Anda di halaman 1dari 39

PSIKOLOGI RUANG PADA

BANGUNAN KANTOR
KELOMPOK 6
FEBRIO MARTIN REZA (1403130171)
FISABHILLA GAMMA R. (1603140001)
BIANCA ARIZA ZAIN KIEMAS ( 1603144155)
SILVIA YOHANA HUTAPEA (1603144085)
AMALIA FAUZIA WIDYASTUTI (1603144089)

Pengertian Kantor Menurut Para Ahli


Menurut Moekijat(1997:3), kantor adalah setiap tempat yang
biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata
usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin
diberikan.
Prajudi Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi
terdiri atas tempat, staf personel dan operasi ketatausahaan guna
membantu pimpinan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai
(gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan
atau juga disebut tempat bekerja.

KANTOR
Tempat berlangsungnya proses
pekerjaan
Produktivitas kerja umumnya dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor. Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi produktivitas kerja adalah
lingkungan tempat mereka bekerja

Macam-macam kantor
A. Tipe Kantor berkamar (ruangan untuk bekerja yang dipisahkan atau dibagi dalam

kamar-kamar kerja)

B. Tipe Kantor Terbuka (ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa

pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan terebut)

C. Tipe kantor berpanorama


(ruangan kerja dengan pemandangan alam terbuka).

Fungsi kantor
a) Menerima Informasi ( to receive information)
b) Merekam dan menyimpan data-data serta informasi
( to record information)
c) Mengatur Informasi (to arrange information)
d) Memberi Informasi (to give information)
e) Melindungi Aset( to safeguard assets)
f) Pusat syaraf administrasi dan perencanaan kebijaksanaan
g) Perantara
h) Koordinator
i) Penghubung dengan publik

Faktor-faktor yang mempengaruhi efesiensi dan


efektifitas sebuah kantor

1) Pola Penempatan
Penempatan dan pengaturan kembali letak elemen-elemen ruang dalam.
2) Pelayanan dan Utilitas
Pelayanan dan utilitas yang sudah ada harus dapat terus mengikuti
perkembangan zaman dan perubahan teknologi karena minimum 15 tahun
sebuah perangkat teknologi harusnya sudah diganti.
3) Standart Ruang
Standart ruang umumnya digunakan untuk mengetahui seberapa besar lokasi
yang dibutuhkan dan berapa banyak pembagian ruang (Robert 241-243) .

Prinsip Penataan Letak Kantor


1. Pekerjaan harus mengalir secara terus-menerus.

2. Fungsi yang sama harus berhubungan diletakkan berdekatan.

3. Pengaturan perkakas membuat pengawasan lebih mudah.

4. Tidak permanen, agar fleksibel jika terjadi perubahan.

5. Ada ruang yang cukup untuk bergerak atau berjalan.


6. Pekerjaan yang menimbulkan suara gaduh, misalnya bagian
produksi dijauhkan dari yang lainnya.
7. Ruang pimpinan dipilih yang tenang karena lebih banyak
membutuhkan konsentrasi dalam bekerja.
8. Pengaturan tata letak membuat jarak tempuh lebih pendek
sehingga menghemat tenaga.

Psikologis yang Dibutuhkan Dalam Workplace

a. Interaksi
Interaksi menghasilkan inovasi; pada tingkat organisasi interaksi akan
mengoreksi pekerjaan yang sia-sia, dan secara informal.
b. Kedekatan
Kedekatan membuat sesuatu lebih mudah, jadi setiap aktivitas harus dekat
dengan aktivitas yang lain, dimana alur manusia (jaringan manusia) adalah
penting.
c. Stimulasi, Kekacauan dan Kedamaian
Beberapa orang membutuhkan tempat yang tenang untuk aktivitas seperti
menulis kreativitas, lingkungan yang total tanpa gangguan, ketenangan
sehingga kemudian dapat meluaskan pikiran.

d. Keamananan
Hal ini terkait dengan pandangan yang jelas pada sekitar workstation, juga keamanan
dari sengatan listrik pada peralatan-peralatan.
e. Daerah Kekuasaan
Dimana area aktivitas tidak hanya untuk satu orang, pembuat daerah kekuasaan harus
berhubungan dengan level yang lebih tinggi, yaitu sebuah tim, atau organisasi.
f. Status dan Image
Simbol status dapat memperklihatkan betapa berharganya sebuah aktivitas tersebut.

Ruangan kantor
Ada tiga jenis ruang kantor:
ruangan kerja (work spaces)
ruangan pertemuan (meeting spaces)
ruangan pendukung (support spaces).

Ruangan Kerja
Ruangan kerja dalam suatu kantor biasanya

digunakan untuk melaksanakan pekerjaan kantor


yang lazim, seperti membaca, menulis dan pekerjaan
dengan komputer.

study booth

team space

touch down

Kubikel

Ruangan
privat

work lounge

shared office

team room

Kantor
terbuka

Ruangan Pertemuan
Ruangan pertemuan dalam sebuah kantor biasanya

digunakan untuk proses interaktif, dapat berupa


percakapan singkat atau pertukaran
pendapat brainstorm intensif.

brainstorm room

meeting
point

small meeting
room

large meeting
space

Small meeting
space

large meeting
room

Ruangan Pendukung
Ruangan pendukung dalam suatu kantor biasanya

digunakan untuk aktivitas sekunder seperti


pengarsipan dokumen atau beristirahat.

break area

library

storage space

circulation space

pantry area

print and copy


area

mail area

locker area

games room

waiting area

smoking room

filing space

Syarat Syarat Bangunan


Kantor

1. Sirkulasi Ruang dan Penghawaan

Besaran sirkulasi jalan untuk tiap orang maksimal


62.5cm (berdasarkan lebar
bahu standard pria dewasa) (Neufert 27).
Standarisasi temperatur dalam ruang adalah 70750F (21-24 C)

2. Lantai
Menurut Alexi M. dan Joanna E. dalam
bukunya Designing for Tomorrows Workplace,
standarisasi Penggunaan material Lantai adalah
karpet, namun di Indonesia standarisasi tersebut
tidak berlaku untuk semua ruangan, hanya
beberapa ruangan saja, yang membutuhan
kebutuhan khusus ruang.

Dinding

Pada umumnya,dinding ruang dalam perkantoran


merupakan nonstructural wall(partisi).
Pemasangannya pun dapat movable maupun
tidak tergantung dari kebutuhan ruangnya.

PLAFON
Ruang perkantoran pada umunya memakai material
gipsum untuk langit-langit.

FURNITUR
Fitting the task to the person and fitting the person
to the task
Maksudnya penyesuaian pekerjaan dan penyesuaian
pekerja deengan pekerjaannya.

Pencahayaan
Besar intensitas cahaya yang dianjurkan untuk
pekerjaan kantor yaitu antara 200 hingga 2000
lux. Cahaya tersebut dapat didukung pula oleh
keberadaan task 29 lighting di workstation, pada
waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja
di depan komputer.

AKUSTIK
dikendalikan dengan mengisolasi suara tersebut pada

sumbernya.
menghilangkan denah bangunan sedemikian rupa

sehingga daerah yang menimbulkan suara bising


diletakkan sejauh mungkin dari daerah yang tenang.
menghilangkan kemungkinan jalur rambatan suaranya

melalui udara atau melalui struktur bangunan dimana


suara bising dapat bergerak dari sumbernya ke dalam
ruang. (Ching 309)

Warna
Erat kaitannya dengan iluminasi ialah penggunaan warna
pada ruangan dan
peralatan kerja. Warna dapat digunakan sebagai (Schultz,
1982 dalam Munandar, .
2008):
1. Alat sandi atau coding device
2. Upaya menghindari ketegangan mata
3. Alat untuk menciptakan ilusi tentang besarnya dan
suhunya ruangan kerja
Ruang kerja menggunakan komposisi warna yang
didominasi putih agar dapat lebih mendukung kinerja.

STUDI KASUS

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Provinsi Jawa Barat
Jalan Soekarno-Hatta 532
Bandung, 40266

Lantai
Hampir semua ruangan menggunakan Lantai keramik, tetapi pada
Ruang Kepala Bagian Kantor Menggunakan pelapis Karpet, ini
digunaka karena pada ruangan kepala bagian kantor dibutuhkan
suara yang minim, dan fungsi karpet pada ruangan ini adalah
membantu untuk sebagai alat peredam suara. Warna yang digunakan
paa lantai adalah putih.
Dinding
tidak ada permainan dinding pada kantor ini, hanya saja diniding
diberi cat Krem, agar suasana yang didapat dalam kantor tenang,
sejuk, dan pekerja merasa lebih fokus pada pekerjaan yang
dilakukannya.

Plafon
Plafon yang digunakan tidak rumit, hanya seperti plafon biasa datar
hanya memyembunikan. Efek psikologis dari plafon datar ini membuat
pekerja lebih fokus.
Pencahayaan
alami , yaitu pencahayaan yang didapat langsung dari sinar matahari
memlalui jendela, tetapi di lapisi oleh gorden yang transparan, agar
cahaya yang masuk tidak terlalu over
buatan, berasal dari lampu yang langsung dan tidak langsung, lampu
langsung itu digunakan hampir diseluruh rungan, sementara lampu
yang tersembunyi terdapat pada ruang presentasi.

Penghawaan
Penghawaan yang digunakan pada kantor ini adalah
pengahawaan buatan yaitu penghawaan AC, ini
dikarenakan biar susana yang didapatkan terasa
sejuk sehingga penghuni kantor merasa lebih tenang
dan tidak mudah stress saat cuaca panas.

Ruang Pegawai
Hampir seluruh ruang pegawai tidak menggunakan partisi atau dinding, dan tidak
ada atasnya, hanya ruang kepala Bagian Kantor khusus yang menggunakan
dinding atau pun Partisi

1.

Sirkulasi Ruang
Sirkulasi ruangan administrasinya menggunakan sirkulasi Grid, ini dikarenakan
agar pada saat kepala pegawai dengan mudah memantau pegawai dalam bekerja

2. Ruang administrasi

Semua meja yang terdapat pada ruang


administrasi berbentuk sama , persegi panjang
agar mudah Untuk membentuk sirklasi grid
yang menjadi kebutuhan kantor tersebut

2. Ruang Rapat Terbuka


. Meja yang digunakan berbentuk segi delapan agar seluruh staff dapat

berunding, dan ujung pada meja rapat dipotong hingga membentuk


diagonal, agar dapat memfungsikan ujung meja.
. Papan presentasi, diletakkan pada dinding
bagian lebar meja agar memudahkan sang
pembicara dalam presentasi.

Ruang Rapat Tertutup


Ruangan ini terletak di dalam ruangan kepala kantor, dimaksudkan
untuk kegiatan rapat yang hanya di hadiri oleh orang-orang tertentu,
dengan topik bahasan yang lebih mendalam.
. Meja dan kursi yang dipakai berbeda dengan di ruang rapat terbuka,
karena hanya dapat menampung jumlah orang yang sedikit.
3.
.

4. Ruang Sekertaris Kepala Kantor


. Terletak di sebelah ruang kerja kepala kantor, dimaksudkan untuk
memudahkan komunikasi.
. Terdapat sofa dan meja kopi kecil, dimaksudkan untuk tempat menunggu
bagi tamu yang akan menemui kepala kantor.

5.Ruang Kepala Kantor


Ruangan diberi kesan lebih mewah dan indah dari
ruangan lain untuk memberikan kesan lebih
istimewa kepada tamu khususnya

Meja kerja Kepala Kantor diberi ukiran-ukiran


yang cukup rumit.
Kursi kerja dibuat senyaman mungkin.

Sofa dan meja kopi difungsikan untuk

memperuntunkan tamu.
Kabinet Penghargaan diletakan dekat sofa agar
mudah dilihat dan dijangkau

Kesimpulan
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan

pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian /


pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti
dinamis merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam
arti sempit.
Fungsi-fungsi kantor diantaranya yaitu untuk menerima informasi, merekam
dan menyimpan data-data serta informasi, mengatur informasi, memberi
informasi, melindungi aset, pusat syaraf administrasi, perantara, koordinator
dan penghubung dengan publik.
Kantor yang modern yaitu kantor yang dalam setiap aktivitasnya
memperhitungkan secara rasional atau sesuai dengan kebutuhan kantor serta
menggunakan berbagai sarana dan prasarana yang memadai.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi gedung
kantor diantaranya yaitu lokasi, harga, citra lingkungan, kelayakan, dekat
dengan pusat tenaga kerja, pusat bisnis dan pemerintahan, keamanan, dll.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada bangunan gedung kantor
diantaranya yaitu syarat administrasi, konstruksi bangunan, kesehatan,
keamanan dan keindahan.

Anda mungkin juga menyukai