Anda di halaman 1dari 27

Gangguan

Keseimbangan dan
Koordinasi pada Lansia
Amelia Nisrina
(P27226021397)
Introduction
Peningkatan harapan hidup yang tinggi di
dunia berbanding lurus dengan meningkatnya
jumlah lansia di dunia. Lansia di mulai dari
usia 65 tahun. Proses penuaan ini sendiri,
disertai dengan adanya penurunan
kemampuan fisik, kognitif, dan munculnya
penyakit yang berkaitan erat dengan
penambahan usia (Thomas et al., 2019).
Introduction
Penurunan kekuatan otot terutama pada
ekstremitas bawah, sering disertai dengan
gangguan pola jalan dan kontrol
keseimbangan pada lansia. Hal inilah yang
menyebabkan tingginya resiko jatuh pada
lansia (Thomas et al., 2019).
Prevalence

Pada 2014, 28,7% 29,8%


GENDER orang mengalami adalah
1 insiden jatuh 3 lansia usia
karena gang 75-84 tahun
keseimbangan

2 26,7% di 4 36,5% adalah


antaranya lansia ≥ 85
lansia usia 65- tahun
74 tahun
Risk Factors

1. Neurolgic 2. Stroke 3. Parkinson


disorders disease

4. Myopathies 5. Peripheral 6. Visual


neuropthies Impairment

7. Muscloskeleetal 8. Spinal Stenosis 9. Painful arthritis


disorders /spondylosis

Cuevaas-Trisan, 2019
Penuaan Penurunan Gait and Adanya cedera,
Degenerasi Kemampuan Balance Meningkat penurunan
Fisik, Disorders nya resiko kemampan
Kognitif, jatuh fungsional,
Mental disability

Cuevaas-Trisan, 2019
Status
Klinis
IDENTITY
■ Age : 77 y.o
■ Sex : M
■ Faith : Christiani
■ D.O.B : -
■ Address : Viscose Park R8/28
■ No. RM : 4664

K.U :
Nyeri di punggung atas sampai bawah di sisi kanan
pasien juga mengeluhkan tiba-tiba hampir jatuh
Habis terjatuh 2 minggu sebelumnya dari kamar
Tn. L T H mandi dan pernah terjatuh dari sepeda motor sekitar
bulan Juli 2021
Riwayat Penyakit Dahulu : Stroke Iskemik
Riwayat Penyakit Penyerta :Tidak ada riwayat
Pemeriksaan Penunjang (CT Scan) : Fraktur
Compressi Vth 12 dekstra
Pemeriksaan Penunjang (MRI) : Old infark

Vital Sign:
BP : 130/90 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 24x/menit
T : 35,6ºC
Weight : 60 kg
Height : 172 cm
EXAMINATION

Inspeksi Statis
Pasien memakai korset lumbal
Tampak forward head posture
Tampak adanya kurva kifosis pada thoracal dan cervical
Inspeksi Dinamis
Pasien kesulitan menggerakkan trunk ke segala
arah dan tampak menahan nyeri
Pasien harus berpegangan pada sesuatu ketika
diminta untuk berjalan

Palpasi
Suhu lokal teraba normal
Ada nyeri gerak dan tekan pada merector spine dan
latissimus dorsi
Adanya spasme pada m erector sp
JOINT TEST
Gerak Nyeri

Fleksi Ekstensi Side Rotator Fleksi Ekstensi Side Rotator


Aktif Fleksor Fleksor

≠ Full Full ROM Full ROM ≠ Full + + + +


ROM ROM

Pasif ≠ Full Full ROM Full ROM ≠ Full + + + +


ROM ROM

End feel Soft Firm Firm Firm


PEMERIKSAAN
SPESIFIK PEMERIKSAAN
MUSCLE TEST
Group Otot MMT (d/s)
KHUSUS -
SLR test
Fleksor trunk 2 Neri test -
Ekstensor trunk 3 Romberg Test +
Side Fleksor trunk 3/3 Finger to nose +
Rotator 2/2 Finger to finger +

LGS menggunakan
Nyeri menggunakan VAS
goniometer
Nyeri diam 3/10 cm S (30º,0º,50º)
Nyeri gerak 6/10 cm F (d=0º-20º)/ (s=0º-20º)
Nyeri tekan 2/10 cm R (d=0º-10º)/ (s=0º-10º)
Kemampuan Fungsional dengan Indeks Barthel

10

10
10

10

10

10 Total = 65
(keseimbangan
moderate)
5
1 Duduk ke Berdiri 3
Pemeriksaan
2 Berdiri tanpa bantuan 3
Keseimbangan dengan
3 Duduk Mandiri 4 Berg Balance Test
4 Berdiri ke duduk 4
5 Transfer 3
6 Berdiri dengan mata tertutup 3
7 Berdiri dengan kaki rapat 2
8 Menjangkau ke depan dengan tangan 3
9 Mengambil barang di lantai 3
10 Menoleh ke belakang 3
11 Berputar 360 2
12 Menempatkan kaki bergantian di stool 2
13 Berdiri dengan satu kaki di depan 3
14 Berdiri dengan satu kaki 2
Total Skor = 38 (Gangguan Keseimbangan Sedang)
ALGORITMA
DIAGNOSIS FISIOTERAPI

IMPAIRMENT FUNCTIONAL DISABILITY


LIMITATION
Nyeri di punggung
bawah sebelah kanan Kesulitan mengubah Pasien kesulitan
Spasme pada m erector posisi dari duduk ke mengikuti ibadah rutin di
berdiri gereja
spine dan m latissimus
dorsi s Kesulitan berdiri dan
berjalan tanpa
Keterbatasan LGS
Kelemahan otot bantuan
Gangguan
keseimbangan dan
koordinasi
PROGRAM FISIOTERAPI

TUJUAN TUJUAN INTERVENSI FT


JANGKA JANGKA
PANJANG
Melanjutkan PENDEK
Mengurangi nyeri
tujuan jangka Infra Red
Mengurangi spasme
pendek Meningkatkan lingkup Tens
Exercise
Meningkatkan gerak sendi
kemampuan Meningkatkan kekuatan
fungsional otot
Meningkatkan
keseimbangan dan
koordinasi
RENCANA EVALUASI
01.
04.
Mengukur Skala nyeri Mengukur kemampuan
dengan VAS fungsional dengan Indeks
Barthel
02.
Mengukur LGS dengan 05.
goniometer Mengukur keseimbangan dan
koordinasi dengan Berg
03. Balance Test
Mengukur kekuatan otot
dengan MMT PROGNOSIS
Diharapkan setelah 5 kali dilaksanakannya terapi, dapat
mengurangi nyeri, mengurangi spasme, meningkatkan
kekuatan otot, lingkup gerak sendi, kemampuan
keseimbangan dan koordinasi sehingga kemampuan
fungsional meningkat.
TREATMEN
T
1. Infra Red 2. Tens

Pasien diposisikan tidur miring, Elektroda diletakkan menyilang di


infra red diposisikan sejauh 45 punggung bawah, kemudian dengan
cm dari pasien, dan dilaksanakan arus pulsed, frekuensi tinggi dan
selama 15 menit intensitas rendah sesuai dengan
kenyamanan pasien (Pietrosimone et al,
2020)

Ahmad et al, 2018 Ahmad et al, 2018


3. Spinal
Mobilization
First week: Contracting TA and Multifidus muscles together
with diaphragm respiration appropriately in supine position
keeping good postural alignment.

Second week: Different positions which included


prone, sitting, standing and crawling positions added.

Third week: Side-lying positions and some stretching


exercise were added. For example: stretching for
hip flexor, back extensor or hamstring muscles.
Olzem ulgor et al, 2017
4. Frenkel’s
Exercise

Latihan dilakukan setiap


hari selama 15 menit,
selama 2 minggu

Khadijah, 2020

Grzegorz Man´ko et al, 2019


HASIL TERAPI AKHIR
Pasien bernama Tn. L T H usia 77 tahun,yang didiagnosa fraktur kompresi Vth-12 yan
merasakan nyeri,spasme keterbatasan gerak, kelemahan otot, kemampuan fungsional,
kemampuan keseimbangan dan koordinasi setelah mendapatkan intervensi berupa
didapatkan hasil berupa:

VAS T1 T2 T3 Berg T1 T2 T3
Balance
Nyeri diam 0/10 cm 0/10 cm 0/10 cm
Test 38 40 41
Nyeri gerak 2/10 cm 1/10 cm 1/10 cm
Nyeri tekan 5/10 cm 5/10 cm 4/10 cm
Indeks T1 T2 T3
Barthel
70 75 75
LGS T1 T2 T3
(20º,0º,50º) (20º,0º,50º) (20º,0º,50º)
d=0º-20º/s= 0º-20º d=0º-20º/s= 0º-20º d=0º-20º/s= 0º-20º

d=0º-20º/s= 0º-20º d=0º-20º/s= 0º-20º d=0º-20º/s= 0º-20º

MMT T1 T2 T3

Fleksor trunk 2 2 2
Ekstensor trunk 3 3 3
Side Flekor (d/s) 3/3 3/3 3/3
Rotator trunk d/s) 2/2 2/2 2/2
REFERENCES
Cuevas-Trisan R. Balance Problems and Fall Risks in the
Elderly. Clin Geriatr Med. 2019;35(2):173-183.
doi:10.1016/j.cger.2019.01.008
Mańko G, Pieniążek M, Tim S, Jekiełek M. The Effect of
Frankel's Stabilization Exercises and Stabilometric Platform in
the Balance in Elderly Patients: A Randomized Clinical Trial.
Medicina (Kaunas). 2019;55(9):583. Published 2019 Sep 11.
doi:10.3390/medicina55090583
Thomas E, Battaglia G, Patti A, et al. Physical activity programs
for balance and fall prevention in elderly: A systematic review.
Medicine (Baltimore). 2019;98(27):e16218.
doi:10.1097/MD.0000000000016218\
Ulger O, Demirel A, Oz M, Tamer S. The effect of manual
therapy and exercise in patients with chronic low back pain:
Double blind randomized controlled trial. J Back Musculoskelet
Rehabil. 2017;30(6):1303-1309. doi:10.3233/BMR-169673
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai