A. Senyawa MMA
Metil metakrilat (MMA) adalah monomer metakrilat yang paling banyak diproduksi. MMA
digunakan untuk menghasilkan (poli-metil metakrilat) atau PMMA, atau dalam kombinasi
dengan monomer lainnya, untuk mendapatkan serangkaian polimer dengan berbagai sifat
(kopolimer). Metil metakrilat memiliki rumus molekul C5O2H8. Metil metakrilat dikenal juga
dengan nama metil ester ataupun asam metakrilat. Metil metakrilat menunjukkan tekanan uap
yang tinggi dan merupakan pelarut organik yang baik. Metil metakrilat merupakan suatu cairan
bening pada suhu ruangan, berbau tajam dan aroma buah yang khas serta mempunyai sifat fisik
sebagai berikut:
1. Berat molekul : 100 u
2. Titik lebur : -48C
3. Titik didih : 100,8C
4. Densitas : 0.945 g/mL pada 20C
5. Tenaga polimerisasi : 12,9 kcal/mol
(CH3)2C(OH)CN
Aseton Sianohidrin
H2SO4
(CH3)2C(OSO3H)C(O)NH2
Asam Sulfat
Metalkrilamid Sulfat
Metanol
CH3OH
Karbon Monoksida
CH3CH2CO2CH3
Metil Propionat
CH2O
Metil Propionat
CH3(CH2)CCO2CH3
Formaldehid
Metil Metakrilat
Karbon Monoksida
4. Rute Isobutilen
CH2=C(CH3)COOH
CH3CH2CO2CH3
Metanol
CH3OH
Metanol
CH3OH
Isobutilen
Metanol
H2O
Air
CH2=C(CH3)CO2CH3
Metil Metakrilat
CH2=C(CH3)COOCH3 +
Metil Metakrilat
H2O
Air
Metanol
Metil Metakrilat
Proses Esterifikasi MMA oleh Metil Format pada Mitsubishi Gas Chemicals:
CH2=C(CH3)CONH2 + HCOOCH3 CH2=C(CH3)COOCH3 + HCONH2
Metakrilamid
Metil Format
Metil Metakrilat
Formamid
6. Esterifikasi Metakrolein
CH2=C(CH3)CHO + CH3OH + O2 CH2=C(CH3)COOCH3 + H2O
Metakrolein
Metanol
7. Proses Escambia
Isobutilen dioksidasi menjadi
Oksigen
Metil Metakrilat
Air
acid pada temperatur 5-10 C pada fase liquid. Selanjutnya, MMA dihasilkan setelah
mengalami proses esterifikasi dan dehidrasi. Proses ini menghasilkan yield yang tidak
sesuai dan menimbulkan permasalahan dalam penanganan nitric acid dan NOx yang
dihasilkan selama proses.
C. Kegunaan Metil Metakrilat (MMA)
Aplikasi utama dari MMA adalah:
1. Coating Polimer (atau lapisan Resin) dibuat berdasarkan MMA dan co-monomer lain seperti
butil metakrilat, butil akrilat dan beberapa jenis lain dari metakrilat memberikan stabilitas
yang luar biasa terhadap kondisi lingkungan. Oleh karena itu jenis-jenis tersebut
diperuntukkan pada aplikasi dengan kualitas tinggi yang tahan lama seperti lapisan pelindung
yang sangat tangguh terhadap cuaca, sinar matahari dan faktor-faktor lain yang dapat
menyebabkan gagalnya pelapis dalam melindungi sesuatu yang dilapisinya. Contoh yang
relevan adalah perumahan, tanda jalan dan industri cat serta pelapis bubuk dan tinta.
2. MMA adalah bahan baku untuk pembuatan metakrilat lainnya. Derivatif ini termasuk etil
metakrilat (EMA), butil metakrilat (BMA) dan 2-etil heksil metakrilat (2-EHMA) yang
terutama ditemukan dalam berbagai jenis polimer coating. Asam metakrilat (MAA)
digunakan sebagai senyawa kimia antara (intermedietes) serta dalam pembuatan polimer
coating, bahan kimia konstruksi dan aplikasi tekstil. Karena beragam sifat berharga itu,
MMA sering dikombinasikan dengan metakrilat lainnya yang dapat digunakan dalam
berbagai aplikasi lain, terutama sebagai pengmodifikasian plastik dan alat bantu pengolahan,
peralatan medis dan gigi benda (tambalan, gigi palsu, dll). Ini adalah bahan utama dalam
pembuatan marmer sintetis dan juga ditemukan dalam komposisi produk yang berguna untuk
memberi nilai tambah bagi beberapa industri lainnya termasuk elektronik, kertas, kulit,
perekat, dll.
3. Bahan pembuatan kopolimer metil metakrilat-butadiena-stirena (MBS), yang digunakan