eritrosit dibawah batas normal yaitu 11,0 gr/dl pada
trimester pertama dan 10,5 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga.
17
Explaination:
1.2. Penyebab Anemia pada kehamilan yaitu Pada kehamilan
kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan
produksi eritropoietin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel
darah merah (eritrosit) meningkat. Namun peningkatan plasma darah
terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi
hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi.
Activity:
- Sebutkan penyebab Anemia pada kehamilan?
Summary:
- hemodilusi
URAIAN MATERI
2. Hiperemesis Gravidarum
15
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Powerpoin
t, Leptop,
Proyektor
&
Papan
Tulis
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Powerpoin
t, Leptop,
Proyektor
&
Papan
Tulis
Metoda:
CTJ,
Explaination:
2.1. Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis Gravidarum adalah Hiperemesis gravidarum adalah
muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20
minggu.
17
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Powerpoin
Activity:
t, Leptop,
- Apa yang disebut dengan Hiperemesis Gravidarum?
Proyektor
&
Summary:
Papan
- Hiperemesis Gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal Tulis
kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu
Explaination:
2.2. Penyebab Hiperemesis Gravidarum disebabkan oleh kombinasi
hormone estrogen dan progesterone, walaupun hal ini tidak diketahui Metoda:
dengan pasti dan hormone chorionic gonadotropin juga berperan CTJ,
dalam menimbulkan mual dan muntah. Gastrosophageal reflux terjadi Diskusi
kurang lebih 80% dalam kehamilan, dan dapat disebabkan oleh dan
kombinasi menurunnya tekanan sfingter esophageal bagian bawah, Ilustrasi
meningkatnya tekanan intragastrik, menurunnya kompetensi sfingter
pilori dan kegagalan mengeluarkan asam lambung
Alat
Bantu:
Powerpoin
Activity:
t, Leptop,
- Sebutkan penyebab Hiperemesis Gravidarum?
Proyektor
&
Summary:
Papan
- disebabkan oleh kombinasi hormone estrogen dan progesterone
Tulis
URAIAN MATERI
3. Abortus
15
Explaination:
3.1. Pengertian Abortus
Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sebagai batasan adalah
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram.
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Powerpoin
t, Leptop,
Summary:
Proyektor
- Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum
&
janin dapat hidup diluar kandungan. Sebagai batasan adalah
Papan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
Tulis
gram.
Activity:
- Apa yang disebut dengan Abortus?
Explaination:
3.2. Penyebab Abortus yaituPenyebab terbanyak antara lain adalah.
1. Faktor genetic, Translokasi parental keseimbangan genetic:
Mendelian, Multifaktor, Robertsonian, Respirokal.
2. Kelaian congenital uterus: Anomali duktus Mulleri, Septum
Uterus, Uterus bikornis, Inkompetensi serviks uterus, Mioma uteri,
Sindroma Asherman.
3. Autoimun: Aloimun, Mediasi imunitas humoral, Mediasi
imunitas seluler.
4. Defek Fase Luteal: Faktor endokrin eksternal, Antibodi antitiroid
hormone, sintesis LH yang tinggi.
5. Infeksi
6. Hematologik
7. Lingkungan
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Powerpoin
t, Leptop,
Summary:
Proyektor
Penyebab terbanyak antara lain adalah.
&
1. Faktor genetic, Translokasi parental keseimbangan genetic: Papan
Mendelian, Multifaktor, Robertsonian, Respirokal.
Tulis
2. Kelaian congenital uterus: Anomali duktus Mulleri, Septum
Uterus, Uterus bikornis, Inkompetensi serviks uterus, Mioma uteri,
Sindroma Asherman.
3. Autoimun: Aloimun, Mediasi imunitas humoral, Mediasi
imunitas seluler.
4. Defek Fase Luteal: Faktor endokrin eksternal, Antibodi antitiroid
hormone, sintesis LH yang tinggi.
5. Infeksi
6. Hematologik
7. Lingkungan
Activity:
- Sebutkan penyebab Abortus?
URAIAN MATERI
4. KET
15
Explaination:
4.1. Pengertian KET
KET adalah Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) adalah suatu
kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak
menempel pada dinding endometrium kavum uteri. Lebih dari 95%
kehamilan ektopik berada di saluran telur (tuba fallopii).
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Activity:
Alat
Bantu:
Powerpoin
t, Leptop,
Summary:
Proyektor
- KET adalah adalah suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur &
yang telah dibuahi tidak menempel pada dinding endometrium Papan
kavum uteri. Lebih dari 95% kehamilan ektopik berada di saluran Tulis
telur (tuba fallopii).
17
Explaination:
4.2. Penyebab KET yaitu factor-faktor yang menyebabkan terjadinya
hambatan dalam nidasi embrio ke endometrium menjadi penyebab
kehamilan ektopik ini. Faktor-faktor yang disebutkan adalah
sebagai berikut.
1. Faktor Tuba
Adanya peradangan atau infeksi pada tuba menyebabkan
lumen tuba menyempit atau buntu.
Keadaan uterus yang hipoplasia dan saluran tuba yang
berkelok-kelok pajang dapat menyebabkan fungsi silia tuba tidak
berfungsi dengan baik. Juga pada keadaan pasca operasi
rekanalisasi tuba dapat merupakan predisposisi terjadinya
kehamilan ektopik.
Factor tuba yang lain adalah kelainan endomestriosis tuba
atau divertikel saluran tuba yang bersifat congenital.
Adanya tumor disaluran tuba, misalnya mioma uteri atau
tumor ovarium yang menyebabkan perubahan bentuk patensi tuba
juga dapat menjadi etiologi kehamilan ektopik.
2. Faktor abnormalitas dari zigot
Apabila tumbuh terlalu cepat atau tumbuh dengan ukuran
besar, maka zigot akan tersendat dalam perjalanan pad saat melalui
tuba, kemudian terhenti dan tumbuh di saluran tuba.
3. Faktor Ovarium
Bila ovarium memproduksi ovum dan ditangkap oleh tuba
kontralateral, dapat membutuhkan proses khusus atau waktu yang
lebih panjang sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik
lebih besar.
4. Faktor hormonal
Pada akseptor KB yang hanya mengandung progesterone
dapat menyebabkan gerakan tuba melambat. Apabila terjadi
pembuahan dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik.
5. Faktor lain
Termasuk disini antara lain adalah pemakaian IUD dimana
proses peradangan yang dapat timbul pada endometrium dan
endosalping dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik.
Factor umur penderita yang sudah menua dan factor perokok juga
sering dihubungkan dengan terjadinya kehamilan ektopik.
Activity:
- Sebutkan penyebab KET?
Summary:
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Powerpoin
t, Leptop,
Proyektor
&
Papan
Tulis
URAIAN MATERI
5. Molahidatidosa
15
Explaination:
5.1. Pengertian Molahidatidosa
Molahidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak
wajar dimana tidak ditemukan janin dan hamper seluruh vili
korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik. Secara
makroskopik mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa
gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih
dengan ukuran bervariasi beberapa millimeter sampai 1 atau 2 cm.
Metoda:
CTJ,
Diskusi
dan
Ilustrasi
Alat
Bantu:
Activity:
- Apa yang disebut dengan Molahidatidosa?
Summary:
Molahidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak
wajar dimana tidak ditemukan janin dan hamper seluruh vili
korialis mengalami perubahan berupa degenerasi hidropik. Secara
makroskopik mola hidatidosa mudah dikenal yaitu berupa
gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih
dengan ukuran bervariasi beberapa millimeter sampai 1 atau 2 cm.
5
Powerpoin
t, Leptop,
Proyektor
&
Papan
Tulis
Note:
HAND OUT
Mata Kuliah
: Askeb (Asuhan Kebidanan) 4
Kode Mata Kuliah
: Bd. 304
Topik
: Komplikasi dan penyulit kehamilan trimester I dan II.
Waktu
: 200 Menit
Dosen
: Rahmita Utami, AM.Keb
Objektif Perilaku Siswa (OPS)
1. Setelah mengikuti pelajaran ini mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Anemia pada
kehamilan, Hiperemesis Gravidarum, Abortus, KET, dan Molahidatidosa dengan benar
tanpa melihat handout dan catatan.
MATERI
1. Anemia pada Kehamilan
1.1. Pengertian Anemia pada Kehamilan
Anemia secara praktis didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung
eritrosit dibawah batas normal. Namun nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit
dipastikan karena ketiga parameter labolatorium tersebut bervariasi selama periode
kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemic jika kadar hemoglobin dibawah 11g/dl
atau hematokrit kurang dari 33%. Namun, CDC membuat nilai batas khusus berdasarkan
trimester kehamilan dan status merokok. Dalam praktik rutin, konsentrasi Hb kurang 11
gr/dl pada akhir trimester pertama, dan kurang dari 10 gr/dl pada trimester kedua dan
ketiga diusulkan menjadi batas bawah untuk mencari penyebab anemia dalam
kehamilanm. Nilai-nilai ini kurang lebih sama nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang
mendapat suplementasi besi, yaitu 11,0 gr/dl pada trimester pertama dan 10,5 gr/dl pada
trimester kedua dan ketiga.
1.2. Penyebab Anemia pada Kehamilan
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan
produksi eritropoietin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel darah merah
(eritrosit) meningkat. Namun peningkatan plasma darah terjadi dalam proporsi yang lebih
besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan
konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi.
Ekspansi volume plasma merupakan penyebab anemia fisiologik pada kehamilan.
Volume plasma yang terekspansi menurunkan hematokrit (Ht), konsentrasi Hemoglobin
darah (Hb), dan hitung eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah absolute Hb atau eritrosit
dalam sirkulasi. Mekanisme yang mendasari perubahan ini belum jelas. Ada spekulasi
bahwa anemia fisiologik dalam kehamilan bertujuan menurunkan viskositas darah
maternal sehingga meningkatkan perfusi plasenta dan membantu penghantaran oksigen
serta nutrisi ke janin.
Penyebab anemia tersering adalah defisiensi zat-zat nutrisi. Seringkali
defisiensinya bersifat multiple dengan manifestasi klinik yang disertai infeksi, gizi buruk
atau kelainan herediter seperti hemoglobinopati. Namun penyebab mendasar anemia
nutrisional meliputi asupan yang tidak cukup , absorpsi yang tidak adekuat, bertambahnya
zat gizi yang hilang, kebutuhan yang berlebihan, dan kurangnya utilisasi hemopoietik.
Sekitar 75% anemia pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi yang memperlihatkan
gambaran eritrosit mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi. Penyebab tersering kedua
KUIS
1. Jelaskan apa yang dimaksud hemodilusi
2. Hormon apa saja yang berperan dalam terjadinya hiperemesis gravidarum?
3. Apa definisi Abortus?
4. Jelaskan apa yang dimaksud KET?
5. Jelaskan cirri-ciri spesifik molahidatidosa?