MULTIPEL FRAKTUR
OLEH :
Fahrin Husain (1102100050)
PEMBIMBING :
dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp.OT (K) NIFACS
Identitas Pasien
Nama : Tn.Muh Aldi Ruhyadi
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 16 tahun
Alamat
: Jln. BLK Passarang/Majene
Kebangsaan : Indonesia
Agama
: Islam
MRS
: Tanggal 26 Juni 2015
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri pada keempat anggota
gerak
Riwayat perjalanan penyakit:
Dialami setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sejak 1
hari yang lalu. Penderita naik motor bertabrakan dengan
mobil dari arah yang berlawanan. Pasien kemudian
terlempar dan jatuh ke aspal. Pasien mengalami patah
tulang pada paha kiri dan kanan, tulang kering kiri,
tulang pergelangan tangan kiri. Riwayat muntah tidak
ada, sesak tidak ada, dan pingsan tidak ada
Pasien sudah diterapi di RS Majene sebelum dirujuk ke
RS Ibnu Sina.
Pemeriksaan Fisis
Survei Primer
A : Baik
B : RR = 22x/menit
C : TD = 130/70 mmHg
Nadi = 80x/menit, CRT < 2 detik
D: GCS = E4M6V5 = 15, pupil isokor,
reflex
cahaya +/+
E : Suhu = 36,5 OC
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Gizi : Cukup
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi: 80x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu ; 36,5OC
Pupil : Isokor, reflex cahaya +/+
Kepala : konjungtiva pucat +/+
Kulit : tidak ada kelainan
KGB : Tidak ada pembesaran
Leher : Tidak ada kelainan
Paru-paru: dalam batas normal
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Genitalia eksterna; tidak ada kelainan
Ekstremitas superior : Lihat status lokalis
Ekstremitas inferior : Lihat status lokalis
Status Lokalis
Antebrachii sinistra
Tampak terpasang gips di
ekstremitas atas kiri
Femur dan kruris dextra dan sinistra
Tampak terpasang skin traksi
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin ( Pemeriksaan tanggal
27/06/2015 )
HGB9,5 g/dL
RBC 3,27 x 103/L
WBC 8,3 x 103/L
PLT 125 x 103/L
GDS127 mg/dL
Ur/Cr 68 /0,2 mg/dL
SGOT/SGPT 166/70 U/L
Kesan:Anemia, Trombositopenia dan peningkatan
enzim transaminase
Pemeriksaan Radiologis
Diagnosis kerja
Penatalaksanaan
IVFD RL 28 tpm
Cefepime 1 gr/12 jam/IV
Ketorolac 30 gr/ 8 jam/ IV
Pertahankan skin traksi
Transfusi PRC ( Hb < 10 g/dL )
Rencana operasi ORIF femur bilateral,
tibia sinistra, dan radius ulna dextra.
TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi Fraktur
Trauma pada
kekuatannya
tulang
yang
melebihi
Patomekanisme Fraktur
Klasifikasi Fraktur
Traumatik
A. Klasifikasi etiologis
Patologis
Stress
B. Klasifikasi klinis
1.
2.
Fraktur tertutup
Fraktur terbuka
Diagnosis Fraktur
Anamnesis
Biasanya datang dengan suatu trauma
Ketidakmampuan dalam menggunakan anggota gerak
Datang karena adanya nyeri yang terlokalisir dimana nyeri
tersebut bertambah bila digerakkan, pembengkakan, gangguan
fungsi anggota gerak, deformitas, kelainan gerak, krepitasi atau
dengan gejala-gejala lain.
Pemeriksaan
Fisis
Pada pemeriksaan awal pasien, perlu diperhatikan adanya:
1. Syok, anemia atau pendarahan
2. Kerusakan pada organ-organ lain, misalnya otak, sumsum tulang
belakang atau organ-organ dalam rongga toraks, panggul, dan
abdomen
3. Faktor predisposisi misalnya pada fraktur patologis
Pemeriksaan lokal
1. Inspeksi (Look)
2. Palpasi (Feel)
3. Pergerakan (Move)
Pemeriksaan neurologis :
Sensoris, motoris serta gradasi kelainan
neurologis
Pemeriksaan Radiologis
Foto polos, CT scan, MRI, tomografi dan
radioisotop scanning
Tatalaksana Fraktur
A.Penatalaksanaan awal
1.
Pertolongan pertama : Primary survey (ABCDE)
2. Penilaian klinis
3. Resusitasi : kebanyakan pasien dengan multipel fraktur
mengalami syok sehingga dilakukan resusitasi sebelum
penanganan fraktur
Komplikasi Fraktur
1. Komplikasi umum
Syok
karena
perdarahan
ataupun
karena
nyeri,
koagulopati diffus dan gangguan fungsi pernafasan yang
dapat terjadi dalam 24 jam pertama pasca trauma dan
setelah beberapa hari atau minggu akan terjadi gangguan
metabolisme, berupa peningkatan katabolisme. Komplikasi
umum lain dapat berupa emboli lemak, trombosis vena
dalam (DVT), tetanus atau gas gangren
2. Komplikasi Lokal
Dini
Lanjut
Terima kasih
Waassalamu alaikum Wr Wb