Anda di halaman 1dari 134

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT BERJENJANG PENDIDIK PAUD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUDNI
TAHUN 2011

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


3

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Direktorat Pembinan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit. PPTK PAUDNI), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) dapat menyelesaikan Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD.

Dit PPTK PAUDNI, sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap pembinaan PTK PAUD sesuai dengan tugas dan fungsinya memandang perlu untuk menyusun pedoman diklat berjenjang pendidik PAUD dalam rangka pembinaan karir melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi,
penghargaan dan perlindungan. Pedoman ini diharapkan dapat memberikan
persepsi yang sama pada semua pihak yang menyelenggarakan diklat berjenjang pendidik PAUD.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kontribusinya dalam proses penyusunan Pedoman
Diklat Berjenjang ini mulai dari tahap persiapan hingga terlaksananya kegiatan.

Jakarta,
Juni 2011
Direktur PPTK PAUD NI,

Dr. Nugaan Yulia Wardhani Siregar, M.Psi


NIP. 19560724 198303 2 001

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


5

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dasar
Tujuan
Hasil Yang Diharapkan

BAB II

PROGRAM DIKLAT
Struktur Diklat
Penyelenggara
Sarana dan Prasarana
Materi
Sistem Pelatihan
Metode
Peserta
Narasumber
Evaluasi Pelatihan
Kelulusan Peserta Diklat

BAB III

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENYELENGAARAAN DIKLAT
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Tindak Lanjut

BAB IV

EVALUASI DAN PELAPORAN


Evaluasi
Pelaporan

BAB V

PENUTUP

LAMPIRAN

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


7

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan program prioritas pertama


dan utama dalam fokus pembangunan pendidikan di Indonesia tahun 20102014 (Kemendiknas, 2011). Keberhasilan PAUD tidak terlepas dari peran
pendidik PAUD mengingat peran utamanya dalam mengasuh, merawat,
mendidik dan melindungi untuk upaya memaksimalkan terkoneksinya
seluruh sel otak yang saat lahir sudah terbentuk.

Pendidik PAUD adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan,


melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta
melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik.
Sehingga seorang pendidik PAUD seharusnya menjalankan tugasnya setelah
kompetensi dan kualifikasi terpenuhi. Pemerintah telah mengeluarkan standar
Pendidik PAUD (Permendiknas No. 16 tahun 2007 dan Permendiknas No. 58
tahun 2009). Terdapat tiga tingkatan pendidik PAUD yaitu: pengasuh, guru
pendamping dan guru dengan masing-masing kualifikasi dan kompetensi
yang harus dipenuhi. Sesuai dengan komptensinya maka masing-masing
tingkatan ini dengan kewewenangan dan tanggung jawab yang berbeda
dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik PAUD

Namun, secara faktual, pendidik PAUD, terutama pada jalur pendidikan


nonformal memiliki variasi yang sangat tinggi baik secara kualifikasi
maupun kompetensi. Tidak jarang ditemukan pendidik yang berpendidikan
dasar (SD atau SMP). Namun demikian banyak pula pendidik yang memiliki
tingkat pendidikan menengah (SMA atau SMK) dan sedikit sekali yang
berpendidikan diploma dan sarjana, meskipun tidak relevan/sesuai dengan
bidang pendidikan anak usia dini.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


9

Disisi lain, kondisi di lapangan juga menunjukan banyak pendidik PAUD


yang menjalankan tugasnya melebihi kewenangan yang seharusnya. Tidak
jarang kita menemukan guru PAUD yang hanya tamatan SMP sudah berperan
menjadi guru inti di lembaga PAUD tersebut. Atas dasar kondisi tersebut,
diperlukan suatu upaya agar semua pendidik pada jenjang pendidikan anak
usia dini dengan kewenangan yang diembannya sesuai dengan kompetensi
dan kualifikasi seharusnya.

Oleh karena itu Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit.PPTK PAUDNI),
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
(Ditjen PAUDNI) yang mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar
teknis di bidang PTK PAUD melalui salah satu misi Dit. PPTK PAUDNI
yaitu memperluas akses, pemerataan peningkatan mutu PTK PAUD, dan
mendukung peningkatan mutu layanan yang relevan dengan tuntutan
masyarakat dalam upaya peningkatan mutu dan layanan terhadap pendidik
PAUD melakukan berbagai diklat mulai dari tingkat pusat hingga provinsi
dan kabupaten/kota.

Kegiatan diklat pendidik PAUD tersebut bertujuan untuk meningkatkan


kompetensi tiga tingkatan pendidik PAUD (pengasuh, guru pendamping
dan guru PAUD) secara berkesinambungan dan berjenjang. Diklat tersebut
meliputi diklat dasar, diklat lanjutan dan diklat mahir. Diklat dasar ditujukan
untuk mempersiapkan pendidik sebagai pengasuh dengan kompetensi
minimal, diklat lanjutan ditujukan untuk mempersiapkan pendidik yang
kompeten sebagai guru pendamping dan diklat mahir ditujukan untuk
mempersiapkan guru kompeten sebagai guru PAUD.

Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai


kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi syarat
atau ditetapkan sebagai penyelenggara. Keberhasilan pelaksanaan diklat

10

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

ini selain tergantung kualitas penyelenggara diklat juga ditentukan oleh


kualitas pelatih, pendamping, evaluator dan strategi pelaksanaan diklat serta
komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan diklat dapat terstandar, maka
perlu disusun pedoman diklat berjenjang pendidik PAUD.

B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional

C. Tujuan
1. Tujuan Umum

Secara umum, pedoman ini bertujuan memberikan acuan kepada semua


pihak yang berkenaan dengan penyelengaraan diklat berjenjang Pendidik
PAUD.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


11

2. Tujuan Khusus

Secara khusus, pedoman ini bertujuan untuk memberikan ramburambu dan aturan-aturan yang terstandar untuk digunakan dalam setiap
penyelenggaraan kegiatan diklat berjenjang pendidik PAUD.

D. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD ini
adalah:
1. Terdapat persepsi yang sama pada semua pihak dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang
2. Terselenggaranya diklat berjenjang pendidik PAUD yang sesuai
standar

12

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB II
PROGRAM DIKLAT

A. Struktur Diklat
Permendiknas No. 16 tahun 2007 dan Permendiknas No. 58 tahun 2009
tentang standar PAUD merupakan dua payung hukum yang mengatur
kompetensi dan kualifikasi akademik pendidik PAUD.
Menurut
Permendiknas No. 58 tahun 2009, pendidik anak usia dini adalah profesional
yang bertugas merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, dan
menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pengasuhan
dan perlindungan anak didik. Seorang pendidik bukan saja harus memenuhi
kualifikasi pendidikan akademik tapi juga harus memenuhi 4 (empat)
kompetensi utamanya yaitu: kepribadian, profesional, pedagogik dan sosial
yang dijabarkan dalam sub kompetensi dan indikator.

Terdapat tiga tingkatan pendidik PAUD yaitu pengasuh, guru pendamping


dan guru dengan masing-masing kualifikasi dan kompetensi yang harus
dipenuhi. Pada tingkat pengasuh dipersyaratkan kualifikasi akademik SMA
dan memenuhi 14 indikator. Pada tingkat guru pendamping, dipersyaratkan
kualifikasi akademik D2 dan memenuhi 48 indikator. Pada tingkat guru,
dipersyaratkan kualifikasi akademik S1/D4 dan memenuhi 74 indikator.
Berdasarkan kompetensi yang dipersyaratkan tersebut dirancang 3 diklat
berjenjang yang diselenggarakan dengan beban waktu sebanyak 192 jam
pelajaran @ 45 menit, dengan deskripsi sebagai berikut:
1. Diklat Dasar dengan beban sebanyak 48 pelajaran @ 45 menit ditujukan
untuk mempersiapkan pendidik sebagai pengasuh dengan kompetensi
minimal
2. Diklat Lanjutan dengan beban waktu sebanyak 64 jam pelajaran @
45 menit ditujukan untuk mempersiapkan pendidik sebagai guru
pendamping dengan kompetensi minimal.
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
13

3. Diklat Mahir ditujukan untuk mempersiapkan guru kompeten sebagai


guru PAUD dengan beban waktu sebanyal 80 jam pelajaran @ 45
menit

Mengingat bahwa diklat ini baru sebatas mempersiapkan perolehan


kompetensi minimal maka idealnya disetiap jenjang diklat diperlukan diklat
pemantapan dan pengayaan sehingga untuk menghasilkan seorang guru
yang kompetensinya terpenuhi maka seharusnya mengikuti:
1. Diklat Dasar
: 48 jam pelajaran @ 45 menit
2. Diklat Lanjutan
: 64 jam pelajaran @ 45 menit
3. Diklat Mahir
: 80 jam pelajaran @ 45 menit

B. Penyelenggara
Penyelenggara diklat adalah lembaga/institusi yang memiliki tugas dan
fungsi meningkatkan mutu PTK pada umumnya dan PTK PAUD pada
khususnya baik yang didukung oleh dana APBN, APBD maupun sumber
dana lainnya. Bagi lembaga nonpemerintah, kriteria penyelenggara diklat
ini adalah:
1. Memiliki Akte Notaris/Badan Hukum
2. Memiliki izin operasional penyelenggaraan diklat dari pihak yang
berwenang
3. Mempunyai sumber daya manusia yang handal dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang pendidik PAUD
4. Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan diklat tentang PAUD.
5. Mampu menyediakan narasumber dan fasilitator yang kompeten di
bidangnya
6. Mampu membuat dan mengembangkan program diklat yang mengacu
pada pedoman dari pusat.

14

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

C. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang digunakan adalah:
1. Media dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/handout, lembar
bacaan, lembar peraga (transparan), lembar tugas, format instrumen dan
lembar evaluasi (pre-tes, proses dan post-test).
2. Sarana pembelajaran terdiri atas, meja dan kursi, papan tulis/white
board dan spidol, kertas dinding, OHP/LCD/Laptop, ATK peserta, ATK
panitia dan ATK fasilitator,
3. Prasarana penyelenggaraan diklat terdiri atas, ruang belajar/ruang
diskusi, lokasi praktek pembelajaran PAUD atau memiliki kemitraan
dengan lembaga PAUD di sekitar tempat penyelenggaraan, asrama,
ruang makan, toilet, tempat ibadah, ruang sekretariat panitia dan sarana
olahraga dan P3K.
4. Sarana-sarana lain yang diperlukan untuk kegiatan praktek sesuai
materi.
D. Materi
Materi Diklat Dasar dirancang dengan mengacu pada kompetensi Pengasuh
dan Materi Diklat Lanjutan dirancang dengan mengacu pada kompetensi
Pendamping yang dipersyaratkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang
Standar PAUD. Adapun materi Diklat Mahir dirancang dengan mengacu
pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru
PAUD.

Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


15

1. Diklat Dasar
MATERI

JAM PELAJARAN
Teori

Materi Umum
1 Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI

2 Kebijakan Dit. PPAUD

Materi Pokok
3 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

4 Perkembangan Anak

5 Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus

6 Cara Belajar Anak Usia Dini (Bermain dan


Anak
7 Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini

8 Etika dan Karakter Pendidik PAUD

9 Perencanaan Pembelajaran

10 Evaluasi Pembelajaran

11 Komunikasi dalam Pengasuhan

28

20

48

JUMLAH

2. Diklat Lanjutan
NO

MATERI

JAM PEL
Teori Praktek

Materi Umum
1

Kebijakan Direktorat P2TK PAUDNI

Kebijakan Direktorat PPAUD

Materi Pokok
3

Pemahaman Kurikulum PAUD

Pengembangan 6 Aspek Kemampuan Anak Usia


Dini (Aspek Moral Agama, Bahasa, Kognisi,
Sosial Emosi dan Kemandirian, Serta Fisik Motorik)
Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus dan
Cara Belajarnya

Strategi Pembelajaran (Metode dan Teknik


Observasi serta Praktek Mengajar)

5
6

16

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Deteksi Tumbuh Kembang Anak

Etos Kerja dan Etika Pendidik PAUD

Pengembangan Perencanaan Pembelajaran

10 Pendalaman Evaluasi Pembelajaran

11 Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Orang


Tua di Lembaga PAUD.

26

38

64

JUMLAH

6
4

3. Diklat Mahir
NO

MATERI

JAM PELAJARAN
Teori

Materi Umum
1

Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI

Kebijakan Dit. PPAUD

Materi Pokok
3

Pengelolaan Kurikulum PAUD

Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran


Anak Usia Dini

Pengembangan Kreativitas Karya Seni untuk


Pembelajaran Anak Usia Dini

10

Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus di Lembaga


PAUD

Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran PAUD

Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

Pengembangan Kepribadian (Multi Kultural)

10 Pengembangan Rencana Pembelajaran yang


lebih Inovatif

11 Penelitian Tindakan Kelas sebagai Bagian dari


Evaluasi Pembelajaran.

10

12 Pengembangan PAUD Secara Integral dan


Holistik

13 Pengembangan PAUD Berbasis Budaya Lokal

38

42

80

JUMLAH

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


17

Catatan:
Materi Pelatihan terdapat dalam Modul-Modul dan Pedoman Pembelajaran.
Beberapa materi pelatihan ada yang terdapat dalam satu modul, ada juga
satu mata pelatihan terdapat dalam satu modul. Contohnya: Pedoman
Pembelajaran PAUD, dapat digunakan untuk menyampaikan materi:
Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Perencanaan dan Evaluasi,
serta Komunikasi dalam Pengasuhan (diklat dasar dan diklat lanjut).
Modul Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Belajarnya dapat
digunakan untuk materi Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus (diklat
dasar) dan Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Belajarnya
(diklat lanjutan), serta Program Inklusi di Lembaga PAUD (diklat mahir).

E. Sistem Pelatihan

Sistem pelaksanaan Diklat Berjenjang dengan seluruh komponen yang


terlibat seperti tampak pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1
Mekanisme Pelatihan

18

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Penjelasan Sistem Pelatihan:


1. Kegiatan memiliki 4 tahapan utama, yaitu persiapan, proses diklat,
pasca diklat, dan pemberian sertifikat. Penjelasan tentang setiap tahapan
tersebut dijelaskan pada standar operasional prosedur yang disajikan
pada Bab III.
2. Kegiatan yang dilakukan oleh pengelola dilaporkan kepada pihak
lembaga evaluasi.
3. Tim Fasilitator/Kendali mutu adalah Tim yang ditunjuk oleh Pemerintah
atau Dinas Pendidikan untuk mengawal pelaksanaan kegiatan diklat.
Fasilitator yang dipilih adalah orang yang memenuhi persyaratan
sebagaimana dicantumkan pada pedoman ini.
4. Kelulusan peserta ditentukan oleh keberhasilan peserta dalam memenuhi
dua tahapan kegiatan utama, yaitu tahapan proses diklat dan tahapan
pasca diklat. Pada tahapan diklat, peserta mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan dan pada kegiatan tersebut dilakukan evaluasi, baik pre-test,
proses, maupun post-test. Bagi peserta yang dinyatakan lulus tahapan
ini selanjutnya mendapatkan tugas untuk melakukan kegiatan mandiri
selama 25 hari kerja. Hasil pencapaian tugas mandiri selanjutnya dinilai
oleh tim evaluator yang ditetapkan oleh Lembaga Evaluasi atau Tim
Penguji Diklat Berjenjang Pendidik PAUD.
F. Metode
Terdapat 136 indikator dari turunan 4 kompetensi utama yang dipersyaratkan
Permendiknas No. 16 tahun 2007 dan Permendiknas No. 58 tahun 2009
yang harus diupayakan dapat terangkum setelah seorang pendidik
PAUD mengikuti ketiga diklat berjenjang ini. Untuk mencapai
kompetensi secara optimal diperlukan pendekatan, metode, dan strategi
yang mempertimbangkan kondisi peserta, materi, serta aspek-aspek
sosiokultural lainnya.
Metode yang dapat dipergunakan, dalam pelaksanaan pelatihan pendidik
PAUD, antara lain:
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
19

1. Ceramah, penyampaian materi dengan memperhatikan perbedaan


intelektual dan pengalaman peserta dan disampaikan dengan bahasa
yang dipahami peserta. Sehingga pelatih harus pandai memilih dan
memilah kalimat. Materi harus fokus, dari umum ke rinci. Setelah itu
memperjelas setiap rincian yang dibuat. Dengan pembagian point akan
memudahkan peserta menyerap materi pelatihan;
2. Diskusi, bertujuan untuk mengukur tingkat penerimaan dan pemahaman
peserta terhadap materi yang disampaikan;
3. Tanya jawab, ditujukan untuk menarik perhatian peserta dan membuat
peserta selalu siap terhadap apa yang disampaikan pelatih;
4. Studi kasus, memaparkan kasus yang berhubungan dengan materi agar
mudah diterima dan dipahami oleh peserta;
5. Praktek, mengaktualisasikan materi pelatihan kedalam bentuk kegiatan
yang terlihat dan menghasilkan karya;
6. Motivasi, setiap kalimat yang disampaikan menggunakan kata-kata dan
bahasa yang santun dan penuh motivasi;
7. Energizer, kegiatan untuk menghindarkan peserta dari kejenuhan;
8. Refleksi diri, memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan
pemaknaan terhadap apapun yang ingin ia kuasi melalui pelatihan dan
didukung oleh pelatih dan peserta lainnya.

G. Peserta
Peserta diklat pendidik PAUD ini berasal dari pendidik PAUD yang berada
di kabupaten/kota dan provinsi dengan kriteria umum sebagai berikut:
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir

Adapun kriteria khusus peserta sesuai jenis diklat yang diikuti seperti yang
tampak pada tabel berikut ini:

20

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

NO

ASPEK

1.

USIA

2.

PENDIDIKAN

3.

PENGALAMAN
KERJA

4.

PENGALAMAN
MENGIKUTI
PELATIHAN

DIKLAT
DASAR
Minimal 17
Tahun

DIKLAT
LANJUTAN
Minimal 20
Tahun

SMA atau
sederajat

SMA atau
sederajat

Diprioritaskan
S1/D IV

1 Tahun
ditunjukan
dengan SK
masih aktif
Diutamakan
pernah
mengikuti
pelatihan
PAUD

2 Tahun
(ditunjukan
dengan SK
masih aktif)

3 Tahun (dan masih


aktif)

DIKLAT MAHIR
Minimal 23 Tahun

Memiliki
Memiliki Sertifikat
Sertifikat Diklat
Diklat Lanjutan
Dasar

H. Narasumber/Fasilitator
Narasumber dan Fasilitator dapat berasal dari unsur birokrat, akademisi,
profesional, praktisi dan anggota masyarakat sepanjang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kualifikasi pendidikan minimal S1


Memiliki kompetensi dalam bidang PAUD
Menguasai materi diklat
Menguasai metode dan strategi pembelajaran orang dewasa
Mampu menyediakan dan menyajikan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan evaluasinya.
Dapat berkomunikasi dengan baik
Direkomendasikan oleh lembaga/instansi tempat tugas
Diutamakan bagi yang memiliki sertifikat TOT sesuai dengan jenis
program diklat
Mampu mengoperasikan IT.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


21

I. Evaluasi Pelatihan
Evaluasi pelatihan dilaksanakan dalam dua tahapan, yaitu evaluasi pada
saat kegiatan pelatihan, ialah pada saat peserta selesai mengikuti kegiatan
pelatihan terstruktur, dan evaluasi yang dilaksanakan setelah peserta
menyelesaikan tugas mandiri. Kriteria kelulusan untuk evaluasi saat
pelatihan adalah:
1. Persentase kehadiran paling sedikit 90%
2. Skor Nilai Teori minimal 75%
3. Skor Nilai Praktik minimal 75%
4. Keaktifan dalam pengumpulan Tugas Terstruktur pada setiap Materi
Diklat

Evaluasi pasca pelatihan dilakukan melalui penilaian terhadap dokumen


laporan yang disampaikan oleh peserta setelah melaksanakan tugas mandiri
selama 25 hari efektif di lembaga PAUD masing-masing dengan fokus
utama yaitu:
1. Diklat Dasar: Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu Guru
dan Guru Pendamping
2. Diklat Lanjutan: Memahami dan mampu melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran
3. Diklat Mahir: Memahami dan mampu melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran yang lebih komprehensif

Peserta harus membuat laporan tugas mandiri selambat-lambatnya 30 hari


efektif setelah mengikuti diklat berjenjang.

J. Kelulusan Peserta Diklat


Peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta yang secara teori dan praktek
memiliki kompetensi seperti yang telah dipersyaratkan. Penetapan kelulusan
peserta dilakukan oleh Lembaga Evaluasi atau Tim Penguji diklat Berjenjang
Pendidik PAUD. Peserta yang telah lulus tersebut diberikan SERTIFIKAT
KOMPETENSI dan secara melekat memiliki kewenangan sesuai dengan
kompetensi tersebut.

22

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYELENGGARAAN DIKLAT

A. Tahap Persiapan

Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:


1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu
pelaksanaan, jadwal, tempat pelaksanaan, alur, kegiatan dan hal-hal lain
yang terkait dengan penyelengaraan diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan
melakukan kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan
organisasi profesi yang relevan untuk meningkatkan kualifikasi melalui
konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Koordinasi dengan Lembaga Penguji Kelulusan
5. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
6. Rapat koordinasi dengan narasumber.
7. Sosialisasi pemanggilan peserta dan melakukan seleksi peserta
8. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat
diklat, permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan,
pemberitahuan kepada Lembaga Penguji Kelulusan, dll)
9. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan
peserta, sertifikat dsb)
10. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
11. Penggandaan bahan belajar diklat
12. Pengadaan ATK
13. Penyiapan dokumentasi.
14. Rapat persiapan akhir
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
23

B. Tahap Pelaksanaan

Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:


1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan
3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi diklat
7. Penyampaian materi penutup berupa motivasi diri untuk
mengimplementasikan hasil diklat dalam pelaksanaan tugasnya sebagai
pendidik. Peserta diinformasikan bahwa peserta akan dievaluasi tentang
implementasi tersebut
8. Post test
9. Evaluasi Penyelenggraan
10. Evaluasi Daftar Hadir dan Peran Aktif Peserta
11. Evaluasi Kinerja Fasilitator
12. Refleksi
13. Penutupan
14. Penyelesaian administrasi
15. Penyusunan laporan

Format pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan diklat


pada tahap persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 1.

C. Tindak Lanjut

Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak


lanjut dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta
diklat dilaksanakan setelah diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;

24

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui


penerapan hasil diklat dilapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak
diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


25

BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN

A. EVALUASI

Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan diklat ini, pengelola diharuskan


melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan program diklat. Evaluasi
tersebut meliputi:

Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:


1. Evaluasi terhadap peserta

Adalah evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan


peserta dalam memahami materi diklat. Sistem evaluasi dilakukan sesuai
dengan tahapan evaluasi yang telah dijelaskan pada Bab II di atas.

2. Evaluasi terhadap fasilitator


Adalah yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan dalam


membelajarkan, membimbing, memfasilitasi dan melatih substansi
materi pada peserta diklat, serta unjuk kerja fasilitator dengan didasarkan
indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan

26

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia

Evaluasi terhadap fasilitator dapat dilakukan dalam dua bentuk yaitu


evaluasi yang dilakukan langsung oleh penyelenggara terhadap fasilitator
dan/atau oleh peserta didik.

3. Evaluasi program penyelenggraan


Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:


a. Akomodasi
b. Pelayanan kesekretariatan
c. Ruang Belajar
d. Sarana Prasarana
e. Lingkungan/suasana belajar
f. ATK peserta dan panitia
g. Pelayanan Kesehatan

B. PELAPORAN

Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan


terdiri dari:
Halaman Judul
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Dasar

C. Tujuan

D. Hasil Yang Dicapai


Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
27

BAB II

PELAKSANAAN

A.

Waktu dan Tempat

B.

Sarana Prasarana

C.

Struktur Program

D.

Metode

E.

Peserta

F.

Narasumber/Fasilitator

G.

Kepanitiaan

H.

Sumber Anggaran/Dana

BAB III PROSES DIKLAT


A.

Persiapan

B.

Pelaksanaan

C.
Monitoring dan Supervisi
BAB IV HASIL DIKLAT

A.

Hasil Pembelajaran Setelah Pelatihan

B.

Hasil Dampak Setelah Pelatihan

C.

Faktor pendukung dan penghambat

1.

Pendukung

2.

Penghambat

3.

Upaya penanggulangan

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI


A.

Kesimpulan

B.

Saran

C.

Rekomendasi

BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN

1.

Desain pelatihan

2.

SK kepanitiaan

28

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

3.

Alur pelatihan

4.

Jadwal pelatihan

5.

Materi pelatihan

6.

Daftar hadir peserta, fasilitator dan panitia

7.

Hasil evaluasi peserta, fasilitator, penyelenggara

8.

Rekap biodata peserta, fasilitator dan narasumber

9.

Hasil-hasil diklat

10.

Bukti fisik/administrasi pengeluaran keuangan

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


29

BAB V
PENUTUP

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD ini diharapkan dapat


dijadikan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Diklat Pendidik PAUD,
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Pedoman
kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai acuan penyusunan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis bagi penyelenggara diklat sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan
diklat, sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien, lancar, dan
mencapai tujuan yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman
ini dapat disesuaikan dalam penyelenggaraan diklat di daerah masing-masing
dan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Direktorat P2TK PAUDNI.

30

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Lampiran 1:
SOP TAHAPAN PELAKSANAAN DIKLAT

I. Persiapan

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


31

II. Pelaksanaan Diklat

32

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

IV. Pemberian Sertifikat

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


33

Lampiran 2:
PANDUAN TUGAS MANDIRI
A. Pendahuluan
Tugas mandiri merupakan tindak lanjut yang dilakukan oleh peserta diklat untuk
meningkatkan pencapaian kompetensi secara faktual. Tugas mandiri dilakukan
secara individual pada lembaga PAUD masing-masing selama 25 hari efektif
dengan memerankan seperti pada pelatihan yang diikuti; dasar (sebagai guru
pengasuh), lanjutan (sebagai guru pendamping), dan mahir (sebagai guru). Di
dalam prosesnya, peserta pelatihan mendapatkan bimbingan dan pengontrolan dari
Kepala Sekolah (sebagai pembimbing) dan fasilitator yang ditunjuk oleh pengelola
program.
B. Ruang Lingkup Penugasan
Tugas yang harus dilakukan peserta pelatihan selama mengikuti kegiatan pendidikan
adalah:
1. Merancang kegiatan:
a. Peserta Diklat Dasar menyusun rancangan kegiatan pengasuhan sekurangkurangnya sebanyak 10 rancangan.
b. Peserta Diklat Lanjutan menyusun rancangan kegiatan pembelajaran
sekurang-kurangnya sebanyak 10 rancangan.
c. Peserta Diklat Mahir menyusun rancangan kegiatan pembelajaran inovatif
sekurang-kurangnya sebanyak 10 rancangan.
2. Melakukan kegiatan:
a. Peserta Diklat Dasar melakukan kegiatan pengasuhan sekurang-kurangnya
sebanyak 5 kegiatan dan 5 kegiatan melakukan pendampingan bagi guru
pendamping dan guru.
b. Peserta Diklat Lanjutan melakukan kegiatan pembelajaran sekurangkurangnya sebanyak 5 kegiatan dan 5 kegiatan melakukan pendampingan
bagi guru.
c. Peserta Diklat Terampil melakukan kegiatan pembelajaran inovatif
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan.

34

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

3. Melakukan evaluasi:
a. Peserta Diklat Dasar melakukan kegiatan evaluasi terhadap pengasuhan
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan.
b. Peserta Diklat Lanjutan melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan.
c. Peserta Diklat Terampil melakukan kegiatan pembelajaran inovatif
sekurang-kurangnya sebanyak 5 kegiatan dan melakukan satu kegiatan
penelitian tindakan kelas.
4. Menyusun laporan kegiatan dengan menggunakan sistematika laporan yang
disajikan pada bagian akhir lampiran ini.
C. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Mandiri
Tugas mandiri dilaksanakan dengan bimbingan yang dilakukan oleh fasilitator dan
Kepala Sekolah di lembaga PAUD di mana peserta diklat melaksanakan kegiatan
tugas mandiri. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagai berikut:
1. Menyampaikan pemberitahuan/surat kepada pimpinan di lembaga tempat
pelaksanaan tugas mandiri (surat dibuatkan oleh pengelola kegiatan).
2. Melakukan perencanaan kegiatan pelaksanaan tugas mandiri bersama pihak
lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan aturan:
a. Datang ke tempat kegiatan sesuai dengan jadwal sekolah (datang sebelum anak
datang dan pulang setelah semua anak pulang)
b. Mematuhi aturan yang berlaku di sekolah
c. Menggunakan pakaian yang sopan dan pantas
d. Memerankan sesuai dengan peran pada diklat yang diikuti (Diklat Dasar =
Guru Pengasuh, Diklat Lanjutan = Guru Pembimbing, dan Diklat Mahir =
Guru PAUD).
e. Mencatat kegiatan yang dilakukan sehari-hari (disajikan dalam buku kegiatan
harian). Catatan kegiatan harian ditandatangani oleh Kepala Sekolah (lembaga
PAUD) di mana perserta diklat melakukan kegiatan tugas mandiri.
4. Menyusun Laporan
5. Menyampaikan laporan kepada pengelola kegiatan Diklat

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


35

D. Sistematika Laporan
Laporan sekurang-kurangnya memuat:
Judul Laporan
Pendahuluan
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan setiap hari
Kendala dan Permasalahan yang dihadapi
Kesimpulan
E. Penyampaikan Laporan dan Berkas Tugas Mandiri
Laporan dan Berkas Tugas Mandiri disampaikan oleh peserta diklat selambatlambatnya 50 hari setelah pelaksanaan diklat yang disampaikan kepada pengelola
Diklat, selanjutnya pengelola diklat menyampaikan kepada Lembaga Evaluasi
Diklat untuk dilakukan penilaian. Bagi peserta yang menyampaikan laporan di luar
batas waktu yang telah ditetapkan maka secara otomatis dinyatakan tidak lulus
diklat.
F. Penilaian
Laporan dan berkas tugas mandiri yang telah disampaikan kepada Lembaga
Evaluasi selanjutnya disampaikan kepada Tim Penilai yang ditunjuk oleh Lembaga
Evaluasi. Hasil penilaian yang telah ditetapkan oleh Tim Penilai selanjutnya
menjadi dasar untuk menentukan kelayakan peserta diklat untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi.
G. Kelulusan
Tingkat kelulusan ditentukan dengan kualitas laporan dengan kriteria kelulusan
sebesar 75%.

36

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


37

38

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

No.

PENGASUH
Memahami Dasar Pengasuhan
Memahami peran pengasuhan terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak (P1)
Memahami tugas dan kewenangan dalam
membantu guru dan guru pendamping (P4)
Terampil Melaksanakan Pengasuhan
Terampil dalam melakukan perawatan
kebersihan anak (P5).
Terampil bermain dan berkomunikasi secara
verbal dan nonverbal dengan anak (P6).
Mengenali dan mengatasi ketidaknyamanan
anak (P7).
Terampil merawat kebersihan fasilitas
bermain anak (P8)

Memberikan bimbingan sesuai dengan


kebutuhan anak (GP8)

Pedagogik

GURU PENDAMPING

GURU PAUD

Memahami karakteristik peserta didik usia


PAUD yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, dan
latar belakang sosial-budaya (G1).
Mengidentifikasi potensi peserta didik
usia PAUD dalam berbagai bidang
pengembangan (G2)
Mengidentifikasi kemampuan awal psrt
didik usia PAUD dlm berbagai bidan
pengembangan (G3).

ANALISIS KOMPETENSI
PENGASUH, PENDAMPING, DAN GURU PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

39

Menetapkan kegiatan bermain yang


mendukung tingkat pencapaian
perkembangan anak (GP2).

Menyusun rencana kegiatan tahunan,


semesteran, bulanan, mingguan, dan
harian (GP1).
Merencanakan kegiatan yang disusun
berdasarkan kelompok usia (GP3).

Menggunakan metode pembelajaran


melalui bermain sesuai dengan
karakteristik anak (GP5).

Memilih materi kegiatan pengembangan


yang mendidik yaitu kegiatan bermain
sambil belajar sesuai dengan tujuan
pengembangan (G10).
Menyusun perencanaan semester, mingguan
dan harian dalam berbagai kegiatan
pengembangan di PAUD (G11).

Menentukan tujuan kegiatan pengembangan


yang mendidik (G8).
Menentukan kegiatan bermain sambil
belajar yg sesuai untuk mencapai tujuan
pengembang (G9)

Mengidentifikasi kesulitan peserta didik


usia PAUD dalam berbagai bidang
Pengembangan (G4).
Memahami berbagai teori belajar dan
prinsip-prinsip bermain sambil belajar yang
mendidik yang terkait dengan berbagai
bidang pengembangan di PAUD (G5).
Menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, dan teknik bermain sambil belajar
yang bersifat holistik, otentik, dan bemakna,
yang terkait dengan berbagai bidang
pengembangan di PAUD (G6).
Memahami prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum (G7).

40

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Mengembangkan indikator dan instrumen


penilaian (G12).
Memahami prinsip-prinsip perancangan keg
pengemb yg mendidik dan menyenangkan
(G13).
Mengembangkan komponen-komponen
ranangan kegiatan pengembangan yang
mendidik dan menyenangkan (G14).
Menyusun rancangan kegiatan
pengembangan yang mendidik yang
lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,
maupun di luar kelas (G15).
Mengelola kegiatan sesuai dengan rencana Menerapkan kegiatan bermain yang bersifat
yang disusun berdasarkan kelompok usia holistik, otentik, dan bermakna (G16).
(GP4).
Memberikan motivasi untuk meningkatkan Menciptakan suasana bermain yang
keterlibatan anak dalam kegiatan (GP7).
menyenangkan, inklusif, dan demokratis
(G17).
Memilih dan menggunakan media yang
Memanfaatkan media dan sumber bel yg
sesuai dengan kegiatan dan kondisi anak
sesuai dgn pendekatan bermain sambil
(GP6).
belajar (G18).
Menerapkan tahapan bermain anak dalam
kegiatan pengembangan di PAUD (G19).
Mengambil keputusan transaksional dalam
kegiatan pengembangan di PAUD sesuai
dengan situasi yang berkembang (G20).
Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan kualitas
kegiatan pengembangan yang mendidik
(G21).

Memilih cara-cara penilaian yang sesuai


dengan tujuan yang akan dicapai (GP9).

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

41

Melalukan kegiatan penilaian sesuai


dengan cara-cara yang telah ditetapkan
(GP10).
Menggunakan hasil-hasil penilaian untuk
berbagai kepentingan pendidikan (GP12)

Mengolah hasil penilaian (GP 11)

Mendokumentasikan hasil-hasil penilaian


(GP13).

Menggunakan informasi hasil penilaian dan


evaluasi utk menentukan ketuntasan belajar
(G31).
Menggunakan informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk merancang program remedial
dan pengayaan (G32).

Menyediakan berbagai kegiatan bermain


sambil belajar untuk mendorong peserta
didik (G22)
mengembangkan potensinya secara optimal
termasuk kreativitasnya (G23)
Memahami berbagai strategi berkomunikasi
yang efektif, empatik dan santun, baik secara
lisan maupun tulisan (G24).
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar (G25).
Menentukan aspek-aspek proses dan
hasil belajar yg penting untuk dinilai dan
dievaluasi. Menentukan prosedur penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar (G26).
Mengembangkan instrumen penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar (G27).
Mengadministrasikan penilaian proses dan
hasil belajar secara berkesinambungan
dengan menggunakan berbagai instrumen
(G28).
Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil
belajar untuk berbagai tujuan (G29).
Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar
(G30).

42

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Bersikap dan berprilaku sesuai dengan


kebutuhan psikologi anak
Menyayangi anak secara tulus (P9).
Berperilaku sabar, tenang, ceria, penuh
perhatian, serta melindungi anak (P10).
Memiliki kepekaan dan humoris dalam
menyikapi perilaku anak (P11).
Menampilkan diri sebagai pribadi yang
dewasa, arif, dan bertanggung jawab (P12).
Berpenampilan rapi, bersih, dan sehat (P13).

Menyayangi anak secara tulus (GP14).


Berperilaku sabar, tenang, ceria, serta
penuh perhatian (GP15).
Memiliki kepekaan, responsif dan humoris
terhadap perilaku anak (GP16).
Menampilkan diri sebagai pribadi yang
dewasa, arif, dan bijaksana (GP17).
Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi
(GP18).
Berperilaku sopan santun, menghargai,
dan melindungi anak (GP19).

Kepribadian

Menampilkan diri sebagai pribadi yang


mantap dan stabil (G44).
Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan,
dan akhlak mulia (G42).
Menampilkan diri sebagai pribadi yang
dewasa, arif, dan berwibawa (G45).

Mengkomunikasikan hasil penilaian dan


evaluasi kepada pemangku kepentingan
(G33).
Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar (G34).
Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran (G35).
Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan (G36).
Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan
dan pengembangan lima mata pelajaran SD/
MI (G37).
Melakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran lima
mata pelajaran SD/MI (G38).

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

43

Menghargai peserta didik tanpa


membedakan keyakinan yang dianut, suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan gender (G39).
Bersikap sesuai dengan norma agama yg
dianut, hukum dan norma sosial yg berlaku
dlm masyarakat, serta kebudayaan nasional
Indonesia yg beragam (G40).
Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab
yang tinggi (G46).

Bangga menjadi guru dan percaya pada diri


sendiri (G47).
Bekerja mandiri secara profesional (G48)
Berperilaku jujur (GP23).
Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi
(G41).
Bertanggungjawab terhadap tugas (GP24). Memahami kode etik profesi guru (G49).
Menerapkan kode etik profesi guru (G50).
Berperilaku sebagai teladan (GP25)
Berperilaku yang dapat diteladani oleh
peserta didik dan anggota masyarakat di
sekitarnya (G43).
Berperilaku sesuai dengan kode etik guru
(G51).
Sosial
Bersikap inklusif dan objektif terhadap
peserta didik, teman sejawat dan lingkungan
sekitar dalam melaksanakan pembelajaran
(G52).
Menaati aturan lembaga (GP27).

Mengembangkan sikap anak didik untuk


menghargai agama dan budaya lain
(GP22).

Menghargai peserta didik tanpa


membedakan keyakinan yang dianut,
suku, budaya, dan jender (GP20).
Bersikap sesuai dengan norma agama
yang dianut, hukum, dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat (GP21).

44

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


Berkomunikasi efektif dengan anak didik,
baik secara fisik, verbal maupun non
verbal (GP31).

Berperilaku santun, menghargai, dan hormat Berkomunikasi secara empatik dengan


kepada orang tua anak (P14).
orang tua peserta didik (GP30).

Menyesuaikan diri dengan teman sejawat


(GP 26).

Menyesuaikan diri dengan masyarakat


sekitar (GP28).

Akomodatif terhadap anak didik, orang


tua, teman sejawat dari berbagai latar
belakang budaya dan sosial ekonomi
(GP29).

Tidak bersikap diskriminatif terhadap


peserta didik, teman sejawat, orang tua
peserta didik dan lingkungan sekolah karena
perbedaan agama, suku, jenis kelamin,
latar belakang keluarga, dan status sosialekonomi (G53).
Beradaptasi dengan lingkungan tempat
bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk
memahami bahasa daerah setempat (G57).
Berkomunikasi dengan teman sejawat dan
komunitas ilmiah lainnya secara santun,
empatik dan efektif (G54).
Berkomunikasi dengan teman sejawat,
profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya
melalui berbagai media dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan (G59).
Berkomunikasi dengan orang tua peserta
didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program
pembelajaran dan kemajuan peserta didik
(G55).
Mengikutsertakan orang tua peserta
didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan
belajar peserta didik (G56).

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

45

Menguasai konsep dasar matematika, sains,


bahasa, pengetahuan sosial, agama, seni,
pendidikan jasmani, kesehatan dan gizi
sebagai sarana pengembangan untuk setiap
bidang pengembangan anak PAUD (G61).
Memahami standar tingkat pencapaian
Menguasai penggunaan berbagai alat
perkembangan anak (GP33).
permainan untuk mengembangkan aspek
fisik, kognitif, sosial-emosional, nilai moral,
sosial budaya, dan bahasa anak PAUD
(G62).
Memahami bahwa setiap anak mempunyai Menguasai berbagai permainan anak (G63).
tk kecepatan pencapaian perkembangan
yang berbeda (GP33).
Memahami faktor penghambat
Memahami kemampuan anak PAUD dalam
dan pendukung tingkat pencapaian
setiap bidang pengembangan (G64).
perkembangan (GP34).
Memahami aspek-aspek perkemb
Memahami kemajuan anak dalam setiap
fisikmotorik, kognitif, bahasa, sosialbidang pengembangan di PAUD (G65).
emosi, dan moral agama (GP35).
Memahami faktor-faktor yang
Memahami tujuan setiap kegiatan
menghambat dan mendukung aspek-aspek pengembangan (G66).
perkembangan di atas (GP36).

Profesional
Memahami kesinambungan tingkat
perkembangan anak usia 0 6 tahun
(GP32).

Melaksanakan berbagai program dalam


lingkungan kerja untuk mengembangkan dan
meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
yang bersangkutan (G58).
Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi
pembelajaran kepada komunitas profesi
sendiri (G60)

46

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Memahami layanan dasar kesehatan dan


kebersihan anak (P3)

Memahami pola makan dan kebutuhan gizi


masing-masing anak (P2)
Memahami Dasar Pengasuhan:

Memahami Dasar Pengasuhan:

Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka


peningkatan keprofesionalan (G70).

Memahami kesinambungan tingkat


perkembangan anak usia 0 6 tahun
(GP40).
Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan
usia anak (GP41).
Mengenal keunikan anak (GP42).

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk


peningkatan keprofesionalan (G71).
Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar
dari berbagai sumber (G72).
Mengenal cara-cara pemberian rangsangan Memanfaatkan teknologi informasi dan
dlm pendidikan, pengasuhan,dan
komunikasi dalam berkomunikasi (G73).
perlindungan secara umum (GP43).
Memiliki keterampilan dlm melakukan
Memanfaatkan teknologi informasi dan
pemberian rangsangan pada setiap aspek
komunikasi untuk pengembangan diri (G74).
perkembangan (GP44).
Mengenal faktor-faktor pengasuhan
anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial
kemasyarakatan yang mendukung dan
menghambat perkembangan anak (GP45).
Mengkomunikasikan prog lembaga
(pendidikan, pengasuhan, dan perlidungan
anak) kpd or tua (GP46).

Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri


secara terus menerus (G69).

Memahami cara memantau nutrisi,


kesehatan dan keselamatan anak (GP39).

Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap Memilih materi bidang pengembangan yang
aspek perkembangan anak (GP37).
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
didik (G67).
Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai
Mengolah materi bidang pengembangan
dengan usia (GP38).
secara kreatif sesuai dengan tingkat
perkembangan Peserta didik (G68).

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

47

Meningkatkan keterlibatan orang tua


dalam program di lembaga (GP47).
Meningkatkan kesinambungan progran
lembaga dengan lingkungan keluarga
(GP48).

48

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

No. Kompetensi Dasar


Indikator
1
2
3
1. Memahami Konsep Menjelaskan pengertian PAUD
Dasar PAUD
Menjelaskan tujuan dan ruang
lingkup PAUD
Menjelaskan landasan
yuridis dan landasan ilmiah
pentingnya PAUD.
Menjelaskan Prinsip-prinsip
Umum PAUD
Landasan yuridis (UU sisdiknas, UU hak anak)
dan landasan ilmiah (masa keemasan anak usia
0-6 tahun).
Prinsip-prinsip Pendekatan dalam Pembelajaran
PAUD:
berorientasi pada kebutuhan anak;
sesuai dengan perkembangan anak;
sesuai dengan keunikan setiap anak;
belajar melalui bermain;
belajar dari konkrit ke abstrak, sederhana
ke kompleks, gerakan ke verbal, dan dari
sendiri ke social;
anak sebagai pembelajar aktif;
anak belajar melalui interaksi social
dengan orang dewasa dan teman sebaya di
lingkungannya;
menyediakan lingkungan lingkungan
kondusif;
merangsang kreatifitas dan inovasi;
mengembangkan kecakapan hidup;
memanfaatkan potensi lingkungan;
sesuai dengan kondisi social budaya;
stimulasi secara holistic.

Materi/Sub Materi
4
Pengertian PAUD
Tujuan dan ruang lingkup PAUD

Metode
5
Ceramah,Curah
pendapat, tanya
jawab, penugasan

Penilaian
6
Test (tertulis dan
lisan),refleksi.

SILABUS DIKLAT DASAR PENDIDIK PAUD


Alokasi Waktu
Sumber Belajar
7
8
4 Jampel
- Kurikulum PAUD
- UU Sisdiknas
- Buku Pustaka

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

49

Mengenali Anak
Berkebutuhan
Khusus

Memahami
perkembangan
anak usia dini

Fase-fase perkembangan anak usia dini:


0-1 tahun, 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, 4-5
tahun, 5-6 tahun.
Deteksi dini anak berkebutuhan khusus

Menjelaskan fase
perkembangan anak usia dini

Kegiatan-kegiatan stimulasi untuk pencapaian


tahap perkembangan yang sesuai.

Ketidak sesuaian pencapaian tahap


perkembangan anak usia dini.

Beberapa teori tentang perkembangan, al:


Piaget, Sumadi Suryabrata, Fawzia Aswin
Hadits

Menjelaskan teori-teori
perkembangan anak usia dini

Mengenali anak berkebutuhan


khusus melalui deteksi sejak
dini.
Memahami tahap
perkembangan anak dan
penyimpangan
Stimulasi dini pada anak agar
tidak terjadi penyimpangan
tumbuh kembangnya.

Hakekat perkembangan anak


Perbedaan antara perkembangan dengan
pertumbuhan
Perkembangan anak usia dini:
0-1 thn, 1-2 thn, 2-3 thn, 3-4 thn, 4-5 thn,
5-6 thn.

Menjelaskan hakikat
perkembangan anak usia dini

Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi,
simulasi dan praktek
kelas

Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi,
simulasi dan praktek
kelas

- Test (terulis
dan Lisan)
- Rancangan
pembelajaran
-
-

- Test (terulis
dan Lisan)
- Rancangan
pembelajaran

4 Jampel:
2 Jampel teori
2 jampel
praktek

4 Jampel:
2 Jampel teori
2 jampel
praktek

- Modul
- Buku Pustaka

- Modul
- Buku Pustaka

50

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Memahami
dan memiliki
ketrampilan
Perawatan, Gizi
dan Kesehatan
Anak usia Dini

Menjelaskan pengertian,
dan komponen serta teknis
perawatan anak usia dini
Membedakan konsep
pertumbuhan dan
perkembangan anak

Menjelaskan Pijakan Main


dan manfaatnya untuk
pengembangan kemampuan
anak usia dini.
Menjelaskan pengertian,
urgensi kesehatan dan teknis
layanan dasar kesehatan anak
usia dini
Menjelaskan pengertian,
urgensi dan teknis Program
Gizi Anak usia Dini

Menjelaskan Jenis Main

Menjelaskan hakikat bermain

Menjelaskan system
Pembelajaran Anak Usia Dini

Memahami Hakikat Menjelaskan Asas-Asas


Bermain dan Anak Pembelajaran Anak Usia Dini

Konsep Pertumbuhan
Konsep Perkembangan
Tahapan Pertumbuhan anak
Tahapan perkembangan anak

Pengertian anak sehat


Gangguan kesehatan anak
Pemeliharaan kesehatan anak
Perilaku hidup bersih, sehat, dan aman
Pengertian gizi
Karakter makanan yang bergizi
Hubungan gizi dan kecerdasan
Penyajian menu yang bergizi
Komponen Perawatan Kebersihan
Teknis Perawatan dan Kebersihan

Jenis Main : main sensorimotor,main


pembangunan, main peran, main keaksaraan.
Penataan Lingkungan Main, Pijakan sebelum
main, Pijakan saat main, Pijakan setelah main.

Asas perbedaan individu, asas kekonkretan,


asas apersepsi, asas motivasi, asas kemandirian,
asas keterpaduan, asas kerjasama, dan asas
belajar sepanjang hayat
System among dan pengasuhan bersama.
Tri sentra system (keluarga, sekolah dan
masyarakat)
System Klasikal
System Bermain sambil belajar
Pengertian, tujuan, fungsi bermain, karakteristik
bermain, tahapan dan perkembangn bermain.

Ceramah, curah
pendapat, tanya
jawab, diskusi

Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi,
simulasi dan praktek
kelas

-
-
-
Pre dan post tes

- Test (terulis
dan Lisan)
- Rancangan
pembelajaran

4 Jampel:
2 jampel Teori
2 Jampel
Praktek

8 Jampel:
4 Jampel teori
4 jampel
praktek

- Modul
- Buku Pustaka

- Modul
- Buku Pustaka

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

51

Memahami
rancangan
pembelajaran
PAUD,

Memahami
evaluasi
pembelajaran
PAUD

Memahami
komunikasi dalam
pengasuhan

Memahami etika
pendidik dalam
PAUD

Menjelaskan konsep etika


pendidik
Menjelaskan pentingnya
etika pendidik dalam proses
pembelajaran di PAUD
Mengamalkan etika pendidik
PAUD dan etika pembelajaran
PAUD
Menjelaskan pengertian
rancangan pembelajaran
PAUD.
Menjelaskan prinsip-prinsip
penyusunan rancangan
pembelajaran PAUD
Menjelaskan model-model
rancangan pembelajaran
PAUD
Membuat rancangan
pembelajaran PAUD per
kelompok usia.
Menjelaskan pengertian
evaluasi pembelajaran PAUD
Menjelaskan prinsip-prinsip
melaksanakan pembelajaran
PAUD
Menjelaskan model-model
evaluasi pembelajaran PAUD
Membuat evaluasi
pembelajaran PAUD
Menjelaskan pentingnya
komunikasi yang baik dan
benar dalam pengasuhan.
Pembuatan evaluasi pembelajaran PAUD untuk
setiap kelompok usia.
Komunikasi dalam pengasuhan dan
pembelajaran anak usia 0-1 tahun, 2-3 tahun,
3-4 tahun, 4-5 tahun, dan 5-6 tahun.
Komunikasi dengan orang tua dan teman
sejawat.

Model-model rancangan pembelajaran PAUD

Prinsip-prinsip penyusunan rancangan


pembelajaran PAUD

Pengertian evaluasi pembelajaran PAUD

Penyusunan rancangan pembelajaran PAUD


per kelompok usia.

Model-model rancangan pembelajaran PAUD

Prinsip-prinsip penyusunan rancangan


pembelajaran PAUD

Pengertian rancangan pembelajaran PAUD

Cara menyikapi dan melaksanakan etika dalam


pembelajaran PAUD

Pengertian etika secara umum dan


Etika Pendidik PAUD.
Pentingnya etika pendidik dan pembelajaran
PAUD

Ceramah, Curah
Pendapat,
Penugasan, Diskusi
Kelompok, Simulasi.

Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan evaluasi
pembelajaran,
Diskusi Kelompok.

Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan
rancangan
pembelajaran,
Diskusi Kelompok,
dan pleno

Ceramah, curah
pendapat, tanya
jawab, diskusi

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi
Simulasi

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi,
Evaluasi
Pembelajaran

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi,
Rancangan
Pembelajaran

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi

4 Jampel :
2 Jampel Teori
2 Jample
Praktek

5 Jampel :
2 Jampel Teori
3 Jample
Praktek

6 Jampel :
2 Jampel Teori
4 Jample
Praktek

4 jampel.

- Modul
- Buku Pustaka

- Modul
- Buku Pustaka

- Modul
- Buku Pustaka

- Modul
- Buku Pustaka

52

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

1
1

Memahami keunikan setiap anak.

Kompetensi Dasar
Indikator
2
3
Memahami Kurikulum Memahami kesinambungan tingkat
PAUD
perkembangan anak usia 0 6
tahun.
Memahami standar tingkat
pencapaian perkembangan anak.
Memahami bahwa setiap anak
mempunyai tingkat kecepatan
pencapaian perkembangan yang
berbeda.

Materi/Sub Materi
Metode
4
5
Kesinambungan tingkat perkembangan Ceramah, Curah
anak usia 0-6 tahun dalam kurikulum Pendapat, Penugasan,
PAUD.
Diskusi Kelompok.
Standar tingkat pencapaian
perkembangan anak usia 0-6 tahun.
- Teori-teori perkembangan anak.
- Hal-hal yang mempangaruhi
kecepatan pencapaian
perkembangan anak (intrinsik dan
ekstrinsik).
- Teori kecerdasan jamak.
- Program pengembangan
kecerdasan jamak pada PAUD.

Penilaian
6
Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi

SILABUS DIKLAT LANJUTAN PENDIDIK PAUD


Alokasi Waktu
Sumber Belajar
7
8
6 Jampel :
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
4 Jample Praktek

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

53

Memahami Program Kegiatan


untuk mengembangkan aspek moral
agama.
Memahami Program Kegiatan
untuk mengembangkan aspek social
emosi dan kemandirian.

Memahami Program Kegiatan


untuk mengembangkan aspek
bahasa.
Memahami Program Kegiatan
untuk mengembangkan aspek
kognisi.
Memahami Program Kegiatan
untuk mengembangkan aspek fisik
motorik.
Memahami Anak
Menjelaskan tanda-tanda kelainan
Berkebutuhan Khusus pada tiap aspek perkembangan
dan Cara Belajarnya anak.
Menjelaskan pengertian Anak
Berkebutuhan Khusus
Mengidentifikasi jenis-jenis
kebutuhan khusus
Menjelaskan dan melakukan
program pembelajaran yang
sesuai dengan perkembangan anak
berkebutuhan khusus.

Memahami dan
memiliki Kemampuan
dalam Melakukan
Pengembangan
5 (lima) Aspek
Kemampuan Anak
Usia Dini (Moral
Agama, Sosial Emosi
dan Kemandirian,
Bahasa, Kognisi, dan
Fisik Motorik)

Berbagai Jenis ABK (Autisme, Down


Syndrom, ADHD, dll)
Cara belajar anak berkebutuhan
khusus.

Indikator aspek perkembangan moral


agama untuk setiap kelompok usia dan
program pengembangannya.
Indikator aspek perkembangan
social emosi dan kemandirian untuk
setiap kelompok usia dan program
pengembangannya.
Indikator aspek perkembangan bahasa
untuk setiap kelompok usia dan
program pengembangannya.
Indikator aspek perkembangan kognisi
untuk setiap kelompok usia dan
program pengembangannya.
Indikator aspek perkembangan fisik
motorik untuk setiap kelompok usia
dan program pengembangannya.
Tanda-tanda kelainan anak
berkebutuhan khusus dan ciri-ciri
khusus yang mudah dideteksi.
Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus
Ceramah, Penugasan
Individu dan
Kelompok, dan curah
pendapat, simulasi dan
analisis kasus

Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan rancangan
pengembangan
program kegiatan,
Diskusi Kelompok.

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi.

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi.

8 jampel:
- Modul
4 Jampel Teori
- Buku Pustaka
4 Jampel Praktek

8 Jampel :
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
6 Jample Praktek

54

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Menjelaskan pengertian dan ruang


lingkup strategi, metode dan teknik
pembelajaran PAUD
Menjelaskan pentingnya strategi,
metode dan teknik pembelajaran
dalam pendidikan anak usia dini
Menjelaskan prinsip-prinsip
strategi, metode dan teknik
pembelajaran anak usia dini
Memahami jenis-jenis strategi,
metode dan teknik pembelajaran
anak usia dini
Menjelaskan BCCT sebagai
salah satu pendekatan dalam
pembelajaran anak usia dini
Mampu menerapkan pendekatan
BCCT
Memiliki kemampuan Memahami tahap-tahap
dalam mendeteksi
perkembangan anak
pertumbuhan dan
perkembangan anak
Menjelaskan berbagai cara dalam
usia dini.
mendeteksi anak usia dini
Trampil menggunakan instrumen
untuk mendeteksi pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini

Memiliki
kemampuan dalam
mengembangkan
strategi pembelajaran
yang sesuai dengan
perkembangan
anak dan kondisi
lingkungan.

Berbagai asasemen untuk mendeteksi


tumbuh kembang

Praktek/ simulasi pembela-jaran dgn


pendekatan BCCT
Mengenal alat-alat atau instrument
untuk mendeteksi tumbuh kembang
anak usia dini
Cara mendeteksi Tumbuh Kembang

Latar belakang , metode , Prinsip Dasar


dan Standar operasional BCCT

Jenis-jenis strategi, metode dan teknik


pembelajaran anak usia dini

Ceramah,
demomstrasi, yste
jawab, latihan.
Analisis kasus,
praktek.

pengertian dan ruang lingkup strategi, Ceramah, Tanya


metode dan teknik pembelajaran PAUD Jawab, Curah
Pendapat, Penugasan,
Diskusi, simulasi dan
Peran strategi, metode dan teknik
pembelajaran dalam pendidikan anak praktek kelas
usia dini
Prinsip-prinsip strategi, metode dan
teknik pembelajaran anak usia dini

- Test (terulis,
Lisan)
- Observasi
- Refleksi

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi
Rancangan
pembelajaran
dg pendekatan
sesuai dengan
perkembangan
anak usia dini.

6 Jampel:
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
4 Jampel Praktek

8 Jampel:
- Modul
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
6 Jampel Praktek

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

55

Memiliki
kemampuan dalam
merancang kegiatan
pembelajaran,

Memiliki Etos kerja


dan etika sebagai
pendidik PAUD.

Definisi Kerja sama


Berbagai jenis kerja sama dalam
mengembangkan lembaga PAUD
Komunikasi efektif dalam membangun
kerja sama

Menjelaskan pentingnya kerja sama


dalam pengembangan program
PAUD
Menjelaskan cara-cara melakukan
komunikasi efektif dalam
membangun Tim Work di lembaga
PAUD
Menjelaskan strategi membangun
kerja sama dengan teman sejawat
dan orang tua
Menjelaskan pengertian rancangan
pembelajaran PAUD,
Menjelaskan prinsip-prinsip
penyusunan rancangan
pembelajaran PAUD
Menjelaskan model-model
rancangan pembelajaran PAUD
Membuat rancangan pembelajaran
PAUD
Model-model rancangan pembelajaran
PAUD
Penyusunan rancangan pembelajaran
PAUD

Pengertian rancangan pembelajaran


PAUD
Prinsip-prinsip penyusunan rancangan
pembelajaran PAUD

Strategi membangun kerja sama


dengan teman sejawat dan orang tua

Definisi Kepribadian
Pentingnya pendidik yang
berkepribadian
Ciri guru yang berkepribadian
unggul, kreatif, dan mandiri.

Menjelaskan pengertian etos kerja


Menjelaskan pengertian etika
sebagai pendidik PAUD.

Ceramah, Curah
Pendapat, Penugasan
pembuatan rancang-an
pembelajaran, Diskusi
Kelompok, dan pleno

Ceramah, Penugasan
Individu dan
Kelompok, dan curah
pendapat, simulasi dan
penggunaan media

Test (terulis,
Lisan)
Observasi
Refleksi,
Rancangan
Pembelajaran

- Test (terulis,
Lisan)
- Observasi
- Refleksi
-

8 Jampel :
3 jampel teori
5 jampel praktek

4 jampel

- Modul
- Buku Pustaka

- Modul
- Buku Pustaka
- Film-film yang
membangun
motivasi

56

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Memahami Program
Pemberdayaan
Keluarga di lembaga
PAUD.

Menjelaskan peranan orang tua


dalam keluarga
Menjelaskan pengaruh lingkungan
di luar keluarga
Menjelaskan pembentukan pribadi
anak

Menjelaskan pendekatanpendekatan evaluasi pembelajaran


PAUD
Menjelaskan teknik teknik
pengembangan instrumen evaluasi
pembelajaran PAUD
Melakukan analisis hasil evaluasi
pembelajaran PAUD
Membuat laporan analisis hasil
evaluasi pembelajaran untuk
orangtua, pendidik dan lembaga
terkait
Menjelaskan pentingnya pendidikan
anak dalam keluarga

Memahami evaluasi
Menjelaskan pengertian tujuan
perkembangan
dan dan ruang lingkup evaluasi
belajara anak usia dini. pembelajaran PAUD
Menjelaskan pentingnya evaluasi
pembelajaran PAUD
Menjelaskan prinsip-prinsip
evaluasi pembelajaran PAUD

Ketauladanan dan kewibawaan orang


tua
Penanaman rasa (toleransi, kejujuran,
kesabaran dan kemandirian)

Fungsi dan peran keluarga dalam


pendidikan dan perkembangan anak
Kekeliruan dalam mendidik dan
mendisipinkan anak
Suasana kekeluargaan
Keharmonisan dalam keluarga

Pembuatan kisi-kisi evaluasi dan


pengembangan instrumen evaluasi
pembelajaran PAUD
Analisis hasil evaluasi pembelajaran
PAUD
Penyusunan laporan analisis hasil
evaluasi

Pendekatan evaluasi pembelajaran


PAUD,

Pentingnya evaluasi pembelajaran


PAUD
Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran
PAUD;

Pengertian, tujuan dan ruang lingkup


evaluasi pembelajaran PAUD

Ceramah, Penugasan
Individu dan
Kelompok, dan curah
pendapat, simulasi.

Ceramah, Tanya
Jawab, Curah
Pendapat, Diskusi
Kelompok, Penugasan
pengembangan
instrumen evaluasi,
praktek evaluasi dan
analisis hasil evaluasi

- Test (tertulis,
Lisan)
- Observsi
- Refleksi
- Praktek
- simulasi

Teori : 2
jampel
Praktek : 3
jampel
Jumlah : 5
Jampel

- Modul
- Buku Pustaka

Test (terulis,
5 Jampel:
- Modul
Lisan)
2 Jampel Teori
- Buku Pustaka
Observasi
3 Jampel Praktek
Refleksi
Instrumen evaluasi
Analisis evaluasi

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

57

Indikator
3
Melakukan analisis kompetensi
dasar anak usia dini dan model
atau cara pengembangannya yang
sesuai dengan karakterisktik budaya
Indonesia.
Menyusun program PAUD yang
telah dikelola sesuai dengan
karakter lembaga PAUD di masingmasing wilayah.
Mampu memahami teori Melakukan analisis teori-teori
belajar yang diaplikasikan belajar bagi anak usia dini
ke dalam kegiatan
pembelajaran pada satuan
pendidikan anak usia dini
Memberikan contoh aplikasi
teori belajar dalam kegiatan
pembelajaran di pendidikan anak
usia dini.

No. Kompetensi Dasar


1 2
1 Mampu mengelola
Kurikulum PAUD

Metode
5
Ceramah, Tanya Jawab,
Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok.

Penyusunan program PAUD


yang sesuai dengan karakter
budaya di masing-masing
lembaga PAUD.
Analisis komprehensif
Ceramah, Tanya Jawab,
teori-teori belajar anak usia Curah Pendapat, Diskusi
dini dan penyesuaiannya
Kelompok.
dengan anak usia dini di
Indonesia.
Aplikasi teori ke dalam
pembelajaran pada
pendidikan anak usia dini

Materi/Sub Materi
4
kompetensi dasar, cara
pengembangannya, dan
karakter budaya Indonesia.

- Test (tertulis, Lisan) 4 jampel


- Observasi
- Refleksi

Penilaian
Alokasi Waktu
6
7
- Test (tertulis, Lisan) 4 jampel
- Observasi
- Refleksi

SILABUS DIKLAT MAHIR PENDIDIK PAUD

Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain

Sumber Belajar
8
Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain.

58

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Inklusi Anak
Berkebutuhan Khusus di
Lembaga PAUD

Memiliki kreativitas di
bidang karya seni untuk
pembelajaran anak usia
dini.

Karya seni sebagai


bagian dari kebudayaan
Hubungan karya seni
dengan pendidikan anak
usia dini
Menjelaskan jenis-jenis karya seni Jenis-jenis karya seni:
yang sesuai dengan perkembangan
-
gambar
anak usia dini.
-
alat permainan
edukatif.
-
music dan lagu,
-
boneka dan
cerita
-
buku cerita
-
permainan.
-
gerak senam
dan tari.
Membuat karya seni berupa alat
Teknik membuat APE
permainan edukatif, menciptakan
Teknik menciptakan
lagu, permainan, senam atau
lagu, senam dan tari.
tari dan naskah cerita untuk
Teknik merancang
pembelajaran anak usia dini.
permainan.
Teknik merancang,
menggambar dan
menulis cerita.
Menjelaskan pendidikan inklusi
Pendidikan Inklusi bagi
bagi AUD
Anak Usia Dini (apa,
mengapa, bagaimana,
dan prasyarat apa yang
harus ada).
Menjelaskan dasar hukum mengapa Salamanca Statetement.
pendidikan inklusi itu penting.
Universal Children of
Right.
UU Perlindungan Anak
UU Sisdidknas

Menjelaskan pengertian karya seni

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, penugasan.

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, Penugasan
pengembangan, dan
simulasi.

-
-
-
-
-

-
-
-
-
-

Test (tertulis, Lisan)


Observasi
Refleksi
Praktek
simulasi

Test (tertulis, Lisan)


Observasi
Refleksi
Praktek
simulasi

6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek

Teori : 4
jampel
Praktek : 6
jampel
Jumlah : 10
jampel

Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain

Modul
Bahan bacaan lain
Gambar dan video
Music.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

59

Mampu memanfaatkan
ICT sebagai sumber dan
media pembelajaran
dalam pendidikan anak
usia dini

Mampu melakukan
intervensi dini sesuai
dengan tahapan
pertumbuhan dan
perkembangan anak usia
dini.

Merancang kegiatan intervensi


untuk anak yang memiliki
gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.
Melakukan praktek intervensi
dini gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak.

Memahami konsep intervensi dini


terhadapgangguan pertumbuhan
dan perkembangan anak.

Menggunakan ICT dalam kegiatan


pembelajaran di Pendidikan Anak
Usia Dini

Merancang pembelajaran yang


berbasis pada ICT

Praktek intervensi dini


gangguan perkembangan
anak.

Pengertian ICT
Fungsi ICT dalam
Pembelajaran PAUD
Jenis-jenis ICT yang
dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran
pada PAUD
Rancangan Kegiatan
Pembelajaran yang
menggunakan ICT
Praktek Penyusunan ICT
untuk pembelajaan pada
PAUD
Praktek Pembelajaran
di PAUD yang
menggunakan ICT
Intervensi Dini gangguan
pertumbuhan dan
perkembangan anak usia
dini (0-6 tahun).
Rancangan Kegiatan
Intervensi sesuai hasil
DDTK

Sosialisasi kepada orang


tua, anak, dan guru.
Penerapan model-model
pembelajaran yang
sesuai.

Menjelaskan Pentingnya ICT dalam


pembelajaran untuk pendidikan

anak usia dini

Menjelaskan tentang proses


pembelajaran dalam setting kelas
dan sekolah inklusi di lembaga
PAUD

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, Penugasan
dan praktek.

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, Penugasan
pengembangan ICT untuk
PAUD

-
-
-
-
-

-
-
-
-
-

Test (tertulis, Lisan)


Observsi
Refleksi
Praktek
simulasi

Test (tertulis, Lisan)


Observasi
Refleksi
Praktek
simulasi

6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek

6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek

Modul
Bahan bacaan lain
Alat instrument
intervensi

Kurikulum PAUD
Modul
Bahan Bacaan lain

60

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

8.

Menjelaskan pengertian kepribadian Pengertian kepribadian.


Pentingnya kepribadian.
Kepribadian dalam
Pendidikan
Menjelaskan perilaku kepribadian Bentuk-bentuk perilaku
yang demokratis.
demokratis yang
menghargai keberadaan
anak dalam berbagai kultur
budaya.
Menjelaskan pengertian
Pemahaman tentang
multikultural
multicultural yang
ada di Indonesia dan
peran pendidik dalam
pengembangan program
pembelajaran.
Menjelaskan makna profesional
Pengertian Profesional
Indikator pekerjaan
profesional
Profesi tenaga pendidik
PAUD
Menjaga hubungan baik dengan
Peran orang tua dalam
keluarga
pendidikan anak usia dini
Bentuk kerja sama orang
tua dan sekolah dalam
melakukan PAUD
Menjadi bagian dari tim
Bekerja dalam TIM
Mampu mengembangkan Memahami konsep inovatif.
Konsep inovatif
rencana pembelajaran
Membedakan antara kreatif dan
Konsep Kreativitas dan
yang inovatif.
inovatif
Inovatif
Mengembangkan program kegiatan Praktek merancang program
PAUD dengan berbagai segi
kegiatan PAUD sesuai
pengembangan.
kelompok usia dengan
berbagai segi pendekatan
pengembangan.

Memiliki kepribadian
multicultural sebagai
pendidik PAUD yang
professional.

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok, Penugasan
pengembangan program
kegiatan PAUDyang
inovatif

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok

Test (tertulis, Lisan)


Observsi
Refleksi
Praktek
simulasi

Test (terulis, Lisan)


Observasi
Refleksi
Tugas kelompok.

-
-
-
-
-

- Modul
- Buku Pustaka

10 jampel:
- Modul
4 jampel Teori - Buku Pustaka
6 Jampel
Praktek

6 Jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

61

Mampu melakukan
penelitian tindakan kelas
pada satuan pendidikan
anak usia dini

Mampu Membuat Proposal


Penelitian
Mampu Melakukan Pengambilan,
Pengolahan dan Analisis Data

Menjelaskan Kriteria Metode


Ilmiah
Menjelaskan Langkah-langkah
Metode Ilmiah
Menjelaskan langka-langkah
penelitianTindak Kelas
Teknik Pembuatan Proposal

Langkah-langkah Metode
Ilmiah
Langkah-langkah Penelitian
Tindakan Kelas

Kriteria Metode Ilmiah

11. Pengembangan program Menjelaskan makna Pembelajaran


pembelajaran PAUD yang PAUD Berbasis Budaya Lokal
Berbasis Budaya Lokal.
Menjelaskan pentingnya
pelaksanaan program PAUD
Berbasis Budaya Lokal.
Mengetahui budaya lokal untuk
Pembelajaran PAUD berbasis
budaya lokal
Mengenal dan
menginventarisir Budaya
Lokal untuk Pembelajaran
PAUD berbasis budaya
lokal

Pentingnya PAUD yang


Berbasis Budaya Lokal

Pengertian PAUD yang


Berbasis Budaya Lokal

Teknik Pengambilan Data


Teknik Pengolahan Data
Teknik Analisis Data
Mampu membuat kesimpulan
Teknik Pengambil
Kesimpulan
10. Memahami PAUD secara Menjelaskan makna PAUD Integral Pengertian PAUD Integral
Integral dan Holistik
dan Holistik
dan Holistik
Menjelaskan pentingnya
Pentingnya PAUD Integral
pelaksanaan program PAUD secara dan Holistik.
integral dan holistic.
Merancang pengembangan PAUD Merancang PAUD Integral
Integral dan Holistik
dan Holistik

9.

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok.

Ceramah, Tanya Jawab,


Curah Pendapat, Diskusi
Kelompok.

Ceramah,Curah
pendapat, tanya jawab,
penugasan

Test (terulis, Lisan)


Observasi
Refleksi

Test (terulis, Lisan)


Observasi
Refleksi

Test (terulis, Lisan)


Observasi
Refleksi

6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek

6 jampel:
2 jampel teori
4 jampel
praktek

Modul
Buku bacaan

Modul
Buku bacaan

12 Jampel
- Modul
4 Jampel teori - Buku Pustaka
8 jampel
praktek

62

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Merancang pengembangan PAUD


Berbasis Budaya Lokal

Merancang Pembelajaran
PAUD Berbasis Budaya
Lokal

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

63

Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran PAUD.


(KPD: G21. KPS: G69-71).

Pengembangan PAUD Secara Integral dan


Holistik. (KPD: G16, KPS: G54-56)

Penyelenggaraan Program Pemberdayaan Orang Tua


di Lembaga PAUD. (KPS: GP28-31)

11 Komunikasi dalam Pengasuhan (P6)

12

Metode Penelitian Tindakan Kelas. (KPD: G12,


25-38. KPS: G57. KPF: G68)

Evaluasi Pembelajaran (KPD: GP9, GP10-13)

Perencanaan Pembelajaran (KPD: GP1-3)

Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. (KPF:


G61).
Pengembangan Kepribadian (Multi Kultural).
KPS: G KPF: G6-7.
Pengembangan Rencana Pembelajaran yang
lebih Inovatif. (KPD: G7-15)

Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran


Anak Usia Dini. (KPD: G5, 6).

Program Inklusi di Lembaga PAUD (KPD: G4,


17. KPS: G52).

Pengembangan Kreativitas dan Karya Seni untuk


Pembelajaran Anak Usia Dini. (KPF: G62, 63).

MATERI & INDIKATOR


DIKLAT MAHIR
Pengelolaan Kurikulum PAUD. (KPD: G1-3.
KPF: G65-68).

10 Evaluasi Pembelajaran (P4)

Perencanaan Kegiatan Pembelajaran (P4)

MATERI & INDIKATOR


DIKLAT LANJUTAN
Pemahaman Kurikulum PAUD (KPF: GP32, 33, 41,
3 Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (P4)
42, 43)
Pengembangan 6 Aspek Kemampuan Anak Usia
Dini (Aspek Moral Agama, Bahasa, Kognisi, Sosial
4 Perkembangan Anak Usia Dini (P1)
Emosi dan Kemandirian, Serta Fisik Motorik). KPF:
GP35-37.
Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara
5 Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus (P1)
Belajarnya. (KPF: GP38)
Strategi Pembelajaran (Metode dan Teknik Observasi
6 Bermain dan Anak (P6)
serta Praktek Mengajar)
KPD: GP4-8.
Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini (P2, P3, Deteksi Tumbuh Kembang Anak.
7
P5, P7, P8)
(KPF: GP39, 40)
Etika dan Karakter Pendidik PAUD (P9, P10, Etos Kerja dan Etika Pendidik PAUD.
8
P11, P12, P13, P14)
(KPR: GP14 25. KPS: GP26-27)

No.

MATERI & INDIKATOR


DIKLAT DASAR

Kesinambungan dan Keberjenjangan Materi

KETERANGAN

64

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

KOMPETENSI INTI (24)


10 KOMPETENSI
5 KOMPETENSI
4 KOMPETENSI
5 KOMPETENSI

KOMPETENSI UTAMA (4)

PEDAGOGIK

KEPRIBADIAN

SOSIAL

PROFESIONAL

(PERMENDIKNAS NO. 16 THN 2007)

STANDAR KOMPETENSI GURU PAUD

14 KOMPETENSI

9 KOMPETENSI

13 KOMPETENSI

38 KOMPETENSI

KOMPETENSI (74)

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

65

Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia TK/PAUD dalam berbagai bidan pengembangan.

Mengidentifikasi kesulitan peserta didik usia TK/PAUD dalam berbagai bidang Pengembangan.

Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip bermain sambil belajar yang mendidik yang
terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD

Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik bermain sambil belajar yang bersifat holistik,
otentik, dan bemakna, yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD

Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

Menentukan tujuan kegiatan pengembangan yang mendidik.

Menentukan kegiatan bermain sambil belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pengembangAN

Memilih materi kegiatan pengembangan yang mendidik yaitu kegiatan bermain sambil
belajar sesuai dengan tujuan pengembangan

Menyusun perencanaan semester, mingguan dan harian dalam berbagai kegiatan pengembangan di TK/PAUD.

10

11

Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian

Mengidentifikasi potensi peserta didik usia TK/PAUD dalam berbagai bidang pengembangan

12

Memahami karakteristik peserta didik usia TK/PAUD yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, dan latar belakang sosial-budaya.

KOMPETENSI

NO.

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUD

KOMPETENSI GURU PAUD

66

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Memahami prinsip-prinsip perancangan kegiatan pengembangan yang mendidik dan menyenangkan.

Mengembangkan komponen rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik dan menyenangkan.

Menyusun rancangan kegiatan pengembangan yang mendidik yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam
kelas, maupun di luar kelas.

Menerapkan kegiatan bermain yang bersifat holistik, otentik, dan bermakna.

Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan, inklusif, dan demokratis.

Memanfaatkan media dan sumber belajar yang sesuai dengan pendekatan bermain sambil belajar.

Menerapkan tahapan bermain anak dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD.

Mengambil keputusan transaksional dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD sesuai dengan situasi yang
berkembang.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan
yang mendidik.

Menyediakan berbagai kegiatan bermain sambil belajar untuk mendorong peserta didik mengembangkan
potensinya secara optimal termasuk kreativitasnya.

Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan

Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
(b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons
peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dst.

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

KOMPETENSI

13

NO.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

67

Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi.

Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan menggunakan
berbagai instrumen.

Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan.

Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar.

Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.

Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan.

Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan


pembelajaran.

Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran SD/MI.

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

KOMPETENSI

25.

NO.

68

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

KOMPETENSI

Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan
gender.

Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang beragam.

Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.

Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan, dan akhlak mulia.

Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.

Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.

Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.

Bekerja mandiri secara profesional

Memahami kode etik profesi guru.

Menerapkan kode etik profesi guru.

Berperilaku sesuai dengan kode etik guru.

NO.

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAUD

KOMPETENSI GURU PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

69

KOMPETENSI

Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.

Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan
sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.

Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif.

Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan peserta didik.

Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik,
termasuk memahami bahasa daerah setempat.

Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan.

Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi sendiri secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain

NO.

52

53

54

55

56

57

58

59

60

KOMPETENSI SOSIAL GURU PAUD

KOMPETENSI GURU PAUD

70

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

KOMPETENSI

Menguasai konsep dasar matematika, sains, bahasa, pengetahuan sosial, agama, seni, pendidikan jasmani,
kesehatan dan gizi sebagai sarana pengembangan untuk setiap bidang pengembangan anak TK/PAUD.

Menguasai penggunaan berbagai alat permainan untuk mengembangkan aspek fisik, kognitif, sosialemosional, nilai moral, sosial budaya, dan bahasa anak TK/PAUD.

Menguasai berbagai permainan anak.

Memahami kemampuan anak TK/PAUD dalam setiap bidang pengembangan.

Memahami kemajuan anak dalam setiap bidang pengembangan di TK/PAUD.

Memahami tujuan setiap kegiatan pengembangan.

Memilih materi bidang pengembangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didi

Mengolah materi bidang pengembangan secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan Peserta didik.

Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.

Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.

Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.

Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri

NO.

60

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAUD

KOMPETENSI GURU PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

71

2 SUB KOMPETENSI

SOSIAL
SUB KOMPETENSI

3 SUB KOMPETENSI

KEPRIBADIAN
4

3 SUB KOMPETENSI

PEDAGOGIK

PROFESIONAL

SUB KOMPETENSI (12)

KOMPETENSI UTAMA (4)

(PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009)

STANDAR KOMPETENSI GURU PENDAMPING PAUD

17 INDIKATOR

6 INDIKATOR

12 INDIKATOR

13 INDIKATOR

INDIKATOR (48)

72

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Menyusun rencana kegiatan tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian.

Menetapkan kegiatan bermain yang mendukung tingkat pencapaian perkembangan anak.

Merencanakan kegiatan yang disusun berdasarkan kelompok usia.

Mengelola kegiatan sesuai dengan rencana yang disusun berdasarkan kelompok usia.

Menggunakan metode pembelajaran melalui bermain sesuai dengan karakteristik anak.

Memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan kegiatan dan kondisi anak.

Memberikan motivasi untuk meningkatkan keterlibatan anak dalam kegiatan.

Memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan anak

Memilih cara-cara penilaian yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Melalukan kegiatan penilaian sesuai dengan cara-cara yang telah ditetapkan.

Mengolah hasil penilaian.

Menggunakan hasil-hasil penilaian untuk berbagai kepentingan pendidikan.

Mendokumentasikan hasil-hasil penilaian.

10

11

12

13

KOMPETENSI

NO.

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDAMPING PAUD

KOMPETENSI GURU PENDAMPING PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

73

Menyayangi anak secara tulus.

Berperilaku sabar, tenang, ceria, serta penuh perhatian.

Memiliki kepekaan, responsif dan humoris terhadap perilaku anak.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan bijaksana.

Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi.

Berperilaku sopan santun, menghargai, dan melindungi anak.

Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan jender.

Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum, dan norma sosial yang berlaku dalam
masyarakat.

Mengembangkan sikap anak didik untuk menghargai agama dan budaya lain.

Berperilaku jujur.

Bertanggungjawab terhadap tugas.

Berperilaku sebagai teladan.

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

KOMPETENSI

14

NO.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDAMPING PAUD

KOMPETENSI GURU PENDAMPING PAUD

74

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Menyesuaikan diri dengan teman sejawat.

Menaati aturan lembaga.

Menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar.

Akomodatif terhadap anak didik, orang tua, teman sejawat dari berbagai latar belakang budaya dan
sosial ekonomi.

Berkomunikasi secara empatik dengan orang tua peserta didik.

Berkomunikasi efektif dengan anak didik, baik secara fisik, verbal maupun non verbal.

Memahami kesinambungan tingkat perkembangan anak usia 0 6 tahun.

Memahami standar tingkat pencapaian perkembangan anak.

Memahami bahwa setiap anak mempunyai tingkat kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda

Memahami faktor penghambat dan pendukung tingkat pencapaian perkembangan.

Memahami aspek-aspek perkembangan fisikmotorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi, dan moral agama.

Memahami faktor-faktor yang menghambat dan mendukung aspek-aspek perkembangan di atas.

Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap aspek perkembangan anak.

Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai dengan usia.

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

KOMPETENSI

26

NO.

KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDAMPING PAUD

KOMPETENSI GURU PENDAMPING PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

75

Memahami cara memantau nutrisi, kesehatan dan keselamatan anak.

Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan usia anak.

Mengenal keunikan anak.

Mengenal cara-cara pemberian rangsangan dlm pendidikan, pengasuhan,dan perlindungan secara umum.

Memiliki keterampilan dalam melakukan pemberian rangsangan pada setiap aspek perkembangan.

Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan yang
mendukung dan menghambat perkembangan anak.

Mengkomunikasikan program lembaga (pendidikan, pengasuhan, dan perlidungan anak) kpd orang tua.

Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam program di lembaga.

Meningkatkan kesinambungan progran lembaga dengan lingkungan keluarga.

41

42

43

44

45

46

47

48

KOMPETENSI

40

NO.

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDAMPING PAUD

KOMPETENSI GURU PENDAMPING PAUD

76

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

INDIKATOR (48)
4 INDIKATOR
4 INDIKATOR
6 INDIKATOR

KOMPETENSI (3)

1. Memahami dasar-dasar pengasuhan

2. Terampil melaksanakan pengasuhan

3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan


psikologis anak

(PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2009)

STANDAR KOMPETENSI PENGASUH PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

77

Memahami pola makan dan kebutuhan gizi masing-masing anak.

Memahami layanan dasar kesehatan dan kebersihan anak.

Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru pendamping

Memahami peran pengasuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Memahami pola makan dan kebutuhan gizi masing-masing anak.

Memahami layanan dasar kesehatan dan kebersihan anak.

Memahami tugas dan kewenangan dalam membantu guru dan guru pendamping

MEMAHAMI DASAR-DASAR PENGASUHAN


NO.
KOMPETENSI

Memahami peran pengasuhan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

MEMAHAMI DASAR-DASAR PENGASUHAN


NO.
KOMPETENSI

KOMPETENSI PENGASUH PAUD

78

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Menyayangi anak secara tulus.

Berperilaku sabar, tenang, ceria, penuh perhatian, serta melindungi anak.

Memiliki kepekaan dan humoris dalam menyikapi perilaku anak.

Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan bertanggung jawab.

Berpenampilan rapi, bersih, dan sehat.

Berperilaku santun, menghargai, dan hormat kepada orang tua anak.

10

11

12

13

14

BERSIKAP DAN BERPERILAKU SESUAI DENGAN


KEBUTUHAN PSIKOLOGI ANAK
NO.
KOMPETENSI

KOMPETENSI PENGASUH PAUD

PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT DASAR PENDIDIK PAUD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
TAHUN 2011

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


79

80

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit.PPTK PAUDNI),
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
(Ditjen PAUDNI) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis
dibidang PTK PAUD.

Pendidikan Anak Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti


pendidikan dasar. Oleh karena itu pendidiknya perlu disiapkan secara
baik melalui pelaksanaan diklat peningkatan mutu bagi pendidik PAUD.
Pendidik PAUD melaksanakan tugasnya sebagai guru di Taman Penitipan
Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan
Satuan PAUD Sejenis (SPS). Sangat diharapkan pendidik PAUD memiliki
kompetensi sesuai standar pendidikan, yaitu kompetensi paedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional, sehingga pendidik dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Keberadaan pendidik
PAUD benar-benar dapat memberikan layanan pembelajaran yang bermutu
bagi masyarakat.

Salah satu misi Dit. PTK PAUDNI yaitu memperluas akses, pemerataan
peningkatan mutu PTK PAUD, dan mendukung peningkatan mutu layanan
yang relevan dengan tuntutan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu
dan layanan terhadap pendidik PAUD dilakukan melalui berbagai diklat.
Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga provinsi dan
kabupaten/kota.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


81

Oleh karena itu dipandang perlu diselengarakan kegiatan pelatihan dasar


untuk pendidik PAUD. Kegiatan diklat dasar dilakukan untuk mencapai
kompetensi pengasuh seperti yang tertuang pada Permendiknas No. 58 Tahun
2009, yaitu; memiliki kompetensi dalam memahami dasar pengasuhan,
terampil dalam melaksanakan pelatihan, dan memiliki sikap dan perilaku
sesuai dengan kebutuhan psikologis anak. Ketiga kompetensi tersebut
dijabarkan ke dalam 48 indikator. Kegiatan diklat dilakukan mulai dari
tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh
lembaga yang memenuhi syarat atau ditetapkan sebagai penyelenggara.

Keberhasilan pelaksanaan diklat ini selain tergantung kualitas penyelenggara


diklat juga ditentukan oleh kualitas pelatih, pendamping, evaluator dan
strategi pelaksanaan diklat serta komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan
diklat dapat terstandar, maka perlu disusun pedoman diklat berjenjang
pendidik PAUD.

B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional

82

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai acuan kepada semua pihak yang berkenaan dengan penyelengaraan Diklat Dasar Pendidik PAUD sebagai upaya untuk menyiapkan
pendidik PAUD yang profesional dan meningkatkan kompetensi serta
wawasan peserta diklat dasar pendidik PAUD.
2. Tujuan Khusus
Untuk mewujudkan penyelenggaran Diklat Dasar Pendidik PAUD yang
sesuai dengan rambu-rambu yang terdapat dalam pedoman ini.
D. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelengaraan diklat dasar pendidik PAUD ini
adalah terdapatnya sejumlah tenaga guru PAUD yang memiliki kompetensi
pengasuh PAUD yang dicirikan dengan kemampuan:
1. Menjelaskan Kebijakan Direktorat PPTK PAUDNI.
2. Menjelaskan Kebijakan Direktorat PPAUD.
3. Memahami konsep dasar pendidikan anak usia dini
4. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
5. Memahami anak berkebutuhan khusus dan pembelajarannya
6. Memahami cara belajar anak usia dini melalui bermain.
7. Memahami pentingnya kesehatan dan pemberian gizi yang tepat untuk
anak usia dini
8. Memiliki etika dan karakter pendidik PAUD yang sesuai.
9. Memahami dan menyusun perencanaan belajar untuk anak usia dini
10. Memahami dan menyusun evaluasi perkembangan anak usia dini
11. Berkomunikasi yang baik dan sesuai dalam proses pengasuhan anak
usia dini

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


83

BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diklat dasar pendidik PAUD diselenggarakan dengan
beban waktu sebanyak 48 jam pelajaran @ 45 menit.
B. Pelaksana
Penyelenggara diklat adalah lembaga/institusi yang memiliki tugas dan
fungsi meningkatkan mutu PTK pada umumnya dan PTK PAUD pada
khususnya baik yang didukung oleh dana APBN, APBD maupun sumber
dana lainnya. Bagi lembaga nonpemerintah, kriteria penyelenggara diklat
ini adalah:
1. Memiliki Akte Notaris/Badan Hukum
2. Memiliki izin operasional penyelenggaraan diklat dari pihak yang
berwenang
3. Mempunyai sumber daya manusia yang handal dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang pendidik PAUD
4. Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan diklat tentang PAUD.
5. Mampu menyediakan narasumber dan fasilitator yang kompeten di
bidangnya
6. Mampu membuat dan mengembangkan program diklat yang mengacu
pada pedoman dari pusat.
C. Sarana Prasarana/media
Sarana prasarana yang digunakan adalah:
1. Media dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/handout, lembar
bacaan, lembar peraga (transparan), lembar tugas, format instrumen dan
lembar evaluasi (pre-tes, proses dan post-test).
2. Sarana pembelajaran terdiri atas, meja dan kursi, papan tulis/white
board dan spidol, kertas dinding, OHP/LCD/Laptop, ATK peserta, ATK
panitia dan ATK fasilitator,

84

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

3. Prasarana penyelenggaraan pelatihan terdiri atas, lokasi praktik lapangan, asrama, ruang belajar/ruang diskusi, ruang makan, toilet, tempat ibadah, ruang sekretariat panitia dan sarana olahraga dan P3K.
4. Sarana-sarana lain yang diperlukan untuk kegiatan praktek sesuai materi.
D. Materi
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:
NO

MATERI

JAM PELAJARAN
Teori Praktek Jumlah

Materi Umum
1

Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI

Kebijakan Dit. PPAUD

Materi Pokok
3

Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini

Perkembangan Anak

5 Pengenalan Anak Berkebutuhan Khusus


6

Cara Belajar Anak Usia Dini (Bermain dan


Anak

Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini

Etika dan Karakter Pendidik PAUD

Perencanaan Pembelajaran

10 Evaluasi Pembelajaran

12 Komunikasi dalam Pengasuhan

28

20

48

JUMLAH

E. Strategi Pelaksanaan
Diklat dasar ini dilaksanakan dengan dua kegiatan utama, yaitu kegiatan yang
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) dan kegiatan pelatihan
yang dilakukan melalui tugas mandiri (pasca pelatihan). Pada kegiatan
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
85

pelatihan terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) mengacu pada


mata diklat yang dijelaskan di atas, akan tetapi untuk kegiatan mandiri
dilakukan melalui penugasan oleh pengelola yang dilaksanakan di lembaga
PAUD di mana peserta diklat selama ini mengabdi. Proses pelaksanaan
tugas mandiri dibawah bimbangan fasilitator dan pengawasan oleh Kepala
Sekolah (Lembaga PAUD). Pelaksanaan tugas mandiri dilakukan apabila
peserta dinyatakan lulus dalam mengikuti program diklat terstruktur (tatap
muka dan tugas terstruktur).
F. Strategi dan Metode Diklat
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan yang melibatkan peserta secara
aktif menggunakan metode teori dan praktek. Metode yang dapat digunakan
dalam kegiatan pelatihan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Penugasan
4. Curah pendapat
5. Simulasi
G. Peserta
Peserta diklat dasar pendidik PAUD ini berasal dari guru TPA/KB/SPS dan
guru TK yang berada di kab/kota dan provinsi

Kriteria peserta:
1. Belum pernah mengikuti diklat PAUD
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 1 (satu) tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan minimal SMA

86

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

H. Kriteria dan Unsur Fasilitator


1. Kriteria fasilitator diklat pendidik PAUD tingkat provinsi:
a. Kualifikasi pendidikan minimal S1
b. Memiliki kompetensi dalam bidang PAUD
c. Memiliki sertifikat TOT Diklat PAUD dengan hasil baik
2. Unsur Fasilitator
a. Birokrat
b. Akademisi
c. Praktisi
I. Kriteria Kelulusan
Peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta yang secara teori dan praktek
memiliki kompetensi seperti yang telah dipersyaratkan. Untuk mengetahui
pencapaian kompetensi tersebut dilakukan evaluasi dalam dua tahapan,
yaitu evaluasi pada saat kegiatan pelatihan, yaitu pada saat peserta selesai
mengikuti kegiatan pelatihan terstruktur, dan evaluasi yang dilaksanakan
setelah peserta menyelesaikan tugas mandiri. Kriteria kelulusan untuk
evaluasi saat pelatihan adalah:
1. Persentase kehadiran paling sedikit 90%
2. Skor Nilai Teori minimal 75%
3. Skor Nilai Praktik minimal 75%
4. Keaktifan dalam pengumpulan Tugas Terstruktur pada setiap Materi Diklat
Evaluasi pasca pelatihan dilakukan melalui penilaian terhadap dokumen
laporan yang disampaikan oleh peserta setelah melaksanakan tugas mandiri
selama 25 hari efektif di lembaga PAUD masing-masing dengan fokus
utama adalah melakukan kegiatan pengasuhan di lembaga PAUD. Penetapan
kelulusan peserta dilakukan oleh Lembaga Evaluasi atau Tim Penguji Diklat
Berjenjang Pendidik PAUD. Peserta yang telah lulus tersebut diberikan
SERTIFIKAT KOMPETENSI dan secara melekat memiliki kewenangan
sesuai dengan kompetensi tersebut.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


87

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN
DIKLAT
A. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu
pelaksanaan, jadwal, alur, kegiatan dan hal-hal lain yang terkait dengan
penyelengaraan diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan
melakukan kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan
organisasi profesi yang relevan untuk meningkatkan kualifikasi melalui
konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
5. Rapat koordinasi dengan narasumber.
6. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat diklat,
permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan dll)
7. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan
peserta, sertifikat dsb)
8. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
9. Penyusunan instrumen evaluasi peserta, fasilitator, dan penyelengaraan
10. Penggandaan bahan belajar diklat
11. Pengadaan ATK
12. Penyiapan dokumentasi.
13. Rapat persiapan akhir
B. Tahap Pelaksanaan Diklat Terstruktur (Tatap Muka dan Terstruktur)
Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan

88

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi
7. Post test
8. Pengolahan, dan analisis data evaluasi fasilitator, peserta dan penyelengaraan
9. Refleksi
10. Penutupan
11. Penyelesaian administrasi
12. Penyusunan laporan
Format pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan diklat
pada tahap persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 1.

C. Tahap Pelaksanaan Tugas Mandiri


Setelah peserta dinyatakan lulus diklat terstruktur (tatap muka dan tugas
terstruktur), selanjutnya diharuskan mengikuti kegiatan penugasan mandiri.
Kegiatan mandiri dilakukan di lembaga PAUD, di mana selama ini peserta
diklat mengabdi. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Menyampaikan pemberitahuan/surat kepada pimpinan di lembaga tempat pelaksanaan tugas mandiri (surat dibuatkan oleh pengelola kegiatan).
2. Melakukan perencanaan kegiatan pelaksanaan tugas mandiri bersama
pihak lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan aturan:
a. Datang ke tempat kegiatan sesuai dengan jadwal sekolah (datang
sebelum anak datang dan pulang setelah semua anak pulang)
b. Mematuhi aturan yang berlaku di sekolah
c. Menggunakan pakaian yang sopan dan pantas
d. Memerankan sesuai dengan peran pada diklat dasar (kompetensi
pengasuh)
e. Mencatat kegiatan yang dilakukan sehari-hari (disajikan dalam buku
kegiatan harian). Catatan kegiatan harian ditandatangani oleh Kepala
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
89

Sekolah (lembaga PAUD) di mana perserta diklat melakukan kegiatan tugas mandiri.
4. Menyusun Laporan
5. Menyampaikan laporan kepada pengelola kegiatan Diklat
D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak
lanjut dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta
diklat dilaksanakan setelah diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;
1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui
penerapan hasil diklat di lapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak
diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat

90

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:
1. Evaluasi terhadap peserta
Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta dalam
memahami materi diklat. Bentuk evaluasi peserta antara lain; pre test,
tanya jawab, pengamatan selama proses pembelajaran, skor nilai tugas
yang diberikan, dan post test
2. Evaluasi terhadap fasilitator
Evaluasi untuk mengetahui kemampuan membelajarkan, membimbing
dan melatih substansi pada peserta diklat, serta performance fasilitator
dengan didasarkan indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
3. Evaluasi program penyelenggraan
Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
91

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Akomodasi
Pelayanan kesekretariatan
Ruang belajar
Sarana prasarana
Lingkungan/iklim belajar
ATK peserta dan panitia
Pelayanan kesehatan

B. PELAPORAN
Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan
terdiri dari:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan

BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Struktur Program
D. Metode
E. Peserta
F. Narasumber/Fasilitator
G. Kepanitiaan
H. Sumber Anggaran/Dana

92

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB III PROSES DIKLAT


A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Monitoring dan Supervisi

BAB IV HASIL DIKLAT
A. Hasil Pembelajaran
B. Faktor pendukung dan Penghambat
1. Pendukung
2. Penghambat
3. Upaya penanggulangan
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rekomendasi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1. Desain Pelatihan
2. SK Kepanitiaan
3. Alur Pelatihan
4. Jadwal Pelatihan
5. Materi Pelatihan
6. Daftar hadir peserta, fasilitator dan panitia
7. Hasil evaluasi peserta, fasilitator, penyelenggara
8. Rekap biodata peserta, fasilitator dan narasumber
9. Hasil-hasil diklat
10. Bukti fisik/administrasi pengeluaran keuangan

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


93

BAB V
PENUTUP
Pedoman kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Diklat Dasar Pendidik PAUD, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Pedoman kegiatan ini pun dapat
dijadikan sebagai acuan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bagi penyelenggara diklat sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan
diklat berjenjang, sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien,
lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam
pedoman ini dapat disesuaikan dalam penyelenggaraan diklat berjenjang di
daerah masing-masing dan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Direktorat
PPTK PAUDNI.

94

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

95

No

Lampiran 1

Kegiatan

Pelaksanaan/Penanggungjawab

Hasil Yang Diharapkan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYELENGGARAAN DIKLAT DASAR PENDIDIK PAUD
Waktu

Lampiran 2
96

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT LANJUTAN PENDIDIK PAUD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
TAHUN 2011

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


97

98

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan
Nasional, Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Dit.P2TK PAUDNI), Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen PAUDNI)
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakanserta fasilitasi penerapan standar teknis dibidang pendidik dan tenaga
kependidikan pendidikan anak usia dini.
Pendidikan Anak Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan
dasar. Oleh karena itu pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan
diklat peningkatan mutu bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidik
PAUD melaksanakan tugasnya sebagai guru di Taman Penitipan Anak (TPA),
Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS). Sangat diharapkan pendidik PAUD memiliki kompetensi sesuai standar
pendidikan, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional,
sehingga pendidik dapat memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat. Keberadaan pendidik PAUD benar-benar dapat memberikan layanan
pembelajaran yang bermutu bagi masyarakat.
Salah satu misi Dit. P2TK PAUDNI yaitu memperluas akses, pemerataan
peningkatan mutu PTK PAUDNI, dan mendukung peningkatan mutu layanan yang
relevan dengan tuntutan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu dan layanan
terhadap pendidik PAUD dilakukan melalui berbagai diklat. Kegiatan diklat
dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota.
Oleh karena itu dipandang perlu diselengarakan kegiatan pelatihan lanjutan
untuk pendidik PAUD. Kegiatan diklat lanjutan dilakukan untuk mencapai
kompetensi pengasuh seperti yang tertuang pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009,
yaitu; memiliki kompetensi dalam memahami dasar pengasuhan, terampil dalam
melaksanakan pelatihan, dan memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan kebutuhan
psikologis anak. Ketiga kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam 48 indikator.
Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten/
kota yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi syarat atau ditetapkan

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


99

sebagai penyelenggara.
Keberhasilan pelaksanaan diklat ini selain tergantung kualitas penyelenggara
diklat juga ditentukan oleh kualitas pelatih, pendamping, evaluator dan strategi
pelaksanaan diklat serta komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan diklat dapat
terstandar, maka perlu disusun pedoman diklat berjenjang pendidik PAUD.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional
C. Tujuan
1. Tujuan umum

Sebagai acuan kepada semua pihak yang berkenaan dengan


penyelengaraan Diklat Lanjutan Pendidik PAUD sebagai upaya untuk
menyiapkan pendidik PAUD yang profesional.dan untuk meningkatkan
kompetensi dan wawasan peserta diklat lanjutan pendidik PAUD.

2. Tujuan Khusus
Untuk mewujudkan penyelenggaran Diklat Lanjutan Pendidik PAUD
yang sesuai dengan rambu-rambu yang terdapat dalam Pedoman ini.
D. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelengaraan diklat lanjutan pendidik PAUD ini
adalah terdapatnya sejumlah tenaga guru PAUD yang memiliki kompetensi

100

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pendamping Guru PAUD yang dicirikan dengan kemampuan:


1. Menjelaskan kebijakan Dit. P2TK PAUDNI
2. Menjelaskan kebijakan Dit. PPAUD
3. Memahami kurikulum PAUD
4. Mengembangkan kegiatan untuk mengoptimalkan 5 (lima) aspek perkembangan
anak (moral agama, social emosi dan kemandirian, bahasa, kognisi, dan fisik
motorik).
5. Memahami anak berkebutuhan khusus dan cara belajarnya.
6. Memahami dan melaksanakan strategi pembelajaran (metode pembelajaran
dan teknik observasi).
7. Memahami dan melaksanakan deteksi tumbuh kembang anak usia dini.
8. Memiliki etos kerja dan etika pendidik PAUD yang sesuai dalam diri peserta
diklat.
9. Memahami dan menyusun perencanaan belajar untuk anak usia dini
10. Memahami dan menyusun evaluasi perkembangan anak usia dini
11. Menyelenggarakan program Pemberdayaan Orang Tua di lembaga PAUD.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


101

BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diklat lanjutan pendidik PAUD diselenggarakan dengan
beban waktu sebanyak 64 jam pelajaran @ 45 menit.
B. Pelaksana

Penyelenggara diklat adalah lembaga/institusi yang memiliki tugas dan fungsi


meningkatkan mutu PTK pada umumnya dan PTK PAUD pada khususnya baik
yang didukung oleh dana APBN, APBD maupun sumber dana lainnya. Bagi
lembaga nonpemerintah, kriteria penyelenggara diklat ini adalah:
1. Memiliki Akte Notaris/Badan Hukum
2. Memiliki izin operasional penyelenggaraan diklat dari pihak yang berwenang
3. Mempunyai sumber daya manusia yang handal dalam penyelenggaraan diklat
berjenjang pendidik PAUD
4. Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan diklat tentang PAUD.
5. Mampu menyediakan narasumber dan fasilitator yang kompeten di bidangnya
6. Mampu membuat dan mengembangkan program diklat yang mengacu pada
pedoman dari pusat.

C. Sarana Prasarana/media
Sarana prasarana yang digunakan adalah:

1. Media dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/handout, lembar


bacaan, lembar peraga (transparan), lembar tugas, format instrumen dan
lembar evaluasi (pre-tes, proses dan post-test).
2. Sarana pembelajaran terdiri atas, meja dan kursi, papan tulis/white
board dan spidol, kertas dinding, OHP/LCD/Laptop, ATK peserta, ATK
panitia dan ATK fasilitator,
3. Prasarana penyelenggaraan pelatihan terdiri atas, lokasi praktik lapangan,
asrama, ruang belajar/ruang diskusi, ruang makan, toilet, tempat ibadah,
ruang sekretariat panitia dan sarana olahraga dan P3K.
4. Sarana-sarana lain yang diperlukan untuk kegiatan praktek sesuai
materi.

102

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

D. Materi
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:

NO

MATERI

JAM PEL
Teori

Praktek

Jumlah

Materi Umum
1

Kebijakan Direktorat P2TK PAUDNI

Kebijakan Direktorat PPAUD

Materi Pokok
3

Pemahaman Kurikulum PAUD

Pengembangan 5 Aspek Kemampuan


Anak Usia Dini (Aspek Moral Agama,
Bahasa, Kognisi, Sosial Emosi dan
Kemandirian, Serta Fisik Motorik)

Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus


dan Cara Belajarnya

Strategi Pembelajaran (Metode dan Teknik


Observasi serta Praktek Mengajar)

Deteksi Tumbuh Kembang Anak

Etos Kerja dan Etika Pendidik PAUD

Pengembangan Perencanaan Pembelajaran

10

Pendalaman Evaluasi Pembelajaran

11

Penyelenggaraan Program Pemberdayaan


Orang Tua di Lembaga PAUD.

JUMLAH

26

38

64

E. Strategi Pelaksanaan
Diklat lanjutan ini dilaksanakan dengan dua kegiatan utama, yaitu kegiatan
yang terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) dan kegiatan pelatihan
yang dilakukan melalui tugas mandiri (pasca pelatihan). Pada kegiatan pelatihan
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) mengacu pada mata diklat yang

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


103

dijelaskan di atas, akan tetapi untuk kegiatan mandiri dilakukan melalui penugasan
oleh pengelola yang dilaksanakan di lembaga PAUD di mana peserta diklat selama
ini mengabdi. Proses pelaksanaan tugas mandiri dibawah bimbangan fasilitator
dan pengawasan oleh Kepala Sekolah (Lembaga PAUD). Pelaksanaan tugas
mandiri dilakukan apabila peserta dinyatakan lulus dalam mengikuti program
diklat terstruktur (tatap muka dan tugas terstruktur).
F. Strategi dan Metode Diklat
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan yang melibatkan peserta secara aktif
menggunakan metode teori dan praktek. Metode yang dapat digunakan dalam
kegiatan pelatihan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Penugasan
4. Curah pendapat
5. Simulasi
F. Peserta
Peserta diklat lanjutan pendidik PAUD ini berasal dari guru TPA/KB/SPS dan guru
TK yang berada di kab/kota dan provinsi
Kriteria peserta:
1. Belum pernah mengikuti diklat PAUD
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 1 (satu) tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan minimal SMA
G. Kriteria dan Unsur Fasilitator
1. Kriteria fasilitator diklat lanjutan pendidik PAUD tingkat provinsi:
a. Kualifikasi pendidikan minimal S1
b. Memiliki kompetensi dalam bidang PAUD
c. Memiliki sertifikat TOT Diklat PAUD dengan hasil baik

104

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

2. Unsur Fasilitator
a. Birokrat
b. Akademisi
c. Praktisi

I. Kriteria Kelulusan
Peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta yang secara teoritas dan praktis
memiliki kompetensi seperti yang telah dipersyaratkan. Untuk mengetahui
pencapaian kompetensi tersebut dilakukan evaluasi dalam dua tahapan, yaitu
evaluasi pada saat kegiatan pelatihan, yaitu pada saat peserta selesai mengikuti
kegiatan pelatihan terstruktur, dan evaluasi yang dilaksanakan setelah peserta
menyelesaikan tugas mandiri. Kriteria kelulusan untuk evaluasi saat pelatihan
adalah:
1. Persentase kehadiran paling sedikit 80%
2. Skor Nilai Teori minimal 75%
3. Skor Nilai Praktik minimal 75%
4. Keaktifan dalam pengumpulan Tugas Terstruktur pada setiap Materi Diklat
Evaluasi pasca pelatihan dilakukan melalui penilaian terhadap dokumen laporan
yang disampaikan oleh peserta setelah melaksanakan tugas mandiri selama 25 hari
efektif di lembaga PAUD masing-masing dengan fokus utama adalah melakukan
kegiatan pengasuhan di lembaga PAUD.
Penetapan kelulusan peserta dilakukan oleh Lembaga Evaluasi yang telah ditunjuk
oleh Pemerintah. Peserta yang telah lulus tersebut diberikan SERTIFIKAT
KOMPETENSI dan secara melekat memiliki kewenangan sesuai dengan
kompetensi tersebut.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


105

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu pelaksanaan,
jadwal, alur, kegiatan dan hal-hal lain yang terkait dengan penyelengaraan
diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan melakukan
kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK)
atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan organisasi profesi yang relevan
untuk meningkatkan kualifikasi melalui konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
5. Rapat koordinasi dengan narasumber.
6. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat diklat,
permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan dll)
7. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan peserta,
sertifikat dsb)
8. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
9. Penyusunan instrumen evaluasi peserta, fasilitator, dan penyelengaraan
10. Penggandaan bahan belajar diklat
11. Pengadaan ATK
12. Penyiapan dokumentasi.
13. Rapat persiapan akhir
B. Tahap Pelaksanaan Diklat Terstruktur (Tatap Muka dan Terstruktur)
Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan
3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi
7. Post test

106

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

8. Pengolahan, dan analisis data evaluasi fasilitator, peserta dan penyelengaraan


9. Refleksi
10. Penutupan
11. Penyelesaian administrasi
12. Penyusunan laporan
Format pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan diklat pada
tahap persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 1.

C. Tahap Pelaksanaan Tugas Mandiri


Setelah peserta dinyatakan lulus diklat terstruktur (tatap muka dan tugas terstruktur),
selanjutnya diharuskan mengikuti kegiatan penugasan mandiri. Kegiatan mandiri
dilakukan di lembaga PAUD, di mana selama ini peserta diklat mengabdi. Tahapan
yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah:

1. Menyampaikan pemberitahuan/surat kepada pimpinan di lembaga


tempat pelaksanaan tugas mandiri (surat dibuatkan oleh pengelola
kegiatan).
2. Melakukan perencanaan kegiatan pelaksanaan tugas mandiri bersama
pihak lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan aturan:
a. Datang ke tempat kegiatan sesuai dengan jadwal sekolah (datang
sebelum anak datang dan pulang setelah semua anak pulang)
b. Mematuhi aturan yang berlaku di sekolah
c. Menggunakan pakaian yang sopan dan pantas
d. Memerankan sesuai dengan peran pada diklat yang diikuti (Diklat
Lanjutan = pengasuh, Diklat Lanjutan = Guru Pembimbing, dan Diklat
Terampil = Guru PAUD).
e. Mencatat kegiatan yang dilakukan sehari-hari (disajikan dalam buku
kegiatan harian). Catatan kegiatan harian ditandatangani oleh Kepala
Sekolah (lembaga PAUD) di mana perserta diklat melakukan kegiatan
tugas mandiri.
4. Menyusun Laporan
5. Menyampaikan laporan kepada pengelola kegiatan Diklat

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


107

D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak lanjut
dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta diklat
dilaksanakan setelah 3 (tiga) bulan diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;
1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui penerapan
hasil diklat dilapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat

108

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:
1. Evaluasi terhadap peserta
Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta dalam
memahami materi diklat. Bentuk evaluasi peserta antara lain; pre test, tanya
jawab, pengamatan selama proses pembelajaran, skor nilai tugas yang
diberikan, dan post test
2. Evaluasi terhadap fasilitator
Evaluasi untuk mengetahui kemampuan membelajarkan, membimbing dan
melatih substansi pada peserta diklat, serta performance fasilitator dengan
didasarkan indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
3. Evaluasi program penyelenggraan
Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:
a. Akomodasi
b. Pelayanan kesekretariatan
c. Ruang belajar

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


109

d.
e.
f.
g.

Sarana prasarana
Lingkungan/iklim belajar
ATK peserta dan panitia
Pelayanan kesehatan

B. PELAPORAN
Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan terdiri
dari:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Struktur Program
D. Metode
E. Peserta
F. Narasumber/Fasilitator
G. Kepanitiaan
H. Sumber Anggaran/Dana
BAB III PROSES DIKLAT

A. Persiapan

B. Pelaksanaan

C. Monitoring dan Supervisi

BAB IV HASIL DIKLAT
A. Hasil Pembelajaran

B. Faktor pendukung dan Penghambat

110

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

1. Pendukung
2. Penghambat
3. Upaya penanggulangan
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rekomendasi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1. Desain Pelatihan
2. SK Kepanitiaan
3. Alur Pelatihan
4. Jadwal Pelatihan
5. Materi Pelatihan
6. Daftar hadir peserta, fasilitator dan panitia
7. Hasil evaluasi peserta, fasilitator, penyelenggara
8. Rekap biodata peserta, fasilitator dan narasumber
9. Hasil-hasil diklat
10. Bukti fisik/administrasi pengeluaran keuangan

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


111

BAB V
PENUTUP
Pedoman kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Diklat Lanjutan Pendidik PAUD, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai secara optimal. Pedoman kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai acuan
penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bagi penyelenggara diklat
sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan diklat,
sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien, lancar, dan mencapai tujuan
yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat disesuaikan dalam
penyelenggaraan diklat di daerah masing-masing dan terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Direktorat P2TK PAUDNI.

112

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

113

No

Lampiran 1

Kegiatan

Pelaksanaan/Penanggungjawab

Hasil Yang Diharapkan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYELENGGARAAN DIKLAT LANJUTAN PENDIDIK PAUD

Waktu

Lampiran 2
114

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

PETUNJUK TEKNIS
DIKLAT MAHIR PENDIDIK PAUD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PAUDNI
TAHUN 2011

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


115

116

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Pendidikan Nasional,
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak
Usia Dini ,Nonformal, dan Informal (Dit.P2TK PAUDNI), Direktorat Jenderal

Pendidikan Anak Usia Dini,Nonformal,dan Informal (Ditjen PAUDNI) mempunyai


tugas melaksanakan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakanserta fasilitasi
penerapan standar teknis dibidang pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
anak usia dini.
Pendidikan Anak Usia Dini mempersiapkan anak untuk mengikuti pendidikan dasar.
Oleh karena itu pendidiknya perlu disiapkan secara baik melalui pelaksanaan diklat
peningkatan mutu bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidik
PAUD melaksanakan tugasnya sebagai guru di Taman Penitipan Anak (TPA),
Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS). Sangat diharapkan pendidik PAUD memiliki kompetensi sesuai standar
pendidikan, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional,
sehingga pendidik dapat memenuhi tuntutan kebutuhan dan perkembangan
masyarakat. Keberadaan pendidik PAUD benar-benar dapat memberikan layanan
pembelajaran yang bermutu bagi masyarakat.
Salah satu misi Dit. P2TK PAUDNI yaitu memperluas akses, pemerataan
peningkatan mutu PTK PAUDNI, dan mendukung peningkatan mutu layanan yang
relevan dengan tuntutan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu dan layanan
terhadap pendidik PAUD dilakukan melalui berbagai diklat. Kegiatan diklat
dilakukan mulai dari tingkat pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota.
Oleh karena itu dipandang perlu diselengarakan kegiatan pelatihan tingkat mahir
untuk pendidik PAUD. Kegiatan diklat tingkat mahir dilakukan untuk mencapai
kompetensi Guru seperti yang tertuang pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009,
yaitu; Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan
Kompetensi Profesional. Keempat kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam 71
indikator.
Kegiatan diklat dilakukan mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten/kota
yang diselenggarakan oleh lembaga yang memenuhi syarat atau ditetapkan sebagai

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


117

penyelenggara. Keberhasilan pelaksanaan diklat ini selain tergantung pada kualitas


penyelenggara diklat juga ditentukan oleh kualitas pelatih, pendamping, evaluator
dan strategi pelaksanaan diklat serta komponen terkait lainnya. Agar pelaksanaan
diklat dapat terstandar, maka perlu disusun pedoman diklat berjenjang pendidik
PAUD.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional
C. Tujuan
1. Tujuan umum

Sebagai acuan kepada semua pihak yang berkenaan dengan


penyelengaraan Diklat Mahir Pendidik PAUD sebagai upaya untuk
menyiapkan pendidik PAUD yang profesional.dan untuk meningkatkan
kompetensi dan wawasan peserta diklat mahir pendidik PAUD.

2. Tujuan Khusus
Juknis ini disusun untuk mewujudkan penyelenggaran Diklat Mahir Pendidik
PAUD yang sesuai dengan rambu-rambu yang terdapat dalam Pedoman ini.
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penyelengaraan diklat mahir pendidik PAUD ini adalah
terdapatnya sejumlah tenaga guru PAUD yang memiliki kompetensi Guru PAUD

118

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

yang dicirikan dengan kemampuan:


1. Menjelaskan kebijakan Dit. P2TK PAUDNI
2. Menjelaskan kebijakan Dit. PPAUD
3. Mengelola kurikulum PAUD
4. Memahami teori-teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran anak usia
dini.
5. Mengembangkan kreativitas dalam berkarya seni untuk dimanfaatkan dalam
pembelajaran anak usia dini.
6. Memahami program inklusi anak berkebutuhan khusus di lembaga PAUD.
7. Memahami penggunaan ICT dalam pembelajaran PAUD.
8. Memahami dan melaksanakan intervensi tumbuh kembang anak usia dini.
9. Mengembangkan kepribadian yang multikultural.
10. Memahami dan menyusun perencanaan belajar untuk anak usia dini yang
inovatif.
11. Melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai bagian dari evaluasi
pembelajaran anak usia dini.
12. Memahami penyelenggaraan program PAUD secara integral dan holistik.
13. Mengembangkan program PAUD yang berbasis budaya local.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


119

BAB II
PROGRAM DIKLAT
A. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan diklat tingkat mahir pendidik PAUD diselenggarakan dengan
beban waktu sebanyak 80 jam pelajaran @ 45 menit.
B. Pelaksana

Penyelenggara diklat adalah lembaga/institusi yang memiliki tugas dan fungsi


meningkatkan mutu PTK pada umumnya dan PTK PAUD pada khususnya baik
yang didukung oleh dana APBN, APBD maupun sumber dana lainnya. Bagi
lembaga nonpemerintah, kriteria penyelenggara diklat ini adalah:
1. Memiliki Akte Notaris/Badan Hukum
2. Memiliki izin operasional penyelenggaraan diklat dari pihak yang berwenang
3. Mempunyai sumber daya manusia yang handal dalam penyelenggaraan diklat
berjenjang pendidik PAUD
4. Memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan diklat tentang PAUD.
5. Mampu menyediakan narasumber dan fasilitator yang kompeten di bidangnya
6. Mampu membuat dan mengembangkan program diklat yang mengacu pada
pedoman dari pusat.

C. Sarana Prasarana/media
Sarana prasarana yang digunakan adalah:

1. Media dan bahan belajar yang terdiri dari modul/diktat/handout, lembar


bacaan, lembar peraga (transparan), lembar tugas, format instrumen dan
lembar evaluasi (pre-tes, proses dan post-test).
2. Sarana pembelajaran terdiri atas, meja dan kursi, papan tulis/white
board dan spidol, kertas dinding, OHP/LCD/Laptop, ATK peserta, ATK
panitia dan ATK fasilitator,
3. Prasarana penyelenggaraan pelatihan terdiri atas, lokasi praktik lapangan,
asrama, ruang belajar/ruang diskusi, ruang makan, toilet, tempat ibadah,
ruang sekretariat panitia dan sarana olahraga dan P3K.
4. Sarana-sarana lain yang diperlukan untuk kegiatan praktek sesuai
materi.

120

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

D. Materi
Materi yang disajikan dalam kegiatan diklat ini seperti dalam tabel sebagai
berikut:
NO

JAM PELAJARAN

MATERI

Teori

Praktek

Jumlah

Materi Umum
1

Kebijakan Dit. P2TK PAUDNI

Kebijakan Dit. PPAUD

Materi Pokok
3

Pengelolaan Kurikulum PAUD

Teori Belajar dan Prinsip-prinsip


Pembelajaran Anak Usia Dini

Pengembangan Kreativitas Karya Seni


untuk
Pembelajaran Anak Usia Dini

Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus di


Lembaga PAUD

Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran


PAUD

Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak

Pengembangan Kepribadian (Multi


Kultural)

10

Pengembangan Rencana Pembelajaran


yang lebih Inovatif

11

Penelitian Tindakan Kelas sebagai Bagian


dari Evaluasi Pembelajaran.

10

12

Pengembangan PAUD Secara Integral


dan Holistik

13

Pengembangan PAUD Berbasis Budaya


Lokal

38

42

80

JUMLAH

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


121

E. Strategi Pelaksanaan
Diklat mahir ini dilaksanakan dengan dua kegiatan utama, yaitu kegiatan yang
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) dan kegiatan pelatihan yang
dilakukan melalui tugas mandiri (pasca pelatihan). Pada kegiatan pelatihan
terstruktur (tatap muka dan penugasan terstruktur) mengacu pada mata diklat yang
dijelaskan di atas, akan tetapi untuk kegiatan mandiri dilakukan melalui penugasan
oleh pengelola yang dilaksanakan di lembaga PAUD di mana peserta diklat selama
ini mengabdi. Proses pelaksanaan tugas mandiri dibawah bimbangan fasilitator
dan pengawasan oleh Kepala Sekolah (Lembaga PAUD). Pelaksanaan tugas
mandiri dilakukan apabila peserta dinyatakan lulus dalam mengikuti program
diklat terstruktur (tatap muka dan tugas terstruktur).
F. Strategi dan Metode Diklat
Pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan yang melibatkan peserta secara aktif
menggunakan metode teori dan praktek. Metode yang dapat digunakan dalam
kegiatan pelatihan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Penugasan
4. Curah pendapat
5. Simulasi
F. Peserta
Peserta diklat mahir pendidik PAUD ini berasal dari guru TPA/KB/SPS dan guru
TK yang berada di kab/kota dan provinsi
Kriteria peserta:
1. Memiliki sertifikat diklat lanjutan.
2. Diutamakan pendidik PAUD yang telah bertugas minimal 3 (tahun) tahun dan
masih aktif.
3. Usia minimal 23 tahun
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bersedia mengikuti diklat dari awal sampai akhir
6. Kualifikasi pendidikan diprioritaskan S1.

122

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

G. Kriteria dan Unsur Fasilitator


1. Kriteria fasilitator diklat mahir pendidik PAUD tingkat provinsi:
a. Kualifikasi pendidikan minimal S1
b. Memiliki kompetensi dalam bidang PAUD
c. Memiliki sertifikat TOT Diklat PAUD dengan hasil baik
2. Unsur Fasilitator
a. Birokrat
b. Akademisi
c. Praktisi
I. Kriteria Kelulusan
Peserta yang dinyatakan lulus adalah peserta yang secara teoritas dan praktis
memiliki kompetensi seperti yang telah dipersyaratkan. Untuk mengetahui
pencapaian kompetensi tersebut dilakukan evaluasi dalam dua tahapan, yaitu
evaluasi pada saat kegiatan pelatihan, yaitu pada saat peserta selesai mengikuti
kegiatan pelatihan terstruktur, dan evaluasi yang dilaksanakan setelah peserta
menyelesaikan tugas mandiri. Kriteria kelulusan untuk evaluasi saat pelatihan
adalah:
1. Persentase kehadiran paling sedikit 80%
2. Skor Nilai Teori minimal 75%
3. Skor Nilai Praktik minimal 75%
4. Keaktifan dalam pengumpulan Tugas Terstruktur pada setiap Materi Diklat
Evaluasi pasca pelatihan dilakukan melalui penilaian terhadap dokumen laporan
yang disampaikan oleh peserta setelah melaksanakan tugas mandiri selama 25 hari
efektif di lembaga PAUD masing-masing dengan fokus utama adalah melakukan
kegiatan pengasuhan di lembaga PAUD.
Penetapan kelulusan peserta dilakukan oleh Lembaga Evaluasi yang telah ditunjuk
oleh Pemerintah. Peserta yang telah lulus tersebut diberikan SERTIFIKAT
KOMPETENSI dan secara melekat memiliki kewenangan sesuai dengan
kompetensi tersebut.

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


123

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN
DIKLAT
A. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan mencakup kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun desain diklat
2. Pembahasan desain diklat (struktur program, silabus diklat, waktu pelaksanaan,
jadwal, alur, kegiatan dan hal-hal lain yang terkait dengan penyelengaraan
diklat)
3. Rapat koordinasi dengan instansi terkait dengan mengupayakan melakukan
kerjasama melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK)
atau Perguruan Tinggi yang terakreditasi dan organisasi profesi yang relevan
untuk meningkatkan kualifikasi melalui konversi dari diklat yang dilakukan.
4. Penetapan kepanitiaan diklat melalui surat keputusan
5. Rapat koordinasi dengan narasumber.
6. Penyusunan surat-surat (surat pemanggilan peserta, ijin tempat diklat,
permohonan fasilitator, undangan pembukaan dan penutupan dll)
7. Persiapan administrasi pelatihan (daftar hadir, biodata narasumber dan peserta,
sertifikat dsb)
8. Persiapan akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan publikasi
9. Penyusunan instrumen evaluasi peserta, fasilitator, dan penyelengaraan
10. Penggandaan bahan belajar diklat
11. Pengadaan ATK
12. Penyiapan dokumentasi.
13. Rapat persiapan akhir
B. Tahap Pelaksanaan Diklat Terstruktur (Tatap Muka dan Terstruktur)
Rangkaian kegiatan selama diklat berlangsung sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta
2. Pembukaan
3. Penjelasan teknis
4. Pre test
5. Dinamika kelompok
6. Penyampaian materi

124

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

7. Post test
8. Pengolahan, dan analisis data evaluasi fasilitator, peserta dan penyelengaraan
9. Refleksi
10. Penutupan
11. Penyelesaian administrasi
12. Penyusunan laporan
Format pelaksanaan Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan diklat pada
tahap persiapan dan pelaksanaan dapat dilihat pada lampiran 1.

C. Tahap Pelaksanaan Tugas Mandiri


Setelah peserta dinyatakan lulus diklat terstruktur (tatap muka dan tugas terstruktur),
selanjutnya diharuskan mengikuti kegiatan penugasan mandiri. Kegiatan mandiri
dilakukan di lembaga PAUD, di mana selama ini peserta diklat mengabdi. Tahapan
yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah:

1. Menyampaikan pemberitahuan/surat kepada pimpinan di lembaga


tempat pelaksanaan tugas mandiri (surat dibuatkan oleh pengelola
kegiatan).
2. Melakukan perencanaan kegiatan pelaksanaan tugas mandiri bersama
pihak lembaga.
3. Melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan aturan:
a. Datang ke tempat kegiatan sesuai dengan jadwal sekolah (datang
sebelum anak datang dan pulang setelah semua anak pulang)
b. Mematuhi aturan yang berlaku di sekolah
c. Menggunakan pakaian yang sopan dan pantas
d. Memerankan sesuai dengan peran pada diklat yang diikuti (Diklat
Mahir = pengasuh, Diklat Lanjutan = Guru Pembimbing, dan Diklat
Terampil = Guru PAUD).
e. Mencatat kegiatan yang dilakukan sehari-hari (disajikan dalam
buku kegiatan harian). Catatan kegiatan harian ditandatangani oleh
Kepala Sekolah (lembaga PAUD) di mana perserta diklat melakukan
kegiatan tugas mandiri.
4. Menyusun Laporan
5. Menyampaikan laporan kepada pengelola kegiatan Diklat
Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD
125

D. Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan bagian dari pelaksanaan diklat. Kegiatan tindak lanjut
dari diklat antara lain, pelaksanaan evaluasi dampak terhadap peserta diklat
dilaksanakan setelah 3 (tiga) bulan diklat selesai dilakukan. Hal yang dipersiapkan
antara lain;
1. Penyusunan instrumen evaluasi bagi peserta diklat untuk mengetahui penerapan
hasil diklat dilapangan.
2. Instrumen evaluasi pada pimpinan dan teman sekerja peserta diklat untuk
mengetahui bagaimana penerapan hasil diklat pada unit kerjanya.
3. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data hasil evaluasi dampak diklat.
4. Laporan evaluasi dampak diklat

126

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. EVALUASI
Dalam penyelenggaraan diklat ini dilakukan evaluasi yang meliputi:
1. Evaluasi terhadap peserta
Untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta dalam
memahami materi diklat. Bentuk evaluasi peserta antara lain; pre test, tanya
jawab, pengamatan selama proses pembelajaran, skor nilai tugas yang
diberikan, dan post test
2. Evaluasi terhadap fasilitator
Evaluasi untuk mengetahui kemampuan membelajarkan, membimbing dan
melatih substansi pada peserta diklat, serta performance fasilitator dengan
didasarkan indikator sebagai berikut:
a. Penguasaan materi
b. Penguasaan kelas
c. Sistematika penyajian
d. Kemampuan menyajikan materi
e. Ketepatan waktu
f. Penggunaan media pembelajaran
g. Menguasai metode pembelajaran
h. Sikap dan perilaku
i. Pemberian motivasi
j. Cara menjawab pertanyaan
k. Penggunaan bahasa
l. Pencapaian tujuan pembelajaran
m. Kerapian berpakaian
n. Kerjasama antar fasilitator, peserta dan panitia
3. Evaluasi program penyelenggraan
Evaluasi terhadap program penyelenggaraan diklat mencakup:
a. Akomodasi
b. Pelayanan kesekretariatan
c. Ruang belajar

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


127

d.
e.
f.
g.

Sarana prasarana
Lingkungan/iklim belajar
ATK peserta dan panitia
Pelayanan kesehatan

B. PELAPORAN
Laporan penyelenggara kegiatan diklat disusun dengan sistematika laporan terdiri
dari:
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan
BAB II PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Struktur Program
D. Metode
E. Peserta
F. Narasumber/Fasilitator
G. Kepanitiaan
H. Sumber Anggaran/Dana
BAB III PROSES DIKLAT

A. Persiapan

B. Pelaksanaan

C. Monitoring dan Supervisi

BAB IV HASIL DIKLAT
A. Hasil Pembelajaran

B. Faktor pendukung dan Penghambat

128

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

1. Pendukung
2. Penghambat
3. Upaya penanggulangan
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Rekomendasi
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
1. Desain Pelatihan
2. SK Kepanitiaan
3. Alur Pelatihan
4. Jadwal Pelatihan
5. Materi Pelatihan
6. Daftar hadir peserta, fasilitator dan panitia
7. Hasil evaluasi peserta, fasilitator, penyelenggara
8. Rekap biodata peserta, fasilitator dan narasumber
9. Hasil-hasil diklat
10. Bukti fisik/administrasi pengeluaran keuangan

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


129

BAB V
PENUTUP
Pedoman kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Diklat Mahir Pendidik PAUD, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai secara optimal. Pedoman kegiatan ini pun dapat dijadikan sebagai acuan
penyusunan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bagi penyelenggara diklat
sejenis.
Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan standar dalam penyelenggaraan diklat,
sehingga diklat dapat berlangsung dengan efektif, efisien, lancar, dan mencapai tujuan
yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat disesuaikan dalam
penyelenggaraan diklat di daerah masing-masing dan terlebih dahulu berkonsultasi
dengan Direktorat P2TK PAUDNI.

130

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

131

No

Lampiran 1

Kegiatan

Pelaksanaan/Penanggungjawab

Hasil yang diharapkan

PENYELENGGARAAN DIKLAT MAHIR PENDIDIK PAUD

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Waktu

Lampiran 2
132

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD


133

134

Pedoman Diklat Berjenjang Pendidik PAUD

Anda mungkin juga menyukai