Anda di halaman 1dari 46

Agar perwira siswa mengerti ttg

peranan kesehatan dalam berbagai


operasi baik ops perang maupun ops
selain perang

Ruang Lingkup
1.
2.
3.
4.

Pendahuluan
Dukkes dalam rangka OPsmil
Perang
Dukkes dalam rangka Opsmil
selain Perang
Penutup

Pengertian

Satuan kesehatan Lapangan


Satkes yg dipersiapkan u/ duk pbina kes bg
satpur maupun sat yg disipkan u/ tugas tempur
Evakuasi
Pemindahan rita baik dlm pu maupun dlm
damai sepanjang rantai evakuasi, ketempat fas
pobat a/ prwt yg > memadai
Operasi Militer
Pelaks tugas mil sesuai dg ren dlm ruang dan
waktu ttt

Perang sempit / luas


Kondisi hukum yg mmungkin dua gol
bermusuhan dan btikai dg kekuatan senjata
Suatu kontak kekerasan antara dua kekuatan
yang berlawanan
Ancaman militer / non militer
Ancaman yg mguna kekuatan bersenjata,
teroganisir dan dinilai mpunyai kmampu yg m
bahaya kedaulatan negara, keutuhan wilayah neg
dan kselamat segenap bangsa
Bentuk ancaman yg penanganannya o/ lembaga
pemerintah diluar bid pertahanan sbg unsur
utama dan didukung o/ unsur lain dr kek bangsa

1. Dukkes dlm rangka Opsmil


Perang

Taktik Kes dlm Ops Serangan

a.

Prosedur Kerja Tonkes Yonif dlm Ops


Serangan
Didaerah Persiapan(DP)
Saat melintasi Garis Awal (GA)
Pada Jarak Serbuan (JS)
Perebutan Sasaran (SAS)
Konsolidasi

Prosedur kerja di DP
Dokter

Yon sll mikuti pkembang

Taktis
Dantonkes mada p,cekan terakhir
Regu Tandu berkedudukan dekat
Poslongyon
Anggota Keski ditempatkan di Ki
masing2

Prosedur kerja saat melintasi GA

Poslongyon dan Regu Tandu bergerak di


belakang Kotis menuju tempat yang
telah ditentukan dan siap untuk
memberikan pertolongan.
Danton Kes memimpin Poslongyon
dengan memperhatikan kondisi taktis
yang berlaku. Alat kesehatan sudah siap
untuk digunakan oleh masing-masing
unsur Poslongyon. Gelar Poslongyon
disesuaikan dengan keperluan.

Prosedur Kerja pada gerakan di Jarak


Serbuan ( JS ).

Kemungkinan jatuhnya korban sudah


terjadi, Takeski memberikan Longdarlap
dan melaporkan kepada Danki untuk
dievakuasi ke belakang.
Regu Tandu sesuai perintah Danton Kes
mengambil korban di titik kumpul korban,
dengan memperhatikan Petunjuk
Pengamanan.
Poslongyon memberikan pertolongan di
Obber dan Obring serta menyiapkan
evakuasi ke belakang atas indikasi.

Prosedur Kerja pada saat perebutan


Sasaran.

Anggota Keski dengan cepat memberikan


pertolongan di bawah tekanan tembakan musuh.
Pengamanan sendiri dan korban perlu diperhatikan,
pada gerakan menuju sasaran yang bersifat
penerobosan diperkirakan terjadi banyak korban.
Anggota Ru Tandu melaksanakan evakuasi dari titik
kumpul korban atau dari titik kejadian ke
Poslongyon setelah melakukan tindakan
penyempurnaan Longdarlap.
Bila keadaan taktis memungkinkan untuk
mempercepat evakuasi dapat digunakan ambulans.
Poslongyon melaksanakan pertolongan korban
serta menyiapkan korban luka berat untuk
dievakuasi ke belakang.

Prosedur Kerja pada tahap


Konsolidasi

Poslongyon menyempurnakan pertolongan pada


korban.
Korban yang ditolong dilaporkan kepada Dan Kima.
Evakuasi ke belakang yang belum terlaksana
dilanjutkan.
Bekal kesehatan anggota Keski dilengkapi kembali
dan bekal Tonkes Yonif yang diperlukan untuk diisi
kembaii atau diganti, termasuk yang hilang dan
rusak diajukan kembali ke komando.
Poslongyon berpindah tempat atas perintah.
Eselon terakhir melaksanakan pemindahan setelah
seluruh korban dievakuasi ke belakang.

Prosedur Kerja Tonkes Yonif pada


Manuver Serangan lainnya.
1) Pengintaian Paksa.
Berdasarkan keputusan Komandan,
diikutkan personel Kesehatan.
Korban yang terjadi dievakuasi ke
belakang oleh unsur kesehatan yang
mengikuti gerakkan, dibantu oleh
anggota satuan yang lain agar
segera ditolong di Poslongyon.

2) Pelambungan.
Unsur

kesehatan diikut sertakan dalam


satuan yang melaksanakan pelambungan
Korban yang terjadi diberikan pertolongan
di tempat dan dikumpulkan di titik
kumpul, untuk kemudian dimintakan
evakuasi Ke belakang melalui Komandan.
Atas perintah Danton Kes, Pok Tandu
untuk segera mengambil korban melalui
rute yang telah ditentukan.

3) Peningkaran.
Unsur

kesehatan diikut sertakan dalam


satuan yang melaksanakan peningkaran.
Korban yang terjadi ditolong di tempat dan
dipindahkan ketempat yang aman atau di
titik kumpul Kompi.
Komandan menentukan evakuasi ke
belakang, Danru Tandu memerintahkan
untuk mengambil korban atas perintah Dan
Ton Kes. Karena letaknya jauh, jumlah
korban cukup banyak dan kemungkinan
perjumpaan dengan musuh sangat besar,
maka evakuasi korban dan pengamanan
selama pengangkutan dimintakan
perkuatan personel dari Kompi Markas.

4) Infiltrasi.

Dalam infiltrasi dimana pasukan menyusup


melalui celah kedudukan pertahanan musuh yang
lemah dengan tetap memelihara kerahasiaan,
unsur kesehatan tetap diikut sertakan.
Dalam memberikan pertolongan kepada korban,
dijaga kerahasiaan dengan mengamankan sisa I
bekas alat2 kesehatan yang digunakan (pembalut,
kertas pbungkus dsb). Korban dikumpulkan di titik
kumpul korban Kompi.
Penyingkiran korban ke belakang hanya atas seijin
Komandan, untuk menjaga kerahasiaan gerakan.
Korban dibawa ke Poslongyon sesudah serangan,
bersama pasukan yang kembali ke induknya.

5) Eksploitasi dan Pengejaran.


Pada

serangan eksploitasi dan pengejaran


unsur kesehatan kompi dapat diperkuat
dengan personel Poslongyon, karena
kemungkinan korban jatuh di tempat yang
jauh dan tersebar karena mobilitas
pasukan yang tinggi.
Pok Tandu mengambil korban yang terjadi
di sepanjang rute dan segera dikirim ke
Poslongyon. Bila keadaan memungkinkan
dapat digunakan ambulans atau
kendaraan lain.

Pengamanan sepanjang rute evakuasi


perlu diperhatikan, mengingat
kemungkinan musuh masih
meninggalkan kantong perlawanan
yang belum sempat dibersihkan.
Untuk itu Pok Tandu dapat diperkuat
dengan personel Kompi Markas

Taktik Kes dlm Ops Dahpas


a. Kolone Mars.
1) Tonkes Yonif selalu siap memberikan pertolongan
di sepanjang rute perjalanan dengan pertolongan
darurat
2) Prosedur Kerja Tonkes Yonif adalah sbb :

Tonkes Yonif sebagai unit utuh, kecuali Takeski


sudah ditempatkan pada Kompi masing-masing.

Bila memungkinkan ambulans mengikuti gerakan


pasukan di belakang untuk digunakan sewaktuwaktu.

Sepanjang rute gerakan dibuka Pos Kesehatan.


Jarak antar Pos Kesehatan disesuaikan dengan
perintah operasi, tetapi tidak lebih dari 5 km.

3) Pos Kesehatan menerima anggota pasukan yang


mernerlukan pertolongan. Mereka yang tidak
mampu melanjutkan gerakan segera dievakuasi ke
belakang melalui rute lain untuk tidak mengganggu
gerakan dan menjaga moril pasukan.
4) Ketentuan Pos Kesehatan.
Usahakan memberikan pertolongan pads waktu
pasukan sedang beristirahat.
Pos Kesehatan ditutup setelah ekor kolone
melewati.
Pertolongan diberikan terhadap kemungkinan
terjadinya kelelahan, gangguan karena panas dan
kaki lecet.

b. Kolone Taktis.
1) Tonkes Yonif selalu mengikuti perkembangan
taktis.
2) Prosedur Kerja Tonkes Yonif adalah sbb:
Dokter Yonif dan Danton Kes selalu mengadakan
koordinasi clan pengecekan lanjutan bile
diperlukan.
Anggota Takeski bergerak bersama Kompinya dan
siap memberikan pertolongan.
Pokko Tonkes, Poslongyon dan Regu Tandu
mengikuti gerakan dalam formasi Kompi Markas,
biasanya berdekatan dengan Markas Batalyon.
Matkes yang tidak diperlukan dititipkan / dinaikkan
kendaraan, mengikuti gerakan di bawah kendali
Dan Kima.

C. Mars Mendekat.
1) Dalam tahap ini Batalyon siap melakukan
serangan terhadap musuh, untuk
memperlancar gerak maju pasukan di
belakangnya.
2) Dalam aspek kesehatan yang perlu
diperhatikan adalah :
Kontak dengan musuh dapat terjadi setiap
saat.
Diperlukan kesiapan semua unsur
kesehatan untuk memberikan pertolongan.

3)
Prosedur Kerja Tonkes Yonif adalah sbb :
Anggota Takeski berada di Kompi masingmasing. Perangkat kesehatan yang dibawa
disiapkan untuk memberikan pertolongan,
khususnya pertolongan terhadap luka.
Anggota Regu Tandu menyiapkan
perangkat dan tandunya dalam rangka
pengangkutan prang luka.
Kat Poslongyon belum digelar, berada di
kendaraan.

Taktik Kes dlm Ops Dahkang


a. Lepas Libat.
1)Tanpa tekanan musuh.

Yang perlu diperhatikan adalah :


Menjaga kerahasiaan gerakan.
Pemindahan dilakukan setiap eselon
sehingga kesinambungan pertolongan
kesehatan terjaga.
Eselon terakhir bergerak setelah korban
terakhir dapat dievakuasi ke belakang
dengan sarana angkut yang ada.

Prosedur Kerja Tonkes Yonif.

Takeski tetap pads Kompi masing-masing,


anggota Keski memberikan Longdarlap dan
bergerak bersama korban ketika satuannya
terakhir pindah.
Korban dibawa oleh anggota Keski ke Poslongyon
dengan dibantu oleh anggota Kompi yang lain.
Regu Tandu berada di dekat Pokko Tonkes dan
setiap saat siap bergerak atas perintah Danton
Kes.
Bagian dari Poslongyon yang sudah tidak
digunakan dikemas dan siap berpindah, bagian
terakhir berpindah setelah korban dievakuasi.
Bila Poslongyon harus berpindah dalam 2 eselon,
maka eselon pertama dipimpin Bamin Kes dan
eselon teralkhir dipimpin Danton Kes.

2) Di bawah tekanan musuh.


Yang perlu diperhatikan adalah :
Waktu yang tersedia sangat terbatas.
Evakuasi lebih sulit karena rute ke belakang
padat dengan gerakan pemindahan.

Prosedur Kerja Tonkes Yonif adalah sebagai


berikut:
Anggota Keski berada di Kompi masingmasing memberikan Longdarlap kepada
korban dan mengevakuasi ke belakang
sebelum Pok Tandu datang. Anggota Keski
tetap berada di Kompi clan bergerak mundur
bersama unsur Kompinya yang terakhir.

Regu

Tandu berada di dekat Pokko Ton Kes


clan dengan cepat melaksanakan evakuasi
korban dari Kompi ke Poslongyon atas perintah
Danton Kes, bila diperlukan ambulans atau
kendaraan lain dapat digunakan.
Unsur Poslongyon yang sudah tidak
dipergunakan dikemas dan siap berpindah
kedudukan. Eselon pertama dipimpin Bamin
Kes. Eselon kedua dipimpin Danton Kes
berpindah kedudukan setelah semua korban
dievakuasi.
Dalam setiap proses pemindahan setiap
personel kesehatan dengan perangkat
perorangannya selalu siap memberikan
Longdarlap sepanjang rute pemindahan.

b. Aksi Hambat.
1)

Aksi Hambat adalah suatu pemindahan ke


belakang untuk memperoleh waktu tanpa
terlibat dalam pertempuran yang menentukan.

2) Dari sudut kesehatan yang perlu diperhatikan


adalah :
Harus tersedia unsur kesehatan pads setiap
posisi hambat.
Longdarlap dan evakuasi tetap dapat diberikan
pads satuan yang sedang berpindah kedudukan.
Faktor kecepatan diutamakan.

Prosedur Kerja Tonkes Yonif.

Anggota Keski berada di Kopi masings


Unsur Poslongyon dipecah menjadi 2 bagian
sehingga selalu siap memberikan pertolongan di
setiap posisi hambat, masings dipimpin Danton Kes
dan Bamin Kes (Aksi Hambat dengan posisi
bergantian). Bila kedudukan hambat berturuts
Poslongyon tetap utuh sebagai satu kesatuan.
Regu Tandu selalu berada di posisi hambat di
depan dan siap mengirimkan korban ke
Poslongyon.
Poslongyon digelar sesuai kebutuhan, korban yang
dirawat diusahakan dievakuasi ke belakang
sebelum pasukan bergerak ke belakang.

c. Pemunduran ( Mars Meninggalkan Musuh ).


Mars meninggalkan musuh adalah suatu
operasi pemindahan ke belakang dimana
suatu pasukan menghindari pertempuran
dalam kondisi yang sedang berlaku dengan
melakukan lepas libat sesuai rencana dan
tanpa tekanan musuh. Dilakukan sebagai
kelanjutan lepas libat atau tidak ada kontak
dengan musuh. Bila diperlukan lepas libat,
Mars meninggalkan musuh mulai setelah
pasukan utama memutuskan kontak dan
setelah Kolone Mars terbentuk.

Dari sudut kesehatan hal yang perlu


diperhatikan adalah :
Induk pasukan disusun dengan cars
kebalikan dari susunan gerak maju
untuk kolone.
Tonkes selalu siap untuk memberikan
Longdarlap sepanjang rute.
Personel yang tidak mampu berjalan
diangkut dengan kendaraan yang ada.

Prosedur kerja Tonkes Yonif adalah sebagai berikut :

Anggota Keski berada di Kompi masings


Sepanjang rute pemunduran disiapkan Pos
Kesehatan dengan jarak masimal antara pos sejauh
5 km.
Regu Tandu bergerak dengan ambulans untuk
mengangkut anggota yang sakit dan tidak mampu
berjalan.
Poslongyon dan Pokko Tonkes bergerak dalam
kesatuan yang utuh, kecuali petugas yang
ditempatkan di Pos Kesehatan.
Pos ditutup dan bergerak bersama pasukan kawal
belakang.
Dalam melaksanakan pertolongan terhadap korban
diutamakan menggunakan Kat Perorangan.

Taktik Kes dlm Ops Han.

Operasi Pertahanan adalah suatu operasi yang


direncanakan dengan menggunakan sarana dan
metode untuk mencegah, menghambat, memukul dan
menghancurkan suatu serangan musuh.

Dari sudut kesehatan hal yang perlu diperhatikan


adalah
Daerah timbunan korban pads umumnya masih berada
di daerah satuan yang bertahan.
Anggota Tonkes Yonif melaksanakan tugas di daerah
yang langsung menjadi sasaran iawan.
Lebih mengenal medan, sehingga memudahkan
pcarian dan pengungsian korban ( rute sudah dikenal )

Prosedur kerja Tonkes Yonif adalah sebagai berikut :

1) Pertahanan Daerah.
Pada setiap Kompi ditugaskan 2 anggota kesehatan.
Regu Tandu tetap berada bersama Pokko Tonkes
Yonif, pengambilan korban dilakukan atas perintah
Danton Kes.
Penempatan Poslongyon sentral terhadap satuan
yang bertahan di daerah belakang, sehingga mudah
untuk didatangi dari depan dan belakang dalam
rangka evakuasi.
Ditempatkan unsur kesehatan di satuan yang
melakukan serangan balas.
Pengamanan perorangan dan instalasi sesuai
ketentuan.

2) Pertahanan Mobil.
Pertahanan Mobil mengutamakan mobilitas
clan penghancuran musuh di daerah yang
telah ditentukan.
Anggota Keski ditempatkan di Kompi
masing masing.
Regu Tandu berkedudukan bersama Pokko
Tonkes, siap digerakan atas perintah Danton
Kes ke lokasi korban yang berada di
pasukan pengaman, pasukan pengikat dan
cadangan mobil.
Posiongyon berkedudukan di daerah
belakang berdekatan dengan kedudukan
cadangan mobil.

3) Pertahanan Front Lebar.


Dari

aspek kes yang perlu diperhatikan adl


front lebih lebar dari hanrah (biasanya 2 kali)
maka dlm rangka evakuasi rute yang
ditempuh lebih panjang.
Posiongyon ditempatkan di rahkang,
sedemikian rupa shgga mudah didatangi dari
depan maupun blkang, dg demikian evakuasi
korban dari kdukan pasukan terjauh tidak
terhambat.
Regu Tandu dalam keadaan siap bdukan di
dekat Pokko Tonkes, bila pbangan taktis
mkinkan ev dpt dilakukan dg ambulans atau
ran lain sampai rute yg masih memungkinkan
untuk dilalui ran.

Taktik Kesehatan Dalam Operasi


Pertahanan Wilayah.
Adl Merupakan operasi yang dilakukan thd
musuh untuk menghalau dan
menghancurkan musuh yang menguasai
wilayah tertentu. ( Operasi lawan Gerilya ).
Tujuan Untuk mhankan dan merebut
kembali suatu wilayah yang telah dikuasai
musuh.
Sifat.
Kesemestaan, melibatkan seluruh
kemampuan yang ada di dalam wilayah
operasi.
Operasi dilaksanakan konvensional dan non
konvensional.
Perlawanan terus menerus.

Tinjauan dari aspek kesehatan.

Koordinasi antar satuan kesehatan yang terlibat


dilakukan secara terus menerus.
Pelaks giat dan pelaks dukkes hrs disesuaikan
dg besarnya wilayah yang dikuasai musuh,
gerakan dan keadaan musuh.
Bilamana musuh mduki sbgian wilayah darat
maka suatu Komando Operasional Kewilayahan
melaks operasi konvensional. Untuk itu
kesehatan satuan yang berops di yah tsb hrs
dikoord scr baik (satkes sipil, militer maupun
swasta) dalam rangka evakuasi dan
hospitalisasi. pbekalan ulang kes bersandar
kpd kesyah (Kesdam).
Bilamana musuh mampu menguasai seluruh
wilayah maka beralih pada operasi gerilya.

Taktik Kesehatan Pada Operasi


Gerilya.
a.

Operasi Gerilya ditinjau dari aspek kesehatan

Personel kesehatan dengan Kat Perorangan


harus mampu menyesuaikan diri dengan
kesatuan yang diikuti.
Korban setelah diberikan pertolongan
diusahakan dapat diangkut ke pangkalan, bila
tidak memungkinkan dapat dirawat di rumah
penduduk atau rumah sakit umum.
Alats kesehatan dan obat2an yang digunakan
diusahakan mempunyai ciri-ciri yang sama dg yg
dipunyai umum, guna menghindarkan dari
kecurigaan lawan.
Pemanfaatan obat tradisional dan improvisasi
sejauh mungkin dilaksanakan.

b.

Prosedur kerja Tonkes Yonif.

Poslongyon dibuka di daerah pangkalan sesuai


kebutuhan dan setiap saat siap dipindahkan.
Personel Tonkes mengikuti satuan dalam klpok
kecil atau peror dengan membawa Katkeslap
Perorangan.
Korban yang timbul ditolong dan dievakuasi ke
pangkalan bersama pasukan yang kembali, bila
harus ditinggalkan atas kep Danyon, korban
ditempatkan di rumah penduduk atau rumah
sakit umum dan disamarkan sebagai rakyat.
Dokter yon dan Danton Kes sejauh mungkin
memanfaatkan pengobatan tradisional dan
improv medis serta sll berupaya agar anggota
pasukan senantiasa dalam keadaan sehat.

DUKKES DLM RANGKA


OPSMIL SELAIN PERANG
Operasi

Militer Selain Perang dilaks o/ TNI


AD dalam rangka menyikapi
perkembangan lingkungan strategic dalam
kehidupan berbangsa clan bernegara. Pola
operasi militer selain perang dlm pelibatan
TNI AD bersifat bantuan kemanusiaan,
bantuan kepada POLRI dalam rangka
menegakkan kamtibmas, bantuan kepada
Pemerintahan Sipil serta dalam rangka
Perdamaian Dunia.

Dukkes pd Ops Bantuan Kemanusiaan.

Operasi bantuan diberikan oleh TNI AD kepada


pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi
kesulitan masyarakat, baik diminta maupun tidak
diminta, dalam rangka mewujudkan bhakti TNI AD
kepada masyarakat dengan tujuan untuk
mewujudkan keikutsertaan TNI AD dalam mengatasi
kesulitan rakyat dan mewujudkan kemanunggalan
TNI dengan rakyat.

Jenis Operasi :
Penanggulangan bencana alam.
SAR
Bantuan Pengamanan.
Penanganan pengungsi
Bantuan kemanusiaan lain sesuai kebutuhan

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaks


operasi bantuan kemanusiaan adalah :

Dalam hal penanganan bencana dan pengungsi,


operasi bantuan yang dilaksanakan unsur-unsur
TNI AD mengikuti prosedur dan dibawah kendali
Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana
clan Pengungsi (Bakornas PBP), Satuan koordinasi
Pelaksanaan Penanganan Bencana dan Pengungsi
di tingkat daerah setempat (Satkorlak PBP).
Operasi bantuan dilaks sesuai kpuan TNI AD.

Peranan Satuan Kesehatan.

1) Sebagai bagian dari Satgas TNI AD.


Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijaksanaan
Satgas TNI AD yang dibantu.
Berkoodinasi dengan Kes Wilayah setempat.
2) Sebagai Satgas Kes berdiri sendiri.
Memberikan bantuan dan layanan kes kpd anggota
masy yang terkena musibah kemanusiaan tersebut.
Bantuan clan layanan kes diberikan sesuai dengan
kemampuan Satgas Kes tersebut.
Bantuan kemanusiaan dapat dilaksanakan
bersama-sama dengan sat kes lainnya di luar TNI
AD.
Berkoordinasi dengan Kes Wilayah setempat.

Dukkes pd Ops Bantuan Kepada Polri

Adl ops yang dilaks sesuai dg pmintaan


dan paturan pundang-undangan yang
berlaku, untuk matasi gguan kamtibmas
yang pnganannya diluar kemampuan Polri,
dengan tujuan untuk menegakkan kembali
kamtibmas

Jenis operasi
Konflik vertikal.
Konflik horizontal.
Konflik perbatasan wilayah daratan.
Sengketa teritorial wilayah daratan.
Eksploitasi kekayaan alam ilegal di wilayah
daratan.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan


Situasi negara atau daerah dalam keadaan tertib
sipil.
Tugas yang dibebankan sesuai dengan kemampuan
TNI AD serta dilaksanakan sesuai doktrin TNI AD.
Pelaksanaan operasi bantuan tidak mengganggu
tugas pokok satuan yang dilibatkan.
Tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan.
Peranan Satuan Kesehatan.
Satuan Kesehatan biasanya merupakan bagian dari
satuan TNI AD yang lebih besar.
Dukungan kesehatan diberikan kepada satuan TNI
AD yang dibantu.
Dapat bersandar pads Kesehatan Wilayah TNI AD
setempat.

Dukkes pd Ops Bantuan Kepada


Pemerintah Sipil.

Adl operasi TNI AD sesuai permintaan untuk


merealisasi atau percepatan pembangunan
yang telah diprogramkan oleh pemerintah,
dengan tujuan terciptanya kesra dan
membantu pemulihan kondisi tertib sipil.

Jenis Operasi.
TNI Manunggal Membangun Desa.
Operasi Manunggal Kesehatan.
Operasi Manunggal Reboisasi/Pertanian.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan :

Program

pembangunan tidak dapat dilaks


oleh pemerintah karena kondisi keamanan
yang terganggu atau dalam rangka,
akselerasi pembangunan.
Tugas yang dibebankan sesuai dengan
kemampuan dan profesionalisme TNI AD.
Pgaraannya dikoord antara pemerintah
dengan unsur-unsur TNI AD yang
membantu.
Pelaks ops bantuan tidak mganggu tupok
unsurunsur TNI AD yang dilibatkan.
Tidak bertentangan dengan aturan
pundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai