Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN DM 2

ERMAWATI, S.Pd.
30 November 2021

Desain dauroh berbeda dari dm 1, dm 2, dan dm 3.

Kunci dm 2 itu ada di MJM, minimal satu buku ini terkuasai. Untuk seluruh perangkat minimal satu buku
ini terkuasai.

Mengkader dai dan berjamaah. Skill ini harus kita terapkan di dm 2. Amal jama’i antar perangkat
dibangun sebagai contoh.

Output ab2  syaksiyah da’iyah al fikriyah

Tujuan DM 2:

1) Membangun militansi kader;


2) Membangun komitmen kader dalam gerakan dakwah;
3) Melatih kader berfikir dan bersikap kritis dan solutif berbasis metodologi yang sesuai;
4) Membangun jiwa kepemimpinan kader;
5) Membangun kapasitas dalam menganalisis dan merekayasa sosial;
6) Membangun pemahaman kader tentang metodologi dakwah;
7) Melatih kader untuk membangun sebuah tim dakwah yang solid;
8) Membangun pemahaman tentang kemajemukan di Indonesia;
9) Membangun pemahaman mengenai filosofi gerakan KAMMI;
10) Membangun pemahaman tentang penerapan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-
hari.

DM 1 OUTPUTNYA  Memiliki kepribadian islam. Mindsetnya prilaku individu

DM 2 OUTPUTNYA  Prilaku masyarakat. Menyadarkan mereka bahwasannya mereka adalah seorang


da’i

Alur Desain:

Need assessment:

Analisis dilakukan dari data biodata. Analisis dari pusat belum ada format yang baku.

Pengkondisian:
Seperti amalan yaumiyah. Pengkondisian amalan yaumiyah. TARGETAN AMALAN YAUMIYAH 1 MINGGU
SEBELUM HARI H.

Workshop: simulasi dauroh yang melibatkan perangkat dauroh. Sampai imat, ini pengecualian saat
simulasi. Dihadiri oleh seluruh perangkat dauroh.

Alur Pembuatan dauroh = alur dm 1

Adab dalam komunikasi: mengirimkan surat perizinan penyelenggaraan dauroh ke kiw diatasnya

Tujuan dauroh harus terinternalisasi baik dari instruktur, sc dan oc.

Metodologi  mau andragogy, pedagogy, atau gabungannya.

Materi dm 2  10 materi

Orientasi menjadi bagian yang penting jadi jangan disepelekan. Orientasi dan ekspektasi adalah bagian
dari materi. Kalau tidak hadir bagaimana? Dikondisikan tetap diorientasi mungkin dikumpulkan kembali.

Ada workshop khusus untuk MOT

MOT menyusun silabus DM 2 nya, materi dan metodenya.

Penyampaian TOR penting kepada semua pemateri.

Instrumen dauroh berupa sarana dan prasarana dauroh. Disusun setelah mot menyusun materi dan
metodenya. Di desain sedikit lebih mewah daripada dm 1. Dan bajunya juga lebih formal. Kenapa di
desain lebih mewah? Karena level dakwahnya sudah masyarakat.

Desain ruang kelas, harus dilakukan sedemikian rupa. Letter U, setengah lingkaran, segitiga dll.
Kreativitas mot dan mcr.

Ruangan instruktur, wajib ada. Untuk menyimpan berkas2 peserta.

Divisi acara tidak diperlukan pada dauroh karena instruktur yang membuat rundown.

Kalau dm 2 perangkat dibuat minimal 3 bulan sebelum dauroh.

Soal pre-test opsional bisa digabungkan semua diawal atau bisa juga disimpan sebelum permulan
materi. Saran dari teh erma, sebaiknya dilakukan keseluruhan diawal. Ini untuk menjadi bahan kita
sejauh mana pemahaman peserta diawal.

Post-test bisa setiap materi. Disini kita bisa lihat pencapaian indikator tiap materi. Bisa juga diakhir, tapi
kita bisa kelabakan kalau ada peserta yang belum tercapai indikatornya. Saran teh erma per materi
dibuat post test

Pre test disampaikan sebelum ekspektasi dan orientasi. Hasil ini jadi bahan untuk menjadi ekspektasi
dan orientasi.
Setelah materi baru refleksi. Bukan mengulang atau mengalurkan kembali. Bahasanya refleksi itu adalah
membangun kerangka berpikir yang peserta pahami.

Yang mengalurkan materi tugasnya mcr, tugasnya mot untuk merefleksikan dan merekonstruksikan.

Seharusnya post test dulu sebelum refleksi (beda dari alur). Baru penutup.

Bedah makalah bisa dibuat sebelum materi. Peserta sudah terkondisikan dan sudah dalam kondisi yang
sama.

Jangan sampai larut malam sehingga melalaikan amalan yaumiyah. Dikemas dengan substansi
maknawiyah, dibuat dengan aktivitas-aktivitas ruhiyah yang kental.

Memilih panelis sangat penting untuk memfasilitasi FGD. Sehingga diskusi bisa terarah dan sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Bisa 2 materi digabungkan dengan 1 fgd.

Tema FGD kita susun sendiri.

Kalau bisa jangan sampai diatas 12 malam. Ba’da subuh ada halaqah al-qur’an. Ustadzah dauroh coba
diaktifkan. Kalau bisa juga ada qailullah, jam 11-12.

Bahan untuk refleksi MOT

Mcr dari DM 2 bisa menyambung materi DM 1 ke DM 2.

Jangan sampai pendanaan kita mengalahkan ideology kita tentang urutan materi. Kalau pemateri
fundrising mungkin bisa di sg. Letakin di awal atau penutupan.

Ini bisa mengacaukan rekonstruksi yang akan dilakukan oleh mot. Workshop menghadiri sc, oc, dan
perangkat kaitannya dengan rundown dan pemateri. Koordinasi.

Kalau bisanya ditengah mungkin bisa materi muatan lokal

Anda mungkin juga menyukai