Evaluasi

Hasil evaluasi derajat nyeri dengan skala VAS (Verbal Analog Scale)
Jenis Nyeri
Nyeri diam
Nyeri tekan
Nyeri

T1
3
6
8

T2
2
5
6

T3
1
4
4

T4
1
2
2

T5
0
1
1

Gerak
Nyeri
Pada proses pemberian RICE ditujukan untuk mengurangi nyeri, dengan pemberian
rice, maka akan terjadi pengurangan nyeri.
Hasil evaluasi MMT
Grup Otot Ankle
Dorso Flexi
Plantar Flexi
Inversi
Eversi

T1

4
4
2
3

2
4
4
2
3

3
4
4
3
4

4
5
5
3
4

5
5
5
4
5

Hasil evaluasi LGS sendi pergelangan kaki dengan goneometer

Terapi
T1
T2
T3
T4
T5

Aktif
S.15.0.0
S.15.0.5
S.15.0.10
S.15.0.20
S.15.0.35

Pasif
S.15.0.5
S.15.0.10
S.15.0.15
S.15.0.25
S.15.0.35

Lingkup Gerak Sendi

Modalitas dengan active movement exercise dapat mengurangi perlengketan jaringan.
Gerakan force passive ditujukan untuk memelihara mobilitas ankle, untuk menambah
ROM, menjaga elastisitas otot dan mencegah kontraktur. Disimpulkan bahwa terapi
latihan relaxed passive movement, force passive movement, active movement
exercise dan hold relax yang dilakukan secara benar dan rutin dapat meningkatkan
LGS.
Hasil evaluasi MMT

Grup Otot Ankle

T1

Dorso Flexi
Plantar Flexi
Inversi
Eversi

4
4
2
3

2
4
4
2
3

3
4
4
3
4

4
5
5
3
4

5
5
5
4
5

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil terapi yang diberikan apakah hasil terapi tersebut
dapat memuaskan pasien apa belum. Setelah melakukan proses asuhan fisioterapi, hasil terapi
menunjukkan hasil yang positif dan pasien merasa puas dengan hasil terapi yang telah
diberikan.
Hasil Terapi :
a. Minimal tidak ada nyeri dan bengkak
b. Spasme otot berkurang
c. Cidera Pulih
d. ROM meningkat
e. Gait atau pola jalan membaik
f . Pasien dapat kembali kerja seperti sedia kala
Edukasi
1. Isitrahatkan kaki selama proses penyembuhan
2. Tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat terutama jika menggunakan ankle yang sakit
3. Melakukan latihan yang telah diberikan di rumah