Anda di halaman 1dari 4

Yakobus 1 : 2-12 The Testing of Faith (NIV)

*Kamus: http://id.w3dictionary.org/index.php?q=testing

Consider it pure joy, my brothers, whenever you face trials of many kinds,

[ayat 2] Trial (gangguan, percobaan)* : ujian iman untuk menghasilkan ketekunan, tahan uji
Trial: [with object] test (something, especially a new product) to assess its suitability or performance:

Pikirkanlah itu sukacita (sukacita: karena tujuannya untuk membuat kita tekun ~tahan uji) yang
murni, saudara-saudaraku, kapanpun kamu bertemu berbagai-bagai

ujian iman (misalnya melalui

kesulitan) [Yakobus 1:2]

http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Yak%201:2-8
Trials: (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia
atau Iblis. Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita karena pengujian akan
mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa.

NIV commentary (Trials) : The word "trials" describes things that put a person to the test. They
may be difficulties that come from without, such as persecution, or they may be inner moral
tests, such as temptations to sin.

http://www.kasihyesus.net/terang-alkitab/tag/peirasmos/
Kata godaan (peirasmos) dapat berarti:
(1) ujian, misalnya mencoba mengenal sifat atau karakter dari seseorang atau sesuatu dengan melakukan ujian
yang tuntas terhadap orang atau hal tersebut, atau
(2) pencobaan, misalnya berusaha keras atau mencobai seseorang untuk berbuat dosa.
Kata pencobaan digunakan Yakobus dalam dua cara:
(1) pencobaan dan ujian dari luar yang diderita orang Kristen (1:2-12), dan
(2) motivasi dan keinginan dari dalam untuk berbuat dosa yang dialami orang Kristen (1:13-15).
Godaan atau lebih tepatnya pencobaan jenis pertama [pencobaan dan ujian dari luar yang diderita orang
Kristen (Yakobus 1:2-12)] diizinkan Allah dalam kehidupan orang percaya untuk menyempurnakan atau
mendewasakan iman mereka. Proses penyempunaan dan pendewasaan iman ini yang merupakan alasan untuk
berbahagia (1:2). Tetapi godaan jenis kedua, yang disebut sebagai keinginan kuat untuk berdosa, tidak
bersumber dari Allah, , melainkan dari natur manusia yang telah jatuh dalam dosa (Yer. 17:9; Rm. 7:14-25).

because you know that the testing of your faith develops perseverance.

[ayat 3] Testing (pengujian)* : ~sepertinya artinya hampir sama dengan Trials, yaitu ujian iman
(lihat NIV commentary)
Test:
1. take measures to check the quality, performance, or reliability of (something), especially before putting
it into widespread use or practice:
2. reveal the strengths or capabilities of (someone or something) by putting them under strain:

sebab kamu tahu bahwa

ujian terhadap imanmu itu menimbulkan ketekunan. [Yakobus 1:3]

http://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Yak%201:2-8
Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan
tantangan. Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan
kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman
mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan
bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia

NIV commentary (Testing): Why can trials be considered grounds for genuine rejoicing? If a
person has truth faith, those trials are capable of developing "perseverance". This word denotes
tenacity and stick-to-it-iveness. It is the quality that enables a person to stand on one's feet
facing the storm. In struggling against difficulty and opposition, spiritual stamina is developed.

Drs. Tiopan Manihuruk, M. Div: Tempt itu meruntuhkan, sedangkan test untuk melihat apakah
cocok naik kelas. Tempt menghancurkan, sedangkan try mencoba apakah sudah bisa berfungsi
dengan baik. Yang berasal dari Allah adalah test and try karena Allah tidak pernah mencobai.
Pemahaman disini adalah Allah tidak pernah mencobai (tempt) manusia dan Allah tidak akan
pernah mencobai manusia (Yak 1:13). Yang benar adalah Allah melakukan test and try. Test adalah
ujian, dan try adalah situasi dimana setelah dilakukan berbagai perbaikan kemudian di coba. Inilah
yang dilakukan oleh Allah (Kej 22:1-14; Yak 1:2). Dicobai (tempt) adalah dari Iblis.

Yakobus 1 : 13-18 The Source of Temptation (NIV)


13

When tempted, no one should say, "God is tempting me." For God cannot be tempted by evil, nor
does he tempt anyone;

[ayat 13] Tempt (membujuk, menggoda)* : mungkin ini yang dimaksud dengan godaan
Temptation: the desire to do something, especially something wrong or unwise:
Tempt: entice or try to entice (someone) to do something that they find attractive but know to be wrong or
unwise:

Saat

digoda, janganlah seorangpun berkata Allah sedang menggoda saya! Sebab Allah tidak

dapat

digoda oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak menggoda siapapun. [Yakobus 1:13]

http://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=59&chapter=1&verse=13
Yakobus kini beralih dari pencobaan yang berada di luar diri manusia ke
pencobaan yang ada di dalam diri manusia. Kata pencobaan (ay. 12)
mengandung arti menyeret orang ke dalam dosa. Mungkin yang dipikirkan
Yakobus di sini ialah doktrin Yahudi Yetzar ha ra' yang artinya "dorongan jahat."
Beberapa orang Yahudi mengemukakan bahwa karma Allah telah menciptakan
segala sesuatu, maka Dia juga telah menciptakan dorongan jahat ini. Kemudian.
karena dorongan jahat ini menyalahkan seseorang untuk berbuat dosa, maka
sebetulnya Allah yang menciptakan dorongan jahat tersebut bertanggung jawab
atas kejahatan yang terjadi. Yakobus menolak pengertian tersebut. Allah tidak
dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. 14.
Sebaliknya daripada menyalahkan Allah atas adanya kejahatan, manusia secara
pribadi harus bertanggung jawab atas dosa-dosanya. Adalah keinginannya
sendiri yang menyeret dam memikat dirinya untuk berbuat dosa. Istilah
menyeret dan mengikat merupakan istilah dalam berburu dan perikanan yang di
sini dipakai sebagai kiasan.

NIV commentary
The word "temptation" here is the same as "trials" in v. 2 (see comment on v.
2); here, however, it obviously means temptation (see the words "evil" in v. 13;
"evil desire" in v. 14; "sin" in v. 15). Temptation does not come from God
because God himself cannot be successfully tempted by evil. His omnipotent,
holy will fully resists any invitation to sin. Furthermore, in him there is not the

slightest moral depravity to which temptation may appeal. Therefore, it is


inconsistent to think that God could be the author of temptation.
Instead, the source of temptation lies within a person. One is tempted "by his
own evil desire." James personifies a person's sinful desire and identifies it,
rather than some external person or object, as the efficient cause of temptation.
By one's own sinful nature a person is "dragged away and enticed." James
pictures a person's "evil desire," first, as attracting his attention and persuading
him to approach the forbidden thing and, second, as luring him by means of bait
to yield to the temptation.

Yang dapat kusimpulkan:


1. Pencobaan (trials dan testing) dalam arti sebenarnya adalah ujian iman.
Pencobaan (ujian iman) berasal dari luar diri manusia (Allah ijinkan terjadi
dalam hidup kita), karena Allah ingin menguji iman kita, supaya iman kita
lebih dewasa.
2. Godaan (tempt, yang disebut di ayat 13 sebagai pencobaan) dalam arti
sebenarnya adalah hasrat untuk melakukan sesuatu (cenderung buruk).
Godaan berasal dari dalam diri manusia, karena godaan berasal dari
keinginan daging manusia yang dipengaruhi oleh si bolis naburju hahaha
(dan bukan berasal dari Allah).
Kata pencobaan di 1 Korintus 10:13 menggunakan kata temptation yang berarti
godaan.
Godaan-godaan yang kamu alami ialah godaan-godaan biasa, yang tidak
melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu digodai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu digodai
Ia

akan

memberikan

menanggungnya.

kepadamu

jalan

ke

luar,

sehingga

kamu

dapat

Anda mungkin juga menyukai