Anda di halaman 1dari 3

Ucapan doa jazakallah khairan apakah

dibalas dengan waiyyak waiyyakum atau


yang lain?
24/12/2014Ahkam
Ucapan doa jazakallah khairan apakah dibalas dengan waiyyak atau waiyyakum atau yang lain? Apakah ada syariatnya membalas ucapan
jazakumullah khairan?

Sering kita mendengar bila seseorang diberi ucapan jazakallah khairan yang (artinya semoga
Allah membalasimu dengan kebaikan) dia membalas dengan ucapan waiyyaka atau
waiyyakum. Apakah ucapan balasan ini disyariatkan?
Berikut ini kami bawakan fatwa Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullah. Ada dua
fatwa dari beliau, satu fatwa berisi pembolehan dan fatwa yang lain menyatakan bahwa itu
tak ada dalilnya dan beliau memberikan bimbingan ucapan yang lebih utama dari
waiyyakum.
Kemudian diakhiri dengan sebuah riwayat yang shahih tentang ucapan balasan kepada orang
yang mengucapkan jazakumullah khairan yang warid dari Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam:
Fatwa Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah:
S1: Apa hukum seorang mengucapkan waiyyak kepada orang yang mengatakan kepadanya
jazakallah khairan?
J1: Ini tidak mengapa. Ucapan dia waiyyak, maknanya: wa anta jazakallah khairan Dan
engkau semoga Allah membalasmu dengan kebaikan). Ini adalah ucapan yang baik tidak
mengapa. (Dari Maktabah Syamilah Transkrip Syarh Sunan Abi Dawud bersama Syaikh
Abdul Muhsin Al Abbad)
Melihat dari amaliah ulama sebagai contoh, dalam sebuah tanya jawab Syaikh Muhammad
bin Shalih Utsaimin tentang masalah Umrah ketika penanya mengatakan jazakallah khairan,
beliau menjawab waiyyak (Maktabah Syamilah Durus Syaikh Utsaimin). Tetapi dalam
banyak kesempatan yang lain ketika penanya mengucapkan jazakumullah khairan, beliau
tidak membalasnya.

Dalam fatwa yang lain Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad:


S2: Apakah ada dalilnya untuk membalas dengan ucapan waiyyakum, yaitu balasan atas
orang yang mendoakan bagimu: jazakallah khairan. Apakah dibalas dengan waiyyaka ()
atau waiyyakum ( ?)Apakah ada dalilnya?
J2: Tidak-tidak ada dalilnya

Namun hendaknya dia mengatakan: wajazakumullah khairan, dia didoakan sebagaimana dia
mendoakan.
Meskipun jika dia mengatakan waiyyakum -misalnya- athaf (mengikuti) ucapan jazakum,
maksudnya: sebagaimana kami memperoleh kebaikan semoga juga kalian memperolehnya.
Namun jika dia mengucapkan: antum jazakumullah khairan, dan dia mengucapkan doa
tersebut secara nash, tidak diragukan lebih jelas dan lebih utama. Selesai nukilan dari
beliau.
Kemudian telah warid dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau diberi ucapan doa
jazakallah khairan atau jazakallah athyabal jaza, beliau membalas dengan ucapan wa anta
jazakumullah khairan atau jazakumullah khairan athyabal jaza.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu ia berkata:
Usaid bin Al Hudhair An Naqib Al Asyhali datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam, maka ia menceritakan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tentang sebuah
keluarga dari Bani Zhafar yang kebanyakannya adalah wanita, maka Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam membagi kepada mereka sesuatu, membaginya di antara mereka. Lalu
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata:
Engkau meninggalkan kami wahai Usaid, sampai habis yang ada pada kami. Jika engkau
mendengar makanan mendatangiku, maka datanglah kepadaku dan ingatkan padaku tentang
keluarga itu atau ingatkan padaku hal itu.
Maka setelah beberapa saat, datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam makanan
dari Khaibar berupa gandum dan kurma, maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam membaginya
kepada manusia. Ia berkata: kemudian beliau membaginya kepada kaum Anshar lalu
memperbanyak. Lalu ia berkata: kemudian beliau membaginya kepada keluarga tersebut lalu
memperbanyak.
Lalu Usaid pun mengucapkan rasa syukurnya kepada Nabi:
Jazakallahu athyabal jaza atau khairan. (Semoga Allah membalasmu -yaitu kepada
Rasulullah- dengan sebaik-baik balasan atau kebaikan). Perawi hadits, ragu-ragu dalam
lafadznya.
Lalu ia berkata: Nabi shalallahu alaihi wasallam kemudian membalasnya: Wa antum
masyaral anshar, fa jazakumullahu khairan atau athyabal jaza (Dan kalian wahai sekalian
kaum Anshar, semoga Alloh membalas kalian dengan kebaikan atau sebaik-baik balasan).
Sesungguhnya setahuku kalian adalah orang-orang yang sangat menjaga kehormatan lagi
penyabar. Kalian akan melihat sepeninggalku kesewenangan penguasa dalam masalah
pembagian dan urusan. Maka bersabarlah sampai kalian menemuni aku di telaga Al-Haudh.
[Lihat Silsilah Ash Shahihah karya Syaikh Al Albani 7/257 no. 3096]
Jadi lebih utama untuk menjawab ucapan jazakumullah khairan dengan wa antum
jazakumullah khairan, meskipun ada yang membolehkan untuk mengucapkan waiyyak.
Namun ada sebagian ahlul ilmi yang mengatakan bidah, kalau seseorang setiap diberi

ucapan jazakallah khairan mengharuskan dia menjawab dengan waiyyak karena tak ada
dalilnya. Wallahu alam.
Transkip bahasa arabnya:
)(
: ) :( :
. : ) :( : .
:
______________________________
: )( ) ( )(
)( .
:
): (
. )( )(
:

Anda mungkin juga menyukai