Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 Jalur


pendidikan terdiri atas Pendidikan formal, non formal, dan informal. Jenjang pendidikan
formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Kemudian
pada pasal 26 disebutkan bahwa Pendidikan nonformal (Pendidikan Luar Sekolah)
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi
sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka
mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan
potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal
meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik.
Program-Program Pendidikan Luar Sekolah tentunya harus dikelola oleh Satuan PLS
yaitu PKBM. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah salah satu satuan pendidikan
non formal sebagai wadah atau lembaga pendidikan yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan
untuk masyarakat yang secara khusus berkonsentrasi pada upaya pembelajaran dan
pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan komunitas masyarakat tersebut.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya yang didirikan di Kelurahan
Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur

Kota Dumai

bertujuan untuk mengelola potensi

pendidikan khususnya dalam koridor Pendidikan Luar Sekolah yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Diharapkan dengan berdirinya PKBM Cahaya ini, mampu untuk menggerakkan
partisipasi masyarakat untuk mengelola program pendidikan didaerahnya sesuai dengan
karakateristik dan kebutuhan masyarakat. Hasil dari pengelolaan program adalah untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Sehingga prinsip PKBM sebagai wadah atau
lembaga pendidikan yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara
khusus berkonsentrasi pada upaya pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan komunitas masyarakat tersebut dapat terwujudkan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka didirikanlah Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Cahaya di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

B. AZAZ DAN DASAR HUKUM PKBM CAHAYA


1. Azas PKBM CAHAYA
PKBM

Cahaya

berazaskan

Pancasila

dan

bercirikan

kebersamaan

dan

kegotongroyongan.
2. Dasar Hukum PKBM CAHAYA
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Direktorat Jenderal PMTPTK.

C. TUJUAN PENDIRIAN PKBM CAHAYA


Tujuan pendirian PKBM Cahaya di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur
Kota Dumai adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wadah untuk mengelola program-program Pendidikan Luar Sekolah di Kelurahan
Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.
2. Mengidentifikasi, merencanakan, mengelola dan mengarahkan potensi pendidikan
khususnya Pendidikan Luar Sekolah di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur
Kota Dumai.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan program-program Pendidikan
Luar Sekolah.
4. Turut serta untuk menyukseskan Wajib Belajar 9 tahun
5. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui jalur pendidikan nonformal di
Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

BAB II
PROFIL PKBM

A. NAMA DAN ALAMAT PKBM

1. Nama
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

yang

didirikan diKelurahan Bukit Nenas

Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai bernama PKBM CAHAYA

2. Alamat
PKBM Cahaya beralamatkan di Jalan Soekarno-Hata RT 009 Kelurahan Bukit Nenas
Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

3. Status Gedung PKBM


Status Gedung PKBM Cahaya adalah milik sendiri.

B. VISI DAN MISI PKBM CAHAYA

C. Visi PKBM CAHAYA


Menjadi mitra masyarakat menuju kehidupan yang lebih cerdas, sejahtera dan
bermartabat.

D. Misi PKBM CAHAYA


Misi PKBM Cahaya Kalurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan layanan pembelajaran berbasis kebutuhan masyarakat
b. Menyelenggarakan layanan konsultasi berbagai bidang kehidupan dan kebutuhan
masyarakat.
c. Membantu akses yang dibutuhkan oleh masyarakat.
d. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan lintas pelaku terkait.

E. PROGRAM YANG DISELENGGARAKAN


Program PKBM Cahaya adalah Pendidikan Kesetaraan (Kejar Paket A B dan
C),kursus dan bimbingan belajar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), life skill serta taman
bacaan masyarakat (TBM) yang dilaksanakan di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit
Kapur sedangkan Keaksaraan Fungsional (KF) dilaksanakan di Desa Air Besar Kelurahan
Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

1. Warga Belajar

Jumlah warga belajar Kejar Paket B C di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit
Kapur Kota Dumai adalah 40 warga belajar dan12 warga belajar keaksaraan fungsional.
Jumlah terperinci akan dilampirkan.

2. Tenaga Pendidik
Berikut Nama tutor Pendidikan Kesetaraan PKBM CAHAYA di Kelurahan Bukit
Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
Pendidikan
No

Nama

L/P

Agama

Tempat /Tanggal Lahir


Terakhir

Ir.Amir Sugiarto

Islam

Bengkalis/ 06-10-1965

S1

Sri Juita ,S.Ag

Islam

Bengkalis /03- 03 1968

S1

Effa Martini ,Se

Islam

Pekanbaru /13-03 - 1970

S1

Eni Susrini S.Pd

Islam

Bukit Kapur/ 26-10-1980

S1

Maryalis S.Pd

Islam

Serapung /22-06-1969

S1

Yose Rizal.S.Sos

Islam

Dumai/02-09-1974

S1

Sukini.S.Pd

Islam

Batam/05-03-1976

S1

Efrial.Se

Islam

Lubukmuda/25-09-1970

S1

Dra,Nurdiawati

Islam

Kuala Lahang/14-08-1966

S1

10

Gialendani.S.Pd

Islam

Tg.Selamat /01-03-1981

S1

11

Azhar S.Pd

Islam

Bagan Besar/ 09-02-1980

S1

12

Fauziah S.Pd

Islam

13

Evan,S. A.Md

Islam

Hutajulu/08/07/1975

S1

14

Juherma

Islam

Duri /15-10-1976

D3

S1

Bidang
study
Yang di
ajar
Matematika
paket C
dan Life
Skill
PKN
Paket C
Ekonomi
Paket C
Bahasa
Inggris
Paket C
Bahasa
Indonesia
Paket C
Sosiologi
Paket C
IPS
Paket B
PKN
Paket B
Bahasa
Indonesia
Paket B
IPA
Paket B
Matematika
Paket B
Bahasa
Inggris
Paket B
PAUD dan
KF
TBM

F. PROGRAM YANG AKAN DISELENGGARAKAN


Berikut dipaparkan program yang akan diselenggarakan oleh PKBM CAHAYA
Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.

1. Pendidikan kesetaraan
Rendahnya tingkat perekonomian berdampak terhadap tingkat pendidikan. Masyarakat
di pedesaan pada umumnya memiliki keterbatasan dana untuk menyekolahkan anak-anaknya
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dari hasil pengumpulan data dilapangan masih
banyak ditemui anak-anak usia sekolah yang putus pendidikannya pada tingkat Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) dan ada yang telah duduk di tingkat sekolah
menengah atas (SMA) namun tidak berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Dumai merupakan kota industri, sejak terjadinya perubahan status kota administratif
menjadi kota madya, menyebabkan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya
terutama yang bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit.Berdirinya industri di kota
Dumai secara tidak langsung dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar,
namun karena perusahaan adalah sebentuk badan usaha yang pada hakekatnya lebih cendrung
mengejar keuntungan (benefit), maka seringkali ditemui masyarakat tempatan tidak dapat
bekerja pada perusahaan yang didirikan di daerah mereka sendiri dengan alasan mereka tidak
memiliki kecakapan dan tingkat pendidikan yang memadai.
Dalam upaya untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat di sekitar Kelurahan
Bukit Nenas, maka PKBM CAHAYA berusaha merekrut anak-anak putus sekolah dan juga
kelompok pemuda agar dapat tetap menyelesaikan pendidikannya melalui jalur pendidikan
non formal yaitu pendidikan luar sekolah (PLS).

2. Kursus dan Bimbingan Belajar


Meningkatnya jumlah pengangguran secara luar biasa yang disebabkan oleh perubahan
perekonomian indonesia, meningkatnya jumlah angka putus sekolah, menurunnya angka
melanjutkan pada jalur pendidikan sekolah menjadi indikasi menurunnya Human Developmen
Index (HDI) Indonesia. Sejalan dengan itu. Kursus sebagai salah satu program pendidikan
pada jalur pendidikan luar sekolah yang memiliki fleksibilitas program yang tinggi, menjadi
makin diminati masyarakat untuk menyiapkan diri memperoleh bekal keterampilan dalam
merebut pasar kerja yang kompetitif. Tidak hanya itu, memasuki era perdagangan bebas,
kursus telah menjadi menjadi lembaga pendidikan yang mempunyai daya saing di tingkat
internasional. Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa banyak lembaga kursus asing yang akan
masuk ke Indonesia, dan banyak pula lembaga kursus dari Indonesia yang akan
menyelenggarakan programnya di luar negeri.
Menurut Direktori Kursus Indonesia (2003: iii) Kursus merupakan lembaga pendidikan
yang memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga penanganannya juga memerlukan sumber daya
yang memadai. Kursus dapat dilaksanakan secara berjenjang atau tidak berjenjang dan
berkesinambungan (multi entry multi exit). Waktu pembelajaran dapat dilaksanakan dengan
sistem kredit semester, ekstrakulikuler, dan reguler secara intensif jam, minggu, atau bulan.

Sasarannya yang dapat dilayani adalah anak-anak, dewasa, atau orang tua (dengan tingkat
usia); anak-anak sekolah, mahasiswa, karyawan, atau penganggur/ pencari kerja. Tenaga
pendidik kursus dapat berasal dari tenaga pendidik kursus, instruktur

praktek, dan ahli

keterampilan tertentu, baik dari perusahaan atau unsur lain. Kurikulum yang digunakan dapat
berupa kurikulum yang disusun oleh kursus berasama industri, nasional, maupun
internasional. Demikan fleksibilitasnya dan keragamannya, untuk menjawab tantangan kursus
di masa mendatang diperlukan informasi yang lengkap, sehingga berbagai pihak dapat saling
memanfaatkan jasa kursus.
3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Ia
memiliki karakteristik

yang

khas dan

tidak sama dengan orang dewasa serta akan

berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. Dalam hal ini anak merupakan seorang
manusia atau individu yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan tertentu yang
berbeda dengan orang dewasa. Anak memiliki berbagai macam potensi yang harus
dikembangkan. Meskipun pada umumnya anak memiliki pola perkembangan yang sama,
tetapi ritme perkembangannya akan berbeda satu sama lainnya karena pada dasarnya anak
bersifat individual.
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalankani proses perkembangan
dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini adalah anak
yang berada pada rentang usia

0 8 tahun (NAEYC, 1992). Pada masa ini proses

pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek seperti: fisik, sosio-emosional, bahasa
dan kognitif sedang mengalami masa yang tercepat dalam rentang perkembangan hidup
manusia (Berk,1992). Anak usia dini terbagi menjadi 4 (empat) tahapan yaitu masa bayi dari
usia lahir sampai 12 (dua belas) bulan, masa kanak-kanak/batita dari usia 1 sampai 3 tahun,
masa prasekolah dari usia 3 sampai 5 tahun dan masa sekolah dasar dari usia 6 sampai 8 tahun.
Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukkan karakteristik yang berbeda. Proses
pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak haruslah memperhatikan
karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan. Apabila perlakuan yang diberikan
tersebut tidak didasarkan pada karakteristik perkembangan anak, maka hanya akan
menempatkan anak pada kondisi yang menderita.
Diharapkan dengan program Pendidikan Anak Usia dini maka dapat mengembangkan
seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya, mengenalkan
anak dengan dunia sekitar, mengembangkan sosialisasi anak, mengenalkan peraturan dan
menanamkan disiplin pada anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati
masa bermainnya.
Sasaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PKBM CAHAYA adalah anak yang
termasuk kelompok usia 3-6 tahun. Hal ini disesuaikan berdasarkan Acuan Pembelajaran Pada
Kelompok Bermain Dirjen PLS .

4. Keaksaraan Fungsional
Pemerintah Indonesia sedang menghadapi tantangan yang cukup berat untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Disamping terbatasnya ketersediaan anggaran,
terbatasnya sumberdaya pendidikan untuk dapat mencapai standar mutu yang memadai.
Pemerintah juga dihadapkan pada kenyataan bahwa penyandang buta aksara jumlahnya masih
cukup besar. Peningkatan angka melek huruf menjadi perhatian serius pemerintah karena ia
berpengaruh secara siknifikan terhadap tingkat Human Development Indeks (HDI), dan HDI
menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah dan di mata internasional. Mulai tahun
2005, Pemerintah telah kan program Keaksaraan Fungsional, sebagai upaya untuk
mempercepat peningkatan tingkat melek huruf (literacy rate) dengan target setidaknya
mencapai 95% pada tahun 2009
Keaksaraan secara sederhana diartikan

sebagai kemampuan untuk membaca,

menulis, dan berhitung. Sedangkan Fungsional berkaitan erat dengan fungsi dan/ atau tujuan
pembelajaran, serta adanya jaminan bahwa hasil pembelajarannya benar-benar bermakna atau
bermanfaat bagi peningkatan mutu dan taraf hidup warga belajar dan kehidupan masyarakat.
Program keaksaraan fungsional merupakan bentuk pelayanan Pendidikan Luar
Sekolah untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara, agar memiliki
kemampuan menulis, membaca, berhitung, dan menganalisa, yang berorientasi pada
kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya,
sehingga warga belajar dan masyarakat.
Tujuan KF yang diselenggarakan oleh PKBM CAHAYA adalah memfasilitasi
masyarakat untuk mempelajari Keterampilan CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung).
Sehingga masyarakat melek aksara latin dan angka arab, memfasilitasi masyarakat untuk
mempelajari Kemampuan FUNGSIONAL. Sehingga masyarakat melek Bahasa Indonesia dan
Pengetahuan, Pada akhirnya, bertujuan untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat.

5. Life Skill (Pendidikan Kecakapan Hidup)


Pendidikan kecakapan hidup adalah suatu upaya untuk meningkatkan keterampilan,
pengetahuan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan. Peserta program dapat hidup
mandiri. Kecakapan hidup dapat dikelompokkan kedalam empat jenis: (1) kecakapan personal
(personal skill), (2) Kecapakan sosial (social skill), (3) Kecakapan akademik (academic skill),
(4) Kecakapan vokasional (vocational skill). Pendidikan kecakapan hidup dalam
implementasinya mengacu pada empat pilar meliputi: (1) learning to know (belajar untuk
memperoleh pengetahuan), (2) learning to do (belajar untuk dapat berbuat atau melakukan
pekerjaan),

(3) learning to be

(belajar untuk dapat menjadikan dirinnya menjadi

orang yang berguna),

(4) learning live together

(belajar untuk dapat bersama orang lain). Dalam konteks

pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pengangguran maka pendidikan kecakapan


hidup lebih ditekankan pada upaya pembelajaran yang bisa memberikan keterampilan untuk
usaha mandiri dan / atau bekerja sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan taraf hidup.
Tujuan PKBM CAHAYA memberikan pelayanan pendidikan kecakapan hidup
kepada masyarakat agar: (a) Keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam
memasuki dunia kerja baik bekerja mandiri (wirausaha) dan/ atau bekerja pada suatu
perusahaan produksi barang/ jasa dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. (b) Motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat bekerja secara
profesional. (c) Kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri
maupun untuk anggota keluarganya. (d) Kesempata yang sama untuk memperoleh pendidikan
sepanjang hayat (life long educatioan) dalam rangka mewujudkan keadilan pendidikan di
setiap lapisan masyarkat.
Sasaran Program Pendidikan Kecakapan Hidup adalah (a) Usia Produktif (15-44
tahun), (b) Prioritas bagi penduduk buta aksara, (c) Tidak sekolah, menganggur/ tidak
memiliki pekerjaan tetap, karena tidak memiliki keterampilan (unskills) yang dapat dijadikan
sebagai sumber nafkah, (d) Berasal dari keluarga miskin, (e) Penduduk laki-laki dan
perempuan memperoleh peluang yang sama, (f) Bersedia mengikuti program sampai selesai.
6. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
TBM aalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh
masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar ,
sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Pengelola TBM
adalah mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan
melaksanakan layanan kepustakaan kepada masyarakat. Bahan pustaka adalah semua jenis
bacaan dalam berbagai bentuk media
Program TBM merupakan pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat yag di dirikan
oleh pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karena itu keberadaan TBM
sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat untuk itu kemampuan , ketrampilan dan
kinerja pengelola harus di tingkatkan sehingga dapat mengelola TBM sebagai mana mestinya .
Tujuan PKBM CAHAYA memberikan pelayanan Taman Bacaan Masyarakat
adalah (a) Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta
masyarakat yang cerdas, (b) Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat, (c)
Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalan rangka Pemberantasan Buta
Aksara sehingga tidak menjadi buta aksara lagi.

DAFTAR WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C


KELOMPOK

: ROSELA

KELURAHAN

: BUKIT NENAS

NO

TEMPAT LAHIR

JENIS
NAMA PESERTA

ASAL

KELOMPOK BELAJAR

KELAMIN

NAMA ORANG
TUA

PENDIDIKAN

NAMA

TANGGAL LAHIR

KET
TEMPAT

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Abdul Rahman
Djamhuri
Ernawati
Eka Yulianti
Junaidi
Kartika Lestari
Mislan
Muhammad .B
Mukhlis
Muhammad Said
Mutia Dewi
Nova Rahmayanti
Renhat Talimbekas
Ruslan
Yandi Martinis
Wulan Saparia
Zulfadli

Bukit Kapur
Bukit Timah
Merbau
Simpang Murini
Bukit Nenas
Simpang Murini
Bukit Kapur
Dumai
Bukit Kapur
Silaudunia
Riau
Bukit Timah
Dumai
Bukit Nenas
Dumai
Simpang Murini
Bukit Timah

09 Agustus 1989
20 Januari 1990
24 April 1976
01 Juli 1988
01 Januari 1974
18 Januari 1991
13 April 1974
06 September 1984
26 Mei 1983
30 Oktober 1972
30 Oktober 1988
25 April 1984
20 November 1991
17 Nopember 1970
30 Maret 1993
05 Mei 1988
10 April 1980

L
L
P
P
L
P
L
L
L
L
P
P
L
L
L
P
L

Mustadi
Hamzah
Boydan Hariadi
Sibar
Kailani
Dukut Waluyo
Tupani
Muhammad Nazar
Daftar
Lasiman
Disman
Atan
Erens Talimbekas
Syamsuddin
Wissermen BW
Sumpeno
Hamzah

Program paket B Setara SMP


Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP
Program paket B Setara SMP

Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela
Rosela

18

Salina

Melai

08 Mei 1991

Tarino

Mts Al - Muttahiah Melai

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas


Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas

Hasan Zaini
Nurdin

Program paket B Setara SMP

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

SMP N 3 Bukit Kapur

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

19
20

Sri Rahayu
Ibrahim

Bagan Besar
Duri

26 Nopember 1993
5 Agustus 1976

P
L

Penyelenggara paket C
Ir. Amir Sugiarto

DAFTAR WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C


KELOMPOK

: ROSELA

KELURAHAN

: BUKIT NENAS

NO

NAMA
PESERTA

JENIS
TEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

ASAL

KELOMPOK BELAJAR

NAMA ORANG TUA


KELAMIN

KET
PENDIDIKAN

NAMA

TEMPAT

21

Wagiana

Aceh Timur

15 Desember 1993

Umar

MTs Yamas Bukit Nenas

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

22

Fadly Fryandi

Bagan Siapi api

11 Pebruari 1982

Sukamto

Mts Nurul Wahid

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

23

Asmara

Bagan Besar

16 Oktober 1978

Pandi

SMP N 3 Bukit Kapur

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

24

Basir

Bagan Besar

25 Januari 1975

Mansur

SMP Karya Bakti

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

25

Erwan

Bagan Besar

10 Agustus 1984

Husin

MTs Yamas Bukit Nenas

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

26

Desi Ratna Sari

Dumai

12 Mei 1992

Buyung Putih

SMP N 5 Kota Dumai

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

27

Fitriani

Pamungke

16 April 1993

Misno

MTs Yamas Bukit Nenas

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

28

Abdul Manaf

Bukit Kapur

11 Desember 1986

Baharuddin

Mts Nurul Wahid

Rosela

Kelurahan Bukit Nenas

Penyelenggara paket C
Ir. Amir Sugiarto

10

DAFTAR WARGA BELAJAR PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C


KELOMPOK

: SEJAHTERA

KELURAHAN

: BUKIT NENAS

NO

TEMPAT LAHIR

JENIS
NAMA PESERTA

TANGGAL LAHIR
KELAMIN

NAMA
ORANG TUA

ASAL

KELOMPOK BELAJAR
KET

PENDIDIKAN

NAMA

TEMPAT

Aditya Kusumanta S

Bandung

24 Mei 1990

Bachtiar S

SMP N 1 Stabat

Sejahtera

Agustian

Sungai Pakning

24 September 1976

Abdul Latif

Mts Al Islamiyah S. Pakning

Sejahtera

Asmah

Bagan Besar

17 Nopember 1968

Uwuk

SMP Karya bhakti B. Besar

Sejahtera

Dian Ambriani

Rahuning

31 Januari 1993

Amaruddin

SMP N 1 Pulau Rakyat

Sejahtera

Dodi Rukman

Dumai

06 Juni 1977

Basri

SMP S Datuk Laksmana

Sejahtera

Juliana Mayang Sari

Dumai

04 Mei 1990

Usman

SMP N 3 Dumai

Sejahtera

Nurlela

Aek Loba

30 Januari 1992

Miswan

SMP N 1 Aek Kuasan

Sejahtera

Rudi Harianto

Bengkulu

07 Maret 1988

Khaidir

SMP N 3 Mandau

Sejahtera

Rusdi Adlizan

Dumai

21 Agustus 1986

SLTP N 3 Dumai

Sejahtera

10

Sabrina

Dumai

30 Mei 1986

Sabri.H

SLTP N 1 Dumai

Sejahtera

11

Suratno

Bagan Besar

04 Nopember 1979

Tungadi

MTs Yamas Bukit Nenas

Sejahtera

12

Sulaiman

Dumai

28 Agustus 1982

Auzar.J

Pokjar Lyly

Sejahtera

Kelurahan Bukit Nenas


Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas
Kelurahan Bukit Nenas

13
14

Penyelenggara Paket C

Ir. Amir Sugiarto

11

DAFTAR WARGA BELAJAR PROGRAM KESETARAAN PAKET B


KELOMPOK
KELURAHAN

NO

NOMOR

: MATAHARI
: BUKIT NENAS

NAMA PESERTA

TEMPAT LAHIR

TANGGAL LAHIR

INDUK

JENIS
KELAMIN

NAMA ORANG TUA

ASAL
PENDIDIKAN

KELOMPOK BELAJAR
NAMA

TEMPAT

018

Adri

Bagan Besar

10 Nopember 1978

Nukman

SD N Bagan Besar 017

Matahari

Kel, Bukit Nenas

019

Agus

Dumai

2 Agustus 1982

Muhamad Dun

SD N 007 Bagan Besar

Matahari

Kel, Bukit Nenas

020

amarifana

Bukit Kapur

4 Juni 1979

Amad Idin

SD N Bukit Kapur 014

Matahari

Kel, Bukit Nenas

021

Andrik

Kediri

04 April 1983

Bijo

SD N Pulau Sari 2

Matahari

Kel, Bukit Nenas

022

Dahlia Relisna

Pasaman

22 Desember 1989

Busmal

SD N 019 Bumi Ayu

Matahari

Kel, Bukit Nenas

023

Erdan

Medan

10 April 1980

Paimin

SD N 064994 Medan

Matahari

Kel, Bukit Nenas

024

Erni Rosnita

Bukit Nenas

7 Mei 1991

Daftar

SD N 005 Bukit Nenas

Matahari

Kel, Bukit Nenas

Fery Arsani

Medan

19 Pebruari 1992

Syofiandi

SD N 006 Kayu Kapur

Matahari

Kel, Bukit Nenas

025
026

Hendrizal

Bukit Nenas

16 Maret 1988

Usman

MI Al Ikhlasiyah

Matahari

Kel, Bukit Nenas

10

027

Herman

Dumai

21 April 1984

H.Zubir

SD N Bagan Besar 007

Matahari

Kel, Bukit Nenas

11

028

Idris

Teluk Latak

17 Juli 1975

Dahlan

SD N 021 Teluk Latak

Matahari

Kel, Bukit Nenas

12

029

Indah Rahayu

Gunting Saga

11 Agustus 1995

Khairul Asmen

SD S Alwashliyah No 83

Matahari

Kel, Bukit Nenas

13

030

Kasnita

Balam

5 Oktober 1988

Sarmadan H

MI Al Ikhlasiyah

Matahari

Kel, Bukit Nenas

14

031

mahmudi

Ponorogo

7 Juni 1966

Tamun

SD Inpres Bagn Besar

Matahari

Kel, Bukit Nenas

15

032

Makmur

BDR.Lama

10 Pebruari 1987

Dahlan

SD N 014 Bukit Kapur

Matahari

Kel, Bukit Nenas

16

033

Meswanto

Dari Pane

9 Oktober 1980

Wagimun

SD N No 016525 Sumber A

Matahari

Kel, Bukit Nenas

17

034

Misriani

Bagan Besar

30 Agustus 1991

Ismail

SD N 007 Bagan Besar

Matahari

Kel, Bukit Nenas

18

035

Nasrun.z

Dumai

21 April 1984

H.Zubir

SD N 007 Bagan Besar

Matahari

Kel, Bukit Nenas

19

036

Nazma Fatin

Bukit Nenas

27 September 1994

Noorkholis

SD N 005 Bukit Kapur

Matahari

Kel, Bukit Nenas

20

037

Nurmusobikis

Bagan Besar

23 April 1984

Misno

SD N Bagan Besar 007

Matahari

Kel, Bukit Nenas

Ket

Penyelenggara paket B
Ir. Amir Sugiarto

12

G. STRUKTUR ORGANISASI PKBM CAHAYA

STRUKTUR PENGELOLA

PKBM CAHAYA

LEMBAGA MITRA

PELINDUNG

KETUA

1. Lembaga Pengabdian Masyarakat

1. Kepala Bidang PLS Kota Dumai


2. Camat Kecamatan Bukit Kapur
3. Lurah Kelurahan Bukit Nenas

Ir.AMIR SUGIARTO

SEKRETARIS
RAJA JUNAIDI.SH

PENDIDIKAN KESETARAAN
(KEJAR PAKET A B C)

KURSUS &
BIMBINGAN BELAJAR

BENDAHARA
SRI JUITA,S.Ag

PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
(PAUD)

KEAKSARAAN
FUNGSIONAL

LIFE SKILL
(KETERAMPILAN)

TAMAN BACAAN
MASYARAKAT
(TBM)

13

BAB III
PENUTUP

Demikian Proposal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM)


CAHAYA ini disusun dan sebagai pertimbangan untuk menciptakan suatu wadah
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan
Bukit Kapur Kota Dumai.

Ketua/Pengelola PKBM CAHAYA

Ir.Amir Sugiarto

14

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami atas nama pimpinan Lembaga PKBM
CAHAYA
Nama

: Ir;Amir Sugiarto

Jabatan

: Pengelola

Alamat Lemabaga

: Jl. Soekarno-Hatta Bukit Nenas

Telepon/HP/Fax

: 08126837986

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup :


1. Menyelenggarakan Program Peningkatan Mutu Kelembagaan PKBM sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Perjajian Kerjasama.
2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, yaitu:
a) Laporan awal, disampaikan paling lambat dua minggu setelah dana diterima.
b) Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah program selesai
dilaksanakan.
3. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/ Kota dan Lembaga
/Instansi yang terkait dengan penyeleggara program.
4. Mempertanggung jawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Dumai,2011
Yang membuat Pernyataan

Ir.Amir Sugiarto

15

16

Anda mungkin juga menyukai