Edema
Edema adalah suatu keadaan dimana terjadi akumulasi air di jaringan
interstisium secara berlebihan akibat penambahan volume yang melebihi
kapasitas penyerapan pembuluh limfe. Keadaan ini memberi gejala klinis
pembengkakan (edema). Edema juga merupakan refleksi dari kelebihan
natrium dan hipervolemia.
Menurut lokasinya edema dibagi atas :
1. Edema menyeluruh (generalisata)
disebabkan oleh
hipoproteinemia.
penurunan
tekanan
osmotik
koloid
pada
2. Edema lokal
disebabkan oleh kerusakan kapiler, konstriksi sirkulasi (vena
regional) atau sumbatan drainase limfatik.
Ada 2 faktor penentu terjadinya edema :
1. Perubahan hemodinamik dalam kapiler yang memungkinkan
keluarnya cairan intravaskular ke jaringan interstisium.
Hal ini dipengaruhi oleh :
a. Permeabilitas kapiler
b. Selisih tekanan hidrolik dalam kapiler dengan tekanan
hidrolik dalam interstisium
c. Selisih tekan onkotik dalam plasma dengan tekan onkotik
dalam interstisium
2. Retensi natrium di ginjal
Hal ini dipengarui oleh :
a. Aktivitas renin-angiotensin-aldosteron
Yang erat kaitannya dengan baroreseptor di arteri aferen
glomerulus ginjal
b. Aktivitas ANP (atrial natriuretic peptide)
kaitannya
dengan
baroreseptor
di
sinus-
d. Osmoreseptor di hipotalamus
Diangnosis
Akumulasi cairan di jaringan interstisium dapat dideteksi
secara klinis sebagai suatu pembengkakan
Tergantung penyebabnya, pembengkakan akibat akumulasi
cairan ini disertai atau tanpa terjadi penurunan volume
intravaskular (sirkulasi)
Penyebabnya yaitu :
-
Tatalaksana
Edema
Pemberian diuretik
Nama
Bp
: 1310311129
Sumber
: Gangguan Keseimbangan Air-Elektrolit dan Asam
Basa FK UI