Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

SIMULASI DESAIN PROSES

PRODUKSI PEMBUATAN DIMETILETER DARI


METANOL

Disusun oleh :

1. Hidayat (I0516021)
2. Muhammad Nur Ikhsanudin (I0516033)

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
A. PENDAHULUAN
Dimetil eter (DME) adalah senyawa organik ester dengan rumus kimia
CH3OCH3. Nama lain dimetil eter adalah methyl ether atau methyl oxide. Pada
keadaan normal (suhu dan tekanan lingkungan) dimetil eter berwujud gas,
sedangkan pada tekanan tinggi dimetil eter berwujud cair. Secara fisik, DME
dalam wujud gas merupakan gas yang tidak berwarna, tidak beracun, dan tidak
berbau. Selain itu, DME dalam wujud gas bila dibiarkan di udara bebas tidak
membentuk senyawa peroksida, sehingga tidak mengakibatkan efek rumah kaca.
Dimetil eter (DME) merupakan bahan aditif yang baik dan tidak
menimbulkan korosi pada logam. Dimetil eter (DME) digunakan sebagai
intermedate dalam industri kimia yaitu seperti pada industri dimetil sulfat
((CH3)2SO4), dimetil sulfit (C2H6S), asam asetat (CH3COOH) dan formaldehid
(CH2O). Selain itu, DME digunakan sebagai aerosol propellant untuk industri
kosmetik, industri obat nyamuk, serta untuk aerosol propellant pada industri cat
karena tidak menimbulkan racun, lebih ramah lingkungan serta mudah
ditransportasikan dan disimpan (International DME Association, 2005).
Dimetil eter (DME) merupakan bahan bakar ramah lingkungan sebagai
alternatif untuk menggantikan bahan bakar diesel dan LPG. DME memiliki sifat
yang serupa dengan LPG, sehingga dapat langsung digunakan sebagai sumber
energi peralatan rumah tangga, pengemasan dan pendistribusiannya mudah. Saat
ini penggunaan DME sangat prospektif sebagai bahan aditif yang ditambahkan
ke minyak solar untuk kendaraan diesel karena kemampuannya dalam
meningkatkan cetane number. Selain itu DME juga menghasilkan asap yang
sedikit dan juga tidak menimbulkan suara yang bising pada mesin kendaraan
diesel.

1. Pilihan Proses Produksi


Macam-macam proses pembuatan dimetileter di Industri Kimia umumnya
dibagi meenjadi 2, direct synthesis dan indirect synthesis. Sintesis senyawa eter
dapat dilakukan dengan dehidrasi senyawa golongan alkohol dengan
menggunakan reaksi dehidrasi.

1. Direct synthesis (Metode Sintesa Langsung)


Pada reaksi ini terjadinya proses kontak langsung antara metanol dengan
katalis alumina (Al2O3) yang mengandung 10,2% silika. Reaksi tersebut
dilakukan pada suhu tinggi (250°C-400°C) dalam fase gas. Dengan demikian,
secara teoritis gas metanol dikontakkan secara langsung dengan katalis Al2O3
padat dalam reaktor pada temperatur tinggi. Selanjutnya DME yang terbentuk
dipurifikasi lagi dengan distilasi, untuk memisahkan antara DME dengan
pengotor lain atau H2O dan metanol yang masih tersisa dalam produk (Bondiera
dan Naccache, 1991).
Reaksi yang terjadi :

2 CH4O(g) → CH3OCH3(g) + H2O(g)

2. Indirect synthesis (Sintesa Tidak Langsung)

Pada reaksi ini terjadi proses dimana metanol murni diuapkan terlebih
dahulu kemudian dilewatkan pada reaktor yang telah berisi katalis H2SO4 pada
suhu (125°C-140°C) dan tekanan 2 atm. Campuran produk keluar dari reaktor
yang terdiri dari DME, air, dan metanol dilewatkan ke scrubber kemudian
dimurnikan dengan proses distilasi (Ogawa, 2003).

Reaksi yang terjadi :

CH4O(g) +H2SO4(aq) → CH3H2SO4(g) + H2O(g)

CH3H2SO4(g) + CH3OH(g) → CH3OCH3(g) + H2SO4(g)


Kelebihan dan Kekurangan Proses Pembuatan DME
Direct Synthesis Indirect Synthesis

Kelebihan a. Prosesnya sangat a. Suhu dan tekanan


sederhana, peralatan operasi reaktor relatif
yang digunakan sedikit rendah

b. Biaya investasi
untuk peralatan yang
digunakan sedikit

c. Konversi tinggi
yaitu mencapai 80%

Kekurangan a. Suhu operasi reaktor a. Peralatan yang


tinggi digunakan lebih banyak

b. Penggunaan asam
sulfat yang bersifat
korosif membutuhkan
peralatan dengan bahan
konstruksi yang tahan
terhadap korosif dan
harganya lebih mahal

c. Konversinya rendah,
yaitu 45%

Berdasarkan proses tersebut, maka dipilih proses Direct Synthesis berupa


dehidrasi metanol dengan katalis alumina. Dengan alasan, bahwa dengan proses
tersebut memiliki konversi yang tinggi yaitu mencapai 80% dan juga
menggunakan peralatan yang sedikit dan proses yang sederhana.
2. Pemilihan Rx
Penggunaan Proses Direct Synthesis menghasilkan konversi DME yang
tinggi mencapai 99,5% dengan tinjauan reaksi sbb :

2 CH4O(g) → CH3OCH3(g) + H2O(g)

Rx phase : vapor

B. PROSES PRODUKSI

1. Bahan Baku : Metanol

a. Sifat Fisis Metanol (Mc.Ketta, 1984)

- Berat molekul : 32,042 kg/kmol

- Titik beku (pada 1 atm) : -97,8°C

- Titik didih (pada 1 atm) : 64,6°C

- Densitas (pada 1 atm) : 0,782 g/ml

- Viskositas, pada 30°C : 0,5142 cP

- Spesific gravity : 0,792

- Suhu kritis : 240°C

- Tekanan kritis : 78,5 atm

- Panas spesifik, liquid (pada suhu 25-30°C) : 0,605-0,609 kal/gmol

- Panas spesifik, uap (pada suhu 100-200°C) : 12,2-14,04 kal/gmol

- Panas penguapan (pada suhu 64,7°C) : 8430 kal/mol

b. Sifat Kimia Metanol (Mc.Ketta, 1984)


- Reaksi dehidrasi yaitu proses pemisahan air dari metanol membentuk dimetil
eter (DME).

2 CH4O(g) → CH3OCH3(g) + H2O(g)

- Reaksi esterifikasi yaitu pembentukan ester dengan jalan mereaksikan


metanol dengan senyawa asam organik. Contohnya pembentukan senyawa
metal asetat.

CH4O(aq) + CH3COOH(aq) → CH2CO–OCH3(aq) + H2O(l)

- Reaksi dehidrogenasi yaitu pelepasan unsur hidrogen. Reaksi ini dapat


dilaksanakan dengan bantuan katalis Mo dan Ag.

CH4O(g) Mo,Ag → CH2O(g) + H2(g)

2. PFD dan Purifikasi

Alat yang digunakan : Pompa , Preheater, Reaktor, Cooler & Menara Distilasi
dengan Fluid Package yang dipilih ialah NRTL-Ideal. Process Flow Diagram
Pembuatan DME dari metanol yang kami simulasikan sebagai berikut :

Alasan Penggunaan Alat :

Pompa : berfungsi untuk menaikan tekanan umpan dengan


mengalirkan methanol menuju preheater
Preheater : berfungsi untuk memanaskan umpan methanol sebelum
menuju ke reaktor
Reaktor : berfungsi sebagai tempat terjadi nya reaksi pembentukan
DME dari methanol
Cooler : berfungsi untuk mendinginkan produk keluaran reaktor
Menara Distilasi : berfungsi untuk memisahkan produk DME dari methanol
dan air.
Alasan Penggunaan 2 Menara Distilasi :
Berdasarkan hasil simulasi, konversi yang didapatkan di Reaktor sebesar
92,85%. Kluar dari reaktor produk berupa campuran DME, Methanol dan Air.
Karena diinginkan produk dengan kemurnian DME yang tinggi (>95%) maka
dalam proses ini digunakan Menara destilasi (MD1). Dalam proses pemisahanya
MD1 menghasilkan produk DME yang tinggi yaitu 99,48%, Methanol 0,5% dan
air 0,02% pada distilatnya. Sedangkan pada bagian bottom MD1 menyisahkan
methanol dengan kemurnian 12,74%, DME 0,1% dan air 87,16%.
Produk pada bottom MD1 masih memiliki methanol 12%. Dengan
komposisi tersebut, untuk menghemat biaya pengadaan bahan baku maka
digunakan Menara Destilasi 2 (MD2) yang berguna untuk menaikkan komposisi
methanol agar sama dengan komposisi reaktan. Dalam system kerjannya MD2
berhasil mendapatkan produk distilat dengan komposisi methanol 99,12%, DME
0,78% dan air 0,1%. Sedangkan pada produk bottom MD2 menghasilkan
produk dengan komposisi methanol 0,05% dan sisanya air. Arus dari destilat
yang mengandung methanol 99,12% kemudian diumpankan kembali menuju
mixer dengan mengguunakan pompa. Selanjutnya proses berjalan secara
kontinyu dengan produk utama berupa DME dengan kemurnian 99,48%
Kesimpulan
Direct Synthesis berupa dehidrasi metanol dengan katalis alumina merupakan
proses pembuatan DME yang meiliki konversi tinggi yaitu mencapai 80%.
Bahkan pada simulasi yang telah dilakukan diperoleh konversi hingga 92,85%.
Selanjutnya proses pemisahan menjadi bagian yang tak kalah penting pada
simulasi ini. Dalam prosesnya digunakan 2 MD dengan tujuan untuk
menghasilkan produk DME dengan kemurnian tinggi (99,48%) serta untuk
menghemat kebutuhan umpan methanol dengan adanya system recycle.
DAFTAR PUSTAKA

Mc. Ketta, John, 1984, “Encyclopedia Chemical Process and Design”, Marchell
Dekker Inc., New York.
Turton, Richard., 2003, Analysis, Synthesis, and Design of Chemical
Processes, 2nd ed., Upper Saddle River,New Jersey
Lampiran

Komposisi Umpan masuk Reaktor


Komposisi Mixer
Kondisi Tiap Arus

Setting MD

Anda mungkin juga menyukai