Anda di halaman 1dari 23

BAGIAN I:

DESKRIPSI KERJA

1.1. ADMINISTRASI KEUANGAN

Proses administrasi keuangan adalah proses pencatatan dari keseluruhan transaksi


keuangan, diikuti dengan pengarsipan bukti-bukti dari transaksi keuangan dan
dibukukan secara periodik. Kegiatan ini dilakukan oleh biro / bagian administrasi
keuangan yang dalam struktur ditugaskan untuk membantu bendahara umum.

1.2. TRANSAKSI KEUANGAN

Transaksi keuangan adalah proses uang masuk dan uang keluar yang berasal dari dan
untuk kas KAMMI. Proses transaksi ini dilakukan oleh biro / bagian kas keuangan dengan
pihak yang terkait dengan penggunaan anggaran. Semua proses transaksi ini diketahui
oleh bendahara umum.

1.3. PENGARSIPAN BUKTI TRANSAKSI

Pengarsipkan bukti transaksi adalah pengumpulan seluruh bukti transaksi keuangan. Jika
ada bukti yang hilang atau tidak ada bentuk fisiknya, maka bagian administrasi keuangan
akan membuatkan kuitansi untuk transaksi tersebut.

1.4. VERIFIKASI ANGGARAN

Verifikasi anggaran adalah proses pengecekan ulang Rencana Anggaran Belanja (RAB)
yang diajukan oleh pihak yang berkepentingan kepada tim bendahara. Proses verifikasi
anggaran ini dapat dilakukan oleh bendahara umum ataupun oleh tim yang dibentuk
pada tataran pimpinan organisasi.

1
1.5. PEMETAAN POTENSI ANGGARAN

Pemetaan anggaran adalah proses analisis yang dilakukan oleh tim bendahara yang
dipimpin oleh bendahara umum terkait dengan berbagai potensi anggaran yang
berkaitan dengan organisasi. Proses pemetaan ini dilaksanakan setiap bulan oleh tim
bendahara yang melibatkan beberapa stakeholder pengurus organisasi.

1.6. PELAPORAN KEGIATAN

Pelaporan kegiatan adalah proses dimana pengumpulan seluruh bukti-bukti transaksi


keuangan suatu agenda / kegiatan. Proses ini dilakukan dengan mendokumentasikan
keseluruhan item-item transaksi berdasarkan anggaran yang digunakan. Proses
pelaporan ini dikerjakan oleh penanggung jawab kegiatan dan diserahkan kepada bagian
administrasi keuangan.

2
BAGIAN II:
DEFINISI

2.1. Berikut beberapa istilah yang digunakan di dalam panduan keuangan KAMMI
2.2. Pengeluaran Dana adalah proses keluarnya uang dari kas KAMMI untuk
operasional kegiatan KAMMI, baik untuk personal maupun program.
2.3. Pengeluaran Rutin Kebutuhan Sekretariat adalah pengeluaran yang diperuntukkan
sekretariat KAMMI.
2.4. Pengeluaran Kebutuhan Dana Kegiatan adalah pengeluaran untuk program
kegiatan KAMMI.
2.5. Pengeluaran Rapat BPH adalah pengeluaran untuk kegiatan rapat BPH KAMMI.
2.6. Pengeluaran Perjalanan Organisasi adalah Pengeluaran yang diperuntukkan
delegasi KAMMI yang akan menghadiri agenda/ undangan dari KAMMI daerah
2.7. Penerimaan Dana adalah proses masuknya uang dari luar ke dalam kas KAMMI
2.8. Dana Bantuan Personal adalah bantuan pendanaan yang berasal dari perorangan /
personal / tokoh yang sifatnya tidak mengikat yang digunakan untuk aktivitas
kegiatan dan program KAMMI.
2.9. Dana Program adalah bantuan pendanaan yang bersifat program kegiatan yang
harus dilaksanakan terpisah dengan sponsor tunggal baik dari kementerian,
lembaga, NGO dan lain sebagainya
2.10. Dana Bansos APBN adalah bantuan pendanaan yang bersifat bantuan sosial dari
kementrian terkait dengan KAMMI.
2.11. Dana Bantuan Program Rutin adalah bantuan pendanaan atau sponsorship yang
diperuntukkan untuk program rutin KAMMI seperti mukernas, rapimnas, rakornas,
TPN, dan lain sebagainya.

3
BAGIAN III:
PROSEDUR KERJA

PENGHIMPUNAN DANA

Proses penghimpunan yang ditujukan untuk kas KAMMI mengikuti aturan sebagai berikut.

- Penghimpunan pendanaan yang ditujukan untuk KAMMI dilakukan oleh seluruh


pengurus organisasi yang terlibat. Proses ini senantiasa diketahui oleh ketua umum
dan bendahara umum organisasi.
- Sumber-sumber dana penghimpunan yaitu berasal dari bantuan dana
pengembangan pemuda dari APBN/APBD, dana program, infak, bantuan, iuran kas,
dan sumbangan personal yang bersifat tidak mengikat,

PENGELUARAN DANA

Pengeluaran dana yang berasal kas KAMMI mengikuti aturan berikut.

3.1 Kebutuhan Rutin Sekretariat


- Staff kesekjenan atau sekretaris jenderal mengajukan wacana anggaran
pembelian kebutuhan sekretariat ke tim bendahara.
- Tim bendahara mengevaluasi wacana anggaran yang diajukan
- Tim bendahara dan tim kesekjenan berdiskusi terkait jumlah anggaran yang
disepakati.
- Tim kesekjenan mengajukan anggaran yang sudah disepakati dengan
mengisi form pengeluaran keuangan ke bendahara umum
- Bendahara umum menyetujui anggaran yang diajukan dengan memberikan
pengesahan pada form ajuan yang berasal dari tim kesekjenan
- Tim kesekjenan memberikan form ajuan yang sudah disetujui kepada kepala
biro administrasi keuangan
- Kepala biro administrasi keuangan melakukan verifikasi dan konfirmasi form
pengeluaran keuangan yang diajukan
- Kepala biro kas keuangan memberikan atau mentransfer jumlah anggaran
yang dikeluarkan sesuai dengan form ajuan, dan bukti transfer disimpan
sebagai arsip. Jika anggaran yang diberikan berbentuk cash, maka kepala

4
biro kas keuangan membuatkan kuitansi penerimaan uang yang diketahui
oleh pihak yang berkepentingan terhadap anggaran yang diajukan.
- Kesekjenan melaporkan bukti penggunaan anggaran yang diajukan kepada
kepala biro administrasi keuangan setiap bulannya. Jika tidak memberikan
laporan penggunaan dana perbulan, maka ajuan pengeluaran di bulan
berikutnya akan postponed (ditunda) sampai kepala biro administrasi
keuangan menerima laporan bulan sebelumnya.

3.2 Dana Program


- Ketua program mengajukan wacana anggaran kegiatan ke tim bendahara.
- Tim bendahara mengevaluasi wacana anggaran yang diajukan
- Tim bendahara dan ketua program berdiskusi terkait jumlah anggaran yang
disepakati.
- Ketua program mengajukan anggaran yang sudah disepakati dengan mengisi
form pengeluaran keuangan ke bendahara umum
- Bendahara umum menyetujui anggaran yang diajukan dengan memberikan
pengesahan pada form ajuan yang berasal dari ketua program.
- Ketua program memberikan form ajuan yang sudah disetujui kepada kepala
biro administrasi keuangan
- Kepala biro administrasi keuangan melakukan verifikasi dan konfirmasi form
pengeluaran keuangan yang diajukan
- Kepala biro kas keuangan memberikan atau mentransfer jumlah anggaran
yang dikeluarkan sesuai dengan form ajuan, dan bukti transfer disimpan
sebagai arsip. Jika anggaran yang diberikan berbentuk cash, maka kepala
biro kas keuangan membuatkan kuitansi penerimaan uang yang diketahui
oleh pihak yang berkepentingan terhadap anggaran yang diajukan.
- Ketua/bendahara/panitia program berkewajiban melaporkan bukti
penggunaan anggaran yang diajukan kepada kepala biro administrasi
keuangan selamat-lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan program. Jika
tidak memberikan laporan keuangan, maka ajuan pengeluaran program (di
bidangnya) berikutnya akan postponed (ditunda) sampai kepala biro
administrasi keuangan menerima laporan program sebelumnya.

5
3.3 Rapat BPH KAMMI
Kebutuhan Konsumsi Rapat :
- Tim kesekjenan mengajukan anggaran yang sudah disepakati dengan
mengisi form pengeluaran keuangan ke bendahara umum
- Bendahara umum menyetujui anggaran yang diajukan dengan memberikan
pengesahan pada form ajuan yang berasal dari tim kesekjenan
- Tim kesekjenan memberikan form ajuan yang sudah disetujui kepada kepala
biro administrasi keuangan
- Kepala biro administrasi keuangan melakukan verifikasi dan konfirmasi form
pengeluaran keuangan yang diajukan
- Kepala biro kas keuangan memberikan atau mentransfer jumlah anggaran
yang dikeluarkan sesuai dengan form ajuan, dan bukti transfer disimpan
sebagai arsip. Jika anggaran yang diberikan berbentuk cash, maka kepala
biro kas keuangan membuatkan kuitansi penerimaan uang yang diketahui
oleh pihak yang berkepentingan terhadap anggaran yang diajukan.
- Kesekjenan melaporkan bukti penggunaan anggaran yang diajukan kepada
kepala biro administrasi keuangan setiap bulannya. Jika tidak memberikan
laporan keuangan perbulan, maka ajuan pengeluaran di bulan berikutnya
akan postponed (ditunda) sampai kepala biro administrasi keuangan
menerima laporan bulan sebelumnya.

3.4 Perjalanan Organisasi


Perjalanan organisasi yang dilakukan membawa nama PP KAMMI didasarkan
pada izin dan diketahui oleh ketua umum KAMMI. Proses penganggaran biaya
perjalanan dilakukan dengan mengisi form perjalanan organisasi yang disiapkan
oleh kepala biro administrasi keuangan dan disetujui oleh bendahara umum
KAMMI paling lambat 3 hari sebelum perjalanan dilakukan. Lalu penganggaran
tersebut mengikuti prosedur sebagai berikut.
Aturan Biaya Transportasi
- Untuk perjalanan yang menggunakan pesawat dan kereta, maka tim
bendahra yang akan melakukan pemesanan tiket perjalanan
- Bagi perjalanan yang menggunakan bis, travel, atau jalur darat lainnya,
maka besar biaya ditentukan oleh tim kebendaharaan.

6
- Tambahan biaya transportasi ke bandara dan stasiun, maka diberikan
sesuai dengan besar biaya real dan atau ditentukan oleh tim
kebendaharaan.
Aturan Biaya Akomodasi

- Biaya akomodasi yang diberikan selama perjalanan organisasi adalah


biaya konsumsi selama kegiatan. Besar biaya akomodasi ditentukan
berdasarkan jumlah hari yang berasal dari jadwal keberangkatan dan
kepulangan.
- Untuk hal-hal yang diluar kondisi umum, maka besar biaya akomodasi
ditentukan oleh tim kebendaharaan
- Besar akomodasi yang diberikan untuk 1 kali makan adalah sesuai dengan
kesepakatan bendahara masing-masing organisasi, dengan setiap harinya
dianggarakan sebanyak 3 kali makan.

7
BAGIAN IV:
BAGAN STRUKTUR TERKAIT KEUANGAN

BAGAN STRUKTUR

KETUA UMUM

SEKRETARIS BENDAHARA KETUA BIDANG /


JENDERAL / UMUM BPH
UMUM

BIRO / BAGIAN BIRO / BAGIAN BIRO / BAGIAN


KAS KEUANGAN ADMINISTRASI PENGELOLA
JARINGAN

Penjelasan Bagan :

Semua pihak yang melakukan aktivitas berkaitan dengan keuangan KAMMI harus
senantiasa berkoordinasi dengan bendahara umum masing-masing organisasi, baik itu di PP
KAMMI yang berkoordinasi dengan bendahara umum PP, di PW KAMMI yang berkoordinasi
dengan bendahara umum PW, di PD KAMMI yang berkoordinasi dengan bendahara umum
PD dan di PK KAMMI yang berkoordinasi dengan bendahara umum PK. Bendahara umum
menjadi perantara dalam setiap transaksi keuangan yang terjadi di organisasi KAMMI.

Bendahara umum Idealnya dibantu oleh 2 biro / staff yang memiliki fungsi masing-
masing berbeda. Pertama berfungsi sebagai kasir yang bertugas sebagai pemegang kas
organisasi. Lalu yang kedua berfungsi sebagai administrator yang bertugas untuk mencatat
setiap transaksi keuangan dan mengumpulkan bukti-bukti dari setiap transaksi.

Selain itu Bendahara Umum juga dibantu oleh satu biro / staff yang tugasnya
berfungsi untuk melakukan pemetaan potensi anggaran yang ada. Ketiga biro ini berjalan
senantiasa berkoordinasi dengan bendahara umum organisasi KAMMI.

8
BAGIAN V:
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KEUANGAN

PROSES UANG MASUK

Ketua umum bertanggung jawab dan berwenang :


- Bertanggung jawab terhadap seluruh proses penerimaan keuangan KAMMI
sesuai dengan aturan penerimaan keuangan
- Melakukan pemetaan penghimpunan dana untuk penerimaan kas KAMMI.

Sekretaris jenderal bertanggung jawab dan berwewenang :


- Membantu ketua umum dalam penghimpunan dana untuk penerimaan kas
KAMMI
- Membantu ketua umum dalam melakukan pemetaan penghimpunan dana
untuk penerimaan kas KAMMI
- Senantiasa berkoordinasi dengan bendahara umum dalam proses melakukan
penghimpunan pendanaan untuk kas KAMMI

Bendahara umum bertanggung jawab dan berwewenang :


- Membantu ketua umum dalam melakukan pemetaan penghimpunan dana
untuk penerimaan kas KAMMI
- Melakukan pengalokasian setiap ada penerimaan pendanaan bagi kas
KAMMI
- Melakukan penghimpunan dana demi kelancaran dan keberlangsungan
keuangan organisasi KAMMI
- Melakukan fungsi monitoring dan evaluasi terhadap penerimaan uang
masuk
- Menerima laporan setiap ada penerimaan untuk kas KAMMI
- Bertanggung jawab kepada ketua umum terhadap seluruh laporan keuangan
KAMMI

Kepala biro kas keuangan bertanggung jawab dan berwewenang :


- Melakukan penerimaan uang masuk ke kas KAMMI
- Membuat atau menyiapkan form penerimaan yang disetujui oleh
ketua/personal penghimpunan dan diketahui oleh bendahara umum.

Kepala biro administrasi keuangan bertanggung jawab dan berwewenang :


- Mencatat setiap terjadi proses penerimaan uang masuk ke kas KAMMI
- Mengarsipkan bukti-bukti atau form-form penghimpunan yang berkaitan
dengan Penerimaan kas KAMMI

9
Kepala biro pengelola jaringan bertanggung jawab dan berwewenang :
- Melakukan pemetaan potensi anggaran yang ada di eksternal yang bisa
diakses oleh organisasi KAMMI
- Memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait tindakan yang berkaitan
dengan keuangan organisasi KAMMI

Ketua Bidang / BPH


- Membantu ketua umum dalam penghimpunan dana untuk penerimaan kas
KAMMI
- Senantiasa berkoordinasi dengan bendahara umum dalam proses
melakukan penghimpunan pendanaan untuk kas KAMMI

PROSES UANG KELUAR

Ketua umum bertanggung jawab dan berwenang :

- Bertanggung jawab terhadap seluruh proses pengeluaran dana KAMMI


sesuai dengan aturan pengeluaran dana.
- Mengajukan anggaran operasional yang berkaitan dengan kebutuhan
organisasi secara umum
- Menyetujui pengeluaran dana yang diajukan oleh bendahara umum

Sekretaris jenderal bertanggung jawab dan berwewenang :

- Ikut membantu ketua umum dalam menerapkan pengeluaran keuangan


sesuai dengan aturan pengeluaran dana KAMMI
- Mengajukan anggaran yang berkaitan dengan kebutuhan dan operasional
sekretariat KAMMI
- Mengajukan kebutuhan anggaran rapat BPH

Bendahara umum bertanggung jawab dan berwewenang :

- Membantu ketua umum dalam menerapkan pengeluaran keuangan sesuai


dengan aturan pengeluaran dana KAMMI
- Menyetujui setiap ada ajuan pengeluaran dari dari kas atau rekening KAMMI
- Melakukan fungsi monitoring dan evaluasi terhadap uang yang keluar dari
kas KAMMI
- Menerima laporan setiap ada pengeluaran dari kas KAMMI
- Berhak untuk mengajukan anggaran operasional demi kelancaran dan
keberlangsungan organisasi KAMMI
- Bertanggung jawab kepada ketua umum terhadap seluruh laporan keuangan
KAMMI

10
Kepala biro kas keuangan bertanggung jawab dan berwewenang :

- Membantu bendahara umum dalam mengeluarkan uang dari kas KAMMI


- Membuat atau menyiapkan form pengeluaran yang diajukan oleh personal
dan disetujui oleh pihak terkait sesuai dengan tugas dan wewenang dalam
SOP pengeluaran dana KAMMI

Kepala biro administrasi keuangan bertanggung jawab dan berwewenang :

- Membantu bendahara umum dalam mencatat setiap terjadi proses


pengeluaran uang yang berasal dari kas KAMMI
- Mengarsipkan bukti-bukti dan form pengeluaran yang berkaitan dengan
pengeluaran kas KAMMI
- Mengumpulkan laporan keuangan dari setiap kegiatan yang berkaitan
dengan PP KAMMI

Ketua Bidang /BPH

- Mengajukan anggaran yang berkaitan dengan kebutuhan dan pengeluaran


bidangnya
- Senantiasa berkoordinasi dengan bendahara umum dalam proses
pengeluaran pendanaan yang berasal dari KAMMI

11
BAGIAN VI:
FORMAT FORMULIR KEUANGAN

Pada bagian ini, terlampir beberapa format formulir yang berkaitan dengan proses
keuangan KAMMI secara umum. Format formulir direvisi sesuai dengan nama Pengurus
Wilayah (PW), Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Komisariat (PK) terkait. Berikut beberapa
formulir yang digunakan.

BUKU ADMINISTRASI KEUANGAN

Buku administrasi keuangan digunakan untuk mencatat keseluruhan aktivitas


keuangan yang ada di organisasi KAMMI, baik di Pengurus Pusat (PP), Pengurus Wilayah
(PW), Pengurus Dearah (PD) dan Pengurus Komisariat (PK). Di dalam buku administrasi ini
terdapat tanggal transaksi keuangan, penanggung jawab transaksi, deskripsi transaksi,
jumlah transaksi dan sisa saldo secara keseluruhan. buku administrasi ini dibuat dalam
format excel dan setiap sheet yang ada itu mencakup transaksi dalam 1 bulan (jika transaksi
banyak) atau juga gabungan beberapa bulan.

Contoh :

12
FORM PENGELUARAN

Formulir pengeluaran digunakan untuk mengajukan anggaran terkait pembelian,


kegiatan atau aktivitas tertentu yang berkaitan dengan organisasi KAMMI.

FORM PEMASUKAN

Formulir Pemasukan digunakan untuk melaporkan anggaran yang masuk ke dalam


kas organisasi yang berasal dari berbagai sumber, bisa bantuan pemerintah, bantuan
program, dan bantuan personal.

13
FORM PERJALANAN ORGANISASI

formulir perjalanan organisasi digunakan untuk mengajukan kegiatan diluar kota,


baik itu agenda pelatihan, pelantikan ataupun silaturahim kader.

FORM KUITANSI

Formulir Kuitansi digunakan sebagai bukti transaksi keuangan. Jika tidak ada bukti
transaksi dari pihak ketiga, maka bisa digunakan form kuitansi sebagai pengganti.

14
FORM PENGGUNAAN DANA

Formulir laporan penggunaan dana digunakan sebagai bukti transaksi beberapa jenis
item yang dilakukan oleh satu bidang atau seorang pengurus yang berkaitan dengan
kegiatan organisasi KAMMI.

15
FORM LAPORAN KEGIATAN

Form laporan kegiatan digunakan sebagai format dalam pelaporan agenda/event


KAMMI yang memiliki transaksi cukup banyak dan dana yang besar. Berikut merupakan
contoh halaman 1.

16
Halaman 2

17
BAGIAN VII:
MEKANISME PELAPORAN KEUANGAN

PELAPORAN BELANJA SEKRETARIAT

Tata cara pengajuan anggaran dan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
anggaran sekretariat adalah sebagai berikut.

1. Tim kesekjenan ataupun tim sekretariat mengisi form ajuan pengeluaran terkait
besaran anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan sekretariat ataupun kegiatan
yang dilaksanakan oleh tim sekretariat.
2. Form ajuan tersebut diajukan ke bagian / biro kas keuangan untuk dipelajari dan
dikeluarkan anggarannya.
3. Pihak yang menggunakan anggaran mengumpulkan seluruh bukti transaksi yang
berkaitan anggaran yang diajukan.
4. Jika tidak ada bukti transaksi dalam proses kegiatan tersebut, maka bisa digantikan
dengan penggunaan kuitansi yang disiapkan oleh tim bendahara.
5. Laporan tersebut diberikan ke bagian /biro administrasi keuangan.

PELAPORAN KEGIATAN RAPAT RUTIN

Tata cara pengajuan anggaran dan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
kegiatan rapat rutin adalah sebagai berikut.

1. Ketua bidang atau tim yang ingin mengadakan rapat mengisi form ajuan
pengeluaran terkait besaran anggaran yang dibutuhkan untuk kebutuhan rapat
tersebut.
2. Form ajuan tersebut diajukan ke bagian / biro kas keuangan untuk dipelajari dan
dikeluarkan anggarannya.
3. Pihak yang menggunakan anggaran mengumpulkan seluruh bukti transaksi yang
berkaitan anggaran yang diajukan.
4. Jika tidak ada bukti transaksi dalam proses kegiatan tersebut, maka bisa digantikan
dengan penggunaan kuitansi yang disiapkan oleh tim bendahara.
5. Laporan tersebut diberikan ke bagian /biro administrasi keuangan.

18
PELAPORAN AGENDA ORGANISASI

Tata cara pengajuan anggaran dan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
kegiatan / agenda organisasi adalah sebagai berikut.

1. Ketua pelaksana kegiatan mengisi form ajuan pengeluaran dan rancangan anggaran
belanja (RAB) kegiatan terkait besaran anggaran yang dibutuhkan untuk acara /
kegiatan tersebut.
2. Form ajuan tersebut diajukan ke bagian / biro kas keuangan untuk dipelajari dan
dikeluarkan anggarannya.
3. Ketua panitia memantau keseluruhan penggunaan anggaran dan mengumpulkan
seluruh bukti transaksi yang berkaitan dengan acara tersebut, lalu merekap
keseluruhan penggunaan anggaran ke dalam form laporan kegiatan.
4. Jika tidak ada bukti transaksi dalam proses kegiatan tersebut, maka bisa digantikan
dengan penggunaan kuitansi yang disiapkan oleh tim bendahara.
5. Laporan tersebut diberikan ke bagian /biro administrasi keuangan.

PELAPORAN PERJALANAN ORGANISASI

Tata cara pengajuan anggaran dan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
perjalanan organisasi adalah sebagai berikut.

1. Pengurus yang akan melakukan perjalanan organisasi keluar daerah (pelantikan /


daurah marhalah / seminar / diskusi) mengisi form perjalanan organisasi terkait
fasilitas yang dibutuhkan selama melakukan perjalanan.
2. Form ajuan tersebut diajukan ke bagian / biro kas keuangan untuk dipelajari dan
dikeluarkan anggarannya.
3. Pihak yang menggunakan anggaran mengumpulkan seluruh bukti transaksi yang
berkaitan anggaran yang diajukan.
4. Jika tidak ada bukti transaksi dalam proses kegiatan tersebut, maka bisa digantikan
dengan penggunaan kuitansi yang disiapkan oleh tim bendahara.
5. Laporan tersebut diberikan ke bagian /biro administrasi keuangan.

19
LAPORAN KEUANGAN UMUM

Tata cara pelaporan keuangan bulanan ataupun secara periodik yang dilaporkan
oleh tim bendahara PP / PW / PD / PK KAMMI adalah sebagai berikut.

1. Melakukan perekapan laporan keuangan secara periodik pada buku administrasi


keuangan
2. Melampirkan seluruh bukti Laporan seperti, pelaporan belanja sekretariat,
pelaporan kegiatan rapat rutin, pelaporan agenda organisasi, pelaporan
perjalanan organisasi dan bukti laporan lainnya sesuai dengan urutan transaksi yang
ada dalam buku administrasi keuangan
3. Laporan periodik tersebut dijilid dan dikumpulkan secara berurutan sesuai dengan
urutan periodiknya.

20
Pengesahan dan Revisi :

1. Dirancang oleh Tim Bendahara PP KAMMI pada 11 Desember 2018


2. Direvisi dan Disahkan di Rakornas II KAMMI di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 15
Desember 2018

21

Anda mungkin juga menyukai