Anda di halaman 1dari 2

ALAT PENGGILING

ALAT PENGGILING
Susunan sebuah instalasi penggiling ditentukan oleh jenis alat penggiling. Alat penggiling dengan
putran tinggi umumnya mempunyai prinsip kerja yang serupa dengan ventilator, yaitu penghisap
udara dalam jumlah besar bersama dengan bahan dan kemudian mengeluarkan kembali. Hal ini
memerlukan pengisapan banyak sekali dari udara ruangan atau pengisapan udara segar secara
langsung dari luar, kondisi udara segar masih harus disesuaikan dengan kebutuhan.
1.

Penggiuling Pemusing (sentrifugal)


Pada penggiling ini, gaya giling terjadi oleh sentrifugal benda yang berputar diantara penggiling
sentrifugal antara lain :

a.

Penggiling Fuller
Terdiri dari sebuah peluru / lebih yang bergerak bebas dalam rumah-rumah / lintasan giling akan
bergerak keliling dalam sebuah lintasan akibat penggerakkan dari tangan-tangan yang diputar oleh
suatu sumbu. Biasanya hasil gilingan dari penggilingan ini halus, sehingga pengeluaran hasil giling
sangat halus. Penggiling ini ini dipakai untuk membuat arang, bubuk dan semen.

b.

Penggiling Raymond
Pada penggiling ini terdapat 3-6 buah sumbu yang di gantungkan berengsel pada tangan-tangan
yang menggantung dan berputar berkeliling. Roda-roda penggiling akan menekan cincin penggiling
atau lintasan giling hingga bahan giling di gilas sampai halus.
Penggiling ini sering dipakai untuk enggoiling fospat, batu kapur, arang, bubuk dan sebagianya.
Pada mesin ukuran sedang kapasitas mesin 500 kg arang batu/jam dengan ukuran butir yang
dihasilkan kurang lebih 0,07 mm

2.

Penggiling Peluru
Terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya di isi peluru-peluru yang dibuat dari
baja/batu. Peluru itu berada di atas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling bagian
tromol.
Cara kerja : bila tromol penggiling berputar, tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut
berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar. Bahan giling dimasukkan dari bagian atas
sehingga bercampur dengan peluru-0peluru. Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang
yang pengeluarannya setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan berbentuk tromol.
Penggiling ini biasanya digunakaan untuk menggiling tanah liat, tepung, thomas, tulang, arang
kayu, bahan cat, pelapis kaca, emaill, kwarsa dan sebaginya. Ukuran butir bahan giling 20-50mm
Dan ukuran butir halus giling 0,25mm.

3.

Penggiling Buhrstone

Terdiri dari dua buah batu penggiling yang tersusun, yang satu di atas yang lain, padaa waktu
bekerja salah satu batu penggiling berputar. Batu giling yang berputar disebut batu jalan, dan batu
giling yang diam disebut batu baring.
Cara kerja : bahan giling dimasukkan dari bagian atas kedalam ruang tengah, bahan giling ini tidak
teurs jatuh keruang tengah penggiling, melainkan berhenti sampai pada bidang atas penggiling.
Batu giling bawah berputar dengan poerantara roda-roda gigi konis. Dan sumbu roda gigi yang
memutar juga merupakan sumbu roda sabuk mesin.
Penggiling ini dipakai untuk penggilingan pigmen, rempah-rempah dan bahan-bahan yang serupa.
Hasil penggilingan akan keluar dari lubang pengeluaran dengan ukuran butir kurang lebih 0,07mm.
4.

Penggiling ultra
Ukuran hasil giling biasanya sangat halus sekali sehingga mencapai lebih kecil dari o,001mm. Salah
satu jenis penggilingan ultra ialah penggiling koloid. Penggiling ini mempunyai dua keping yang
terletak mendatar jarak antara kedua keping 0,05mm dengan garis tengah 50cm. Permukaan
penggiling ini ada yang halus, ada yang kasar.
Cara kerja : keping yang di atas diputar oleh turbin, bahan giling dimasukkan dari bagian bawah
dengan ukuran butir 0,2m, keadaan suspensi kasar. Bahan giling di gosok diantara dua keping
sampai halus. Kemudian keluar melalui lubang pengeluaran. Penggiling koloid ini digunakan untuk
membuat tinta cetak, cat air dan sebagainya. Ukuran butir hasil giling lebih kecil dario dua mikron
sampai lima mikron (1mik-0,001mm).

5.

Penggiling putar (Roller)


Penggiling ini terdiri dari 2 buah roda yang berat dan biasa disebut batu jalan. Berat roda / batu
jalan ini kadang-kadang sampai 5000kg roda-roda berputar di atas alas yang disebut dasar giling.
Cara kerja : batu jalan berputar berkeliling dan menekan bahan giling dengan seluruh beratnya.
Dengan demikian sumbu mendatar dari batu jalan harus dapat bergerak bebas ke atas pada sumbu
tegak. Selain dari macam penggilingan putar di atas ada juga yang lain yaitu memakai sebuah batu
jalan. Bahan giling jatuh pada lintasan dalam bejana penggiling dinding 1 menjaga supaya bahan
giling jatuh pada lintasan untuk di gilas oleh batu jalan hasil giling akan jatuh kedinding dan hasil
yang sudah halus akan melewatinya sedang potongan yang masih besar akan digeser lagi kelintasan.

Anda mungkin juga menyukai