Disusun oleh :
dr. Rezky Tiresa Devitayanti
Pembimbing :
dr. Intaningtyas Subawati
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
Judul
:
:
Bagian
Pembimbing :
dr. Intaningtyas
Penulis
S.
BAB II
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. J
Usia
: 34 tahun
Alamat
: Kedungasem Sumber Rembang
Agama
: Islam
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan
: Tidak Sekolah
Masuk rumah sakit: 9 Januari 2016
II.
SUBJEKTIF
Keluhan Utama
Nyeri seluruh bagian perut
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD. Dr. R. Soetrasno Rembang dengan keluhan nyeri
seluruh bagian perut sejak 2 hari SMRS.
Nyeri seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan semakin sakit apabila bergerak,
perut terasa kaku. Pada awalnya nyeri dirasakan pada uluhati kemudian menjalar
kesemua bagian perut. Demam tinggi sejak 1 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh perut kembung dan terasa penuh. Mual dan Muntah
apabila diisi makanan. Tidak BAB sejak 2 hari yang lalu, begitu juga dengan
buang angin. BAK sedikit.
: disangkal
: disangkal
3
: disangkal
III.
OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 9 Januari 2016 di IGD RSUD Rembang
Keadaan umum
Kesadaran / GCS
BB
TB
IMT
: Sakit berat
: Compos mentis / E4V5M6
: 60 kg
: 168 cm
: normoweight
Tanda vital :
Tekanan darah
Nadi
RR
Suhu
: 130 / 90 mmHg
: 111 x/menit
: 24 x/menit
: 38,2 oC per axilla
:+/+
:-/: (-)
: (-)
: dbn
: dbn
Thorax
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: bentuk normochest
: Ictus Cordis tidak terlihat
: Ictus Cordis teraba di ICS V, linea mid clavicularis,
tidak kuat angkat
: Batas jantung kanan di ICS IV, linea parasternal kanan
Batas jantung kiri di ICS V, linea midclavicularis kiri
: S1 > S2, reguler, murmur (-), gallop (-)
: simetris
: Vocal fremitus simetris
: Sonor / sonor
: Vesikuler kanan = kiri, Ronkhi -/-, Wheezing -/4
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
REGIO UROLOGI
CVA
Suprapubik
OUE
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Usulan pp :
Rontgen thorax AP
Pemeriksaan laboratorium darah rutin, kimia darah, elektrolite dan urine lengkap
EKG
Pulmo normal
Foto abdomen :
LLD : didapatkan free air intra peritonial pada daerah perut yang paling tinggi.
Darah Rutin
: 130 (10-50)
o Kreatinin : 3,1
(L: 0,9-1,2)
o HBsAg : negative
o Natrium : 143 meq (135 153 meq/L)
o Kalium : 4,0 meq (3.5 5.1 meq/L)
o Clorida : 105 meq (98 109 meq/L)
V.
DD
a. Peritonitis Generalisata et causa perforasi gaster
b. Peritonitis Generalisata et causa appendicitis perforasi
VI.
DIAGNOSA
Peritonitis Generalisata et causa perforasi gaster
VII. PENATALAKSANAAN
PRO Laparatomi eksplorasi cito
puasa
7
Dilakukan eksplorasi, tampak perforasi pada corpus gaster, diameter lebih kurang 2
cm.
Operasi selesai.
INSTRUKSI POST OPERASI