0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
394 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas 6 jenis anemia dan penyebabnya, yaitu: 1) anemia gizi yang disebabkan defisiensi zat besi dan vitamin, 2) anemia pernisiosa karena ketidakmampuan menyerap vitamin B12, 3) anemia aplastik akibat kegagalan sumsum tulang, 4) anemia ginjal karena kurangnya eritropoetin, 5) anemia perdarahan dari kehilangan darah, dan 6) anemia hemolitik yang disebabkan pecahnya er
Dokumen tersebut membahas 6 jenis anemia dan penyebabnya, yaitu: 1) anemia gizi yang disebabkan defisiensi zat besi dan vitamin, 2) anemia pernisiosa karena ketidakmampuan menyerap vitamin B12, 3) anemia aplastik akibat kegagalan sumsum tulang, 4) anemia ginjal karena kurangnya eritropoetin, 5) anemia perdarahan dari kehilangan darah, dan 6) anemia hemolitik yang disebabkan pecahnya er
Dokumen tersebut membahas 6 jenis anemia dan penyebabnya, yaitu: 1) anemia gizi yang disebabkan defisiensi zat besi dan vitamin, 2) anemia pernisiosa karena ketidakmampuan menyerap vitamin B12, 3) anemia aplastik akibat kegagalan sumsum tulang, 4) anemia ginjal karena kurangnya eritropoetin, 5) anemia perdarahan dari kehilangan darah, dan 6) anemia hemolitik yang disebabkan pecahnya er
makanan suatu faktor yang dibutuhkan untuk eritropoesis. Pembentukan SDM bergnatung pada pasokan adekuat bahan-bahan dasar esensial, yang sebagian diantaranya tidak disintesis ditubuh tetapi harus disediakan melalui makanan.
Anemia Pernisiosa
Anemia pernisiosa disebabkan oleh
ketidakmampuan tubuh menyerap vitamin b12 yang masuk melalui makanan dari saluran cerna. Vitamin b12 penting untuk pembentukan dan pematangan normal SDM. Vitamin ini banyak terdapat diberbagai makanan.
Anemia Aplastik
Anemia Aplastik disebabkan oleh kegagalan
sumsum tulang menghasilkan cukup SDM, meskipun semua bahan yang di butuhkan untuk eritropoesis tersedia . Berkurangnya kemampuan eritropoesis dapat disebabkan oleh destruksi sumsum tulang belakang. Proses destruktif dapat secara selektif mengurangi produksi eritrosit sumsum tulang.
Anemia ginjal
Anemia ginjal dapat terjadi akibat penyakit ginjal.
Karena entropoetin dari ginjal adalah rangsangan utama yang mendorong entropoesis, maka kurang adekuatnya sekresi entropoetin oleh ginjal yang sakit menyebabkan berkuranya produksi SDM.
Anemia perdarahan
Anemia perdarahan disebabkan oleh keluarnya banyak
darah. Kehilngan darah dapat bersifat akut, misalnya karena perdarahan luka, ataqu kronik, misalnya darah haid yang berlebihan.
Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik disebabkan oleh pecahnya eritrosit
dalam darah yang berlebihan. Hemolisis atau ruptar SDM, terjadi karena sel yang sebenernya normal dipicu untuk pecah oleh fsktor eksternal misalnya invasi SDM oleh malaria.