Anda di halaman 1dari 6

I.

PENDAHULUAN
Gemblong
makanan

Gemblong

adalah

tradisional

sejenis

atau

kue

tradisional Indonesia yang termasuk


ke dalam kelompok jajanan pasar.
Gemblong

terbuat

dari

adonan

tepung beras ketan putih yang diuleni


hingga kalis dan dibentuk bulat
seperti

bola.

Kemudian

adonan

gemblong yang sudah dibentuk bulat


digoreng dan setelah dingin dilapisi
dengan larutan gula aren. Di daerah
Jawa
dengan

Timur
nama

gemblong
Getas.

dikenal
Meskipun

memiliki rasa yang sama, Getas


terbuat dari ketan hitam, sedangkan
gemblong terbuat dari ketan putih
(Anonima, 2012).
Masyarakat Sunda, Jawa, dan

mengandung

energi sebesar 115 kilokalori, protein


1,7 gram, karbohidrat 21,1 gram,
lemak

2,6

gram,

kalsium

0,06

miligram, fosfor 0 miligram, dan zat


besi 0,2 miligram. Selain itu di
dalam Gemblong juga terkandung
vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1
0

miligram

dan

vitamin

miligram.Hasil tersebut didapat dari


melakukan penelitian terhadap 40
gram Gemblong, dengan jumlah
yang dapat dimakan sebanyak 100 %
(Anonimb, 2012). Tingginya kalori
dan karbohidrat yang terkandung di
dalam gemblong sangat cocok untuk
makanan

penunda

lapar

saat

tingginya aktivitas, namun sedikit


waktu untuk makan. Hal ini sangat

Betawi sejak lama sudah akrab

sesuai dengan keadaan mahasiswa

dengan jenis panganan ini. Namun

dengan mobilitas yang tinggi, namun

tidak diketahui secara jelas dari

tidak

daerah mana kue gemblong ini

mengkonsumsi

berasal. Penamaan kue gemblong

sehingga gemblong dapat menjadi

sendiri masih belum diketahui dari

salah satu solusi makanan tradisional

mana

penunda lapar.
Mahasiswa merupakan anak remaja

asal

mulanya.

Beberapa

berpendapat bahwa nama gemblong


diambil karena bentuknya yang bulat
dan lonjong. Kue Gemblong bisa
ditemukan dipasar-pasar tradisional
dan dijajakan oleh penjual kue
tradisional (Anonima, 2012).

banyak

waktu

untuk

makanan

berat,

menuju dewasa yang suka dengan


inovasi dan terkadang memandang
makanan
makanan
tingkat
tradisional

tradisional
yang

kuno,

konsumsi
pun

sebagai
sehingga
makanan

kalah

jika

dibandingkan

dengan

makanan

lainnya.

Namun

tetap

saja

di

modern. Maka dari itu, gemblong

kalangan mahasiswa atau anak-anak

sebagai makanan tradisional perlu

remaja,

modifikasi

diminati.

menjadi

makanan

kue

tradisional

Banyak

kurang

alasan

kue

tradisional modern sehingga menarik

tradisional kurang diminati oleh

minat

Modifikasi

kalangan remaja, salah satunya tidak

gemblong dapat dilakukan dengan

ada inovasi baru dari kue tradisional

pembuatan GEMBIRA (Gemblong

sehingga kalah bersaing dengan kue-

Isi Rasa), yaitu modifikasi dengan

kue modern yang sangat beraneka

penambahan beraneka rasa di dalam

macam

gemblong sehingga rasanya menjadi

sentuhan-sentuhan

lebih bervariasi. Rasa yang sesuai

dapat menaikkan nilai jual produk

dengan gemblong adalah keju karena

serta menarik perhatian konsumen.

rasa keju yang gurih sehingga dapat

Selain itu, prestige juga merupakan

menyeimbangkan rasa asli gemblong

salah satu faktor kue tradisional

yang manis.

kalah

mahasiswa.

dengan

bersaing

keunikan

dan

modern

yang

dengan

kue-kue

modern. Untuk itu, inovasi-inovasi

II. TOPIK DAN TEMA

baru produk kue tradisional sangat


Kue tradisional merupakan
makanan atau jajanan serta bahan
campuran

atau

ingredients

yang

digunakan secara tradisional dan

diperlukan guna menarik mahasiswa


atau kalangan remaja untuk lebih
menyukai dan mengkonsumsi kue-

secara

kue tradisional.
Gemblong merupakan jenis

spesifik di daerah atau masyarakat

kue tradisional yang berasal dari

Indonesia

dan

Jawa Barat. Kue gemblong ini

Nuraida, 2001). Kue tradisional di

terbuat dari adonan tepung beras

Indonesia sangat beraneka ragam,

ketan putih yang diuleni hingga kalis

setiap provinsi di Indonesia memiliki

dan dibentuk bulat seperti bola,

ciri khas kue tradisional masing-

adonan

masing sesuai dengan budayanya.

dibentuk bulat digoreng dan setelah

Saat ini kue tradisional sudah mulai

dingin dilapisi dengan larutan gula

banyak berkembang agar mampu

aren.

bersaing dengan kue-kue modern

terdiri dari bahan-bahan yang banyak

telah

lama

berkembang

(Dewanti-Hariyadi

gemblong

Pembuatan

yang

kue

sudah

gemblong

ditemui di pasar-pasar Indonesia,

digoreng dan dilapisi larutan gula

baik pasar tradisional maupun pasar

aren, untuk menambah variasi kue

modern. Untuk adonan dasar kue

gemblong agar lebih menarik dan

gemblong

yang

lebih modern yaitu dapat diberi isian

digunakan adalah tepung beras ketan,

pada bagian dalamnya. Inovasi kue

tepung kanji, kelapa muda, santan,

gemblong dengan penambahan isian

margarin dan garam. Larutan gula

tersebut dapat dinamakan menjadi

aren sebagai pelapis bagian luar kue

kue Gembira (Gemblong Isi Rasa).

gemblong, yang menyebabkan kue

Isian yang ditambahkan yaitu berupa

ini memiliki rasa yang sangat manis.

keju sehingga produk gemblong

Kue gemblong termasuk jajanan

memiliki kesan modern namun tetap

dengan harga yang terjangkau, tetapi

mempertahankan sisi tradisionalnya

saat ini kue gemblong sudah jarang

yaitu adonan tepung ketan. Citarasa

dijumpai dipasaran. Hal ini karena

keju dapat mengimbangi rasa manis

kue

diminati,

dari kue gemblong. Selain itu, keju

terutama di kalangan mahasiswa atau

juga memiliki kandungan gizi yang

remaja

kue

tinggi. Kue Gembira ini cocok

kurang

sebagai penunda lapar bagi kalangan

biasanya

gemblong
masa

tradisional

kurang
kini

ini

bergengsi

bahan

dianggap

dan

dibandingkan

karena
kalah

dengan

bila

remaja

atau

mahasiswa

yang

kue-kue

memiliki aktivitas yang cukup padat

modern. Selain itu, dilihat dari

sehingga menyebabkan pola makan

namanya

gemblong

menjadi tidak teratur. Karena kue

dianggap kurang menarik dan sangat

Gembira mengandung karbohidrat

ketinggalan

itu,

dan protein yang cukup tinggi.

inovasi produk kue gemblong sangat

Karbohidrat diperoleh dari bahan

diperlukan guna menarik masyarakat

baku

terutama kalangan mahasiswa karena

Gembira yaitu tepung beras ketan.

jika dilihat dari kandungan gizinya,

Tepung beras ketan mengandung

kue gemblong merupakan makanan

karbohidrat 80%, lemak 4%, protein

yang bergizi dan sehat. Seperti yang

6% dan air 10%. Beras ketan

telah

gemblong

mengandung

pati

sebesar

87%

umumnya hanya berupa adonan yang

yang terdiri

dari

amilosa

dan

pun

kue

jaman.

diketahui,

kue

Untuk

utama

pembuatan

kue

amilopektin. Kadar

amilopektin

kue tidak pecah saat pemasakan,

ketan yaitu 99% dan

serta lentur, lembut, dan legit. Proses

amilosa sebesar 1% (Winarno, 1997).

selanjutnya yaitu adonan yang sudah

Protein yang didapatkan dari kue

menjadi

Gembira berasal dari isian keju.

pembentukan dan pengisian rasa keju

Keju

sebagai

lalu pembentukan kembali menjadi

pengganti daging karena kandungan

oval pipih. Adonan yang sudah

proteinnya yang tinggi (Winarno dan

berbentuk

Fernandez, 2007). Dengan adanya

dimasukkan ke penggorengan yang

sentuhan

modern

pada

sudah diberi minyak goreng dan

gemblong,

sehingga

menciptakan

pada

beras

dapat

digunakan

kue

kalis

dilakukan

oval

pipih

proses

tersebut

menjadi gemblong.

kue Gembira yang kaya akan


kandungan

gizinya

dan

cocok

sebagai penunda lapar serta dapat


meningkatkan nilai jual dan daya
tarik

konsumen

terhadap

kue

tradisional.
III. PROSES PENGOLAHAN
Pencampuran tepung ketan
putih, kelapa parut kasar, dan garam
lalu aduk hingga rata serta secara
perlahan-lahan penambahan santan
hangat dan pengulenan sampai kalis

Pada

proses

pembuatan

yang ditandai dengan terasa lembut

lapisan gemblong yaitu dengan cara

dipegang dengan tangan dan mudah

memanaskan gula pasir, gula merah

dibentuk. Penambahan santan yang

sisir, air, serta daun pandan. Daun

hangat agar tepung ketan tersebut

pandan

kalis

Tepung

membuat aroma yang khas wangi.

ketan tersebut akan menghasilkan

Setelah bahan-bahan tersebut matang

kue yang lentur, kenyal, dan agak

yang ditandai dengan kental dan

liat.

berbusa,

dengan

sempurna.

Pengulenan

kue

tradisional

biasanya menggunakan tangan agar

dan

gula

merah

selanjutnya

akan

adalah

memasukkan gemblong yang sudah

modern

melalui

umumnya

proses

penggorengan.

Produk gembira siap dinikmati.

pada

gemblong

yang

merupakan

jajanan

tradisional bagi masyarakat.


Selain isian keju, isian-isian

IV. DOKUMENTASI

lainnya seperti cokelat dan selai


buah-buahan juga dapat ditambahkan
pada gemblong. Hal yang harus

Gambar 1. Gemblong Komersil 1

diperhatikan

adalah

antara

isian

rasa

kecocokan
dengan

rasa

gemblong. Penambahan varian isian


ini dapat berjalan dengan mengikuti
selera pasar.
Inovasi alternatif lain yang
dapat

Gambar 2. Gemblong Komersil 2

dilakukan

menyesuaikan
dengan

pengemasan

V. INOVASI

gemblong
maksud

dengan
gemblong

pasar

serta

teknologi

pada

gemblong.

Ukuran

disesuaikan

dengan

gemblong

sebagai

Inovasi yang dapat dilakukan

ukuran

segmen

menerapkan

Gambar 3. Gemblong Komersil 3

adalah

cemilan

dikonsumsi

penunda

lapar,

sehingga ukurannya harus pas dan

saing

tidak boleh terlalu besar atau terlalu

produk gemblong adalah dengan

kecil. Kemasan yang digunakan,

memberi isian pada bagian dalam

selain harus menarik karena sebagai

gemblong. Keju dapat digunakan

sarana promosi, harus juga praktis

sebagai

untuk

untuk

meningkatkan

isian

daya

gemblong,

karena

menunjang

fungsi

dari

rasanya yang asin cocok untuk

gemblong sebagai cemilan penunda

mengimbangi rasa gemblong yang

lapar. Kemasan yang baik juga dapat

manis. Selain itu, keju juga identik

melindungi

dengan produk makanan modern,

umur simpan dari gemblong.


Inovasi-inovasi

sehingga apabila ditambahkan pada


gemblong akan memberikan kesan

dilakukan

dan

memperpanjang

bertujuan

yang

memberikan

kesan modern terhadap gemblong,


namun

tetap

mempertahankan

identitas

gemblong

sebagai

kue

tradisional. Diharapkan inovasi pada

Anonimb. 2012. Isi Kandungan Gizi


Gemblong
Komposisi
Nutrisi Bahan Makanan.
Available
online
at
www.organisasi.org. (Diakses
pada 18 Mei 2015).

gemblong dapat meningkatkan daya


saing produk sehingga dapat turut
serta membuat prospek

kue-kue

tradisional semakin menjanjikan.


VI. KESIMPULAN
Inovasi kue gemblong dengan
penambahan isian tersebut dapat
dinamakan menjadi kue Gembira
(Gemblong Isi Rasa). Isian yang
ditambahkan

yaitu

berupa

keju

Anonimc.
2010.
Gemblong.
Available
at:
www.sajiansedap.com
(Diakses pada 19 Mei 2015)
Dewanti-Hariyadi, R & Nuraida, L.
2001. Keamanan Pangan
Fungsional dan Suplemen
Berbasis Pangan Tradisional.
Prosiding Seminar Nasional
Pangan Tradisional: Basis
bagi
Industri
Pangan
Fungsional dan Suplemen,
54-63. Pusat Kajian Makanan
Tradisional IPB Bogor.

sehingga produk gemblong memiliki


kesan

modern

namun

tetap

mempertahankan sisi tradisionalnya


yaitu adonan tepung ketan. Citarasa
keju dapat mengimbangi rasa manis
dari kue gemblong.
Selain isian keju, isian-isian
lainnya seperti cokelat dan selai
buah-buahan juga dapat ditambahkan
pada gemblong. Hal yang harus
diperhatikan

adalah

antara

isian

rasa

kecocokan
dengan

rasa

gemblong.
DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2012. Available online at
www.wisata.kompasiana.co.
Gemblong. (Diakses 18 Mei
2015).

Herudiyanto, S. M. Hudaya, S. 2009.


Teknologi Pengolahan Roti
dan Kue. Widya Padjadjaran.
Program Studi Teknologi
Pangan Fakultas Teknologi
Industri Pertanian Universitas
Padjadjaran, Bandung.
Winarno, F.G . 1997. Kimia Pangan
dan Gizi. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Winarno, F. G, Fernandez. E. I. 2007.
Susu
dan
Produk
Fermentasinya.
MBRIO
PRESS, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai