Anda di halaman 1dari 3

Nama: Elly Nurdiana

NIM

:1112046100100

Pengertian Model Autoregresif


Metode autoregresif adalah adanya satu atau lebih variabel tak bebas
beda kala (lagged dependent variabels) diantara variabel bebas.
Metode autoregresif adalah model yang menggambarkan bahwa
variabel dependent dipengaruhi oleh variabel dependent itu sendiri pada
periode-periode yang sebelumnya, atau autoregresif dapat diartikan juga
sebagai korelasi linier deret berkala dengan deret berkala itu sendiri
dengan selisih waktu (lag) 0,1,2 periode atau lebih.
Secara umum bentuk umum model Autoregresivve (AR) dapat dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut
Yt= 0+ 1Yt-1 + 2Yt-2 + ... pYt-p +et
Dimana :
Y

= variabel dependen

Yt-1 Yt-2 Yt-p

= lag dari Y

et

= residual

= tingkat AR

Pengertian Distributed-Lag dan peranan Lag dalam ilmu


ekonomi
Lag adalah waktu yang diperlukan bagi variabel tak

bebas Y untuk

bereaksi terhadap aksi variabel bebas X


Apabila model regresi mencakup bukan hanya variabel bebas X waktu
t (the current variabel) tetapi juga variabel bebas X waktu

(t-1) yang

disebut variabel beda kala (lagged variabel), maka model regresi disebut
a distributed-la model
Distribusi lag ada 2 maca, yaitu:
1. Model infinite lag
Model : Yt= + 0 X t + 1 X t 1 + 2 X t 2 + K + t
Disebut infinite lag karena panjang beda kalanya tidak diketahui

2. Model finite lag


Model : Yt= + 0 X t + 1 X t 1 + 2 X t 2 + K + k X t k + t
Disebut finite lag karena panjang beda kalanya diketahui yaitu sebesar K
Contoh :
Seorang karyawan menerima kenaikan gaji yang permanen (tetap)
sebesar

Rp.100.000,-

setahun.

Bagaimana

pengaruh

kenaikan

pendapatan atau gaji tersebut terhadap konsumsi ?


Menurut pengalaman dalam prakteknya kenaikan gaji tersebut tidak
langsung dihabiskan seluruhnya untuk pengeluaran konsumsi, ketika
menerima kenaikan gaji Rp.100.000,- yang bersangkutan memutuskan
untuk meningkatkan konsumsinya sebesar Rp.40.000,- pada tahun
pertama (t1) tahun berikutnya (t2) mengeluarkan Rp.30.000,- dan tahun
berikutnya lagi (t3) mengeluarkan Rp.20.000,- dan menabung sisanya.
Pada

tahun

ketiga

pengeluaran

konsumsi

berjumlah

(Rp.40.000,-

+Rp.30.000,-+Rp.20.000,-) = Rp.90.000,- sisanya Rp.10.000,- ditabung.


Fungsi konsumsi dapat dituliskan sbb :
Yt = konstanta + 0,4Xt + 0,3 Xt+1 + 0,2 Xt+2 + t
dimana: Y = pengeluaran konsumsi
X = pendapatan
Model tersebut menunjukkan bahwa pengaruh kenaikan pendapatan
sebesar Rp.100.000,- menyebar ke seluruh periode selama 3 tahun,
model seperti ini disebut model Lag yang didistribusikan (Distributed-Lag)
karena pengaruh dari suatu sebab dalam hal ini gaji/pendapatan
menyebar keseluruh waktu dalam suatu periode (3 tahun) kita dapat
menaksirkan model distribusi lag yang lebih umum sbb:
Yt = + 0Xt + 1 Xt+1 + t+2 Xt+2 + + kXt-k + t
Alasan adanya lag
Alasan Psikologis

Alasan yang
teknologi

bersifat

Alasan

institusi

kelembagaan

atau

Penaksiran

Khusus

Model

lag yang didistribusikan

Anda mungkin juga menyukai