PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT BERJENJANG PENDIDIK PAUD
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Direktorat Pembinan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit. PPTK PAUDNI), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) dapat menyelesaikan Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD.
Dit PPTK PAUDNI, sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap pembinaan PTK PAUD sesuai dengan tugas dan fungsinya memandang perlu untuk menyusun pedoman diklat berjenjang pendidik PAUD dalam rangka pembinaan karir melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi,
penghargaan dan perlindungan. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan
persepsi yang sama pada semua pihak yang menyelenggarakan diklat berjenjang pendidik PAUD.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kontribusinya dalam proses penyusunan Pedoman
Diklat Berjenjang ini mulai dari tahap persiapan hingga terlaksananya kegiatan.
Jakarta,
Juni 2011
Direktur PPTK PAUD NI,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dasar
Tujuan
Hasil Yang Diharapkan
BAB II
PROGRAM DIKLAT
Struktur Diklat
Penyelenggara
Sarana dan Prasarana
Materi
Sistem Pelatihan
Metode
Peserta
Narasumber
Evaluasi Pelatihan
Kelulusan Peserta Diklat
BAB III
BAB IV
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
10
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Secara khusus, pedoman ini bertujuan untuk memberikan ramburambu dan aturan-aturan yang terstandar untuk digunakan dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan diklat berjenjang pendidik PAUD.
12
BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Struktur Diklat
Permendiknas No. 16 tahun 2007 dan Permendiknas No. 58 tahun 2009
tentang standar PAUD merupakan dua payung hukum yang mengatur
kompetensi dan kualifikasi akademik pendidik PAUD.
Menurut
Permendiknas No. 58 tahun 2009, pendidik anak usia dini adalah profesional
yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan
menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan
dan perlindungan anak didik. Seorang pendidik bukan saja harus memenuhi
kualifikasi pendidikan akademik tapi juga harus memenuhi 4 (empat)
kompetensi utamanya yaitu: kepribadian, profesional, pedagogik dan sosial
yang dijabarkan dalam sub kompetensi dan indikator.
B. Penyelenggara
Penyelenggara diklat adalah lembaga/institusi yang memiliki tugas dan
fungsi meningkatkan mutu PTK pada umumnya dan PTK PAUD pada
khususnya baik yang didukung oleh dana APBN, APBD maupun sumber
dana lainnya. Bagi lembaga nonpemerintah, kriteria penyelenggara diklat
ini adalah:
1. Memiliki Akte Notaris/Badan Hukum
2. Memiliki izin operasional penyelenggaraan diklat dari pihak yang
berwenang
3. Mempunyai sumber daya manusia yang handal dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang pendidik PAUD
4. Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan diklat tentang PAUD.
5. Mampu menyediakan narasumber dan fasilitator yang kompeten di
bidangnya
6. Mampu membuat dan mengembangkan program diklat yang mengacu
pada pedoman dari pusat.
14
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:
1. Diklat Dasar
MATERI
JAM PELAJARAN
Teori
Materi Umum
1 Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI
Materi Pokok
3 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
4 Perkembangan Anak
9 Perencanaan Pembelajaran
10 Evaluasi Pembelajaran
28
20
48
JUMLAH
2. Diklat Lanjutan
NO
MATERI
JAM PEL
Teori Praktek
Materi Umum
1
Materi Pokok
3
5
6
16
26
38
64
JUMLAH
6
4
3. Diklat Mahir
NO
MATERI
JAM PELAJARAN
Teori
Materi Umum
1
Materi Pokok
3
10
10
38
42
80
JUMLAH
Catatan:
Materi Pelatihan terdapat dalam Modul-Modul dan Pedoman Pembelajaran.
Beberapa materi pelatihan ada yang terdapat dalam satu modul, ada juga
satu mata pelatihan terdapat dalam satu modul. Contohnya: Pedoman
Pembelajaran PAUD, dapat digunakan untuk menyampaikan materi:
Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Perencanaan dan Evaluasi,
serta Komunikasi dalam Pengasuhan (diklat dasar dan diklat lanjut).
Modul Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Belajarnya dapat
digunakan untuk materi Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus (diklat
dasar) dan Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Belajarnya
(diklat lanjutan), serta Program Inklusi di Lembaga PAUD (diklat mahir).
E. Sistem Pelatihan
18
G. Peserta
Peserta diklat pendidik PAUD ini berasal dari pendidik PAUD yang berada
di kabupaten/kota dan provinsi dengan kriteria umum sebagai berikut:
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
Adapun kriteria khusus peserta sesuai jenis diklat yang diikuti seperti yang
tampak pada tabel berikut ini:
20
NO
ASPEK
1.
USIA
2.
PENDIDIKAN
3.
PENGALAMAN
KERJA
4.
PENGALAMAN
MENGIKUTI
PELATIHAN
DIKLAT
DASAR
Minimal 17
Tahun
DIKLAT
LANJUTAN
Minimal 20
Tahun
SMA atau
sederajat
SMA atau
sederajat
Diprioritaskan
S1/D IV
1 Tahun
ditunjukan
dengan SK
masih aktif
Diutamakan
pernah
mengikuti
pelatihan
PAUD
2 Tahun
(ditunjukan
dengan SK
masih aktif)
DIKLAT MAHIR
Minimal 23 Tahun
Memiliki
Memiliki Sertifikat
Sertifikat Diklat
Diklat Lanjutan
Dasar
H. Narasumber/Fasilitator
Narasumber dan Fasilitator dapat berasal dari unsur birokrat, akademisi,
profesional, praktisi dan anggota masyarakat sepanjang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
I. Evaluasi Pelatihan
Evaluasi pelatihan dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu evaluasi pada
saat kegiatan pelatihan, ialah pada saat peserta selesai mengikuti kegiatan
pelatihan terstruktur, dan evaluasi yang dilaksanakan setelah peserta
menyelesaikan tugas mandiri. Kriteria kelulusan untuk evaluasi saat
pelatihan adalah:
1. Persentase kehadiran paling sedikit 90%
2. Skor Nilai Teori minimal 75%
3. Skor Nilai Praktik minimal 75%
4. Keaktifan dalam pengumpulan Tugas Terstruktur pada setiap Materi
Diklat
22
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. Tahap Persiapan
B. Tahap Pelaksanaan
C. Tindak Lanjut
24
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
26
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
B. PELAPORAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
BAB II
PELAKSANAAN
A.
B.
Sarana Prasarana
C.
Struktur Program
D.
Metode
E.
Peserta
F.
Narasumber/Fasilitator
G.
Kepanitiaan
H.
Sumber Anggaran/Dana
A.
Persiapan
B.
Pelaksanaan
C.
Monitoring dan Supervisi
BAB IV HASIL DIKLAT
A.
B.
C.
1.
Pendukung
2.
Penghambat
3.
Upaya penanggulangan
A.
Kesimpulan
B.
Saran
C.
Rekomendasi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1.
Desain pelatihan
2.
SK kepanitiaan
28
3.
Alur pelatihan
4.
Jadwal pelatihan
5.
Materi pelatihan
6.
7.
8.
9.
Hasil-hasil diklat
10.
BAB V
PENUTUP
30
Lampiran 1:
SOP TAHAPAN PELAKSANAAN DIKLAT
I. Persiapan
32
Lampiran 2:
PANDUAN TUGAS MANDIRI
A. Pendahuluan
Tugas mandiri merupakan tindak lanjut yang dilakukan oleh peserta diklat untuk
meningkatkan pencapaian kompetensi secara faktual. Tugas mandiri dilakukan
secara individual pada lembaga PAUD masing-masing selama 25 hari efektif
dengan memerankan seperti pada pelatihan yang diikuti; dasar (sebagai guru
pengasuh), lanjutan (sebagai guru pendamping), dan mahir (sebagai guru). Di
dalam prosesnya, peserta pelatihan mendapatkan bimbingan dan pengontrolan dari
Kepala Sekolah (sebagai pembimbing) dan fasilitator yang ditunjuk oleh pengelola
program.
B. Ruang Lingkup Penugasan
Tugas yang harus dilakukan peserta pelatihan selama mengikuti kegiatan pendidikan
adalah:
1. Merancang kegiatan:
a. Peserta Diklat Dasar menyusun rancangan kegiatan pengasuhan sekurangkurangnya sebanyak 10 rancangan.
b. Peserta Diklat Lanjutan menyusun rancangan kegiatan pembelajaran
sekurang-kurangnya sebanyak 10 rancangan.
c. Peserta Diklat Mahir menyusun rancangan kegiatan pembelajaran inovatif
sekurang-kurangnya sebanyak 10 rancangan.
2. Melakukan kegiatan:
a. Peserta Diklat Dasar melakukan kegiatan pengasuhan sekurang-kurangnya
sebanyak 5 kegiatan dan 5 kegiatan melakukan pendampingan bagi guru
pendamping dan guru.
b. Peserta Diklat Lanjutan melakukan kegiatan pembelajaran sekurangkurangnya sebanyak 5 kegiatan dan 5 kegiatan melakukan pendampingan
bagi guru.
c. Peserta Diklat Terampil melakukan kegiatan pembelajaran inovatif
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan.
34
3. Melakukan evaluasi:
a. Peserta Diklat Dasar melakukan kegiatan evaluasi terhadap pengasuhan
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan.
b. Peserta Diklat Lanjutan melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan.
c. Peserta Diklat Terampil melakukan kegiatan pembelajaran inovatif
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan dan melakukan satu kegiatan
penelitian tindakan kelas.
4. Menyusun laporan kegiatan dengan menggunakan sistematika laporan yang
disajikan pada bagian akhir lampiran ini.
C. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Mandiri
Tugas mandiri dilaksanakan dengan bimbingan yang dilakukan oleh fasilitator dan
Kepala Sekolah di lembaga PAUD di mana peserta diklat melaksanakan kegiatan
tugas mandiri. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagai berikut:
1. Menyampaikan pemberitahuan/surat kepada pimpinan di lembaga tempat
pelaksanaan tugas mandiri (surat dibuatkan oleh pengelola kegiatan).
2. Melakukan perencanaan kegiatan pelaksanaan tugas mandiri bersama pihak
lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan aturan:
a. Datang ke tempat kegiatan sesuai dengan jadwal sekolah (datang sebelum anak
datang dan pulang setelah semua anak pulang)
b. Mematuhi aturan yang berlaku di sekolah
c. Menggunakan pakaian yang sopan dan pantas
d. Memerankan sesuai dengan peran pada diklat yang diikuti (Diklat Dasar =
Guru Pengasuh, Diklat Lanjutan = Guru Pembimbing, dan Diklat Mahir =
Guru PAUD).
e. Mencatat kegiatan yang dilakukan sehari-hari (disajikan dalam buku kegiatan
harian). Catatan kegiatan harian ditandatangani oleh Kepala Sekolah (lembaga
PAUD) di mana perserta diklat melakukan kegiatan tugas mandiri.
4. Menyusun Laporan
5. Menyampaikan laporan kepada pengelola kegiatan Diklat
D. Sistematika Laporan
Laporan sekurang-kurangnya memuat:
Judul Laporan
Pendahuluan
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan setiap hari
Kendala dan Permasalahan yang dihadapi
Kesimpulan
E. Penyampaikan Laporan dan Berkas Tugas Mandiri
Laporan dan Berkas Tugas Mandiri disampaikan oleh peserta diklat selambatlambatnya 50 hari setelah pelaksanaan diklat yang disampaikan kepada pengelola
Diklat, selanjutnya pengelola diklat menyampaikan kepada Lembaga Evaluasi
Diklat untuk dilakukan penilaian. Bagi peserta yang menyampaikan laporan di luar
batas waktu yang telah ditetapkan maka secara otomatis dinyatakan tidak lulus
diklat.
F. Penilaian
Laporan dan berkas tugas mandiri yang telah disampaikan kepada Lembaga
Evaluasi selanjutnya disampaikan kepada Tim Penilai yang ditunjuk oleh Lembaga
Evaluasi. Hasil penilaian yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai selanjutnya
menjadi dasar untuk menentukan kelayakan peserta diklat untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi.
G. Kelulusan
Tingkat kelulusan ditentukan dengan kualitas laporan dengan kriteria kelulusan
sebesar 75%.
36
38
No.
PENGASUH
Memahami Dasar Pengasuhan
Memahami peran pengasuhan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak (P1)
Memahami tugas dan kewenangan dalam
membantu guru dan guru pendamping (P4)
Terampil Melaksanakan Pengasuhan
Terampil dalam melakukan perawatan
kebersihan anak (P5).
Terampil bermain dan berkomunikasi secara
verbal dan nonverbal dengan anak (P6).
Mengenali dan mengatasi ketidaknyamanan
anak (P7).
Terampil merawat kebersihan fasilitas
bermain anak (P8)
Pedagogik
GURU PENDAMPING
GURU PAUD
ANALISIS KOMPETENSI
PENGASUH, PENDAMPING, DAN GURU PAUD
39
40
41
42
Kepribadian
43
44
45
Profesional
Memahami kesinambungan tingkat
perkembangan anak usia 0 6 tahun
(GP32).
46
Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap Memilih materi bidang pengembangan yang
aspek perkembangan anak (GP37).
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik (G67).
Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai
Mengolah materi bidang pengembangan
dengan usia (GP38).
secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan Peserta didik (G68).
47
48
Materi/Sub Materi
4
Pengertian PAUD
Tujuan dan ruang lingkup PAUD
Metode
5
Ceramah,Curah
pendapat, tanya
jawab, penugasan
Penilaian
6
Test (tertulis dan
lisan),refleksi.
49
Mengenali Anak
Berkebutuhan
Khusus
Memahami
perkembangan
anak usia dini
Menjelaskan fase
perkembangan anak usia dini
Menjelaskan teori-teori
perkembangan anak usia dini
Menjelaskan hakikat
perkembangan anak usia dini
Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi,
simulasi dan praktek
kelas
Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi,
simulasi dan praktek
kelas
- Test (terulis
dan Lisan)
- Rancangan
pembelajaran
-
-
- Test (terulis
dan Lisan)
- Rancangan
pembelajaran
4 Jampel:
2 Jampel teori
2 jampel
praktek
4 Jampel:
2 Jampel teori
2 jampel
praktek
- Modul
- Buku Pustaka
- Modul
- Buku Pustaka
50
Memahami
dan memiliki
ketrampilan
Perawatan, Gizi
dan Kesehatan
Anak usia Dini
Menjelaskan pengertian,
dan komponen serta teknis
perawatan anak usia dini
Membedakan konsep
pertumbuhan dan
perkembangan anak
Menjelaskan system
Pembelajaran Anak Usia Dini
Konsep Pertumbuhan
Konsep Perkembangan
Tahapan Pertumbuhan anak
Tahapan perkembangan anak
Ceramah, curah
pendapat, tanya
jawab, diskusi
Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi,
simulasi dan praktek
kelas
-
-
-
Pre dan post tes
- Test (terulis
dan Lisan)
- Rancangan
pembelajaran
4 Jampel:
2 jampel Teori
2 Jampel
Praktek
8 Jampel:
4 Jampel teori
4 jampel
praktek
- Modul
- Buku Pustaka
- Modul
- Buku Pustaka
51
Memahami
rancangan
pembelajaran
PAUD,
Memahami
evaluasi
pembelajaran
PAUD
Memahami
komunikasi dalam
pengasuhan
Memahami etika
pendidik dalam
PAUD
Ceramah, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi
Kelompok, Simulasi.
Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan evaluasi
pembelajaran,
Diskusi Kelompok.
Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan
rancangan
pembelajaran,
Diskusi Kelompok,
dan pleno
Ceramah, curah
pendapat, tanya
jawab, diskusi
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi
Simulasi
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi,
Evaluasi
Pembelajaran
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi,
Rancangan
Pembelajaran
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi
4 Jampel :
2 Jampel Teori
2 Jample
Praktek
5 Jampel :
2 Jampel Teori
3 Jample
Praktek
6 Jampel :
2 Jampel Teori
4 Jample
Praktek
4 jampel.
- Modul
- Buku Pustaka
- Modul
- Buku Pustaka
- Modul
- Buku Pustaka
- Modul
- Buku Pustaka
52
1
1
Kompetensi Dasar
Indikator
2
3
Memahami Kurikulum Memahami kesinambungan tingkat
PAUD
perkembangan anak usia 0 6
tahun.
Memahami standar tingkat
pencapaian perkembangan anak.
Memahami bahwa setiap anak
mempunyai tingkat kecepatan
pencapaian perkembangan yang
berbeda.
Materi/Sub Materi
Metode
4
5
Kesinambungan tingkat perkembangan Ceramah, Curah
anak usia 0-6 tahun dalam kurikulum Pendapat, Penugasan,
PAUD.
Diskusi Kelompok.
Standar tingkat pencapaian
perkembangan anak usia 0-6 tahun.
- Teori-teori perkembangan anak.
- Hal-hal yang mempangaruhi
kecepatan pencapaian
perkembangan anak (intrinsik dan
ekstrinsik).
- Teori kecerdasan jamak.
- Program pengembangan
kecerdasan jamak pada PAUD.
Penilaian
6
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi
53
Memahami dan
memiliki Kemampuan
dalam Melakukan
Pengembangan
5 (lima) Aspek
Kemampuan Anak
Usia Dini (Moral
Agama, Sosial Emosi
dan Kemandirian,
Bahasa, Kognisi, dan
Fisik Motorik)
Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan rancangan
pengembangan
program kegiatan,
Diskusi Kelompok.
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi.
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi.
8 jampel:
- Modul
4 Jampel Teori
- Buku Pustaka
4 Jampel Praktek
8 Jampel :
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
6 Jample Praktek
54
Memiliki
kemampuan dalam
mengembangkan
strategi pembelajaran
yang sesuai dengan
perkembangan
anak dan kondisi
lingkungan.
Ceramah,
demomstrasi, yste
jawab, latihan.
Analisis kasus,
praktek.
- Test (terulis,
Lisan)
- Observasi
- Refleksi
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi
Rancangan
pembelajaran
dg pendekatan
sesuai dengan
perkembangan
anak usia dini.
6 Jampel:
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
4 Jampel Praktek
8 Jampel:
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
6 Jampel Praktek
55
Memiliki
kemampuan dalam
merancang kegiatan
pembelajaran,
Definisi Kepribadian
Pentingnya pendidik yang
berkepribadian
Ciri guru yang berkepribadian
unggul, kreatif, dan mandiri.
Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan rancang-an
pembelajaran, Diskusi
Kelompok, dan pleno
Ceramah, Penugasan
Individu dan
Kelompok, dan curah
pendapat, simulasi dan
penggunaan media
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi,
Rancangan
Pembelajaran
- Test (terulis,
Lisan)
- Observasi
- Refleksi
-
8 Jampel :
3 jampel teori
5 jampel praktek
4 jampel
- Modul
- Buku Pustaka
- Modul
- Buku Pustaka
- Film-film yang
membangun
motivasi
56
Memahami Program
Pemberdayaan
Keluarga di lembaga
PAUD.
Memahami evaluasi
Menjelaskan pengertian tujuan
perkembangan
dan dan ruang lingkup evaluasi
belajara anak usia dini. pembelajaran PAUD
Menjelaskan pentingnya evaluasi
pembelajaran PAUD
Menjelaskan prinsip-prinsip
evaluasi pembelajaran PAUD
Ceramah, Penugasan
Individu dan
Kelompok, dan curah
pendapat, simulasi.
Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Penugasan
pengembangan
instrumen evaluasi,
praktek evaluasi dan
analisis hasil evaluasi
- Test (tertulis,
Lisan)
- Observsi
- Refleksi
- Praktek
- simulasi
Teori : 2
jampel
Praktek : 3
jampel
Jumlah : 5
Jampel
- Modul
- Buku Pustaka
Test (terulis,
5 Jampel:
- Modul
Lisan)
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
Observasi
3 Jampel Praktek
Refleksi
Instrumen evaluasi
Analisis evaluasi
57
Indikator
3
Melakukan analisis kompetensi
dasar anak usia dini dan model
atau cara pengembangannya yang
sesuai dengan karakterisktik budaya
Indonesia.
Menyusun program PAUD yang
telah dikelola sesuai dengan
karakter lembaga PAUD di masingmasing wilayah.
Mampu memahami teori Melakukan analisis teori-teori
belajar yang diaplikasikan belajar bagi anak usia dini
ke dalam kegiatan
pembelajaran pada satuan
pendidikan anak usia dini
Memberikan contoh aplikasi
teori belajar dalam kegiatan
pembelajaran di pendidikan anak
usia dini.
Metode
5
Ceramah, Tanya Jawab,
Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok.
Materi/Sub Materi
4
kompetensi dasar, cara
pengembangannya, dan
karakter budaya Indonesia.
Penilaian
Alokasi Waktu
6
7
- Test (tertulis, Lisan) 4 jampel
- Observasi
- Refleksi
Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain
Sumber Belajar
8
Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain.
58
Inklusi Anak
Berkebutuhan Khusus di
Lembaga PAUD
Memiliki kreativitas di
bidang karya seni untuk
pembelajaran anak usia
dini.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek
Teori : 4
jampel
Praktek : 6
jampel
Jumlah : 10
jampel
Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain
Modul
Bahan bacaan lain
Gambar dan video
Music.
59
Mampu memanfaatkan
ICT sebagai sumber dan
media pembelajaran
dalam pendidikan anak
usia dini
Mampu melakukan
intervensi dini sesuai
dengan tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan anak usia
dini.
Pengertian ICT
Fungsi ICT dalam
Pembelajaran PAUD
Jenis-jenis ICT yang
dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran
pada PAUD
Rancangan Kegiatan
Pembelajaran yang
menggunakan ICT
Praktek Penyusunan ICT
untuk pembelajaan pada
PAUD
Praktek Pembelajaran
di PAUD yang
menggunakan ICT
Intervensi Dini gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan anak usia
dini (0-6 tahun).
Rancangan Kegiatan
Intervensi sesuai hasil
DDTK
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek
6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek
Modul
Bahan bacaan lain
Alat instrument
intervensi
Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain
60
8.
Memiliki kepribadian
multicultural sebagai
pendidik PAUD yang
professional.
-
-
-
-
-
- Modul
- Buku Pustaka
10 jampel:
- Modul
4 jampel Teori - Buku Pustaka
6 Jampel
Praktek
6 Jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek
61
Mampu melakukan
penelitian tindakan kelas
pada satuan pendidikan
anak usia dini
Langkah-langkah Metode
Ilmiah
Langkah-langkah Penelitian
Tindakan Kelas
9.
Ceramah,Curah
pendapat, tanya jawab,
penugasan
6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek
6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek
Modul
Buku bacaan
Modul
Buku bacaan
12 Jampel
- Modul
4 Jampel teori - Buku Pustaka
8 jampel
praktek
62
Merancang Pembelajaran
PAUD Berbasis Budaya
Lokal
63
12
No.
KETERANGAN
64
PEDAGOGIK
KEPRIBADIAN
SOSIAL
PROFESIONAL
14 KOMPETENSI
9 KOMPETENSI
13 KOMPETENSI
38 KOMPETENSI
KOMPETENSI (74)
65
Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia TK/PAUD dalam berbagai bidan pengembangan.
Mengidentifikasi kesulitan peserta didik usia TK/PAUD dalam berbagai bidang Pengembangan.
Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip bermain sambil belajar yang mendidik yang
terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD
Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang bersifat holistik,
otentik, dan bemakna, yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD
Menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangAN
Memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu kegiatan bermain sambil
belajar sesuai dengan tujuan pengembangan
Menyusun perencanaan semester, mingguan dan harian dalam berbagai kegiatan pengembangan di TK/PAUD.
10
11
Mengidentifikasi potensi peserta didik usia TK/PAUD dalam berbagai bidang pengembangan
12
Memahami karakteristik peserta didik usia TK/PAUD yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, dan latar belakang sosial-budaya.
KOMPETENSI
NO.
66
Menyusun rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam
kelas, maupun di luar kelas.
Memanfaatkan media dan sumber belajar yang sesuai dengan pendekatan bermain sambil belajar.
Mengambil keputusan transaksional dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD sesuai dengan situasi yang
berkembang.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
yang mendidik.
Menyediakan berbagai kegiatan bermain sambil belajar untuk mendorong peserta didik mengembangkan
potensinya secara optimal termasuk kreativitasnya.
Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
(b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons
peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dst.
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
KOMPETENSI
13
NO.
67
Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi.
Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan
berbagai instrumen.
Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.
Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.
Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran SD/MI.
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
KOMPETENSI
25.
NO.
68
KOMPETENSI
Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan
gender.
Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.
Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.
NO.
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
69
KOMPETENSI
Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan
sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.
Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik,
termasuk memahami bahasa daerah setempat.
Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.
Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain
NO.
52
53
54
55
56
57
58
59
60
70
KOMPETENSI
Menguasai konsep dasar matematika, sains, bahasa, pengetahuan sosial, agama, seni, pendidikan jasmani,
kesehatan dan gizi sebagai sarana pengembangan untuk setiap bidang pengembangan anak TK/PAUD.
Menguasai penggunaan berbagai alat permainan untuk mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosialemosional, nilai moral, sosial budaya, dan bahasa anak TK/PAUD.
Memilih materi bidang pengembangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didi
Mengolah materi bidang pengembangan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan Peserta didik.
NO.
60
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
71
2 SUB KOMPETENSI
SOSIAL
SUB KOMPETENSI
3 SUB KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
4
3 SUB KOMPETENSI
PEDAGOGIK
PROFESIONAL
17 INDIKATOR
6 INDIKATOR
12 INDIKATOR
13 INDIKATOR
INDIKATOR (48)
72
Mengelola kegiatan sesuai dengan rencana yang disusun berdasarkan kelompok usia.
Memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan kegiatan dan kondisi anak.
Memilih cara-cara penilaian yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
10
11
12
13
KOMPETENSI
NO.
73
Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan jender.
Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum, dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat.
Mengembangkan sikap anak didik untuk menghargai agama dan budaya lain.
Berperilaku jujur.
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
KOMPETENSI
14
NO.
74
Akomodatif terhadap anak didik, orang tua, teman sejawat dari berbagai latar belakang budaya dan
sosial ekonomi.
Berkomunikasi efektif dengan anak didik, baik secara fisik, verbal maupun non verbal.
Memahami bahwa setiap anak mempunyai tingkat kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda
Memahami aspek-aspek perkembangan fisikmotorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi, dan moral agama.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
KOMPETENSI
26
NO.
75
Mengenal cara-cara pemberian rangsangan dlm pendidikan, pengasuhan,dan perlindungan secara umum.
Memiliki keterampilan dalam melakukan pemberian rangsangan pada setiap aspek perkembangan.
Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan yang
mendukung dan menghambat perkembangan anak.
Mengkomunikasikan program lembaga (pendidikan, pengasuhan, dan perlidungan anak) kpd orang tua.
41
42
43
44
45
46
47
48
KOMPETENSI
40
NO.
76
INDIKATOR (48)
4 INDIKATOR
4 INDIKATOR
6 INDIKATOR
KOMPETENSI (3)
77
Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru pendamping
Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru pendamping
78
Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan bertanggung jawab.
10
11
12
13
14
PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT DASAR PENDIDIK PAUD
80
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit.PPTK PAUDNI),
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
(Ditjen PAUDNI) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis
dibidang PTK PAUD.
Salah satu misi Dit. PTK PAUDNI yaitu memperluas akses, pemerataan
peningkatan mutu PTK PAUD, dan mendukung peningkatan mutu layanan
yang relevan dengan tuntutan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu
dan layanan terhadap pendidik PAUD dilakukan melalui berbagai diklat.
Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga provinsi dan
kabupaten/kota.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional
82
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai acuan kepada semua pihak yang berkenaan dengan penyelengaraan Diklat Dasar Pendidik PAUD sebagai upaya untuk menyiapkan
pendidik PAUD yang profesional dan meningkatkan kompetensi serta
wawasan peserta diklat dasar pendidik PAUD.
2. Tujuan Khusus
Untuk mewujudkan penyelenggaran Diklat Dasar Pendidik PAUD yang
sesuai dengan rambu-rambu yang terdapat dalam pedoman ini.
D. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelengaraan diklat dasar pendidik PAUD ini
adalah terdapatnya sejumlah tenaga guru PAUD yang memiliki kompetensi
pengasuh PAUD yang dicirikan dengan kemampuan:
1. Menjelaskan Kebijakan Direktorat PPTK PAUDNI.
2. Menjelaskan Kebijakan Direktorat PPAUD.
3. Memahami konsep dasar pendidikan anak usia dini
4. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
5. Memahami anak berkebutuhan khusus dan pembelajarannya
6. Memahami cara belajar anak usia dini melalui bermain.
7. Memahami pentingnya kesehatan dan pemberian gizi yang tepat untuk
anak usia dini
8. Memiliki etika dan karakter pendidik PAUD yang sesuai.
9. Memahami dan menyusun perencanaan belajar untuk anak usia dini
10. Memahami dan menyusun evaluasi perkembangan anak usia dini
11. Berkomunikasi yang baik dan sesuai dalam proses pengasuhan anak
usia dini
BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diklat dasar pendidik PAUD diselenggarakan dengan
beban waktu sebanyak 48 jam pelajaran @ 45 menit.
B. Pelaksana
Penyelenggara diklat adalah lembaga/institusi yang memiliki tugas dan
fungsi meningkatkan mutu PTK pada umumnya dan PTK PAUD pada
khususnya baik yang didukung oleh dana APBN, APBD maupun sumber
dana lainnya. Bagi lembaga nonpemerintah, kriteria penyelenggara diklat
ini adalah:
1. Memiliki Akte Notaris/Badan Hukum
2. Memiliki izin operasional penyelenggaraan diklat dari pihak yang
berwenang
3. Mempunyai sumber daya manusia yang handal dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang pendidik PAUD
4. Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan diklat tentang PAUD.
5. Mampu menyediakan narasumber dan fasilitator yang kompeten di
bidangnya
6. Mampu membuat dan mengembangkan program diklat yang mengacu
pada pedoman dari pusat.
C. Sarana Prasarana/media
Sarana prasarana yang digunakan adalah:
1. Media dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/handout, lembar
bacaan, lembar peraga (transparan), lembar tugas, format instrumen dan
lembar evaluasi (pre-tes, proses dan post-test).
2. Sarana pembelajaran terdiri atas, meja dan kursi, papan tulis/white
board dan spidol, kertas dinding, OHP/LCD/Laptop, ATK peserta, ATK
panitia dan ATK fasilitator,
84
3. Prasarana penyelenggaraan pelatihan terdiri atas, lokasi praktik lapangan, asrama, ruang belajar/ruang diskusi, ruang makan, toilet, tempat ibadah, ruang sekretariat panitia dan sarana olahraga dan P3K.
4. Sarana-sarana lain yang diperlukan untuk kegiatan praktek sesuai materi.
D. Materi
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:
NO
MATERI
JAM PELAJARAN
Teori Praktek Jumlah
Materi Umum
1
Materi Pokok
3
Perkembangan Anak
Perencanaan Pembelajaran
10 Evaluasi Pembelajaran
28
20
48
JUMLAH
E. Strategi Pelaksanaan
Diklat dasar ini dilaksanakan dengan dua kegiatan utama, yaitu kegiatan yang
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) dan kegiatan pelatihan
yang dilakukan melalui tugas mandiri (pasca pelatihan). Pada kegiatan
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
85
Kriteria peserta:
1. Belum pernah mengikuti diklat PAUD
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 1 (satu) tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan minimal SMA
86
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN
DIKLAT
A. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu
pelaksanaan, jadwal, alur, kegiatan dan hal-hal lain yang terkait dengan
penyelengaraan diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan
melakukan kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan
organisasi profesi yang relevan untuk meningkatkan kualifikasi melalui
konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
5. Rapat koordinasi dengan narasumber.
6. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat diklat,
permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan dll)
7. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan
peserta, sertifikat dsb)
8. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
9. Penyusunan instrumen evaluasi peserta, fasilitator, dan penyelengaraan
10. Penggandaan bahan belajar diklat
11. Pengadaan ATK
12. Penyiapan dokumentasi.
13. Rapat persiapan akhir
B. Tahap Pelaksanaan Diklat Terstruktur (Tatap Muka dan Terstruktur)
Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan
88
3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi
7. Post test
8. Pengolahan, dan analisis data evaluasi fasilitator, peserta dan penyelengaraan
9. Refleksi
10. Penutupan
11. Penyelesaian administrasi
12. Penyusunan laporan
Format pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan diklat
pada tahap persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 1.
Sekolah (lembaga PAUD) di mana perserta diklat melakukan kegiatan tugas mandiri.
4. Menyusun Laporan
5. Menyampaikan laporan kepada pengelola kegiatan Diklat
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak
lanjut dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta
diklat dilaksanakan setelah diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;
1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui
penerapan hasil diklat di lapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak
diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat
90
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:
1. Evaluasi terhadap peserta
Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta dalam
memahami materi diklat. Bentuk evaluasi peserta antara lain; pre test,
tanya jawab, pengamatan selama proses pembelajaran, skor nilai tugas
yang diberikan, dan post test
2. Evaluasi terhadap fasilitator
Evaluasi untuk mengetahui kemampuan membelajarkan, membimbing
dan melatih substansi pada peserta diklat, serta performance fasilitator
dengan didasarkan indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
3. Evaluasi program penyelenggraan
Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
91
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Akomodasi
Pelayanan kesekretariatan
Ruang belajar
Sarana prasarana
Lingkungan/iklim belajar
ATK peserta dan panitia
Pelayanan kesehatan
B. PELAPORAN
Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan
terdiri dari:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Struktur Program
D. Metode
E. Peserta
F. Narasumber/Fasilitator
G. Kepanitiaan
H. Sumber Anggaran/Dana
92
BAB V
PENUTUP
Pedoman kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Diklat Dasar Pendidik PAUD, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Pedoman kegiatan ini pun dapat
dijadikan sebagai acuan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bagi penyelenggara diklat sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang, sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien,
lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam
pedoman ini dapat disesuaikan dalam penyelenggaraan diklat berjenjang di
daerah masing-masing dan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Direktorat
PPTK PAUDNI.
94
95
No
Lampiran 1
Kegiatan
Pelaksanaan/Penanggungjawab
Lampiran 2
96
PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT LANJUTAN PENDIDIK PAUD
98
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan
Nasional, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit.P2TK PAUDNI), Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI)
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakanserta fasilitasi penerapan standar teknis dibidang pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini.
Pendidikan Anak Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan
dasar. Oleh karena itu pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan
diklat peningkatan mutu bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidik
PAUD melaksanakan tugasnya sebagai guru di Taman Penitipan Anak (TPA),
Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS). Sangat diharapkan pendidik PAUD memiliki kompetensi sesuai standar
pendidikan, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional,
sehingga pendidik dapat memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat. Keberadaan pendidik PAUD benar-benar dapat memberikan layanan
pembelajaran yang bermutu bagi masyarakat.
Salah satu misi Dit. P2TK PAUDNI yaitu memperluas akses, pemerataan
peningkatan mutu PTK PAUDNI, dan mendukung peningkatan mutu layanan yang
relevan dengan tuntutan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu dan layanan
terhadap pendidik PAUD dilakukan melalui berbagai diklat. Kegiatan diklat
dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota.
Oleh karena itu dipandang perlu diselengarakan kegiatan pelatihan lanjutan
untuk pendidik PAUD. Kegiatan diklat lanjutan dilakukan untuk mencapai
kompetensi pengasuh seperti yang tertuang pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009,
yaitu; memiliki kompetensi dalam memahami dasar pengasuhan, terampil dalam
melaksanakan pelatihan, dan memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan kebutuhan
psikologis anak. Ketiga kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam 48 indikator.
Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten/
kota yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi syarat atau ditetapkan
sebagai penyelenggara.
Keberhasilan pelaksanaan diklat ini selain tergantung kualitas penyelenggara
diklat juga ditentukan oleh kualitas pelatih, pendamping, evaluator dan strategi
pelaksanaan diklat serta komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan diklat dapat
terstandar, maka perlu disusun pedoman diklat berjenjang pendidik PAUD.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Untuk mewujudkan penyelenggaran Diklat Lanjutan Pendidik PAUD
yang sesuai dengan rambu-rambu yang terdapat dalam Pedoman ini.
D. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelengaraan diklat lanjutan pendidik PAUD ini
adalah terdapatnya sejumlah tenaga guru PAUD yang memiliki kompetensi
100
BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diklat lanjutan pendidik PAUD diselenggarakan dengan
beban waktu sebanyak 64 jam pelajaran @ 45 menit.
B. Pelaksana
C. Sarana Prasarana/media
Sarana prasarana yang digunakan adalah:
102
D. Materi
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:
NO
MATERI
JAM PEL
Teori
Praktek
Jumlah
Materi Umum
1
Materi Pokok
3
10
11
JUMLAH
26
38
64
E. Strategi Pelaksanaan
Diklat lanjutan ini dilaksanakan dengan dua kegiatan utama, yaitu kegiatan
yang terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) dan kegiatan pelatihan
yang dilakukan melalui tugas mandiri (pasca pelatihan). Pada kegiatan pelatihan
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) mengacu pada mata diklat yang
dijelaskan di atas, akan tetapi untuk kegiatan mandiri dilakukan melalui penugasan
oleh pengelola yang dilaksanakan di lembaga PAUD di mana peserta diklat selama
ini mengabdi. Proses pelaksanaan tugas mandiri dibawah bimbangan fasilitator
dan pengawasan oleh Kepala Sekolah (Lembaga PAUD). Pelaksanaan tugas
mandiri dilakukan apabila peserta dinyatakan lulus dalam mengikuti program
diklat terstruktur (tatap muka dan tugas terstruktur).
F. Strategi dan Metode Diklat
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan yang melibatkan peserta secara aktif
menggunakan metode teori dan praktek. Metode yang dapat digunakan dalam
kegiatan pelatihan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Penugasan
4. Curah pendapat
5. Simulasi
F. Peserta
Peserta diklat lanjutan pendidik PAUD ini berasal dari guru TPA/KB/SPS dan guru
TK yang berada di kab/kota dan provinsi
Kriteria peserta:
1. Belum pernah mengikuti diklat PAUD
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 1 (satu) tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan minimal SMA
G. Kriteria dan Unsur Fasilitator
1. Kriteria fasilitator diklat lanjutan pendidik PAUD tingkat provinsi:
a. Kualifikasi pendidikan minimal S1
b. Memiliki kompetensi dalam bidang PAUD
c. Memiliki sertifikat TOT Diklat PAUD dengan hasil baik
104
2. Unsur Fasilitator
a. Birokrat
b. Akademisi
c. Praktisi
I. Kriteria Kelulusan
Peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta yang secara teoritas dan praktis
memiliki kompetensi seperti yang telah dipersyaratkan. Untuk mengetahui
pencapaian kompetensi tersebut dilakukan evaluasi dalam dua tahapan, yaitu
evaluasi pada saat kegiatan pelatihan, yaitu pada saat peserta selesai mengikuti
kegiatan pelatihan terstruktur, dan evaluasi yang dilaksanakan setelah peserta
menyelesaikan tugas mandiri. Kriteria kelulusan untuk evaluasi saat pelatihan
adalah:
1. Persentase kehadiran paling sedikit 80%
2. Skor Nilai Teori minimal 75%
3. Skor Nilai Praktik minimal 75%
4. Keaktifan dalam pengumpulan Tugas Terstruktur pada setiap Materi Diklat
Evaluasi pasca pelatihan dilakukan melalui penilaian terhadap dokumen laporan
yang disampaikan oleh peserta setelah melaksanakan tugas mandiri selama 25 hari
efektif di lembaga PAUD masing-masing dengan fokus utama adalah melakukan
kegiatan pengasuhan di lembaga PAUD.
Penetapan kelulusan peserta dilakukan oleh Lembaga Evaluasi yang telah ditunjuk
oleh Pemerintah. Peserta yang telah lulus tersebut diberikan SERTIFIKAT
KOMPETENSI dan secara melekat memiliki kewenangan sesuai dengan
kompetensi tersebut.
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu pelaksanaan,
jadwal, alur, kegiatan dan hal-hal lain yang terkait dengan penyelengaraan
diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan melakukan
kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK)
atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan organisasi profesi yang relevan
untuk meningkatkan kualifikasi melalui konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
5. Rapat koordinasi dengan narasumber.
6. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat diklat,
permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan dll)
7. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan peserta,
sertifikat dsb)
8. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
9. Penyusunan instrumen evaluasi peserta, fasilitator, dan penyelengaraan
10. Penggandaan bahan belajar diklat
11. Pengadaan ATK
12. Penyiapan dokumentasi.
13. Rapat persiapan akhir
B. Tahap Pelaksanaan Diklat Terstruktur (Tatap Muka dan Terstruktur)
Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan
3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi
7. Post test
106
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak lanjut
dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta diklat
dilaksanakan setelah 3 (tiga) bulan diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;
1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui penerapan
hasil diklat dilapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat
108
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:
1. Evaluasi terhadap peserta
Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta dalam
memahami materi diklat. Bentuk evaluasi peserta antara lain; pre test, tanya
jawab, pengamatan selama proses pembelajaran, skor nilai tugas yang
diberikan, dan post test
2. Evaluasi terhadap fasilitator
Evaluasi untuk mengetahui kemampuan membelajarkan, membimbing dan
melatih substansi pada peserta diklat, serta performance fasilitator dengan
didasarkan indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
3. Evaluasi program penyelenggraan
Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:
a. Akomodasi
b. Pelayanan kesekretariatan
c. Ruang belajar
d.
e.
f.
g.
Sarana prasarana
Lingkungan/iklim belajar
ATK peserta dan panitia
Pelayanan kesehatan
B. PELAPORAN
Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan terdiri
dari:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Struktur Program
D. Metode
E. Peserta
F. Narasumber/Fasilitator
G. Kepanitiaan
H. Sumber Anggaran/Dana
BAB III PROSES DIKLAT
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Monitoring dan Supervisi
BAB IV HASIL DIKLAT
A. Hasil Pembelajaran
B. Faktor pendukung dan Penghambat
110
1. Pendukung
2. Penghambat
3. Upaya penanggulangan
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rekomendasi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1. Desain Pelatihan
2. SK Kepanitiaan
3. Alur Pelatihan
4. Jadwal Pelatihan
5. Materi Pelatihan
6. Daftar hadir peserta, fasilitator dan panitia
7. Hasil evaluasi peserta, fasilitator, penyelenggara
8. Rekap biodata peserta, fasilitator dan narasumber
9. Hasil-hasil diklat
10. Bukti fisik/administrasi pengeluaran keuangan
BAB V
PENUTUP
Pedoman kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Diklat Lanjutan Pendidik PAUD, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai secara optimal. Pedoman kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai acuan
penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bagi penyelenggara diklat
sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan diklat,
sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien, lancar, dan mencapai tujuan
yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat disesuaikan dalam
penyelenggaraan diklat di daerah masing-masing dan terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Direktorat P2TK PAUDNI.
112
113
No
Lampiran 1
Kegiatan
Pelaksanaan/Penanggungjawab
Waktu
Lampiran 2
114
PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT MAHIR PENDIDIK PAUD
116
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional,
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini ,Nonformal, dan Informal (Dit.P2TK PAUDNI), Direktorat Jenderal
2. Tujuan Khusus
Juknis ini disusun untuk mewujudkan penyelenggaran Diklat Mahir Pendidik
PAUD yang sesuai dengan rambu-rambu yang terdapat dalam Pedoman ini.
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelengaraan diklat mahir pendidik PAUD ini adalah
terdapatnya sejumlah tenaga guru PAUD yang memiliki kompetensi Guru PAUD
118
BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diklat tingkat mahir pendidik PAUD diselenggarakan dengan
beban waktu sebanyak 80 jam pelajaran @ 45 menit.
B. Pelaksana
C. Sarana Prasarana/media
Sarana prasarana yang digunakan adalah:
120
D. Materi
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:
NO
JAM PELAJARAN
MATERI
Teori
Praktek
Jumlah
Materi Umum
1
Materi Pokok
3
10
11
10
12
13
38
42
80
JUMLAH
E. Strategi Pelaksanaan
Diklat mahir ini dilaksanakan dengan dua kegiatan utama, yaitu kegiatan yang
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) dan kegiatan pelatihan yang
dilakukan melalui tugas mandiri (pasca pelatihan). Pada kegiatan pelatihan
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) mengacu pada mata diklat yang
dijelaskan di atas, akan tetapi untuk kegiatan mandiri dilakukan melalui penugasan
oleh pengelola yang dilaksanakan di lembaga PAUD di mana peserta diklat selama
ini mengabdi. Proses pelaksanaan tugas mandiri dibawah bimbangan fasilitator
dan pengawasan oleh Kepala Sekolah (Lembaga PAUD). Pelaksanaan tugas
mandiri dilakukan apabila peserta dinyatakan lulus dalam mengikuti program
diklat terstruktur (tatap muka dan tugas terstruktur).
F. Strategi dan Metode Diklat
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan yang melibatkan peserta secara aktif
menggunakan metode teori dan praktek. Metode yang dapat digunakan dalam
kegiatan pelatihan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Penugasan
4. Curah pendapat
5. Simulasi
F. Peserta
Peserta diklat mahir pendidik PAUD ini berasal dari guru TPA/KB/SPS dan guru
TK yang berada di kab/kota dan provinsi
Kriteria peserta:
1. Memiliki sertifikat diklat lanjutan.
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 3 (tahun) tahun dan
masih aktif.
3. Usia minimal 23 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan diprioritaskan S1.
122
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN
DIKLAT
A. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu pelaksanaan,
jadwal, alur, kegiatan dan hal-hal lain yang terkait dengan penyelengaraan
diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan melakukan
kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK)
atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan organisasi profesi yang relevan
untuk meningkatkan kualifikasi melalui konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
5. Rapat koordinasi dengan narasumber.
6. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat diklat,
permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan dll)
7. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan peserta,
sertifikat dsb)
8. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
9. Penyusunan instrumen evaluasi peserta, fasilitator, dan penyelengaraan
10. Penggandaan bahan belajar diklat
11. Pengadaan ATK
12. Penyiapan dokumentasi.
13. Rapat persiapan akhir
B. Tahap Pelaksanaan Diklat Terstruktur (Tatap Muka dan Terstruktur)
Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan
3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi
124
7. Post test
8. Pengolahan, dan analisis data evaluasi fasilitator, peserta dan penyelengaraan
9. Refleksi
10. Penutupan
11. Penyelesaian administrasi
12. Penyusunan laporan
Format pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan diklat pada
tahap persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 1.
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak lanjut
dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta diklat
dilaksanakan setelah 3 (tiga) bulan diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;
1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui penerapan
hasil diklat dilapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat
126
BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:
1. Evaluasi terhadap peserta
Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta dalam
memahami materi diklat. Bentuk evaluasi peserta antara lain; pre test, tanya
jawab, pengamatan selama proses pembelajaran, skor nilai tugas yang
diberikan, dan post test
2. Evaluasi terhadap fasilitator
Evaluasi untuk mengetahui kemampuan membelajarkan, membimbing dan
melatih substansi pada peserta diklat, serta performance fasilitator dengan
didasarkan indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
3. Evaluasi program penyelenggraan
Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:
a. Akomodasi
b. Pelayanan kesekretariatan
c. Ruang belajar
d.
e.
f.
g.
Sarana prasarana
Lingkungan/iklim belajar
ATK peserta dan panitia
Pelayanan kesehatan
B. PELAPORAN
Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan terdiri
dari:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Struktur Program
D. Metode
E. Peserta
F. Narasumber/Fasilitator
G. Kepanitiaan
H. Sumber Anggaran/Dana
BAB III PROSES DIKLAT
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Monitoring dan Supervisi
BAB IV HASIL DIKLAT
A. Hasil Pembelajaran
B. Faktor pendukung dan Penghambat
128
1. Pendukung
2. Penghambat
3. Upaya penanggulangan
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rekomendasi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1. Desain Pelatihan
2. SK Kepanitiaan
3. Alur Pelatihan
4. Jadwal Pelatihan
5. Materi Pelatihan
6. Daftar hadir peserta, fasilitator dan panitia
7. Hasil evaluasi peserta, fasilitator, penyelenggara
8. Rekap biodata peserta, fasilitator dan narasumber
9. Hasil-hasil diklat
10. Bukti fisik/administrasi pengeluaran keuangan
BAB V
PENUTUP
Pedoman kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Diklat Mahir Pendidik PAUD, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai secara optimal. Pedoman kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai acuan
penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bagi penyelenggara diklat
sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan diklat,
sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien, lancar, dan mencapai tujuan
yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat disesuaikan dalam
penyelenggaraan diklat di daerah masing-masing dan terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Direktorat P2TK PAUDNI.
130
131
No
Lampiran 1
Kegiatan
Pelaksanaan/Penanggungjawab
Waktu
Lampiran 2
132
134