f. Orangtua
yang
tinggal
bersama
anak,
memperbolehkan anak bertemu dengan orangtua
yang pergi, meyakinkan anak bahwa dia
menyetujui
pertemuan
tersebut
dan
menyemangati anak untuk menyukai pertemuan
tersebut.
g. Tidak saling mengkritik atau menjelekkan salah
satu pihak orangtua di depan anak.
h. Tidak menempatkan anak di tengah-tengah
konflik. Misalnya dengan menjadikan anak
sebagai pembawa pesan antar kedua orangtua,
menyuruh anak berbohong kepada salah satu
orangtua, menyuruh anak untuk memihak pada
satu orangtua saja. Anak menyayangi kedua
orangtuanya, menempatkannya di tengah konflik
akan membuatnyabingung, cemas dan mengalami
konflik kesetiaan.
i. Tetap mengasuh anak bersama-sama dengan
mengenyampingkan perselisihan.
j. Beri respon terhadap emosi anak dengan kasih
sayang, bukan dengan kemarahan atau celaan.
Anak mungkin bingung dan bertanya, biarkan
mereka bertanya, jawablah pertanyaan tersebut
baik-baik, dan bukan mengatakan "anak kecil
mau tahu saja urusan Mama Papa".
Dari saran-saran di atas terlihat jelas betapa
pentingnya kerja sama orangtua agar anak dapat
beradaptasi dengan sukses dan betapa penting arti
keberadaan orangtua bagi sang anak. Saran-saran di atas
bukanlah hal yang mudah dilakukan, apalagi jika
perceraian diakhiri dengan perselisihan, ketegangan dan
kebencian satu sama lain. Keinginan untuk menarik anak
Diarsipkan oleh PLS UM untuk Imadiklus.com
Karena ibunya yang melahirkan, maka secara naluri ialah yang bisa merawatnya, menjabarkan. Ketentuan ini
toh sifatnya tidak mutlak. Pada kondisi tertentu, pengasuhan anak yang berusia 3 tahun pun bisa diberikan
kepada ayahnya.
Jika satu pihak dianggap tak layak mengasuh,
hak pengasuhan pun diberikan kepada pihak lain. Yang
dimaksud tak layak adalah, kondisi saat ayah atau ibu
dipandang mungkin menelantarkan anak. Misalnya,
ayahnya mungkin dianggap berbahaya karena sewaktuwaktu bisa melakukan pembunuhan atau tindak kekerasan, Masih ada contoh lain seperti salah satu pihak
sakit berkepanjangan atau tidak memiliki pekerjaan yang
jelas.
7. Apakah hak asuh anak boleh dialihkan
Bagaimana bila pihak yang telah mendapatkan
hak pengasuhan kemudian menelantarkan anaknya?
Pihak pengadilan ternyata bisa mencabut hak
pengasuhannya. Pihak yang tidak mendapatkan hak
pengasuhan bisa mengajukan gugatan dan menyertakan
bukti bahwa pihak yang mengasuh tidak bisa berperan
sebagai ayah atau ibu yang baik. Caranya, ia harus
mengajukan saksi yang tepat, bersifat independen dan
bisa memberikan keterangan obyektif. Jika saksi memiliki hubungan darah dengan penggugat atau orang
yang digaji oleh penggugat, kesaksiannya kemungkinan
dianggap bersifat memihak.
Hak pengasuhan anak ternyata bisa langsung
dialihkan, tanpa melalui proses hukum lagi, bila orang
tua memutuskan untuk membuat kesepakatan baru.
Diarsipkan oleh PLS UM untuk Imadiklus.com
2002
tentang
b.
tidak menghilangkan kewajiban orang tuanya
untuk membiayai hidup anaknya; dan
c.
batas waktu pencabutan
Oleh karena penetapan pengadilan tidak memutus
hubungan darah antara anak dan orang tua kandungnya
dan atau tidak menghilangkan kewajiban orang tua
kepada si anak maka tidak ada alasan salah satu orang
tua menolak kunjungan orang tua yang lain untuk
bertemu dengan si anak. Praktek hukumnya, pembagian
waktu berkunjung atau waktu bercengkrama orang tua
dan si anak dilakukan berdasarkan kesepakatan diantara
kedua orang tua
Dalam memutuskan siapa yang berhak atas
kuasa asuh anak dalam perkara perceraian, sampai saat
ini belum ada aturan yang jelas dan tegas bagi hakim
untuk memutuskan siapa yang berhak, Ayah atau Ibu.
Jadi tidak heran banyak permasalahan dalam kasus
perebutan kuasa asuh anak, baik didalam persidangan
maupun diluar persidangan. Kalaupun ada, satu-satunya
Aturan yang jelas dan tegas bagi hakim dalam
memutuskan hak asuh anak ada dalam Pasal 105
Kompilasi.
Dalam hal terjadi perceraian :
A. pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau
belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya.
B. pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz
diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah
atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaan.
C. biaya pemeliharaan anak ditanggung oleh ayah.
Kesimpulan
Perceraian seringkali berakhir menyakitkan bagi
pihak-pihak yang terlibat, termasuk di dalamnya adalah
anak-anak. Perceraian juga dapat menimbulkan stres dan
trauma untuk memulai hubungan baru dengan lawan
jenis. perceraian adalah penyebab stres kedua paling
tinggi, setelah kematian pasangan hidup.
Pada umumnya orangtua yang bercerai akan
lebih siap menghadapi perceraian tersebut dibandingkan
anak-anak mereka. Hal tersebut karena sebelum mereka
bercerai biasanya didahului proses berpikir dan
pertimbangan yang panjang, sehingga sudah ada suatu
persiapan mental dan fisik. Tidak demikian halnya
Diarsipkan oleh PLS UM untuk Imadiklus.com
Daftar Pustaka
[4] Jhon