1. Materi
Materi adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang,
baik yang berbentuk padat, cair, dan gas. Semua materi dapat dipecah
menjadi bagian yang sangat kecil yang disebut molekul. Molekul masih
memiliki sifat-sifat materi, misalnya molekul gula adalah bagian terkecil dari
gula yang masih mempunyai sifat-sifat gula.
Magnesium ditaruh pada nyala api : akan tampak kabut putih dengan
nyala menyilaukan, setelah dingin idak tampak potongan magnesium
tersebut.
Atom adalah partikel yang paling kecil dari suatu unsur kimia. Partikel
didefinisikan sebagai atom bila masih memiliki sifat-sifat atom tersebut.
Sebuah atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dibungkus
oleh kulit atom yang mengandung elektron-elekron yang bermuatan negatif.
Atom tidak akan bermuatan listrik (menjadi netral) bila jumlah muatan
negatif sama dengan jumlah muatan positif.
J. Chadwick (1891 - 1994) menemukan bahwa partikel jenis ketiga ini
tidak bermuatan listrik dan mempunyai massa tepat sama dengan massa
proton. Partikel ini disebut neutron yang bersama-sama dengan proton di
dalam nukleus.
Berat proton dibandingkan dengan berat electron adalah 1840 kali lebih
besar. Massa atom unsur-unsur lain tergantung pada massa inti atom unsur
tersebut dan hal ini tergantung pada massa neutronnya. Misalkan, massa
atom oksigen adalah 16, berarti pada oksigen terdapat 8 proton dan 8
neutron di dalam inti atomnya.
Symbol atom modern dirintis oleh Jacob Berzelius pada tahun 1813 dengan
mengambil singkatan dari huruf pertama nama atom yang kadang-kadang
diikuti oleh salah satu huruf berikutnya. Huruf pertama ditulis dengan huruf
besar, sedang huruf berikutnya ditulis dengan huruf kecil. Sebagai contoh :
Oksigen O
Calsium Ca
2. Energi
Energi atau tenaga ialah kemampuan untuk melakukan kerja. Dalam IPA
yang dimaksud kerja ialah usaha gerak melawan hambatan. Seseorang yang
mengangkat sebuah benda ke atas, berarti melakukan usaha gerak melawan
gaya tarik bumi atau gravitasi. Energi dapat memindahkan materi dari suatu
tempat ke tempat lain. Bermacam-macam bentuk energi antara lain gerak,
cahaya, panas, tenaga kimia, dan tenaga atom.
Energi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Peristiwa
ini disebut transformasi energi. Sebagai contoh, kayu yang dibakar
menghasilkan energi panas.
Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak
dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut hukum
kekekalan energi. Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang
hukum kekekalan materi dan energi, bahwa pada waktunya orang dapat
mengubah unsur menjadi energi dan sebaliknya energi menjadi unsur
kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstein dengan mengemukakan
bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka
tetap berlaku hukum kekekalan. Bahwa untuk energi dapat diubah dari yang
satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap. Bagan di bawah ini
memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan
manusia diubah bentuknya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.
Pada proses III : lautan dipanaskan, terjadi dua hal, yang pertama air naik
sebagai uap menjadi awan dan turun lagi ke bumi dalam bentuk hujan.
Hujan yang turun di gunung dan air mengalir di sungai merupakan potensi
tenaga air. Kedua, lautan dipanaskan, lapisan laut sebelah atas lebih panas
daripada lapisan bawah. Panas ini merupakan potensi energi yang dapat
dimanfaatkan dengan cara konversi energi panas laut (KEPL).
RADIA
SI
SURYA
Berbagai macam cara kerja menerima energi yang tidak sama, maka dapat
dibedakan berbagai jenis energi atas dasar kerja tersebut.
Dalam reaksi kimia tiap atom sifatnya tetap, yang berubah hanya pasangan
atom dalam bentuk molekul baru.
c. Energi Magnet
d. Energi Listrik
Berdasarkan teori terbaru tentang listrik, yaitu Teori Elektron, benda netral
ialah benda yang tidak bermuatan listrik karena jumlah muatan positif sama
banyak dengan muatan negatif. Muatan negatif disebut electron dan muatan
positif disebut proton.
Pada tahun 1800 Alexander Volta berhasil membuat sel listrik dengan
menggunakan lempengan-lempengan seng dan tembaga yang disusun
sejajar dan disisipi kertas sebagai separator. Susunan yang dikenal dengan
elektroda-elektroda tersebut dimasukkan dalam larutan garam. Elektroda
yang bermuatan positif kemudian disebut anoda dan yang bermuatan
negatif disebut katoda, sedangkan larutan garam disebut elektrolit. Aliran
listrik timbul karena ada perbedaan potensial dalam sel listrik dan sekarang
dikenal dengan baterai atau aki.
e. Energi Nuklir
Inti atom (nukleus) mengandung proton dan neutron yang terikat satu sama
lain. Proton bermuatan positif, sedang neutron tidak bermuatan dan di
sekelilingnya bergerak electron yang bermuatan negatif. Proton dan neutron
terikat kuat oleh timbunan tenaga ikat. Enrico Fermi dari Italia secara
kebetulan berhasil memecahkan inti atom dan menghasilkan tenaga yang
luar biasa besarnya dalam bentuk radiasi. Tenaga yang sangat kuat tersebut
merupakan kumpulan energi yang disebut energi nuklir.
Minyak bumi termasuk sumber daya energi yang konvensional. Minyak bumi
adalah sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya
pun terbatas, sehingga suatu saat akan habis. Oleh karena itu, untuk
mempertahankan eksistensi manusia di muka bumi ini, harus dicari sumber
daya energi alternatif pengganti minyak bumi, sehingga kehidupan manusia
di masa mendatang dapat dipertahankan. Adapun sumber daya energi
nonkonvensional yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak
bumi adalah sebagai berikut :
1. Energi Matahari
Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yang akan
dipanaskan atau memanasi secara langsung medium, misalnya air yang
akan dipanaskan, menjemur pakaian, dan sebagainya. Dengan cara
pemanasan langsung ini, suhu yang akan diperoleh tidak akan
melampaui 100o C. Cara ini dapat lebih efektif bila mempergunakan
pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari
dikonsentrasikan dengan kolektor ini pada suatu tempat sehingga
diperoleh suhu yang lebih tinggi.
Pada cara ini yang dipanaskan adalah air juga, tetapi panas yang
terkandung dalam air itu akan dikonversikan menjadi energi listrik. Pada
prinsipnya, KSTE memerlukan sebuah konsentrator optik untuk
pemanfaatan radiasi surya, sebuah alat untuk menyerap energi yang
dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, alat untuk menyerap
energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah
mesin yang agak konvensional untuk pembangkit tenaga listrik.
3. Energi Angin
Menggergaji kayu.
Membangkitkan tenaga listrik.
Jadi, prinsipnya, angin ditangkap oleh kincir angin sehingga kincir angin
berputar. Perputarannya diteruskan untuk memutar suatu generator
pembangkit listrik. kemudian diperlukan sebuah tegangan dikarenakan
kecepatan angin yang berubah-ubah, sehingga tegangan juga berubah-ubah.
Selain itu, benda langit lain, yaitu matahari, juga mempunyai pengaruh
yang besar, meskipun terletak lebih jauh, yaitu 150 juta kilometer dari bumi.
Namun, karena ukurannya yang besar sekali (garis tengahnya ± 1,5 juta
km), maka pengaruh matahari terhadap gejala pasang surut di bumi sebesar
pengaruh bulan.
5. Energi Biogas
6. Energi Biomassa
Di Negara-negara yang telah maju, dengan berkembangnya industry,
peranan biomassa sebagai sumber energi makin berkurang dan diganti
dengan energi komersial, mula-mula batu bara, kemudian minyak bumi.
Pada saat ini Negara-negara industry praktis tidak lagi menggunakan energi
yang berasal dari biomassa. Pola energi Negara-negara tersebut boleh
dikatakan seluruhnya terdiri atas energi komersial.
Kecuali kapal-kapal laut besar yang dapat memakai energi nuklir sebagai
tenaga penggerak dan kereta api yang dapat mempergunakan tenaga listrik,
pada umumnya alat-alat pengangkutan, seperti truk dan mobil, tergantung
pada minyak sebagai bahan bakar. Dengan kian meningkatnya harga
minyak bumi dan kesadaran akan terbatasnya sumber daya energi ini,
banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu sumber energi
alternative sebagai bahan bakar transport.
1. Konsentrasi hidrat arang menjadi gula yang dapat dicairkan dalam air.