1.
Latar Belakang
Semangka
(Citrullus
vulgaris,
Schard) merupakan buah yang digemari
masyarakat Indonesia karena rasanya yang
manis, renyah dan kandungan airnya yang
banyak, kulitnya yang keras dapat berwarna
hijau pekat atau hijau muda dengan lariklarik hijau tua tergantung varietasnya.
Daging buahnya yang berair berwarna
kuning atau merah (Prajnanta, 2003). Buah
ini memiliki banyak varietas, sebagai
contoh semangka tanpa biji merupakan
varietas hasil rekayasa genetika dari
semangka berbiji. Secara turun temurun
semangka dimanfaatkan sebagai penurun
tekanan darah.
Mineral
METODE PENELITIAN
3.1
3.2
Bahanbahan
3.2.1 Sampel
Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah daging buah semangka
kuning berbiji, semangka kuning tanpa biji,
semangka merah berbiji dan semangka
merah tanpa biji.
3.2.2 Pereaksi
Semua bahan yang digunakan dalam
penelitian ini berkualitas pro analisis
keluaran E. Merck yaitu asam nitrat pekat
(65% b/v), asam pikrat, kuning titan,
natrium hidroksida, larutan standar kalium
(1000mg/L), larutan standar natrium
(1000mg/L) dan larutan standar magnesium
(1000mg/L)
kecuali
akuabides
laboraturium penelitian Fakultas Farmasi
USU.
3.3
Alatalat
Spektrofotometer Serapan Atom
Hitachi Z-2000 lengkap dengan lampu
katoda kalium, natrium dan magnesium,
alatalat gelas (Pyrex), hot plate, kertas
saring Whatman no. 42, neraca analitik,
pisau stainless stell, dan spatula.
3.4
Pembuatan Pereaksi
Semua pembuatan pereaksi pada
penelitian ini mengikuti prosedur yang
ditetapkan Ditjen POM 1979
3.5
Prosedur Penelitian
J-DA | 4
4.
No
5.
Sampel
Semangka
Kuning
Berbiji
Kuning
Tanpa Biji
Merah
Berbiji
Merah
Tanpa Biji
Mineral
Kadar
(mg/100g)
Kalium
114,95832,7425
Natrium
Magnesium
1,58360,0303
9,29270,1591
Kalium
88,05231,0754
Natrium
Magnesium
0,79290,0543
8,57270,1222
Kalium
80,73822,8493
Natrium
Magnesium
0,99530,0910
8,11950,4650
Kalium
99,84022,4875
Natrium
Magnesium
1,03450,1704
9,87340,0780
5.1 Kesimpulan
a. Terdapat perbedaan kadar kalium,
natrium dan magnesium pada
semangka kuning dan merah baik
yang berbiji maupun tanpa biji yang
J-DA | 6
Saran
Disarankan
kepada
peneliti
selanjutnya untuk menetapkan kadar
mineral pada perikarp (pulp) semangka.
DAFTAR PUSTAKA
Barasi, M. (2007). Nutrition at a Glance.
Penerjemah: Hermin. (2009). At a
Glance: Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit
Erlangga. Hal. 52
Basset, J. (1991). Vogels Textbook of
Quantitative Inorganic Analysis
Including Elementary Instrumental
Analysis. Penerjemah: A. Hadyana P.
dan L. Setiono. (1994). Buku Ajar
Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif
Anorganik. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 557
Budiarto, E. (2004). Metodologi Penelitian
Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Hal. 46
J-DA | 7