legalitas.
Dalam artian, mau dicatat (diperlakukan) seperti apapun tak masalah, sepanjang
ketiga aspek itu tidak dilanggaraccountable sekaligus bisa
dipertanggungjawabkan secara hukum.
Mengapa sangat terkait dengan persoalan legalitas (hukum)? Karena pendirian usaha
pada dasarnya bukan hanya sekedar event (kejadian) ekonomis. Melainkan sekaligus
merupakan kejadian hukum. Tentu harus sangat memperhatikan aspek hukum, dalam
hal ini.
sesuatunya musti jelas, karena memang ada peraturan yang harus ditaati. Ada
hak-dan-kewajiban antar anggota persekuan (atau pemegang saham) yang
berpotensi menjadi sengketa di kemudian hari jika tidak tercatat dengan baik
sesuai aturan yang ada.
Tanggal Transksi
Ada beberapa langkah yang harus dilalui untuk tahu persis cara mencatat
pengeluaran-pengeluaran sebelum operasi:
Langkah-4. Tentukan mana yang masuk buku mana yang tidak Nota yang
tanggalnya SESUDAH tanggal pendirian perusahaan masuk ke buku perusahaan,
sedangkan yang SEBELUM? Masih tanda tanya. Tahan dahulu.
Dari keempat langkah di atas, pasti sudah bisa diketahui yang mana masuk ke
buku perusahaan. Bukan hanya itu, tetapi di mata atasan (boss) anda terlihat
sebagai orang yang sungguh berhati-hati, sekaligus bertanggung-jawab. Pantas
dipercaya untuk urus uang perusahaan. Selanjutnya tinggal membuat jurnalnya.
Lanjut.
Langkah-3. Buat Jurnal Sekalilagi, khusus dalam kasus ini, ada dua kelompok
pengeluaran saja, yaitu:
(1). Untuk pengeluaran yang ADA kaitannya dengan peroleh (pembelian)
aktiva tetap, sudah pasti masuk ke kelompok aktiva tetap. Jika itu biaya
perolehan (pembelian) aktiva ya catat sebagai aktivatermasuk pengeluaran
yang terkait dengan perolehan aktiva. Misalnya:
Bayar notaris untuk pembuatan akte sewa tempat usaha selama 5 tahun, ada
kaitannya dengan aktiva tak berwujud (Hak Sewa) sehingga dicatat sebagai
aktiva dengan jurnal:
[Debit]. Hak Sewa = xxxx
[Kredit]. Kas = xxxx
Atau bayar tukang instalasi listrik, ada kaitannya dengan aktiva bangunan, maka
dicatat sebagai penambah aktiva bangunan, dengan jurnal:
[Debit]. Aktiva Bangunan = xxxx
[Kredit]. Kas = xxxx
Atau memperluas tempat parkr, ada kaitannya dengan perolehan bangunan
juga dicatat ke aktiva bangunan. Dan yang sejenisnya.
(2) Sedangkan untuk pengeluaran-pengeluran yang TIDAK ada kaitannya
dengan perolehan aktiva tetap, maka masuk kelompok BIAYA? Jawabannya:
Iya. TETAPI, karena perusahaan belum beroperasimasih dalam persiapan,
maka TIDAK BISA dibiayakan pada saat itu juga. Kenapa? Jangan lupa: matching
principlesetiap biaya harus bisa dihubungkan dengan pendapatan yang akan
timbul. Dalam hal ini, karena perusahaan belum beroperasi berarti
pendapatannya belum ada, sehingga biayanya belum bisa dihibungkan dengan
pendapatan. Artinya: Biaya belum boleh diakui sebagai biaya.
Lalu diakui sebagai apa? Buat akun Biaya Dibayar Di Muka sering disebut
Prepaid. Walaupun sebutannya Biaya Dibayar Dimuka ini bukan kelompok
akun di Lapora Laba Rugi, melainkan masuk kelompok Neraca (biasanya
ditempatkan satu baris di bawah kelompok Piutang). Jurnalnya:
[Debit]. Biaya Dibayar Di Muka Listrik = xxxx (masuk ke Neraca)
[Kredit]. Kas = xxxx
Nah, nanti jika perusahaan sudah mulai beroperasi baru dipindahkan ke
kelompok biayaalias dibiayakan, dengan jurnal:
[Debit]. Biaya Listrik = xxxx (masuk Laporan Laba Rugi)
[Kredit]. Biaya Dibayar Di Muka Listrik = xxxx
Dengan begitu, maka saldo akun Biaya Dibayar Dimuka akan menjadi nol
(terhapus).