Patogenesis
C. Penyulit :
1. Preeklampsi/eklampsi,tidak seperti
kehamilan biasa,pada MHK
terjadinyalebih dini.
2. Tirotoksikosis, terjadinya akibat
rangsangan
hormon hCG kepada
kelenjar Tiroid.
3. Emboli paru , jarang terjadi, tetapi
bisa
fatal.
Dasar Diagnosa
1. Anamnesa
a. terlambat haid
b. Perdarahan per vaginam
c. Uterus lebih tinggi dari lamanya
amenoehea
d. Tidak merasakan gerakan anak.
2. Klinis Ginekologis
a. Uterus lebih besar dari tuanya
kehamilan
b. Tidak ditemukan tanda pasti kehamilan
(DJJ,balotemen,atau gerakan anak)
3. Laboratorium
Kadar Beta hCG lebih tinggi dari normal
4. USG
Vesicular Texture
Diagnosa Pasti
1. Keluarnya gelembung mola
2. Hasil Patologi anatomi
Terapi
Terdiri dari 4 tahap
1. Perbaiki keadaan umum
2. Evakuasi jaringan
3. Profilaksis
4. Follow up
Perbaikan K U
Sebelum dilakukan evakuasi jaringan mola,
keadaan umum harus distabilkan dulu.
1.Transfusi
2.Antihipertensi/konvulsi. (Terapi PE/Eklampsi)
3.Obat antitiroid
Tindakan yang dilakukan sebelum penderita
dalam keadaan stabil dapat merangsang
terjadinya syok irreversibel,eklampsi atau
krisis tiroid, berakhir dengann kematian.
Pemeriksan Penunjang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hemopoietik lengkap.
Fungsi hepar ,ginjal dll
T3,T4 dan TSH
Foto thorax
Persiapan operasi
Kadar Beta h-CG utk menentukan nilai
prognostik
Evakuasi Jaringan
Ada 2 cara evakuasi
1. Kuret vakum
2. Histerektomi totalis.
Histerektomi Totalis
a. Hanya utk golongan risiko tinggi (usia
>35 thn dgn jumlah anak
cukup),sebagai tindakan profilaktis
terhadadap terjadinya keganasan di
uterus.
b. Dilakukan dengan jaringan mola in
toto atau beberapa hari pasca kuret
c. Bila ada kista lutein, berapapun
besarnya, tidak perlu diangkat , karena
akan mengecil sendiri
Profilaksis
Ada 2 cara
1.Histerektomi Total
2.Kemoterapi diberikan pada Golongan
Risiko Tinggi yg menolak atau tidak
bisa dilakukan HT, atau wanita muda
dgn hasil PA yg mencurigakan.
Cara kemoterapi
1. MTX 20 mg/hari IM, Asam Folat 10 mg 3dd1 dan
Cursil 35 mg 2dd1, selama 5 hari berturut-turut.
Profilaksis dengan tablet MTX dianggap tidak
bermanfaat. As Folat adalah antidotum dari
MTX, Cursil berfungsi sbg Hepatoprotektor.
2. Actinomycin D 1 flakon sehari, selama 5 hari
berturut-turut.
Perhatian : Tindakan profilaksis dapat
menurunkan persentase keganasan pasca MHK,
Tetapi hanya
keganasan di uterus saja, tidak utk metastase
ditempat lain.
Follow Up
1. Tujuan :
a. Melihat apakah proses involusi berjalan
normal.
b. Menentukan adanya proses keganasan
secara dini
2. Durasi : 1 tahun
3. Jadwal :
a. 3 bulan pertama : 2 minggu sekali
b. 3 bulan kedua
: 1 bulan sekali
c . 6 bulan terakhir : 2 bulan sekali
Prognosis
15-20% MHK mungkin mengalami
keganasan. Umumnya yang menjadi
ganas adalah mereka yang termasuk
golongan risiko tinggi
1.Umur diatas 35 tahun
2.Besar uterus diatas `20 minggu
3.Kadar Beta h-CG diatas 100.000 mIU/ml
4.Gambaran PA yang mencurigakan .