Anda di halaman 1dari 16

PRAKT

IKUM
MEKANIKA FLUIDA
Dyah Kumalasari, S.T.,
M.T.
Alfira Silarukmi, S.T.,
M.Eng.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAMBI
2016

PENDAHULUAN

1. BENDUNGAN DASAR
Tujuan Percobaan ini bertujuan untuk megetahui karakteristik
aliran melalui lubang besar berbentuk segiempat dan segitiga

Gambar 1. Alat percobaan bendungan dasar

1. BENDUNGAN DASAR

Gambar 2. Alat praktikum bendungan dasar untuk bukaan segitiga

2. PENENTU TINGGI METASENTRIS

Tujuan Untuk mengetahui stabilitas benda terapung

Gambar 3. Ilustrasi alat peraga penentu tinggi


metasentris

3. PERCOBAAN OSBORNE REYNOLDS

juan Untuk meneliti aliran laminer, transisi, dan turbulen dalam pipa.
Angka Reynolds (Re) dapat digunakan untuk menentukan jenis
aliran, yang didefinisikan sebagai:

VD
Re

dimana
adalah kekentalan kinematik, V adalah kecepatan
aliran rata-rata, D adalah diameter pipa.
Berdasarkan pada percobaan aliran di dalam pipa, Reynolds
menetapkan:
angka Reynolds di bawah 2.000, gangguan aliran dapat
diredam oleh kekentalan fluida aliran laminer.
angka Reynolds lebih besar dari 4.000 aliran turbulen
angka Reynolds berada di antara kedua nilai tersebut (2.000 <
Re< 4.000) aliran transisi.
Angka Reynolds pada kedua nilai di atas (Re=2.000 dan

3. PERCOBAAN OSBORNE REYNOLDS

Gambar 4. Alat
percobaan Osborne
Reynolds

PRAKT
IKUM
HIDROLIKA
Dyah Kumalasari, S.T.,
M.T.
Alfira Silarukmi, S.T.,
M.Eng.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAMBI
2016

PENDAHULUAN
Praktikum Hidrolika

PENDAHULUAN
Lambang Untuk Eksperimen
Umum :
B = Lebar saluran
T = Suhu Air
g = Percepatan Gravitasi
Q = Debit Aliran
Y = Kedalaman total dari Fluida pada suatu tempat
v = kecepatan rata-rata
P = Kerapatan fluida
Catatan : untuk eksperimen dengan aliran dalam saluran
terbuka, distribusi kecepatan pada penampung aliran seragam
dan tiap lapisan fluida bergerak dengan kecepatan v. tinggi
kecepatan yang ditunjukkan oleh tabung pitot untuk suatu
lapisan fluida dianggap sama dengan tinggi kecepatan lapisan
lainnya, maka besarnya energi kinetik untuk tiap satuan fluida
sama.

Aliran Bebas :

C
Cc ; C d ; C v ; C w

= kecepatan rambat gelombang pada air diam


yang dangkal
= koefisien-koefisien

= Vtinggi
garis energi di atas dasar saluran
2
Y

2. g

= Gaya aliran

hw
Hw
HI

= tinggi muka air hulu di atas mercu


ambang/sekat
=P.g.tinggi
energi total di atas mercu ambang
B. y 2 P.garis
Q2

= 2tinggiBgaris
energi di atas bidang datum
.y

HI

= Kehilangan energi antara dua buah


penampung
= tekanan pada ketinggian yI diatas dasar

PI

P.g .B. y 2 P.Q 2

2
B. y

1. ALIRAN DI BAWAH PINTU SORONG


Tujuan Pengamatan aliran di bawah pintu sorong Analisa
aliran melalui saluran terbuka

Gambar 5. Ilustrasi aliran di bawah pintu sorong

Gambar 6. Pengujian Hidrolika

2. LONCATAN HIDROLIK
Tujuan Pengamatan loncatan hidrolik dan kehilangan
energi

Gambar 7. Ilustrasi loncatan hidrolik pada saluran terbuka

3. KARAKTERISTIK ALIRAN MELALUI


BENDUNG OGEE
Tujuan Menentukan koefisien debit dan Mengamati profil
muka air pada peluapan di atas Bendung Ogee

Gambar 8. Ilustrasi aliran melalui Bendung


Ogee

Format Penulisan Laporan


Bagian
Pengantar:
1.
2.

3.

Halaman Judul
Surat Bukti
Tugas
Lembar
Pengesahan

4.

Kata Pengatar

5.

Daftar Isi

Bagian Isi:
1. Percobaan I
1.1
Tujuan Percobaan
1.2
Peralatan (gambar sketsa
alat)
1.3 Dasar Teori (minimal 3
lembar)
1.4 Prosedur Percobaan
1.5 Hasil dan Perhitungan (sesuai
hasil praktikum)
1.6 Kesimpulan (minimal 3 poin)
1.7 Soal dan Penyelesaian (jika
ada)
2. Percobaan II
3. Percobaan III
4. Dst.
5. Kartu Asistensi

Anda mungkin juga menyukai