Tarbiyah islamiyah adalah seni untuk membentuk karakter manusia yang mampu
berkontribusi pada ruang dan waktu yang dimiliki, untuk menyusun peristiwa demi peristiwa
yang dapat membentuk sebuah sejarah.
TIGA proses utama dalam Tarbiyah Islamiyah, yakni :
1. Tarbiyah adalah proses belajar berkesinambungan,
2. Tarbiyah adalah proses pendakian yang terus-menerus untuk menjadi lebih baik,
3. Tarbiyah adalah proses
secara
berkesinambungan
Hasan Al-Banna adalah seorang arsitek sebuah peradaban. Pendiri Gerakan Islam Ikhwanul
Muslimin
2
Amal
Keikhlasan pada akhirnya akan mengantarkan setiap kader pada amal yang maksimal.
Tanpa keikhlasan, amal hanya menjadi beban yang memberatkan. Amal yang ditandai
keikhlasan akan selalu menjadi amal yang paling baik. Karena, keikhlasan memintanya
untuk melengkapi amal berlandaskan ilmu.
Amal pun dirumuskan pada beberapa tahapan dan tingkat, antara lain:
1) Memperbaiki diri sendiri
2) Memperbaiki lingkungan trekecil dari masyarakat, yakni keluarg,
3) Membentuk masyarakat Islami,
4) Membebaskan tanah air dari cengkraman penjajah,
5) Memperbaiki pemerintahan dan Negara,
6) Mempersiapkan seluruh aset yang dimiliki untuk kebaikan kaum Muslim.
7) Menegakkan kepemimpinan umat di seluruh dunia dan menyebarkan dakwah Islam
yang mulia.
Jihad
Dalam agama yang mulia ini, tidak ada amalan yang paling mulia kecuali berjihad di
jalan-Nya. Berjihad dengan hati, lisan, tangan, dan akal. Jihad dengan kata-kata, tulisan,
kekuasaan, dan paling tinggi adalah jihad dengan jiwa dan raganya.
Taat
Kader yang baik dalam Ikhwanul Muslimin adalah kader yang mampu memupuk ketaatan
kepada pemimpin dan kebenaran. Dan, satu-satunya syarat ketaatan adalah dalam rangka
beribadah kepada Allah. Tidak ada ketaatan jika bertujuan maksiat kepada Allah.
Tsabat
Bersungguh-sungguh meniti dan mewujudkan cita-cita dan tujuan mulia juga merupakan
hasil yang ingin dicapai dalam sistem tarbiyah Ikhwanul Muslimin. Tanpa kesungguhan,
tidak akan ada cita-cita yang bisa dicapai dengan sempurna. Setiap tujuan selalu meminta
upah dan bayaran, satu di antara upah yang harus kita berikan adalah kesungguhan hati
dan tekad jiwa.
Tajarrud
Setiap perjalanan selalu menyimpan aral dan rintangan. Dan terkadang, aral tersebut
adalah godaan-godaan cara berpikir dan bersikap pada sesuatu hal. Karena itu, hasan AlBanna ingin para kadernya selalu membersihkan diri dari godaan-godaan yang bersifat
paham dan pemikiran selain Islam. Kader Ikhwanul Muslimin harus terbebas dari
belenggu berpikir orang-orang ternama dan individu-individu, kecuali dalam rangka taat
kepada Allah.
Ukhuwah
Perjalanan yang panjang menuju cita-cita yang mulia selalu berat dan terjal. Karena itu,
satu-satunya yang bisa menjadi lampu pertolongan dalam perjalanan ini adalah tongkat
ukhuwah dan persaudaraan yang menyejukkan. Setiap Muslim adalah saudara yang selalu
siap memberi pertolongan kepada saudaranya.
Tsiqah
Tidak ada pertolongan yang lebih indah seperti pertolongan yang diberikan atas dasar rasa
kepercayaan. Kepercayaan bahwa kita berada di jalan yang sama dan menuju titik akhir
yang sama pula. Kepercayaan akan melahirkan rasa cinta, saling menghargai, dan
penghormatan, bahkan pengorbanan.
Kinerja
LDK
Fokus
Ruhiyah
Akal
Jasadiyah
Kinerja LDK yang Fokus dalam pembinaan Ruhiyah, Akal, dan Jasadiyah akan
membentuk karakter dalam pendidikan tarbiyah antara lain Paham, Ikhlas, Tajarrud,
Ukhuwah, Amal, Jihad, Tsabat, dan Tsiqah serta hal ini akan melahirkan kader dakwah LDK
yang Berjiwa Besar dan Berakhlak Mulia untuk menyambut Kemenangan Dakwah.