KELOMPOK I
TOKSIKOLOGI
Toksikologi
LOGAM
Dalam
Logam
merupakan
kelompok
toksikan yang unik. Logam ini
dapat ditemukan dan menetap
dalam
alam,
tetapi
bentuk
kimianya dapat berubah akibat
pengaruh fisikokimia, biologis,
atau akibat aktivitas manusia.
Toksisitasnya
dapat
berubah
drastis bila bentuk kimianya
berubah
SIFAT-SIFAT METAL/LOGAM
Sifat-sifat
Ekstraktif/kimia (Chemical
Properties)
Meliputi ciri-ciri dari komposisi kimia dan pengaruh
unsur terhadap metal (logam). Beberapa contoh sifat
kimia adalah segregasi dan ketahanan korosi. Logam
seperti baja memiliki nilai ketahanan terhadap korosi
yang baik, karena memiliki kandungan karbon. Pada
suhu kamar logam berwujud padat kecuali raksa
(berwujud cair). Titik leleh dan titik didih. Logam-logam
cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda
antara logam yang satu dengan logam yang lain
tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi
pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya
Sifat
sifat mekanik
(Mechanical Properties)
Yang disebut sifat mekanik ialah
sifat bahan bilamana dipengaruhi
gaya dari luar, yaitu : kekuatan
tarik, kuat bengkok, kekerasan,
kuat pukul, kuat geser, dan lainlain. Sering pula dimasukkan sifat
teknologi dari material ialah
mampu mesin, mampu cor dan
Sifat
Sifat
Tekhnologi
Sifat pengerjaan logam adalah sifat suatu
bahan
yang
timbul
dalam
proses
pengolahannya.sifat itu harus diketahui
lebih dahulu sebelum pengolahan bahan
dilakukan. Pengujian yang dilakukan antara
lain pengujiian mampu las, mampu mesin,
mampu cor, dan mampu keras. Logam
merupakan bahan yang baik untuk
diaplikasikan dalam teknologi, karena
logam memiliki struktur yang kuat dan
tidak mudah patah.
Organel
subseluler
Umumnya efek toksik logam merupakan
akibat dari reaksi antara logam dan
komponen inrasel. Untuk dapat menimbulkan
efek toksinya pada suatu sel, logam harus
memasuki sel. Proses masuknya melintasi
membran akan lebih mudah kalau logam ini
bersifat lipofilik, misalnya metal merkuri. Bila
logam ini terikat pada suatu protein, zat ini
diserap dengan endositosis. Difus pasif
merupakan cara masuk yang lain bagi logam,
misalnya timbale
Jenis-jenis logam
Arsen
(As)
Arsen (As) merupakan unsur
yang melimpah secara alami
dengan nomor atom 33, berat
atom 74,92 g/mol, memiliki 2
bentuk padatan, yaitu kuning
kehitaman dan abu-abu.
Termasuk dalam golongan semilogam, dan mudah patah
1.Efek toksik
Arsen
(As)
bisa
digunakan
sebagai bahan dari berbagai
macam
obat,
tetapi
juga
memberikan efek samping. Untuk
itu, penggunaan obat berbahan
baku As harus secara hati-hati
karena As juga potensial bersifat
karsinogenik dan kokarsinogenik
Jalur Paparan
Paparan As pada manusia bisa terjadi
melalui beberapa jalur
Paparan per oral berasal dari makanan serta
minuman yang terkontaminasi As
Paparan lewat alat pernapasan berasal dari
debu udara atau asap pembakaran
Tinggal lingkungan yang tercemar As
Bekerja di lingkungan yang menggunakan
bahan baku As dan memproduksi As, antara
lain industri peleburan Co, peleburan
Pb,industri pengawetan kayu,serta industri
pestisida
Selenium (Se)
Selenium
1. Efek toksik
Se
Toksisitas akut
Dosis
Toksisitas kronis
Toksisitas
kronis
Se
pada
manusia
terjadi
di
wilayah/daerah dengan kadar Se tinggi (seleniferous)
sehingga bahan pangan juga mengandung kadar Se
tinggi. Toksisitas kronis pada manusia menunjukkan gejala
gigi pucat, rusak (berwarna, erosi, geser), dan busuk,
kekeringan kulit, gangguan gastrointestinal, kelelahan,
rambut rontok dan kuku lepas, akropaki (tebal pada ujung
jari) , lesi pada kulit (kemerahan, pembengkakan,
bernananah, ulserasi), gangguan sistem syaraf ditandai
polineuritis (anestesia perifer,akroparatesia, sakit pada
anggota ekstremitas, mati rasa, konvulsi, paralisis,
gangguan motorik,hemiplegia), mengakibatkan kepucatan
(pallor), lidah terasa tebal, gangguan alat pencernaan dan
pernafasan, kerusakan hati dan empedu, anemia, iritasi
mukosa, dan sakit pinggang.
Tembaga (Cu)
Kuprum
1. Efek toksik
Unsur
Toksisitas kronis
Paparan Cu dalam waktu lama bisa menimbulkan gejala
seperti :
Iritasi pada hidung, tenggorokan, mulut dan mata.
Menyebabkan sakit kepala, sakit lambung, kehilangan
keseimbangan, nausea, muntah, dan diare. Paparan Cu
dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal,
bahkan menyebabkan kematian. Belum ada bukti ilmiah
bahwa Cu bersifat karsinogenik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lama paparan dan tingginya dosis
Cu bisa menurunkan tingkat intelegensia anak-anak
dalam masa pertumbuhan, batuk-batuk, dan pendarahan
hidung. Cu juga dapat menimbulkan alergi pada kulit.
Paparan Cu berulang bisa menyebabkan penebalan pada
kulit serta menimbulkan warna kehijauan pada kulit dan
rambut sehingga menyebabkan iritasi hidung.
Toksisitas akut
Gejala
Timbal (Pb)
Timbal
1. Efek toksik
Timbal
2. Penanggulangan
toksisitas
Mangan (Mn)
Mangan
1. Efek toksik
Mn
Paparan
2. Penanggulangan
toksisitas
Pemberian
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
WASSALAM