DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Ketua
Sekretaris
Anggota
:
:
:
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya karena akhirnya
laporan tutorial 2 dari kami kelompok 5 dapat diselesaikan. Ada pun tujuan dari penulisan
laporan tutorial 2 ini adalah melaporkan kepada bapak/ibu dosen mengenai hasil tutorial kami
kelompok 5.
Laporan ini berisikan pokok-pokok bahasan yang kami bahas mengenai penyakit pada
integumen yang mengalami scabies.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada tutor kami yang telah banyak
membantu dan membimbing kami dalam penyelesaian pemicu materi tutorial kali ini.
Kami kelompok 5 berharap makalah ini dapat berguna bagi anda sebagai pembaca dan
kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar semakin berkembangnya pengetahuan
mengenai penyakit yang berhubungan dengan system integumen.
Akhir kata kami kelompok 5 mengucapkan banyak terimakasih.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan
1
2
3
4
Pemicu.
Masalah.
AnalisisMasalah.
Hipotesa.
Bab 2.
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
Bab 3. Penutup
3.1
3.2
Kesimpulan
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pemicu
Seorang anak laki-laki, usia 10 tahun datang bersama ibunya ke RS dengan keluhan korengkoreng yang terasa gatal pada daerah tangan, ketiak, kemaluan, bokong dan kaki sejak 1 minggu
yang lalu. Rasa gatal dirasakan os terutama pada malam hari.
Pada pemeriksaan dermatologis :
Ruam : papul multiple eritematosa, pustule, erosi, ekskoriasi dan krusta
Regio : radialis anterior distal, interdigitalis manus, aksilaris, interdigitalis pedis sinistra et
dextra, genitalia, glutealis
Apa yang kira-kira terjadi pada anak tersebut?
More Info I :
Anak laki-laki tersebut tinggal dip anti asuhan. Setiap kamar panti asuhan ditempati oleh 10 anak
di kamar yang sempit. Di kamar tersebut terdapat beberapa anak dengan keluhan yang sama.
Pemeriksaan kerokan kulit : sarcoptes skabies (+)
1.2 Masalah
Faktor Predisposis
Parasit
(Tungau)
Bakteri
Jamur
(Streptococcus)
(Candida)
Ruam
Ruam
Ruam
*Papul
*Pustul
*Hipopigmentasi
*Terowongan
*Vesikel
*Lesi satelit
*Vesikel
*Bula
*Eritema
*Krusta
*Eritema
1.4 Hipotesa
Terinfeksi oleh jamur, bakteri dan parasit.
BAB II
LEARNING ISSUE
1. Impetigo.
Definisi : Infeksi piogenik superficial dan mudah menular yang terdapat di permukaan kulit.
Manifestasi klinis : Dimulai dengan vesikula kecil berdinding tipis kadang diserti halo
eritematus. Vesikula cepat berubah menjadi pustule dan mudah pecah. Secret purulent yang
keluar membentuk krusta, yang lengket, berwarna kuning. Biasanya lesi tidak nyeri, kadangkala
penderita mengeluh rasa gatal dan rasa terbakar.
2. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS).
Definisi : Suatu bentuk penyakit kulit yang berat dan disebabkan oleh eksotoksin eksfoliatif yang
dihasilkan S. aureus fagegrup II dan ditandai oleh pembentukan bula dan eksfoliasi yang
generalisata.
Manifestasi klinis : Sering menyerang anak usia < 5 tahun, penyakit ini terjadi mendadak,
terkadang setelah pasien mengalami faringitis, rhinorrhea, konjungtivitis atau infeksi stafilokok
dengan eritem yang luas dan kulit lembut. Bula lunak, yang besar dan berisi dengan cairan yang
terbentuk, pecah segera.
3. Ektima
Definisi : Suatu infeksi piogenik kulit yang ditandai pembentukan krusta yang menutupi tukak
(ulkus dibawahnya).
Manifestasi klinis : Ektima mulai sebagai pustul atau bula yang cepat membesar dan menjadi
ulkus. Lesi berbentuk bulat atau oval dengan diameter 1-3 cm, dikelilingi oleh halo eritem dan
edema. Ektima ditutupi krusta tebal yang melekat dan berwarna coklat tua, jika krusta diangkat
terdapat ulkus purulent. Penderita merasa sedikit sakit dan pada perabaant erasas edikit nyeri.
3
1. Pitiriasisversikolor.
2. Tineakorporis.
3. Tineapedis.
1. Skabies.
Tanda dan Gejala : Adanya rasa gatal. Ditemukannya bintik-bintik seperti gigitan serangga.
Kulit terasa gatal yang di rasakan begitu hebatnya pada malam hari.
Lokasi sering ditemukan : Sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, lipatan
ketiak bagian luar, bokong,perut bagian bawah dan siku bagian luar.
2. Pedikulosis.
Tanda dan Gejala : Perasaan gatal, menyerang semua bagian tubuh manusia (di kepala, badan
dan rambut pubis).
Ciri-ciri khas yang di temukan : Di rambut di temukan telur pediculus atau kutu pediculus, di
rambut pubis di temukan seperti bercak atau kebiruan. Pada pediculus corporis di temukan kutu
atau telur pada pakian tersebut.
kehidupannya, yaitu kawin dengan tungau betina setelah melaksanakan tugas mereka masingmasinga kanmati.
6
PTMS
e ke e ao n n b r i i g e
edHt
e i t i r bp oa u e wa
srp
s e ia
ksm
er m m n
ae t
ui p m e
k41
e
r sl u a
r
u
ba
e l it i n
h oi
nm
k i la
ub
ie t e i v l e i
st
sg
a
d
g e
n
s
an
en m
k
k
u
a
n
e
g
l
l i t
n
f e
n
m
7
Hipersensitivitas tipe 1
SPAMsD e Pn i e lCt l i ea T g pn e a ag n k k a a n p m e n a n g k a p
armsebdon nlei I e L tr h im- g 1 A e i g Pn r C d , e D n i g a n C D 4 d a n C D 3
ljomyatYi k a as a pn i n t r g k g p ek a a d d p a a d i p e r m u k a a n n y a
alemTkAi i e s P eo el C e nl n e , n s k j t a u i r l
tnfmgdpH a ei L i us k t A i la a k a - h Dt s i R
aesbpm e nea l nd T ia n g
rnkHse e L A - D R
asm e l T
kUsIo i
lstLr i
faei
nla2
sgT i
9
PsMKpiA
e e r n e o l r t e n a i m g g t ei a
pmhneld i f aoi e e s l i e dl k p
ns
a
ahmlrt a n i s e ns t s n g a e g k m l ah
miaeA n s P fl ea i C l a sd k , t m a
odepsr
e ai k i l k t n o o a s t a
rmnaTfp
oa a i d d k a r o
ifsmeH n a L fl ge A a - D
mkr
ao
d
k
ip n
n a
r o
t r i n
, m
f a
, l e
s
l a
k
i n
o
n
i a
t o
iaro i
n
ILy
2
10
Definisi
Scabies
Penyakit kulit
yang disebabkan
oleh tungau (bite).
Sarcoptes sp.
Insect Bite
penyakit kulit
dengan rasa gatal
terutama
malam hari,
menyerang anakanak hingga
pubertas dan
menyerap bagian
ekstensor dari
ekstremitas.
ekstremitas bagian
ekstensor, bagian dahi,
gluteal, abdomen bagian
bawah.
Impetigo
Suatu infeksi /
peradangan kulit
yang disebabkan
oleh suatu bakteri.
Streptococcus
pyogenes
infeksi/
peradangan pada
folikel rambut.
bakteri
staphylococcus.
alergi, asma,
daya tahan
tubuh lemah.
skuama, pruritus,
eritema, vesikel, pustula.
Folikulitis
Eksim
Etiologi
Gambaran
Klinis
Sarcoptes scabei
var. hominis
Pruritus, generalisata,
erupsi kulit, vesikula,
terowongan bawah kulit,
nodula,papula
eritematosa, erosi,krusta
Streptococcus
beta
hemolitycus
grup A
Tinea
Korporis
Infeksi jamur
dermatofita pada
kulit berrambut
halus/ glabrous
skin.
T. Rubrum, T
mentagrophytes,
T. Tonsurans, M.
Canis dan M.
Audouini.
2.5 Definisi , Epidemiologi, Faktor Resiko serta Tanda dan Gejala pada
Skabies
I. Definisi.
Skabies adalah penyakit kulit akibat infestasi dan sensitasi tungau sarcoptes scabiei jenis
manusia dan produknya pada tubuh.
II. Epidemiologi.
Banyak menyerang anak-anak walaupun orang dewasa dapat pula terkena, frekuensi sama pada
kedua gender, ditemukan pada semua bangsa dan ras
III. Faktor Resiko.
Penularan dapat berlangsung secara langsung maupun tak langsung melalui pakaian,
tempat tidur dan alat-alat tidur, handuk dan lain-lain
Populasi yang padat pada suatu tempat mempermudah penularan penyakit
Kumuh, dengan kebersihan dan hygiene yang buruk mempermudah penularan.
Lokalisasi:jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusar, paha bagian dalam,
genitalia pria, dan bokong. Pada bayi: kepala, telapak tangan dan kaki.
12
Efloresensi: Papul dan vesikel miliar sampai lentikular disertai ekskoriasi(scratch mark).
Jika terjadi infeksi sekunder, tampak pustule lentikular. Lesi yang khas adalah
terowongan miliar, tampak berasal dari salah satu papul atau vesikel, panjang kira-kira 1
cm, bewarna putih abu-abu. Akhir/ujung kanalikuli adalah tempat bersembunyi dan
bertelur sarcoptes scabie betina.
2. Pemeriksaan Fisik.
Inspeksi
Palpasi
Carilah mula-mula terowongan, kemudian pada ujung yang terlihat papul atau vesikel
dicengkol dengan jarum dan letakkan di atas sebuah kaca objek, lalu ditambahkan dengan
KOH 10% kemudia ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya.
Dengan cara menyikat dengan sikat dan di tamping di atas selembar kertas putih dan
dilihat dengan kaca pembesar.
Dengan membuat biopsy irisan. Caranya : lesi dijepit dengan 2 jari kemudian dibuat
irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop cahaya.
Dengan biopsy eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan H.E.
13
Farmakologi1,2
Obat
Dosis
Permethrin 5% (Cream)
Lindane 1% (Lotion)
Invermectin 200mg/kg
Edukasi
o Pasien diharapkan memakai obat sesuai anjuran dari dokter.
o Meningkatkan kebersihan pribadi dan lingkungan.
o Penggunaan obat diluar anjuran dokter tidak diperkenankan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Os mengalami skabies.
15