PROGRAM STUDI
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT dan junjungan kami Nabi besar Muhammad SAW
atas semua rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas besar mata
kuliah Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran ini dengan baik dan tepat waktu,
sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah Sistem Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran di semester 5 pada program studi teknik keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Keberhasilan penulis dalam penyelesaian tugas besar
ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang Tua saya Ibu Niniek Irianingsih untuk segala bentuk cinta kasih, doa, dana
dan dukungan yang diberikan untuk penulis
2. Bapak Ir. Eko Julianto, M.MT,MRINA selaku Direktur PPNS
3. Bapak Arief Subekti S.L, S.T., MT selaku ketua program studi teknik keselamatan &
kesehatan kerja PPNS
4. Bapak Mades Darul Khairansyah, S.ST., MT selaku dosen SPPK yang dengan sabar
membimbing dan mengarahkan penulis selama mengerjakan tugas besar ini
5. Seluruh keluarga besar yang senantiasa mendukung dan mendoakanku
6. Teman temanku K3 2013 B yang luar biasa
7. Teman teman kos Keputih gang makam B-14 yang menjadi saudara di kota
perantauan
8. Dan untuk orang spesial, yang selalu menemani penulis siang maupun malam dalam
suka maupun duka dalam menghadapi rintangan yang ada.
Penulis menyadari bahwa pada penulisan tugas besar Sistem Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran ini terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap tugas besar ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak dan ilmu pengetahuan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................vi
NOMENKLATUR...................................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1.
Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3.
Tujuan..........................................................................................................................2
1.4.
Manfaat........................................................................................................................2
1.5.
Lingkup Kerja..............................................................................................................3
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.5.1.
Pandangan Umum................................................................................................6
2.5.2.
2.5.3.
2.5.4.
2.5.5.
2.5.6.
2.5.7.
2.5.8.
3.2.
3.2.1.
Identifikasi Masalah...........................................................................................12
3
3.2.2.
3.3.
3.3.1.
Studi Literatur....................................................................................................12
3.4.
3.5.
3.5.1.
3.6.
Perancanaan Hydrant.........................................................................................13
3.6.1.
3.6.2.
Analisa Data..............................................................................................................14
4.1.1.
4.1.2.
4.1.3.
4.1.4.
4.1.5.
Perpipaan Hydrant............................................................................................18
4.1.6.
4.2.
Analisa Harga............................................................................................................25
4.3.
Pembahasan...............................................................................................................25
BAB 5 KESIMPULAN...........................................................................................................27
5.1.
Kesimpulan................................................................................................................27
LAMPIRAN 1..........................................................................................................................28
LAMPIRAN 2..........................................................................................................................31
LAMPIRAN 3..........................................................................................................................32
BIODATA PENULIS...............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Metode Penelitian.....................................................................................18
Gambar 4.1 Gerak peluru.........................................................................................................24
Gambar 4.2 Efisiensi Pompa....................................................................................................33
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ukuran Stand pipe Drain..........................................................................................15
Tabel 4.1 Luasan Ruangan Kapal.............................................................................................21
Tabel 4.2 Jumlah Pilar..............................................................................................................23
Tabel 4.3 Harga Komponen Hydrant.......................................................................................34
Tabel 4.4 Harga Pipa Hydrant..................................................................................................34
NOMENKLATUR
Q
= Laju Aliran
= Luasan
= Kecepatan Aliran
Xt
Ymax
= Ketinggian Maksimal
Re
= Bilangan Reynolds
= Friction Factor
Hl
= Major Losses
hlm
= Total Head
Ha
= Head Statis
Hp
= Head Tekanan
P1
= Tekanan Isap
Pw
= Daya Air
= Daya Pompa
= Efisiensi
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebakaran dapat terjadi jika ada tiga penyebab kebakaran, yaitu sumber
api, bahan bakar dan oksigen. Kebakaran dapat terjadi di darat, udara maupun
laut. Kebakaran di laut umumnya terjadi pada kapal. Kapal yang paling rawan
terjadinya kebakaran adalah kapal tanker karena kapal tanker bertugas
mengangkut minyak mentah dari stasiun pengeboran minyak menuju stasiun
pengolahan minyak. Kapal Tanker Galasakti ini mengangkut minyak
mentah dari Stasiun pengeboran Maju Mundur menuju stasiun pengolahan
minyak Sekar Taji.
Kapal Tanker Galasakti merupakan bahan bakar yang besar oleh sebab
itu pengamanan untuk kebakaran juga harus besar, maka dari itu Hydrant
adalah proteksi kebakaran yang cukup untuk sebuah kapal tanker. Karena
Hydrant merupakan alat untuk memadamkan kebakaran dalam skala besar.
Kapal Tanker adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut cairan
dalam jumlah besar. Jenis utama dari kapal Tanker termasuk tanker minyak,
kapal tanker kimia, dan pembawa gas alam cair, sehingga Pada kapal Tanker
sangat memungkinkan untuk terjadinya kebakaran. Kebakaran bisa terjadi
apabila ada oksigen, panas, dan bahan bakar.
Kebakaran sering menimbulkan berbagai akibat yang tidak diinginkan
baik yang menyangkut kerugian (material, stagnasi kegiatan usaha, kerusakan
lingkungan,
kesiapan masyarakat
1.4. Manfaat
Manfaat dari Tugas perencanaan sistem pencegahan dan penanggulangan
kebakaran adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor-faktor bahaya pada kapal tanker Galasakti yang
mengakibatkan terjadinya kebakaran yang akan menyebabkan
kerugian.
2. Mengetahui cara kerja sistem instalasi hydrant pada kapal Tanker
Galasakti.
3. Sebagai parameter manajemen untuk upaya peningkatan tindakan
preventive atas potensi bahaya kebakaran yang ada pada kapal tanker
Galasakti.
2. BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kapal Tanker (Oil Tanker)
Oil tanker adalah salah satu jenis kapal dagang yang bermuatan minyak.
Muatan minyak secara umum dibagi menjadi 2 yaitu crude oil (minyak
mentah) dan product oil (minyak olahan). Tanker bermuatan minyak mentah
disebut crude oil tanker, sedangkan tanker bermuatan minyak siap pakai
disebut product oil tanker. Crude oil tanker adalah kapal tanker yang
membawa muatan minyak mentah dari platform tempat eksplorasi minyak
menuju ke pengkilangan minyak di darat. Product oil tanker adalah kapal
yang membawa muatan minyak jadi atau setengah jadi dari pengkilangan
minyak menuju ke tempat pendistribusian minyak tersebut [1]. Dalam
kegiatan ini kapal pasti membutuhkan kegiatan bongkar muat dari kapal
menuju depo atau sebaliknya. Kegiatan bongkar-muat ini terdapat potensi
bahaya terutama pada jalur perpipaan yang mungkin terjadi, antara lain
ledakan/kebakaran, dan kebocoran yang berakibat pencemaran lingkungan di
sekitar dermaga.
Salah satu upaya penanggulangan kebakaran pada kapal tanker adalah
dengan menempatkan Hydrant yang dapat di tempatkan di dalam maupun
luar ruangan kapal.
2.2. Sistem Instalasi Hydrant
Hydrant adalah alat yang dilengkapi dengan selang dan mulut pancar
untuk mengalirkan air bertekanan, yang digunakan bagi keperluan
pemadaman kebakaran. Menurut Kepmen PU No.02/KPTS/1985 sistem
Hydrant terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
pipa-pipa dan selang kebakaran. Sistim ini terdiri dari sistim persediaan air,
pompa, dan selang kebakaran [2].
2.3. Tipe Sistem Stand Pipe Untuk Hydrant
Tipe sistem stand pipe untuk Hydrant yaitu [3] :
1. Automatic-Wet
Merupakan suatu sistem stand pipe basah yang memiliki suplai air yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan sistem secara otomatis.
2. Automatic-Dry
Merupakan suatu sistem stand pipe kering, biasanya diisi dengan udara
bertekanan dan dirangkaikan dengan suatu alat, seperti dry pipe valve,
untuk menerima air ke dalam sistem perpipaannya secara otomatis
dengan membuka suatu hose value.
1. Menghemat kerja pompa
2. Pompa akan bekerja secara otomatis pada saat alarm berbunyi,
sehingga air akan segera mengalir untuk menanggulangi kebakaran.
3. Semi Automatic-Dry
Merupakan sistem stand pipe kering yang dirangkaikan dengan suatu alat
seperti deluge value, untuk menerima air ke dalam sistem perpipaannya
dengan cara mengaktifkan suatu alat pengontrol jarak jauh yang terletak
pada setiap hose connection. Suplai air harus mampu memenuhi
kebutuhan sistem.
4. Manual-Wet
Merupakan suatu sistem stand pipe basah yang memiliki suplai air yang
sedikit, hanya untuk memelihara keberadaan air dalam pipanya, namun
tidak memiliki untuk memenuhi seluruh kebutuhan sistem. Suplai air
sistem diperoleh dari fire department pumper.
5. Manual-Dry
Merupakan suatu sistem stand pipe yang tidak memiliki suplai air yang
permanen. Air yang diperlukan diperoleh dari suatu fire department
pumper, untuk kemudian dipompakan ke dalam sistem melalui fire
department connection.
a. Kelas I
Merupakan suatu sistem stand pipe yang harus menyediakan hose
connection berdiameter 2 inchi untuk mensuplai airnya, khususnya
digunakan oleh petugas pemadam kebakaran dan orang-orang yang
terlatih untuk menangani kebakaran berat.
b. Kelas II
Merupakan suatu sistem stand pipe yang harus menyediakan hose
connection berdiameter 1 inchi untuk mensuplai airnya, digunakan
oleh penghuni gedung atau petugas pemadam kebakaran selama
tindakan
pertama.
Pengecualian
dapat
dilakukan
dengan
0,40N/mm2
0,30N/ mm2
0,27N/ mm2
0,25N/ mm2
Kapal
harus
dilengkapi
dengan
pompa
kebakaran
yang
minimal
tiga
minimal
dua
minimal
dua
2 in saja
H
Ltot
2,54
( )
.....................................(2.1)
Q 1 xxD2 xv
4
4.0,0315
D
2
......................................................................(2.2)
2
0,089m 89mm
H totalponpa H S H L v
2g
...................................................(2.3)
Dimana :
Hs = Beda tinggi antara minimum air di tangki dengan titik kritis
Hl = Kehilangan tekanan dari atas tangki ke titik kritis + Sisa tekan
pada hydrant
Daya yang dibutuhkan pompa (daya air)
Pw 0,163 Q H
.........................................................(2.4)
Dimana: Pw
Q
H
=
=
=
Daya Poros Pompa
P Pw P
....................................................................................(2.5)
Dimana : p
Efisiensi pompa
10
3. BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
11
12
Lingkup
Pada tahap ini merupakan pengembangan dari langkah
identifikasi masalah, dimana pada tahap ini penulis menentukan tujuan,
rumusan masalah dan manfaat penelitian apa saja yang ingin dicapai
dengan memperhatikan kondisi dan data kongrit di lapangan. Tahap ini
merupakan acuan untuk melakukan pengumpulan data supaya peneliti
bisa mendapatkan target yang telah ditentukan dan supaya peneliti bisa
fokus pada penelitian yang dilakukan peneliti.
3.3. Tahap Tinjauan Pustaka
Pada tahapan ini terdapat tahapan Studi Literatur. Adapun penjelasan dari
tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
3.3.1. Studi Literatur
13
14
4. BAB 4
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Data
4.1.1. Data Data Ruangan Kapal Tanker GALASAKTI
No Nama Ruangan
.
Main Deck alk
1.
Main Deck
Tween Deck
1.
Workshop
2.
Tanki Fresh Water
3.
Pump Room
Poop Deck
1.
Galley
2.
Mess Room &
Recreation
3.
Cold Provision Store
4.
Provision Store
5.
Oiler
6.
Enginer Maintenance
7.
Assist Cook
8.
Pump Man
9.
Steward
10. Electrian
11. Chief Office Day
Room
12. Chief Officer
Boat Deck
1.
Boat Swain
2.
Purser
3.
Chief Cook
4.
Hospital
5.
Pantry
6.
Office Mess Room
7.
3rd Engineer
8.
Store
9.
2nd Office
10. 3rd Office
Bridge Deck
L (lebar) m
Luas m2
3296
531
384
21
6
12
4
4
4
3
4
4
4
4
7
7
7
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
3
10
7
7
7
7
4
4
4
3
4
4
4
3
2
4
P (panjang) m
15
30
343
24
48
16
12
16
16
16
16
28
28
35
42
250
16
16
16
15
12
40
28
21
14
28
346
1st Engineer
Nama Ruangan
5
P (panjang) m
4
L (lebar) m
6
6
6
6
5
5
3
5
4
15
15
3
6
6
1.
No
.
2.
20
Luas m2
36
30
30
18
30
163
12
90
90
140
laut
kebakaran
gas
yang
bumi yang
: 122,82 M
Desain Kecepatan
: 13,5 Knot
: 117,297 M
Breadth Moulded
: 20,095 M
Kedalaman Muoulded
: 10,87 M
Nama Ruangan
(deck)
Main Deck all
Main Deck
Tween Deck
Poop Deck
Boat Deck
Bridge Deck
Wheelhouse Deck
Forecastle Deck
Luas (m)
kelas kebakaran
jumlah pilar
3296
531
384
343
250
346
163
140
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
6
1
1
1
1
1
1
1
= 1893 liter/menit
= 0,0315 m3/s
a. Ukuran Nozzle
Ukuran nozzle disesuaikan dengan nozzle yang dipakai
Diketahui ukuran ukuran nozzle = 2 Ichi
17
= 3,14 . (0,0635) / 4
-3
= 3,2 x 10 m
-3
= 9,84 m/s
Hydrant
a.
Berdasarkan
18
NFPA
Berdasarkan
NFPA
kapasitas
air
yang
= 1893 liter/menit
.
2
dibutuhkan(Q)
waktu pasokan minimum
= 30 menit
.
3
s
= 56,7 m3
Untuk volume air hydrant yang digunakan menggunakan air
laut yang dipakai untuk penyeimbang kapal pada sistem
ballast.
c.
Berdasarkan NFPA 14
tahun 2010, diameter pipa minimal (dalam inchi) ditinjau dari
jarak total pipa dan total akumulasi aliran sebesar 1893
liter/menit dan jarak total pipa terjauh dari keluaran > 30,5 m
yaitu 6 inchi atau 152,4mm.[5]
ii.
iii.
iv.
A=
D2
4 .
A=
0,1462
4 .
= 0,017 m
= (0,0315 m / s) / (0,017 m )
= 1,853 m/s
c. Bilangan Reynold (Re)
Re = dimana nilai berdasarkan lampiran 3 dengan suhu 30
-6
4. xs
Re = (V x D)/v
-6
= 0,337 x 10 3,37 x 10
Re > 4000 aliran bersifat turbulen [7]
d.
Kerugian
Gesekan
Berdasarkan
grafik
20
2
1,853
Hl = 0.03 0,146 . 2 x 9.81
= 0,0719 m
g.
Kerugian
Pada
V2
D . 2 g [8]
hlm = f
hlm = 0,03 . 8 .
1,853
2 x 9.81
hlm = 0,042 m
h.
0,0719 m + 0,042 m
0,1139 m
2
A=
D
4 .
A=
0,19322
4 .
= 0,029 m
21
= 0,262 x 10 2,62 x 10
Re > 4000 aliran bersifat turbulen [7]
d. Kerugian Gesekan Dalam Pipa (Major Losses)
Jenis pipa yang digunakan adalah pipa Galvanized iron.
Berdasarkan grafik pada lampiran. Nilai e untuk pipa
Galvanized iron adalah 0,15 dimana untuk pipa diameter 8
nilai relative roughness (e/D) adalah 0,000575.
e. Berdasarkan grafik pada lampiran dapat diketahui bahwa nilai
5
hlm f
Le V 2
.
D 2g
[8]
hlm = 0.0175 . 8 .
1,0862
2 x 9.81
22
Le V 2
hlm f
.
D 2g
[8]
2
hlm = 0.0175 . 30 .
1,086
2 x 9.81
hlm = 0,031 m
Pada pipa pengeluaran terdapat 15 belokan, maka kerugian
pada belokan pipa adalah :
hlm = 15 x 0,031 m
= 0,465 m
Fitting Tee
Luas pipa pada fitting tee :
2
A=
D
4 .
A=
0,19322
4 .
2
= 0,029 m
= 0,0315 m / s / 2
3
= 0,01575 m / s
Maka kecepatan aliran :
V =Q/A
V = 0,01575 / 0,029
-
= 0,5431 m/s
Bilangan reynold (Re)
Re = (V x D)/v
0,1932 )/ 0.801x10-6
= (0,5431m/s x
6
= 0,130 x 10 1,3 x 10
Re
4000 aliran bersifat Turbulen
Sularso,1996)
23
(sumber :
: 1,3 x 10
: 0,000575
: 0.0185
fitting tee (flow
trough run) sebesar 20, maka head pada fitting tee (flow
trough run) pipa discharge adalah :
Le V 2
hlm f
.
D 2g
(sumber : Fox, Robert W. dan Alan T.McDonald, 1994)
hlm = 0.0185 . 20 .
0,54312
2 x 9.81
V2
D . 2g
hlm = 0.0185 . 60 .
0,5431
2 x 9.81
hlm = 0,016 m
Terdapat 6 fitting tee pada pipa discharge maka :
Hlm = 6 x 0,016 m
= 0,096 m
Total head pengeluaran (H)
H = head major + head minor
= 0,604 m + (8,415 10-3 m + 0,0465 m + 0,033 + 0,96
m)
24
= 1,636 m
5. Head kecepatan pengeluaran
Spesifikasi nozzle yang dipakai adalah sebagai berikut.
Diameter dalam ujung nozzle : 0,75 = 0,06721 m
Diameter dalam pangkal nozzle : 1,5 = 0,04462 m
Panjang nozzle : 952 mm = 0,952 m
A
A = .D 2
4
A = .0,04462 2
4
A 0,00156 m 2
b.
2
.D
4
A = .0,067212
4
A 0,00354 m 2
A=
A2 0,00354
0,42
A1 0,00156
o
25
apabila muka air di sisi keluar lebih tinggi daripada sisi isap.
Ha Z 2 Z1
Ha 0,8 9,8
Ha 9m
7. Head tekanan (Hp)
Tekanan isap (p1)
P1 .g .h
P1 995,7kg / m3 9,807 m / s (9m)
P1 87910,35kg / ms2
26
P = Pw / p
= 7,74 kW / 70%
= 11,05 kW
Sehingga, pompa motor listrik dan pompa motor torak
mempunyai daya nominal penggerak mula yang sama
sehingga dapat bekerja secara bergantian dan tidak
mempengaruhi sistem. Sedangkan pompa pacu mempunyai
kapasitas antara 5 10 persen dari pompa motor listrik
yaitu sebesar :
Daya pompa pacu = 11,05 kW x 10%
= 1,105 kW
27
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jenis
Gate valve
Check Valve
Gate valve
Tee
Elbow 90
Pompa listrik
listrik 15 kW
Pompa
cadangan 15
kW
Pompa Jockey
1,5 kW
Box hydrant
Selang hydrant
30m
Jet Nozzle
Pilar hydrant
Jumlah
2
2
13
7
15
1
Harga Satuan
Rp
2.000.000,00
Rp
4.000.000,00
Rp
2.500.000,00
Rp
300.000,00
Rp
234.000,00
Rp 29.580.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Harga Total
4.000.000,00
8.000.000,00
32.500.000,00
2.100.000,00
3.510.000,00
29.580.000,00
Rp
84.000.000,00
Rp
84.000.000,00
Rp
6.850.000,00
Rp
6.850.000,00
13
13
Rp
Rp
1.500.000,00
1.669.000,00
Rp
Rp
19.500.000,00
21.697.000,00
13
13
Rp
460.000,00
Rp
5.600.000,00
Total Biaya
1
1
Panjan
g (m)
1,6
300
Rp
5.980.000,00
Rp 72.800.000,00
Rp 290.517.000,00
Harga / 6 m
Rp
2.395.000
Rp
3.395.000
Total Biaya
Harga Total
Rp
2.395.000
Rp
169.750.000
Rp
172.145.000
462.662.000,00
4.3. Pembahasan
Berdasarkan perhitungan Instalasi Hydrant pada kapal tanker
Galasakti membutuhkan 7 buah pilar pada Main Deck, 1 buah pilar pada
Tween Deck, 1 buah pilar pada Poop Deck, 1 pilar pada Boat Deck, 1 buah
pilar pada Bridge Deck, 1 Buah pilar pada Wheelhouse Deck, 1 buah pilar
pada Forescastle Deck sehingga jumlah total pilar Hydrant yang dibutuhkan
sebanyak 13 buah pilar. Volume air yang dibutuhkan sebesar 56,7 m3.
28
29
5. BAB 5
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan instalasi Hydrant yang diperlukan, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Jumlah hydrant yang akan dipasang pada Kapal Tanker Galasakti ini
berjumlah 13 buah pilar.
2. Dimana untuk jarak jangkauan maksimal semprotan (Xt) untuk tiap
hydrant yaitu 9,88 m, serta untuk ketinggian maksimal semprotan yaitu 5
m.
3. Total keseluruhan fitting tee pada pipa discharge berjumlah 7 buah.
Elbow 90o yang digunakan berjumlah 15 buah.
4. Jenis Pipa yang digunakan yaitu Steel Galvanised 8 dan 6.
5. Untuk biaya pemasangan hydrant keseluruhan pada kapal Tanker
Galasakti diperoleh sebesar Rp. 483.512.000,00.
6.
30
1.
LAMPIRAN 1
MAIN DECK
TWEEN DECK AT 7m
POOP DECK
31
BOAT DECK
WHEELHOUSE DECK
BRIDGE DECK
WHEELHOUSE DECK
32
FORECASTLE DECK
33
2.
LAMPIRAN 2
34
3.
LAMPIRAN 3
35
7. BIODATA PENULIS
Hydrant
ini
dapat
dikirim
wimborogp@gmail.com .
36
melalui
penulis
8. DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
37