Anda di halaman 1dari 2

Differential Diagnosis

1. Apendisitis
Apendisitis akut adalah peradangan akut dan infeksi apendiks vermiformis
atau sering disebut juga usus buntu. Usus buntu merupakan suatu struktur yang
buntu sebelum kemudian berlanjut ke colon. Apendisitis akut adalah salah satu
penyebab paling umum dari sakit perut dan merupakan kondisi yang paling sering
menyebabkan operasi perut pada anak-anak. Usus buntu dapat disebabkan oleh
proses infeksi, inflamasi, atau kronis lainnya.
Mendiagnosis apendisitis akut pada stadium dini sangat sulit dilakkukan
terutama pada anak kecil. 95% penderita apendisitis yang berusia di bawah 2
tahun akan mengalami perforasi. Sementara, 50% remaja penderita apendisitis
tidak tampak sakit. Biasanya anak-anak akan mengeluh nyeri abdomen di daerah
periumbilikus yang diikuti dengan demam ringan, anoreksia, dan muntah. Diare
dapat terjadi jika apendiks terletak di dekat kolon sigmoid, menimbulkan
peradangan. Seiring dengan memburuknya rasa nyeri, nyeri akan berlokasi di titik
McBurney, pada kuadran kanan bawah.
2. Stenosis Pilorus
Stenosis pilorus disebut juga stenosis pilori hipertrofi anak-anak(IHPS/
infantile hypertrophic pyloric stenosis). IHPS merupakan penyebab paling umum
terjadinya obstuksi usus pada bayi dan anak-anak. IHPS terjadi setelah adanya
hipertrofi dan hiperplasi dari otot pilorus terutama serabut-serabut selular,
sehingga menyebabkan obstruksi lambung fungsional. Keadaan ini biasanya
terjadi pada umur 4-6 minggu setelah bayi lahir. Keadaan ini diturunkan secara
multifaktorial, dan paling sering didapatkan pada anak laki-laki pertama. Gejala
yang khas pada kelainan ini, yaitu bayi menjadi kurang gizi dan dehidrasi. Karena
kelaparan, bayi tersebut ingin sekali makan walaupun sehabis muntah.
3. Pankreatitis
Pankreatitis jarang ditemui pada anak-anak, tetapi sangat erat hubungannya
dengan morbiditas dan mortalitas. Pankreatitis merupakan suatu inflamasi pada
pankreas, yang biasanya disertai dengan gejala klinis seperti nyeri abdomen di
bagian epigastrium, dan peningkatan enzim pencernaan pada serum. Pankreatitis
dapat terjadi secara lokal ataupun difus, dan dapat dibedakan menjadi akut,
kronis, keturunan, nekrosis, atau hemoragik. Penyakit ini dapat diperparah
dengan pembentukan kavitas dengan dinding jaringan ikat yang dipenuhi enzim
pankreas. Kavitas ini disebut juga pseudokista.

4. Gastroenteritis
Gastroenteritis merupakan penyakit yang ringan, tetapi merupakan penyebab
utama kesakitan dan kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Penyebab
gastroenteritis akut yang paling sering adalah virus. Ada 2 mekanisme utama
terjadinya gastroenteritis akut, yaitu:

Kerusakan pada vili brush border pada usus, sehingga terjadi

malabsorpsi isi usus dan menyebabkan diare osmotik.


Adanya toxin yang mengikat reseptor enterosit spesifik dan
menyebabkan dilepaskannya ion klorida ke lumen usus, sehingga
terjadi diare sekretori.

Sumber: Schwartz, MW. 2004. Pedoman klinis pediatri. Jakarta: EGC.


Hull D, dan Johnston DI. 2008. Dasar-dasar pediatri. Jakarta: EGC.
http://emedicine.medscape.com/article/801948-differential
http://emedicine.medscape.com/article/930708-clinical#a0256
http://emedicine.medscape.com/article/969643-overview
http://emedicine.medscape.com/article/803489-overview
http://emedicine.medscape.com/article/933256-overview
http://emedicine.medscape.com/article/801948-overview

Anda mungkin juga menyukai