Anda di halaman 1dari 44

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

DALAM MANAJEMEN
OSTEOARTHRITIS

OLEH
BUDI UTOMO

Pemalang, Seminar Physical Therapy Management Up to Date for


10 Mei 2015 Osteoarthritis Genu
Tujuan
Membahas rekomendasi baru diagnosis
osteoarthritis lutut

Membahas penatalaksanaan fisioterapi terkini


dalam manajemen osteoarthritis
Pengertian Osteoarthritis
Merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana
keseluruhan struktur sendi mengalami perubahan
patologis.
Ditandai dengan kerusakan tulang rawan
(kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan
serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan
osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula
sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya
otototot yang menghubungkan sendi.

Felson, 2008
Epidemiologi Osteoartritis
Felson (2008) melaporkan bahwa satu dari tiga
orang dewasa memiliki tanda-tanda radiologis OA.
OA pada lutut merupakan kasus OA yang paling
umum dijumpai pada orang dewasa.
Joern et al (2010) menemukan umur 60-64 tahun
sebanyak 22% .
Pada laki-laki 23% menderita OA lutut kanan,
sementara 16,3% menderita OA lutut kiri.
Pada wanita terdistribusi merata antara lutut kanan
dan kiri
Etiologi Osteoarthritis
Trauma dan stress pada sendi
Usia
Berat badan yang berlebihan
Patogenesis Osteoartritis
Berdasarkan penyebabnya OA primer dan OA
sekunder.
OA primer (OA idiopatik), tidak memiliki penyebab
yang pasti ( tidak diketahui ) dan tidak disebabkan
oleh penyakit sistemik maupun proses perubahan
lokal pada sendi.
OA sekunder, disebabkan oleh inflamasi, kelainan
sistem endokrin, metabolik, pertumbuhan, faktor
keturunan (herediter), dan immobilisasi yang terlalu
lama.
Patogenesis Osteoartritis
Selama ini OA sering dipandang sebagai akibat
dari proses penuaan dan tidak dapat dihindari.
OA merupakan gangguan keseimbangan dari
metabolisme kartilago dengan kerusakan struktur
(Soeroso, 2006 ).
Kerusakan tersebut diawali oleh kegagalan
mekanisme perlindungan sendi serta diikuti oleh
beberapa mekanisme lain sehingga pada akhirnya
menimbulkan cedera ( Felson, 2008 ).
Mekanisme pertahanan sendi
(kapsul sendi, ligamentum, otot, saraf sensorik)
Mekano
reseptor

Umpak balik

Memberi tegangan pada titik


tertentu ketika bergerak

Memberi hambatan pada


LGS

Meringankan tumbukan,
stress
Mekanisme pertahanan sendi
(kapsul sendi, ligamentum, otot, saraf sensorik)
Mekano
reseptor

Umpak balik

Memberi tegangan pada titik


tertentu ketika bergerak
Cidera

Memberi hambatan pada


LGS

Meringankan tumbukan,
stress
Kartilago

Cairan sendi Protein/lubrican


(sinovial) (sebagai pelumas)

Mengurangi gesekan
antar kartilago
Kartilago
Cidera

Cairan sendi Protein/lubrican


(sinovial) (sebagai pelumas)

Mengurangi gesekan
antar kartilago
Tanda dan gejala klinis osteoarthritis

Pada umumnya, pasien OA mengatakan bahwa


keluhan-keluhan yang dirasakannya telah
berlangsung lama, tetapi berkembang secara
perlahan
Nyeri sendi
Bertambah dengan gerakan dan berkurang dengan
istirahat
Nyeri diduga berasal dari peradangan sendi (sinovitis),
efusi sendi, dan edema sumsum tulang ( Felson, 2008),
osteofit, bursitis dan sindroma iliotibial band
Tanda dan gejala klinis osteoarthritis

Hambatan gerak sendi


Kaku pagi
Krepitasi
Deformitas
Pembesaran sendi
Tanda-tanda peradangan
Perubahan pola jalan
Gambaran Radiografi diagnosis OA adalah :
Penyempitan celah sendi
Peningkatan densitas tulang subkondral ( sklerosis ).

Kista pada tulang

Osteofit pada pinggir sendi

Perubahan struktur anatomi sendi.


Kriteria diagnosis OA lutut
(EULAR/the european league againts rheumatism, 2010)

Gejala
Nyeri lutut yang persisten
Morning stiffness

Berkurangnya fungsi lutut

Tanda
Krepitasi

Keterbatasan gerak
Pembesaran tulang lutut
Kriteria diagnosis OA lutut
(Arthritis research centre of Canada)

3 tanda Utama lainnya


Effusion Alignment
Muscle strength
Bulge sign test
Ekstennsi fidal full, Kekuatan
Patellar tap test menurun, atrophy
Gait Tenderness
Bony swelling
Flexion contracture
Krepitasi
(minimal 1 dari 3) Nyeri akhir gerak
ROM (flexi, hiperekstensi)
Instabilitas Ligamentum
Tujuan
penanganan OA
(OARSI)
2014 OARSI Guidelines for the Non-
Surgical Management of Knee OA

TEPAT RELATIF TIDAK TEPAT


Exercise Akupuntur Stimulasi
Strength training Kruk elektris
Weight management
Education
Biomechanical inter-
vention
Exercise (land based or water based)
Hasil 4 studi meta-analisis diketahui manfaat land-
based exercise untuk nyeri dan kemampuan
fungsional pada OA lutut, seperti tai chi
Tai chi merupakan kombinasi strength training,
active range of motion exercise, and aerobic
activity.
Penelitian water-based exercise pada OA
bermanfaat untuk kemampuan fungsional dan
kualitas hidup, tetapi sedikit manfaat terhadap
nyeri
Strength training
Evidance based 1, 2, 3 : contoh latihan mandiri
Stretching Strengthening Exercise
Tahan 20 30 dt, ulangi 5 kali Tahan 10 dt, Ulangi 10 x, 2-3 set

Hamstring long Straight leg raise


sitting Abduksi hip
Calf muscle Ekstensi hip
menghadap tembok Wall squat
Quadriceps berdiri Seated knee extension
pegangan kursi
Hell raises
Strength training (bentuk lain)
Strength training (bentuk lain)
Strength training (bentuk lain)
Low Intensity Cyclical Exercise , mengapa ?
Memperbaiki nutrisi tulang subchondral dan kartilago
Membantu penurunan berat badan

Memperbaiki LGS

Contoh :
Exercisebike
Hydrotherapy/aquatic exercise

Low Impact walking


Exercise bike

Mengapa ?
Pembebanan ringan
Lutut tetap gerak

Penguatan otot

Outdoor / indoor ?
15 menit dengan
bersepeda di 60 RPM =
900, lutut Fleksi-ekstensi
antara 5 dan 105o
Hydrotherapy/ aquatic exercise

Kelebihan Keterbatasan
Buoyancy pembebanan Potensial lebih mahal
berkurang, memudahkan gerak Bartels et al. (2007)
Hidrostatic presure Efek jangka pendek
meningkatkan sirkulasi, menguntungkan pada nyeri dan
mengurangi pembengkakan fungsi
Tidak ada efek pada kemampuan
Temperatur mengurangi kaku
berjalan
sendi, meningkatkan sirkulasi dan
Tidak dapat merekomendasikan
rileksasi otot
latihan air lebih baik dari
Viscosity resisted exercise intervensi latihan lainnya
Weight Management
Setiap 2 unit BMI meningkat ada peningkatan 36%
dalam risiko mengembangkan OA lutut
BMI> 30 ada 20 kali lipat peningkatan risiko OA
lutut
Setiap penurunan 5 kg berat badan selama 10
tahun risiko OA lutut penurunan lebih dari 50%.
Education
Berjalan bukan berlari
Berjalan di permukaan yang lunak.
Kurangi berat badan, minimal 5% dari berat
badan.
Low impact exercise
Range of motion/flexibility exercises.
Swimming is good exercise.
Quadriceps strengthening (static)
Education
Hindari sepatu hak tinggi karena meningkatkan
anterior knee pain.
Pakai sepatu peninggian di salah satu sisi
Mulligan home exercise fleksi lutut + ebdorotasi
Biomechanical intervention
Koreksi varus
Mengurangi pembebanan sisi medial lutut
Koreksi pola jalan
Penggunaan valgus brace
Biomechanical intervention
Mengurangi pembebanan dengan Lateral Heel Wedge

Are foot orthotics efficacious for treating painful medial compartment knee osteoarthritis?
A review of the literature R. Marks L. PentonArticle first published online: 11 FEB 2004
Taping
Untuk stabilitas lutut, memperbaiki aligment dan
fasilitasi gerakan
Taping mengurangi nyeri mekanismenya :
Mengurangi ketegangan pada jaringan lunak yang
meradang di sekitar lutut
Meningkatkan kesadaran pasien akan posisi ang benar

Memfasilitasi gerakan otot quadricep

Membantu mengendalikan lutut untuk mencegah lutut


kaku atau mengunci
Taping

Kelebihan keterbatasan
Sederhana, murah Evidance based masih
Dapat dikombinasi terbatas
dengan teknologi lain Efek terbatas hanya
saat terpasang
Taping
Degenerative knee
Full knee support
Medial knee pain
Rekomendasi
1. Pasien dengan OA lutut simptomatik harus
didorong untuk berpartisipasi dalam program
pengelolaan diri dan menggabungkan modifikasi
aktivitas ke dalam gaya hidup mereka.
2. Sebaiknya pasien dengan OA lutut simptomatik,
yang kelebihan berat badan (BMI> 25), harus
didorong untuk menurunkan berat badan (minimal
lima persen (5%) dari berat badan) dan
mempertahankan berat badan mereka dengan
program yang sesuai (diet dan olahraga_
Rekomendasi
3. Sebaiknya pasien dengan OA lutut simptomatik
didorong untuk berpartisipasi dalam low impack
exercise
4. Latihan ROM/flexibility
5. Penguatan otot quadriceps
6. Tidak merekomendasikan penggunaan valgus
atau varus brace
Felson, D.T., 2008. Osteoarthritis. Dalam : Fauci, A., Hauser, L.S., Jameson, J.L., Ed. HARRISON's Principles of
Internal Medicine Seventeenth Edition. New York, United States of America. McGraw-Hill Companies Inc. :
2158-2165.
Joern, M., Klaus, S.B., dan Peer,E, 2010. The Epidemiology, Etiology, Diagnosis, and Treatment of
Osteoarthritis of the Knee. Dtsch Arztebl International. Didapat dari :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2841860/pdf/Dtsch_Arztebl _Int-107-0152.pdf
Soeroso, J., Isbagio, H., Kalim, H., Broto, R., dan Pramudiyo, R., 2006. Osteoartrits. Dalam : Alwi, I., Sudoyo,
A.W., dan Setiati, S., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta, Indonesia : Penerbit FKUI
Pusat, 1195-1201.
Plendeton et at al, 2000. EULAR recommendations for the management of knee osteoarthritis: report of a
task force of the Standing Committee for International Clinical Studies Including Therapeutic Trials (ESCISIT)
Ann Rheum Dis 2000;59:936-944 doi:10.1136/ard.59.12.936
Zhang W, et al, 2010. EULAR evidance based recommendations for the diagnosis of knee osteoarthritis. Ann
Rheum Dis 2000;69(3) 483-489
McAlindon et al, 2014. OARSI guidelines for the non-surgical management of knee Osteoarthritis .
Osteoarthritis and Cartilage 22 (2014) 363e388
Wang, 2009. Tai Chi is Effective in Treating Knee Osteoarthritis: A Randomized Controlled Trial Arthritis
Rheum. 2009 November 15; 61(11): 15451553. doi:10.1002/art.24832.

Anda mungkin juga menyukai