Anda di halaman 1dari 54

PEMILIK :

TELP :
HAK CIPTA DEPARTEMEN KADERISASI
KAMMI DAERAH KALIMANTAN BARAT

Dilarang keras mengcopy atau memperbanyak


sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin
departemen kaderisasi
KAMMI daerah Kalimantan Barat

Pelanggaran atas ketentuan diatas dikenai sanksi


seberat-bertanya satu juta rupiah dan sanksi dari
Allah swt
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
FILOSOFI KAMMI
TARKIZ AMMAH
INDEKS JATI DIRI KADER
ORIENTASI KADERISASI KAMMI
KOMPETENSI KRITIS KADER KAMMI
SARANA PENCAPAIAN IJDK
39 CITRA KADER KAMMI
MANHAJ TUGAS BACA
MUTABAAH AMAL YAUMI
SUSUNAN PENGURUS KAMDA
DAFTAR TELEPON DAN ALAMAT
LEMBAR AKTIFITAS KADER
KATA PENGANTAR

Tak terkira puji dan syukur selalu tercurah kepada


Allah SWT Rabb semesta alam yang tak pernah berhenti
mencurahkan kasih sayangnya kepada hamba-
hambanya.
Salawat dan salam selayaknya senantiasa kita
haturkan kepada sebaik-baik manusia qudwah hasanah
Rasulullah saw, beserta keluarganya yang bertaqwa,
para sahabatnya yang setia dan umat islam seluruhnya
hingga tiba akhir masa.
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah swt, dukungan
pengurus Kamda dan kader-kader dakwah di KAMMI
khususnya, akhirnya kami dari Departemen Kaderisasi
KAMMI Daerah Kalimantan Barat dapat menyusun Buku
Panduan Kader yang ada di tangan antum/antunna saat
ini.
Adanya buku ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan
untuk meningkatkan kualitas kader KAMMI dalam
pencapaian orientasi kaderisasi Muslim Negarawan
sesuai manhaj kaderisasi 1427 H.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang terdapat dalam buku ini. Kritik, saran dan
partisipasi antum sangat kami harapkan dalam rangka
memperbaiki kekurangan-kekuranganyang ada di buku
ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi percepatan
perkembangan dakwah kita khususnya dari sisi
kaderisasi.

Desember 2007
Penyusun
Departemen Kaderisasi
KAMMI Daerah Kalimantan Barat

MUQADDIMAH

Tak terkira puji dan syukur selalu tercurah kepada Allah SWT Rabb semesta alam
yang tak pernah berhenti mencurahkan kasih sayangnya kepada hamba-hambanya.
Salawat dan salam selayaknya senantiasa kita haturkan kepada sebaik-baik
manusia qudwah hasanah Rasulullah saw, beserta keluarganya yang bertaqwa, para
sahabatnya yang setia dan umat islam seluruhnya hingga tiba akhir masa.
Alhamdulillah, berkat rahmat Allah swt, dukungan pengurus Kamda dan kader-
kader dakwah di KAMMI khususnya, akhirnya kami dari Departemen Kaderisasi KAMMI
Daerah Kalimantan Barat dapat menyusun Buku Panduan Kader yang ada di tangan
antum/antunna saat ini.
Adanya buku ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas
kader KAMMI dalam pencapaian orientasi kaderisasi Muslim Negarawan sesuai manhaj
kaderisasi 1427 H. Kita tak dapat menitipkan begitu saja peningkatan kualitas kader
pada orang lain, seperti yang difirmankan Allah dalam QS. Ar Ra’d : 11
”Allah tidak akan mengubah suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka
sendiri”
Maka hal yang paling mempengaruhi dalam upaya peningkatan kualitas kader adalah
usaha dari kader itu sendiri (tarbiyah dzatiyah) karena setiap orang akan menghadap
Allah sesuai dengan amalnya masing-masing. Oleh karena itu melaui buku ini kami
harapkan dapat menjadi panduan kader dalam upaya pencapaian kualitas kader sesuai
dengan jenjangnya masing-masing dan meningkatkan ineeteraksi kader terhadap
KAMMI.
Buku ini berisi wawasan ke-KAMMI-an yang harus diinternalisasi oeh kader yaitu
filosofi KAMMI, panduan bagi kader dalam memenuhi kualitas sesuai jenjangnya (AB2)
yaitu indeks jati diri kader (IJDK) AB2, kompetensi krtis kader AB2, 39 citra kader,
manhaj tugas baca, sarana-sarana pencapaian IJDK, serta bonus spesial dari kami untuk
antum berupa lembar amal yaumi, daftar kontak pengurus kamda, daftar alamat dan
telepon yang dapat diisi sesuai kebutuhan serta data prestasi antum.
Buku ini sengaja dibuat dalam bentuk saku agar memudahkan untuk senantiasa
dibawa oleh kader, serta bernuansa atraktif dengan gaya bahasa yang semi formal agar
antum dapat menikmati buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan dakwah kita di KAMMI dan bermanfaat bagi antum yang telah memiliki
buku ini.

ANDA BERUNTUNG!
TELAH MEMILIKI BUKU INI

FILOSOFI KAMMI

Bagian 1
SELAMAT DATANG DI KAMMI.........!

Sudah pada tahu belum apa itu KAMMI ?


Bukan sekedar Kesaktuan Aksi mahasiswa Muslim Indonesia, itu mah
kepanjangannya. Agar lebih tahu ikuti aktifitasnya dan camkan
filosofinya.
Tak kenal maka ta’aruf, biar udah lama gabung di KAMMI mesti
ta’aruf lagi karena dari hasil survei membuktikan (screening
maksudnya.....) masih banyak yang tidak hafal visi misi KAMMI, malah
slogan-slogan yang biasa dipakai KAMMI dikira itu adalah visi
KAMMI contohnya seperti : Bergerak Tuntaskan Perubahan. Bukan
itu ya visi KAMMI!
Visi, Misi dan segala prinsip KAMMI terangkum dalam filosofii
KAMMI.
Nah..............sekarang kita akan kupas disini

Visi KAMMI
KAMMI adalah wadah perjuangan
permanen yang akan melahirkan
pemimpin masa depan yang tangguh
dalam upaya mewujudkan masyarakat
Islami di Indonesia.

Misi KAMMI
a. Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim
Indonesia.
b. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah,
intelektual, sosial, dan politik mahasiswa.
c. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia
menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.
d. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama
mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan
kerakyatan dan kebangsaan.
e. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan
semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah
kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).

Prinsip Gerakan KAMMI


a. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
b. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
c. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
d. Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
e. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
f. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

Karakter Organisasi KAMMI


KAMMI adalah organisasi kader (harokatut tajnid) dan organisasi
pergerakan (harokatul ‘amal).

Paradigma Gerakan KAMMI


1. KAMMI adalah Gerakan Da’wah Tauhid
a. Gerakan Da’wah Tauhid adalah gerakan pembebasan manusia dari
berbagai bentuk penghambaan terhadap materi, nalar, sesama
manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang
sesungguhnya: Allah swt.
b. Gerakan Da’wah Tauhid merupakan gerakan yang menyerukan
deklarasi tata peradaban kemanusiaan yang berdasar pada nilai-nilai
universal wahyu ketuhanan (Ilahiyyah) yang mewujudkan Islam
sebagai rahmat semesta (rahmatan lil ‘alamin).
c. Gerakan Da’wah Tauhid adalah gerakan perjuangan berkelanjutan
untuk menegakkan nilai kebaikan universal dan meruntuhkan tirani
kemungkaran (amar ma’ruh nahi munkar)
2. KAMMI adalah Gerakan Intelektual Profetik
a. Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan yang meletakkan
keimanan sebagai ruh atas penjelajahan nalar akal
b. Gerakan Intelektual Profetik merupakan gerakan yang
mengembalikan secara tulus dialektika wacana pada prinsip-
prinsip kemanusiaan yang universal
c. Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan yang mempertemukan
nalar akal dan nalar wahyu pada usaha perjuangan perlawanan,
pembebasan, pencerahan, dan pemberdayaan manusia secara
organik.
3. KAMMI adalah Gerakan Sosial Independen
a. Gerakan Sosial Independen adalah gerakan kritis yang menyerang
sistem peradaban materialistik dan menyerukan peradaban
manusia berbasis tauhid.
b. Gerakan Sosial Independen merupakan gerakan kultural yang
berdasarkan kesadaran dan kesukarelaan yang berakar pada
nurani kerakyatan.
c. Gerakan Sosial Independen merupakan gerakan pembebasan
yang tidak memiliki ketergantungan pada hegemoni kekuasaan
politik-ekonomi yang membatasi.
4. KAMMI adalah Gerakan Politik Ekstraparlementer
a. Gerakan Politik Ekstraparlementer adalah gerakan perjuangan
melawan tirani dan menegakkan demokrasi yang egaliter.
b. Gerakan Politik Ekstraparlementer adalah gerakan sosial kultural
dan struktural yang berorientasi pada penguatan rakyat secara
sistematis dengan melakukan pemberdayaan institusi-institusi
sosial/rakyat dalam mengontrol proses demokrasi formal.

Unsur-unsur Perjuangan KAMMI


Agar dakwah dapat tumbuh berkelanjutan secara seimbang, tetap
berada pada orientasi yang benar, mampu mengelola amanah dan
masalah, dan terus memiliki kekuatan untuk mewujudkan tujuan-
tujuannya, maka KAMMI menyusun dirinya di atas unsur-unsur sebagai
berikut:
1. bina’ al-qo’idah al-ijtima’iyah (membangun basis sosial), yaitu
membangun lapisan masyarakat yang simpati dan mendukung
perjuangan KAMMI yang meliputi masyarakat umum, mahasiswa,
organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, pers, tokoh, dan lain
sebagainya.
2. bina’ al-qo’idah al-harokiyah (membangun basis operasional), yaitu
mambangun lapisan kader KAMMI yang bergerak di tengah-tengah
masyarakat untuk merealisasikan dan mengeksekusi tugas-tugas
dakwah yang telah digariskan KAMMI.
3. bina’ al-qo’idah al-fikriyah (membangun basis konsep), yaitu
membangun kader pemimpin yang mampu menjadi teladan
masyarakat, memiliki kualifikasi keilmuan yang tinggi sesuai
bidangnya, yang menjadi guru bagi gerakan, mengislamisasikan ilmu
pengetahuan pada bidangnya, dan memelopori penerapan solusi
Islam terhadap berbagai segi kehidupan manusia.
4. bina’ al-qo’idah al-siyasiyah (membangun basis kebijakan), yaitu
membangun kader ideolog, pemimpin gerakan yang menentukan
arah gerak dakwah KAMMI, berdasarkan situasi dan kondisi yang
berkembang.
Keempat unsur tersebut merupakan piramida yang seimbang, harmonis
dan kokoh, yang menjamin keberlangsungan gerakan KAMMI.
Kredo Gerakan
a. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka.
Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami
hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas
dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
b. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami
takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati
kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada
yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada-Nya.
c. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur,
sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan
orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang
yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap
pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
d. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah
orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan
dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami
akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami
kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi
dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan
kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-
siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat.
Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama
dakwah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang
paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta
penegaknya yang paling kokoh.
e. Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk
masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha,
minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan,
melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-
orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami
memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar
kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang
hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
f. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis
terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh
dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang
pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang
bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan
masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan
teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang, relawan yang
mampu memecahkan masalah sosial, warga yang ramah kepada
masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer
yang efektif dan efisien, panglima yang gagah berani dan pintar
bersiasat, prajurit yang setia, diplomat yang terampil berdialog,
piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi,
semangat yang berkobar tinggi.
Filosofi ini ada tafsirnya lho.........tapi sengaja tidak dimasukkan disini
karena akan menambah tebal halaman. Semakin tebal semkain mahal.
Lebih lanjut tafsir filosofi dapat dikupas di madrasah yang telah
kami sediakan untuk antum.

Bagian 2 Tarkiz ’Ammah


(penekanan umum)

Berikut adalah tarkiz ’ammah (penekanan umum) pembentukan


kader yang didefinisikan dari pengertian normatif kaidah dakwah dan
realitas pencapaian pada idealita kader yang mempercepat munculnya
kualitas-kualitas Muslim Negarawan, yaitu:
AB 1 adalah Aktivis yang memiliki syakhsiyah Islamiyah al-harakiyah,
kesiapan dan kesediaan untuk bergerak di tengah-tengah masyarakat
guna merealisasikan dan mengeksekusi tugas-tugas dakwah yang telah
digariskan KAMMI. (Syakhsiyah Islamiyah—al-Qa’idah Ijtima’iyah wal
harakiyah)
Wah gimana cara pencapaiannya?
Jangan bingung, kammi sudah menyediakan software (berupa rangkaian IJDK
dan kometensi kritis yang harus dimiliki kader) dan hardware (berupa sarana-
sarana pencapian) untuk mencapai kualitas muslim negarawan.

Kita lanjutkan lagi yuk

Bagian 3

Selama menjadi kader, kita akan menjalani masa tes ijdk dan kita sering
mendengar kata itu.Sebenarnya apa sih ijdk itu?
Ijdk atau singkatan dari Indeks jati diri kader adalah standar pencapaian
nilai kualitas kader sesuai jenjangnya, sehingga ijdk ini menjadi rujukan
penilaian sejauh mana hasil pengkaderan KAMMI dari sisi kualitas kadernya.
IJDK inilah yang munjukkan sejauh mana jati diri kader KAMMI.
Ada sepuluh indeks yang ditetapkan berdasarkan manhaj 1427 H.
So.......setiap kader harus berusaha untuk memenuhi ijdk tersebut. Kalo ijdk nya
sudah terpenuhi dan disertifikasi maka antum bisa ikut proses kenaikan jenjang
berikutnya.

realisasi

Aqidah - Memahami prinsip – prinsip -


tauhid beserta konsekuensinya
sebagai jiwa dan paradigma
dalam merasa, berfikir dan
bertindak.
- Memiliki aqidah yang bersih
yang tercermin dalam sikap,
pemikiran dan tindakan.
- Memahami rukun iman
- Berniat dan bersumpah hanya
karena Allah.
- Meyakini adanya siksa kubur
- Mengetahui hakikat penciptaan
manusia sebagai hamba Allah
dan sebagai khalifah di muka
bumi.
- Memerangi segala bentuk
takhayul, bid’ah, khurofat dan
kemungkaran.
- Menjauhi dosa-dosa besar
- Tidak mengkafirkan sesama
muslim
Fikrah - Meyakini Islam sebagai sistem
dan yang sempurna dalam
manhaj mengatur kehidupan manusia.
Perjua - Menolak segala bentuk ide dan
ngan pemikiran yang bertentangan
dengan Islam.
- Memahami hakekat & tujuan
dakwah Islamiyah.
- Memahami karakteristik da’wah
Rasulullah pada tiap
periodesasinya.
- Memahami Filosofis Gerakan
KAMMI sebagai harokatuttajnid
(organisasi pergerakan) dan
harokatul ’amal (organisasi
pergkaderan)
- Intensitas keterlibatan dalam
forum mentoring KAMMI
berjalan baik.
- Mulai terlibat dalam aktivitas
dakwah kampus.

Akhlaq - Menepati janji


(Syakh - Disiplin
siyah - Menutup aurat
Islamiy - Menjaga adab pergaulan:
ah- interaksi lawan jenis, ghadul
Haroki bashar, tidak berikhtilat
yah ) - Menghindari tempat dan
perbuatan maksiyat: dusta,
zina, mabuk, merokok, judi, riba
- Menghindari akhlak sayyiah:
takabur, ghibh, hasad
- Menghormati dan berbuat baik
terhadap orangtua (birrul
walidain)
- Menunaikan hak-hak ukhuwah
- Menjauhi kesia-siaan
Ibadah - Bersemangat dalam
mengerjakan sholat lima waktu
secara berjama’ah.
Berpuasa Ramadhan
- Mengeluarkan zakat.
- Membiasakan tilawah rutin
dengan tajwid
- Hafal minimal 1 juz Al Quran
- Membiasakan Qiyamullail
minimal seminggu sekali
- Membiasakan dzikir harian
(ma’tsurot).

Tsaqofa - memahami karakter agama


h Islam
KeIsla - memahami siroh nabawiyah
m-an - mengetahui ‘Ulumul Quran
- mengetahui fiqh ibadah
- mengetahui dasar politik islam
- mengetahui sejarah dan
perkembangan islam di
Indonesia

Wawas - memahami sejarah Indonesia


an Ke- - paham potensi Indonesia
Indone (geopolitik, geoekonomi,
sia-an geoculture, demografi)

Kepaka - mengenal disiplin imu yang


ran dan sedang digeluti
profesi - mampu mengetahui potensi
onalitas enterpreunership
- menjauhi sumber penghasilan
haram
- tidak menunda dalam
melaksanakan hak orang lain
Kemam - Memiliki kepekaan politik
puan (sense of politics)
sosial - Memahami pandangan Islam
Politik tentang politik
- Mengenal dasar-dasar politik
Islam dan barat.
- Memahami kemampuan politik
(sistem mobilisasi,
politiking,media, logistik,
networking, diplomasi, isolasi,
komando,koordinasi
komunikasi, kendali,informasi)

Pergera - Mengetahui tata keorganisasian


kan dan KAMMI
kepemi - Mengetahui dasar-dasar
mpinan aktifitas keorganisasian.
- Aktif dalam aktifitas
keorganisasian
- Memahami dasar-dasar
kepemimpinan
Penge - Memahami diri dan potensi
mbang pribadi
an diri - Menguasai ketrampilan dasar
kehidupan
- Rajin belajar ragam
pengetahuan, kemampuan,dan
ketrampilan
- memiliki tradisi menjaga
kesehatan dan kekuatan fisik
Kok tabelnya ada yang kosong ?
Tenang...itu bukan salah cetak, tapi sengaja dikosongkan agar kita bisa mengisi
sendiri pemenuhan ijdk versi yang kita. Contoh :

realisasi sarana
INDEK
ANGGOTA BIASA (AB)
S
Aqida - Memahami prinsip – prinsip tauhid √ MK2,beda
h beserta konsekuensinya sebagai h buku,
jiwa dan paradigma dalam aplikasi
merasa, berfikir dan bertindak.
- Memiliki aqidah yang bersih yang √
tercermin dalam sikap, pemikiran MK2
dan tindakan. √
- Berniat dan bersumpah hanya Aplikasi
karena Allah.

Bagian 4
Orientasi kaderisasi KAMMI

Inga’-inga’ Orientasi kaderisasi KAMMI saat ini hingga 3 tahun


mendatang (kalau tidak ada revisi manhaj) adalah Muslim
Negarawan.
Apa sih
Muslim
Negarawan ?
Supaya ngak beda-beda persepsi, tak jelasin ya.........
Muslim Negarawan adalah kader KAMMI yang memiliki basis
ideologi Islam yang mengakar, basis pengetahuan dan pemikiran yang
mapan, idealis dan konsisten, berkontribusi pada pemecahan
problematika umat dan bangsa, serta mampu menjadi perekat
komponen bangsa pada upaya perbaikan.
Dari definisi ini terdapat lima elemen kunci sebagai alat ukur
evaluasi apakah kader KAMMI atau kebijakan-kebijakan KAMMI
mencerminkan sebagai Muslim Negarawan.
Lima Elemen kunci dari kader Muslim Negarawan adalah:
1. Memiliki basis ideologi Islam yang mengakar,
2. Memiliki basis pengetahuan dan pemikiran yang mapan,
3. Idealis dan konsisten,
4. Berkontribusi pada pemecahan problematika umat dan
bangsa, serta
5. Mampu menjadi perekat komponen bangsa pada upaya
perbaikan.

Mengapa
Muslim
Negarawan?

Istilah Muslim Negarawan merupakan frase yang terdiri dari


kata Muslim dan Negarawan. Dua kata ini bermakna netral yakni,
muslim, merujuk pada manusia yang beragama Islam dan negarawan
merujuk pada kualitas pemimpin puncak sebuah Negara.
Mengapa negarawan? Kata negarawan menurut beberapa kamus
adalah pejabat pemimpin pemerintahan; seseorang yang dianggap
berjasa dalam membangun bangsanya; mentalitas yang merasa
memiliki bangsa dan negaranya dan karenanya ia berkontribusi dalam
membela dan membangun negara dan bangsanya. KAMMI mengambil
dua makna yang terakhir yang lebih substansial yakni mentalitas
bukan jabatan. Tapi dua makna yang terakhir ini setara dengan
makna yang pertama, oleh karena itu makna-makna ini sejalan dengan
logika gerakan bahwa gerakan mahasiswa setara dengan pejabat
pemerintahan dalam peran ballanching power (kekuatan
penyeimbang).
Secara konstitusional misi dan peran kenegaraan ini termaktub
dalam preambule UUD ’45 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam konteks kekaderan
makna negarawan di atas bagi KAMMI adalah misi dan peran-peran
kenegaraan dijiwai kader KAMMI. Sebagai ballanching power, maka
KAMMI harus dapat mengontrol negara untuk konsisten menjalankan
peran-peran kenegaraan ini sebagaimana termaktub dalam UUD ’45.
Namun yang diinginkan KAMMI makna negarawan di atas tidak
dimaknai secara sekuler. Dengan istilah Muslim Negarawan maka
nilai-nilai keislaman menjiwai dan mewarnai watak kenegarawanan
kader KAMMI.
Mengapa tidak bangsawan, sebab kata bangsawan memiliki konotasi
elit dan strata khusus yang berbeda dengan rakyat biasa, yakni
mereka yang memiliki trah/darah biru sebagai atau keturunan dari
penguasa sebuah bangsa. Dan istilah ini tidak lagi relevan di zaman
sekarang.
Bagian 5
KOMPETENSI KRITIS KADER KAMMI

Sudah jelas tentang Muslim Negarawan?


Maka untuk memenuhi kriteria muslim negarawan kader juga harus
membekali diri dengan 6 kompetensi yang mendukung terbentuknya
pribadi Muslim Negarawan.

MUSLIM
ENAM KOMPETENSI KRITIS
NEGARAWAN
Ideologi Islam yang
Pengetahuan Ke-Islam-an
mengakar
Idealis dan
Kredibilitas Moral
konsisten

Basis pengetahuan Wawasan ke-Indonesia-an


dan pemikiran yang
mapan Kepakaran dan
profesionalisme
Berkontribusi pada
pemecahan
Kepemimpinan
problematika umat
dan bangsa
Perekat komponen
bangsa pada upaya Diplomasi dan jaringan
perbaikan
Jadi kalau mau menjadi muslim negarawan yang memiliki ideologi Islam yang
mengakar harus punya komoetensi pengetahuan ke-Islam-an, kalu mau idealis
dan konsisten harus punya kredibilitas moral, dst.

Mau yang lebih detai lagi ?


Ini dia !
Uraian Komoetensi kritis Kader KAMMI (AB 1)

Pengetahuan Ke-Islam-an
Memahami tafsir Al-Quran Surat Al-A’la sd An-Nas
Mampu menghapal Surat Al-A’la sd An-Nas
Memahami ilmu tajwid : Hukum Nun dan Mim Mati serta tanwin
Bersemangat dalam menuaikan shalat lima waktu secara berjama’ah
Membiasakan Qiyamul lail minimal seminggu sekali
Mengkaji buku kuliah Aqidah Islam karya Dr.Yunahar Ilyas Lc.
Mengkaji Risalah Al-’Aqaid Imam Al-Banna
Memiliki aqidah yang bersih tercermin dari sikap, pemikiran dan
tindakan.
Memerangi segala bentuk bid’ah, tahayul dan khurafat
Menjauhi dosa-dosa besar
Mengkaji buku Manhaj Haraki karya M. Munir Ghadban
Mengkaji bagian Ibadah Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq
Memahami dan mengamalkan Adab Al-Birr wa As-Shilah (Adab
tentang Kebajikan dan Menjalin Hubungan)
Mengkaji kehidupan sahabat : Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman
bin ‘Affan dan Ali Bin Abi Thalib, Mus’ab bin umair
Memahami sejarah terbentuknya Negara palestina
Kredibilitas Moral
Memahami bab Shabr, Shidq, Muraqabah, Ikhlash dari kitab Riyadhus
Shalihin & Syarahnya.
Membaca Qashash Anbiya (Cerita Para Nabi), Dr. Taufiq Wa’iKisah
Adam, Idris, Nuh, Hud Sholeh
FIQH DAKWAH:Kaifa nad’u lil islam, Fathi Yakan
SYAKHSHIYYAT ISLAMIYYAH:
Tabi’in :
Umar bin Abd Aziz Al-Hasan Al-Bashri, Sholahudin Al Ayyubi
Tokoh Harokah :
Hasan Al Banna, Said Quthb, Abdullah ‘azam , Syeikh Ahmad Yasin.
Wawasan ke-Indonesia-an
Memahami kebijakan keamanan dan kondisi keamanan di tingkat
kampus
Memahami struktur sosial kampus
Memahami permasalahan sosial dan membuat laporan kasus
Memahami peta kekuatan dan kelemahan Indonesia dari perspektif
internal
Memahami potensi Indonesia (baik secara politik, ekonomi, budaya
dan sumber daya)
Memahami permasalahan sosial masyarakat dan membuat laporan
kasus , klasifikasi dan koordinasi.
Kepakaran dan profesionalisme
Manajemen Waktu dan kegiatan (produktivitas diri)
Menggunakan media lisan dalam berkomunikasi
Membaca cepat (kata permenit)
Menguasai materi-materi Mata Kuliah Bidang Studinya
Melaksanakan proyek kegiatan
Membiasakan membaca buku 2 jam per pekan diluar spesialisasi
Kepemimpinan
Visi , misi dan ideologi gerakan KAMMI.
Memahami Manhaj Dakwah Kampus
Memahami urgensi , kaifiyat, adab dan efektifitas amal jama’i dan
syuro’
Mencintai Islam dan KAMMI
Kepemimpinan diri dan Tim
Memiliki kecintaan akan kebaikan
Berfikir logis
Berfikir inovatif dan kreatif
Menjadi pelaksana program
Mengelola MUSKOM dan MUKERKOM
Diplomasi dan Jaringan
Pandai bergaul dan mempengaruhi orang lain
Mengidentifikasi masalah dan melaporkan (paper)
Menguasai peta politik kampus
Mengunjungi dan membangun hubungan mahasiswa, dosen, dan tokoh
di level kampus
Memahami dan berinteraksi dengan perangkat birokrasi di tingkat
kampus.
Memahami kebijakan etik di tingkat kampus.
Memahami struktur sosial (suku, bahasa, adat kelas sosial) di level
kampus.

SARANA PENCAPAIAN
Banyak ya ternyata…!Makanya jangan nyantai aja. Buruan kejar ilmunya.
KAMMI sudah menyiapkanperangkat-perangkatnya agar antum bisa memenuhi
semua itu diantaranya lewat kegiatan madrasah KAMMI, tasqif dan tarbiyah
ruhiyah yang sudah kita lakukan secra rutin ada juga daurah-daurah (pelatihan)
yang tak hanya difasilitasi oleh departemen kaderiasi tapi dari departemen lain
juga, lewat diskusi-diskusi atau lewat keterlibatan aktif di aksi-aksi KAMMI
lainnya.
KAMMI juga menyadari bahwa maíz ada sarana yang tidak dapat difasilitasi
oleh KAMMI dan antum bisa mendapatkannya di luar KAMMI seperti melalui
media massa, media elektronik, tokoh, ma’had, LSM, kursus, lembaga
pemerintah dan lain-lain.

Ayo ! Semangat untuk mengembangkan diri !

Bagian 7
TAFSIR KEPRIBADIAN UTUH
KADER KAMMI
Subhanallah, kalau disimpulkan maka ada 39 citra kader
KAMMI yang tercermin dari filosofi gerakan KAMMI.
Harapannya adalah citra ini dapat muncul sebagai aura pada
diri setiap kader sehingga saat masyarakat melihat kader
KAMMI maka mereka akan mengenal kader kammi sebagai
orang yag memiliki 39 citra ini.

Citra tersebut adalah

1.pemimpin tangguh, 2. iman taqwa, 3. intelektual,

4.pelopor, 5. komunikatif, 6. solidaritas, 7. amal jama’i,


8.problem solver, 9. independent, 10. ikhlas, 11.pemberani, 12.
mujahid, 13. penghitung resiko yang cermat, 14.perindu
syurga, 15. abid, 16. da’i,

17. menjauhi kesia-siaan, 18. visioner, 19. aktif,

20. progresif, 21. manusia pembelajar, 22. ilmuwan,

23. kritis, 24. politisi, 25. moralis, 26. transformatif,

27. murobbi, 28. social worker, 29. empatik, 30. supel,

31. manajer, 32. ahli strategi, 33. loyal, 34. diplomat, 35.luas
wawasan, 36. percaya diri, 37. militan,

38. kemandirian ekonomi, 39. Istiqomah.

Tafsir Karakter Kader Atas Filosofi Gerakan KAMMI


1. Pemimpin tangguh : Memiliki gaya kepemimpinan yang
berkarakter yang didasarkan pada basis
kesadaran intelektual, sosial dan spiritual.
2. Iman dan taqwa : Meyakini akan kebenaran yang datang dari Allah
dan Rasul, dan tidak ada sedikitpun keraguan
untuk merealisasikannya dalam kehidupan.
3. Intelektual : Memiliki dan mengembangkan tradisi membaca,
menulis, berdiskusi dan aksi dengan menjunjung
tinggi objektivitas berdasarkan prinsip-prinsip
kebenaran universal dalam rangka perbaikan
ummat.
4. Pelopor : Memiliki gagasan untuk mengawali perubahan
kearah perbaikan.
5. Komunikatif : Mampu menyampaikan pesan dan informasi baik
kepada individu atau kelompok secara efektif
sehingga menghasilkan perubahan sikap/perilaku
sesuai dengan pesan yang disampaikan.
6. Solidaritas : Memiliki sense of crisis dan kemampuan untuk
membangun kebersamaan guna menyelesaikan
permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
7. Amal jama’i : Membangun sinergi positif antar elemen
masyarakat dengan semangat membawa
kebaikan, menyebar manfaat dan mencegah
kemungkaran.
8. Problem solver: Berorientasi pada solusi berdasarkan yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip islam.
9. Independen : Kemandirian untuk menentukan pilihan dan
kehendak atas dasar pemahaman.
10. Ikhlas : Bersandarkan kepada ridho Allah, dan bukan
kepada kepentingan yang tersamar.
11. Pemberani : Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya
diri yang besar dalam menghadapi bahaya ,
resiko dan kesulitan.
12. Mujahid : Bersungguh-sungguh terhadap segala aktifitas
yang dilakukannya.
13. Penghitung resiko yang cermat: Mampu mengambil keputusan
yang tepat yang didasari atas perhitungan yang
matang.
14.Perindu syurga : Berorientasi pada kebahagian akhirat.
15.’Abid : Menjadikan segala aktifitas untuk tujuan ibadah
pada Allah.
16.Da’i : Giat menyeru ke jalan Allah dengan hikmah, dan
nasihat yang baik.
17.Menjauhi kesia-siaan : Mengisi waktu dengan aktivitas yang
bermanfaat.
18.Visioner : Memiliki pandangan dan wawasan yang luas
terhadap apa yang tampak pada khayalan dan
cita-cita; kemampuan untuk melihat pada inti
persoalan.
19. Aktif : Senantiasa bergerak.
20. Progresif : Kesiapan diri untuk terus berproses lebih maju.
21. Manusia pembelajar : Haus terhadap ilmu; mampu
memanfaatkan setiap kesempatan untuk
memperluas wawasan.
22. Ilmuwan :Menekuni spesifikasi ilmu tertentu; berkecimpung
dalam dunia ilmu pengetahuan.
23. Kritis : Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap
kebenaran.
24. Politisi : Peka dan mampu berfikir strategis dalam
pengambilan kebijakan terkait dengan
permasalahan ummat.
25. Moralis : Menjunjung tinggi etika dan adab-adab Islam
26. Transformatif : Kemampuan mengaktualisasikan gagasan /
konsep ke dalam realitas.
27. Murobbi : Memiliki kemampuan untuk meningkatkan,
mengembangkan dan memberdayakan potensi
obyek dakwahnya; mampu menunjukkan
keteladanan.
28. Social worker : Berpartisipasi dalam aktifitas pelayanan sosial;
mampu menjawab tantangan sosial yang ada di
masyarakat baik di masa sekarang maupun yang
akan datang.
29. Empatik : Melibatkan diri secara emosional terhadap
permasalahan yang dihadapi orang lain.
30. Supel : Terbuka pemikiran, memiliki kemampuan untuk
beradaptasi dengan berbagai macam kondisi
sosial masyarakat.
31. Manajer : Memiliki kemampuan mengelola sumber daya
yang ada secara efektif dan efisien.
32. Ahli strategi : Memiliki kapasitas berfikir strategis.
33. Loyal : Keberpihakan kepada Allah, rasul dan orang-
orang beriman.
34. Diplomat : Memiliki kecakapan untuk menggunakan pilihan
kata bagi keuntungan pihak yang bersangkutan
dalam perundingan, menjawab pertanyaan, dan
mengemukakan pendapat.
35. Luas wawasan : Menguasai berbagai macam aspek keilmuan
36.Percaya diri : Yakin akan kemampuan yang dimilikinya.
37.Militan : Bersemangat tinggi dan tangguh
dalam berjuang.
38.Kemandirian ekonomi: Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
39. Istiqomah
Akhirnya……
Selesai juga pembahasan kita.
Mudah-mudahan saja ya antum sekarang paham tentang
bagaimana KAMMI
Kalau masih belum puas silakan diskusikan lagi dan stay
tune terus di KAMMI

Sebagai tambahan seperti yang sudah dijanjikan diatas, kami


akan memberikan bonus spesial untuk antum
Nikmati saja di bawah ini

MANHAJ TUGAS BACA


Ini ádalah daftar buku yang direkomendasikan kepada kader
untuk diprioritaskan dibaca sebagai pemenuhan IJDK dan
kompetensi kader. Agar lebih mendalam dapat pula dilakukan
kegiatan bedah buku dan insya Allah struktur kaderisasi KAMMI
juga telah menerapkannnya pada beberapa buah buku
N Aspek Tujuan Judul Buku Beri tanda Jika
o Sudah dibaca
1 Aqida  Kader  Aqidah
h mengenal Wasathiyah
eksistensi Sang —Ibnu
Pencipta Taimiyah

 Kader  Aqidah:
mengetahui Doktrin dan
hakekat Filosofi—
penciptaan Ali
dirinya dan Tanthowy
alam semesta
untuk kemudian  Tauhid—
sadar akan Isma’il Razi
penyembahan al-Faruqi
yang total pada
Tuhannya  Masa
Depan di
 Kader Tangan
mampu Islam—
mempertahank Sayyid Qutb
an
keyakinannya  Petunjuk
dalam rasio Jalan—
dan Sayyid Qutb
perasaannya
 Generasi
 Kader Masa
selalu dalam Depan
kondisi sadar Generasi
diri yang
Menang—
Yusuf
Qaradhawy

 Surga
dan Neraka

 Huru
Hara Hari
Kiamat—Ir.
Sasongko

 Umur
Umat Islam,
Hari Kiamat
dan Dajjal
—Amin
Muhammad
Jamaluddin

 Roh—
Ibnu
Qayyim al-
Jauziyah
Ibada  Kader  Tuntunan
2 h mengetahui Shalat
tuntutan ibadah Lengkap—
yang shahih Moh. Rifa’i

 Kader  Sifat
bersemangat Shalat Nabi
untuk —
meningkatkan Nasiruddin
ibadahnya Al-Banni
 Kader  Fiqh
selalu Islam—
memastikan Sulaiman
dirinya dalam Rasyid
jalur yang
dibenarkan  Fiqh
Islam Sunnah—
Sayyid
 Kader Sabiq
mampu
menyelesaikan  Anda
persoalan Bertanya
fiqhiyah secara Islam
referensial Menjawab
—M.
Mutawalliy

 Fiqh
Nisa’—
Syaikh
Kamil
Muhammad

 Halal
Haram—
Yusuf
Qaradhawy

 Fiqh
Kontempor
er—Dr.
Setiawan
Budiutomo

 Do’a-do’a
Mustajab—
Abd. Ahmad
Muh. Naufal
3 Akhla  Kader 
k mengetahui Riyadlush-
adab-adab Sholihin—
Islam dan Imam
berperilaku Nawawi
karenanya
 Minhajul
 Kader Muslim—
mengetahui Muhammad
pahala-pahala Abu Bakar
akhlakul
karimah dan  Lelaki
balasan Penghuni
keburukan Surga—
akhlak
 Wanita
 Kader Penghuni
semangat Surga—
untuk memiliki
tradisi Islami  Sabar
dalam segala sebagai
hal Perisai—
Ibnu
 Kader Qayyim al-
memiliki Jauziyah
kepribadian
khas Islam 
Madarijus-
 Kader Salikin—
mencontoh Ibnu
para Qayyim al-
salafusholih Jauziyah
dan pejuang
Islam dalam  Perilaku
berperilaku dan Tarbiyah—
merancang 
kehidupannya Bagaimana
hingga akhir Berinteraks
i dengan
Al-Qur’an—
Yusuf
Qaradhawy

 Hadits
Arba’in—
Imam
Nawawy

 50 Wasiat
Rasululah
Bagi
Wanita—
Majdi as-
Sayyid
Ibrahim

 Mereka
Yang Telah
Pergi—al-
Mustasyar

 Don’t be
Sad—Aidh
bin Al-
Qarniy

 Tujuh
Golongan
Yang
Dinaungi
Allah—Al-
Husaini
Mushthafa
Ar-Ris
4 Al-  Kader  Al-Islam
Islam mengetahui —Said
secara luas Hawa
tentang makna
Islam  Anatomi
Masyarakat
 Kader Islam—
memahami Yusuf
secara Qaradhawy
mendalam dan
memiliki sistem  Keadilan
berpikir Islami Sosial
yang memicu Islam—
membangun Sayyid Qutb
peradaban
Islam  Menuju
Masyarakat
 Kader Madani—
mampu Dr. Hidayat
mendialogkan Nur Wahid
antara idealita
dengan realita  Hukum
dan Zakat—
membangun Yusuf
realita pada Qaradhawy
idealisme Islam
5 Manh  Kader  Risalah
aj mengetahui Pergerakan
makna hakikat —Hasan Al-
dakwah secara Banna
luas

 Kader Komitmen
memahami Muslim
bahwa dakwah terhadap
dibangun di Harkah
atas Islam—
pengetahuan Fathi Yakan
yang solid dan
gerakan yang  Manhaj
terpadu Haraki—
Muhammad
 Kader Munir al-
menyadari Ghadban
bahwa dirinya
adalah bagian  Sirah
dari dakwah Nabawiyah
dan karenanya —Shafiyur-
bekerja dalam Rahman a-
jalur dakwah Mubarakfuri

 Kader 
mampu Rakaizud-
memperjuangk Da’wah—
an Islam secara Dr. Al-Majdi
manhaji

 Kader Kebangkita
memahami n Islam—
tsawabit dan Fathi Yakan
mutaghayirat
dakwah dan 
mempu Jundullah
mengaplikasika —Said
nnya di medan Hawa
dakwah
 Membina
 Kader Angkatan
memiliki Mujahid—
Said Hawa
kepribadian da’i  Fiqh
dan mampu Dakwah—
mengajak Musthafa
orang lain Masyhur
dalam barisan
dakwah  Pilar-
pilar
 Kader Kebangkita
mampu n
beramal jama’i Islam/Meret
dan as Jalan
mengoptimalka Kebangkita
n potensi yang n Peta
dimilikinya Pemikiran
secara Hasan Al-
maksimal Banna—
dalam konteks Abdul
pengembangan Hamid al-
dakwah Ghazali
 Kader 
memiliki Bagaimana
tanggung jawab Menyentuh
dan tidak Hati—
banyak Abbas as-
menuntut orang Siisiy
lain untuk
memenuhi 
haknya Kepribadia
n Muslim—
 Kader Irwan
menyadari Prayitno
bahwa gerakan
dakwah yang 
dilakukannya Kepribadia
merupakan n Da’i—
rangkaian dari Irwan
kebangkitan Prayitno
Dunia Islam

 Kader Pendidikan
memahami Politik
soliditas Ikhwanul
bangunan Muslimin—
pengetahuan Utsman
Gerakan Abdul Mu’iz
Ikhwanul
Muslimin  Saat
Dakwah
Memasuki
Wilayah
Politik—
Abu Ridha

 Manusia
dan
Kekhilafah
an—Abu
Ridha

 ’Amal
Siyasi—
Abu Ridha


Karakteristi
k Politik
Islam—Abu
Ridha

 Negara
dan Cita-
cita Politik
—Abu
Ridha


Perangkat-
perangkat
Tarbiyah
Ikhwanul
Muslimin—
Ali Abdul
Halim
Mahmud

 Fiqh
Prioritas—
Yusuf
Qaradhawy

 Fiqh
Ikhtilaf—
Yusuf
Qaradhawy

 Idarah
Da’wah—
KH. Hilmi
Aminuddin


Siyasatud-
Da’wah—
KH. Hilmi
Aminuddin

 Da’wah
Fardiyah—
Muh. Nuh
 Konsep
Pemikiran
Gerakan
Ikhwan—
Muh.
Abdullah al-
Khatib dan
Muh. Abdul
Halim
Hamid


Menyelami
Samudera
20 Prinsip
Hasan al-
Banna—
Abdullah bin
Qasim al-
Wasyli

 Gerakan
Islam
Modern—
Mushthafa
Muhammad
Thahan


Robohnya
Dakwah di
Tangan Da’i
—Fathi
Yakan
6 Kepe  Kader  Pelatihan
mimp menyadari Kepemimpi
inan potensi dirinya nan
sebagai Gerakan
pemimpin masa Islam—
kini dan masa Hisyam
depan Thalib

 Kader  Menjadi
mampu Pemimpin
menggali yang
potensi Efektif dan
kepemimpinann Berpengar
ya secara uh—Jamal
praktis Madhi

 Kader  Cara
mampu Cerdas
menerapkan Mengambil
prinsip Keputusan
kepemimpinan —Akrim
Islam dalam diri Ridha
dan
organisasinya  Seni
Menghadap
 Kader i Publik—
mampu Akrim Ridha
menyerencana
kan agenda 
kepemimpinann Kepemimpi
ya secara nan
matang di Berprinsip
masa kini dan —Stephen
masa depan R. Covey

 Kader 
mampu Ketegasan
membangun dalam
pengaruh pada Sepekan—
orang lain  Memoar
Hasan al-
Banna

 Mencari
Pahlawan
Indonesia
—Anis
Matta

 Yang
Tegar di
Jalan
Dakwah—
Cahyadi
Takariawan
7 Sosial  Kader 
Politi mengetahui Amandeme
k ilmu politik n UUD 45
secara luas dan
mendalam  Ilmu
Politik
 Kader Islam—
mampu merinci Abdul
kaidah prinsip Rashid
berpolitik umum Moten
dan Islam
 Fiqh
 Kader Daulah/Ped
mampu oman
memetakan Bernegara
gerakan politik dalam
yang Perspektif
berkembang di Islam—
negeri dan Yusuf
daerahnya Qaradhawy
 Kader  Al-
memahami Ahkam as-
musuh politik Sulthaniya
sebenarnya h—Imam
dan mampu Mawardi
merancang
perlawanan  Teori
terhadapnya Politik
Islam—Dr.
 Kader Dhauddin
mampu Rais
memetakan
bangunan 
peradaban Pemikiran
Islam dan Kontempor
memulai dari er Politik
garis yang Ikhwanul
tepat Muslimin—
Prof. Dr.
Taufiq Yusuf
al-Wa’iy


Zionisme:
Gerakan
Menakluka
n Dunia—
Z.A.
Maulani

 Anarki
Kapitalism
e—Andre
Gorz

 The
Clash of
Civilization

Huntington

 The End
of History
—Prancis
Fukuyama


Economic
Hit Man—

 Wajah
Peradaban
Barat—
Adian
Husaini

 Hendak
Kemana
(Islam)
Indonesia?
—Adian
Husaini
8 Reka  Kader 
yasa mengetahui Rekayasa
Sosial aksioma Sosial—
dan perubahan Jalaluddin
Peren Rakhmat
canaa  Kader
n mampu  Merubah
Strate merancang Kebijakan
gis perubahan Publik—
secara
konseptual 
Rekayasa
 Kader Masa
mampu Depan
mengaplikasika Peradaban
n rekayasa Islam—
perubahan Ziauddin
Sardar

 Kembali
ke Masa
Depan
Islam—
Ziauddin
Sardar


Pertumbuh
an Harakah
Islam—
Hilmi
Aminuddin
9 Pemi  Kader  Islam
kiran memiliki Liberal—
Islam wawasan Adian
pemikiran Islam Husaini

 Kader  Filsafat
menyadari Pendidikan
pola-pola yang Islam
benar dan yang Naquib
salah dalam Alattas—
berpikir Islam Wan Moh.
Wan Daud
 Kader
memahami 
secara Islamisasi
mendalam Pengetahu
filosofi an—Isma’il
pendidikan Razi al-
Islam Faruqi

 Kader
memahami
urgensi
islamisasi
pengetahuan

 Kader
mampu
memetakan
bangunan
islamisasi
pengetahuan di
ranah
spesialisasinya
10 Penge  Kader 
mban menyadari Membentuk
gan bahwa dirinya Karakter
Diri akan selalu Cara Islam
berkembang —Anis
mengikuti Matta
perkembangan
zaman  Model
Manusia
 Kader Muslim
mampu Pesona
memastikan Abad 21—
dirinya mampu Anis Matta
beradaptasi di
setiap zaman  Sebelum
yang Anda
menjadikan Mengambil
dakwah eksis Keputusan
 Kader Besar Itu—
mampu Anis Matta
membangun
peradaban  Menjadi
kecilnya secara Enterprene
praktis dan ur—
berkembang
 Di Jalan
dengan lebih
baik Dakwah
Aku
Menikah—
Cahyadi
Takariawan

MUTABAAH AMAL YAUMI

BULAN : ..................................

AMALAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
Sholat
berjama'ah
(tepat
waktu)
Shalat
Dhuha
Tilawah
QL
Al Ma'tsurat
Shaum
Sunnah
Haf. Qur'an
Haf. Hadist
Riyadhoh
Baca Buku
Silaturahim
I'tikaf
Infaq/
shadaqah

MUTABAAH AMAL YAUMI

BULAN : ..................................

AMALAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
Sholat
berjama'ah
(tepat
waktu)
Shalat
Dhuha
Tilawah
QL
Al Ma'tsurat
Shaum
Sunnah
Haf. Qur'an
Haf. Hadist
Riyadhoh
Baca Buku
Silaturahim
I'tikaf
Infaq/
shadaqah

Susunan Kepengurusan
KAMMI Daerah Kalimantan Barat Periode 2006-2008
Ketua : Abdul Aziz ( 081345698100)
Sekretaris Umum : Asmawarni (085245454085)
Bendahara umum : Tri Retno Hartiningsih
(081345928671/882076)
KaDept Kaderisasi : Herawati (08125623436)
Hengky (085245917072)
Umi Khatimah (05617512548)
Ka.Dept Kebijakan Publik : Muhardi (085245499569)
Reni Hazaria (085245683510)
Dian Yustikarini (085245893683)
Neni Armaningsih (085245768030)
Emi (0813 45219342)
Ka.Dept Pengembangan Komisariat : M. Reza Fachrullah (085252130740)
Siti Suhartati (05617525845)
Ka.Dept Hubungan Masyarakat : Hemri Yansa (085252074404)
Fitriyadi (08125637611)
Nurbani (08115704303)
Ka.Dept Sosial Kemasyarakatan : Denie (085245249879)
Sunarti (085245740604)
Surantini ( 085245371688)
Biro Pengembangan Organisasi : SitiQomariah Hakim, S.Pd.
(085252149559/585913)
Biro Kesekretariatan : Anita (081522577628)
Iswahyudi

DAFTAR ALAMAT DAN TELEPON

N NAMA BIRTHDAY ALAMAT TELP/HP


O
LEMBAR AKTIFITAS KADER

NO NAMA WKATU TEMPAT PELAKSANA


KEGIATAN PELAKSANAAAN
YANG
DIIKUTI
BIODATA PEMILIK

NAMA :
TETALA :
JENIS KELAMIN :
ALAMAT :
NO TELP :
EMAIL :
PEKERJAAN :
KOMSAT :
UNIV/ FAK/ JURUSAN :
KEAHLIAN YANG DIMILIKI :

PENGALAMAN ORGANISASI
NO ORGANISASI JABATAN TAHUN

PENGALAMAN KEPANITIAAN
NO KEGIATAN JABATAN ORGANISASI TAHUN

Pengalaman Seminar dan Pelatihan

N NAMA PENYELENG HADI TAHUN


O KEGIATAN GARA R
SEBA
GAI

Karya Tulis

NO JUDUL TAHUN TEMPAT


PUBLIKASI

Anda mungkin juga menyukai