KAMPUS FARMASI
kumpulan materi kuliah mahasiswa farmasi dan bahan ajar dosen farmasi
Pengenalan Mineral
Mineral merupakan suatu zat organik yang terdapat dalam kehidupan alam maupun dalam makhluk
hidup. Di alam, mineral merupakan unsur penting dalam tanah, bebatuan, air dan udara. Sekitar 50%
mineral tubuh terdiri atas kalsium, 25% fosfor, dan 25% lainnya terdiri atas mineral lain.
Mineral merupakan zat anorganic yang seperti vitamin dalam jumlah kecil bersifat esensial bagi banyak
proses metabolisme dalam tubuh serta untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral dibagi menjadi dua
(2) kelompok yaitu :
1. Makromineral :diperlukan dalam jumlah jumlah besar berkisar diatas/besar dari 100 mg/hari.
2. Mikromineral (trace element): diperlukan dalam jumlah kecil atau sedikit yang berkisar kurang dari
20 mg sehari atau dibawah 100 mg/hari.
Sebagian besar mineral ini terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam
keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk bentuk
kristal, dan pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang bidang datar. Bidang bidang geometric ini memberi
bangunan yang tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah
mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral
dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunan kristal sendiri.
Penggunaan mineral khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam
K, dan Ca. Begitu pula Na, Cl, dan fosfat yang dalam keadaan darurat juga digunakan sebagai infuse. Dari
elemen spura hanya Fe, J, Zn, F, DAN Sr, yang digunakan untuk obat, kedua elemen terakhir digunakan
dalam ilmu kedokteran gigi. Zat-zat lainnya hanya digunakan sebagai komponen dari sediaan
multivitamin atau sebagai supplemen makanan, juga untuk ternak dan pada terapi alternatif.
Makromineral
Mineral yang paling banyak dibutuhkan adalah kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K), magnesium (Mg),
fosfor (P), dan klorida (Cl).
1. Kalsium
— Kalsium merupakan mineral yang paling banyak didapatkan didalam tubuh. Untuk absorpsinya
diperlukan vitamin D. kalsium terdapat sebanyak 99% dalam tulang kerangka dan sisanya dalam cairan
antarsel dan plasma. Kebutuhannya meningkat pada masa pertumbuhan, selama laktasi dan pada wanita
pascamenopause.
— Sumber kalsium berasal dari : produk olahan susu, kacang-kacangan, sayuran, telur, gandum.
— Fungsinya selain sebagai bahan bangun kerangka, juga penting sebagai regulasi daya rangsang dan
kontraksi otot serta penerusan implus saraf . Mengatur permeabilitas membran sel bagi K dan Na dan
mengaktivasi banyak reaksi enzim, seperti pembekuan darah.
— Resorpsinya dari usus memerlukan adanya Vitamin D dalam bentuk aktifnya, yaitu kalsitriol. Dalam
darah, unsur ini terikat pada protein.
— Ekskresinya tergantung pada banyak faktor, tetapi terutama melalui tinja dan hanya sedikit yang
melalui kemih.
— Defisiensi kalsium menimbulkan antara lain melunaknya tulang serta mudah terangsangnya saraf dan
otot, dengan akibat serangan kejang. Dalam kebanyakan kasus kekuranagnnya disebabkan oleh defisiensi
vitamin D dan terhambatnya resorpsi Ca, atau karena penyakit hipoparatirosis dan insufisiensi ginjal.
— Interaksinya pada pemberiaan I.V. pada pasien yang menggunakan digoksin harus berhati-hati, karena
toksisitas digoksin diperkuat.
— Efek sampingnya pada penggunaan oral berupa iritasi lambung-usus dan sembelit.
— Efek samping secara umum : gangguan gastrointestinal ringan ; bradikardia ; aritmia ; dan iritasi
setelah injeksi intravena
— Dosis : melalui mulut, tiap hari dalam dosis terbagi. Dengan cara injeksi intravena perlahan, untuk
hipokalsemia akut, kalsium glukonat 1-2 g (2,25-4,5 mmol Ca2+). Untuk dosis anak diberikan sesuai
dengan petunjuk dokter anak.
— Contoh sediaan oral : Kalsium glokonate (generik) tablet 600 mg, Calcimet (Intijaya Meta Ratna
Farma) sirup (B), Calcipus (Nellco) Sirup, Calcium-Sandoz (Sandoz) sirup, kalsium glubionat 1.09 g,
kalsium laktobionat 732 mg, Cavital (Pharos) Sirup, Citovit plus (ciusbros farma) Sirup (B), Emkavit
(Mudita) Suspensi (B), Kalsium laktat (Generik) Tablet, kalsium laktat 300 mg (39 mg kalsium atau 1
mmol) 500 mg (B), Calkomir (Sekar Mirah) Kaptab 500 mg (B)
— Contoh sediaan Parenteral : Kalsium glukonat (Generik) Injeksi, kalsium glukonat 10%9 (8,9 mg
kalsium atau 220 mikromol, ampul 10 ml, Triparen (Otsuka) infus (K)
2. Kalium
· Kalium merupakan kation (positif) yang terpenting dalam cairan intraseluler dan sangat essensial
untuk mengatur keseimbangan asam-basa serta isotoni sel. Selain itu juga mengaktivasi banyak reaksi
enzim dan proses fisiologi, seperti transmisi impuls di saraf otot, kontraksi otot, dan metabolisme
karbohidrat. Plasma hanya mengandung 1% dari kadar total dalam tubuh (Kt), sedangkan antar kadar
plasma (Kp) dan Kt tidak terdapat korelasi baik. Maka Kp rendah tidak berarti bahwa Kt juga telah
berkurang dan adanya defisiensi kalium. Selama terapi hipertensi dengan diuretik sering kali Kp
menurun, tetapi biasanya Kt lebih kurang stabil. Karena itu suplesi K tidaklah berguna, kecuali bila
diuretik diberikan dalam dosis tinggi. Suplesi K dibutuhkan bila Kt telah turun dengan nyata, seperti pada
gagal-jantung (dekompensasi), cirrhosis hati dan diabetes dengan keto-acidosis. Risiko akan hipokaliemia
lebih besar dengan meningkatnya dosis, usia pasien, dan lamanya pengobatan.
· Sumber kalium terdapat pada : buah-buahan, sayur-sayuran, kacang tanah, kopi, kedelai, biji labu
manis.
· Fungsi kalium yakni kation utama dalam cairan intrasel, fungsi saraf dan otot, untuk kerja enzim.
· Penyebab hipokalemia yang paling sering adalah terapi diuretik terutama tiazid. Penyebab lain
adalah diare yang berkepanjangan terutama pada anak. Gejala hipokalemia berupa otot lemah, rasa
sangat letih, gangguan konsentrasi dan ritme jantung.
· Hiperkalemia yang paling sering adalah disebabkan gangguan ekskresi kalium oleh ginjal yang
dapat terjadi pada pasien dengan insufisiensi korteks adrenal, gangguan ginjal akut, gagal ginjal kronik
terminal, atau penggunaan antagonis aldosteron.
· Efek samping dari overdose adalah gangguan saluran cerna, nyeri setempat pada injeksi dan radang
vena (phlebitis).
· Dosisnya yaitu : profilaksis 2 dd 0,6-1 g KCl (tablet retard) P.c, pada hipokalsemia dimulai dengan 2
g sampai gejalanya hilang, kemudian 2 dd 1g.
3. Natrium
· Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler dan memegang peranan penting pada
regulasi tekanan osmotisnya, dan juga pada pembentukan perbedaan potensial (listrik) yang perlu dibagi
kontraksi otot dan penerusan impuls di saraf. Penting untuk membantu mempertahankan volume dan
keseimbangan cairan tubuh melalui mekanisme homeostatik.
· Fungsi natrium yakni sebagai kation utama ekstrasel, mengatur volume plasma, fungsi saraf dan
otot.
· Natrium rata-rata 6-12 g diserap baik dari usus. Diekskresikan setiap hari terutama lewat kemih dan
sedikit lewat keringat. Ginjal yang sehat mampu menyesuaikan ekskresi garam dengan pemasukannya.
· Defisiensinya bisa terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dengan banyak berkeringat dan
banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra. Gejalanya bisa berupa
· Efek samping pada overdose berupa udema dan naiknya tekanan darah berhubungan dengan
bertambahnya volume plasma akibat pengikatan air oleh Na. efek ini juga dapat terjadi karena retensi Na
pada penggunaan hormone steroid, NSAID’S seperti indometasin dan fenilbutazol.
· Penggunaannya selain pada defisiensi Na , juga dalam bilasan 0.9% dan dalam infus dengan
elektrolit lain. Sebagai tetes mata NaCl digunakan pada udema kornea.
· Dosis: untuk kompensasi kehilangan Na akibat kerja berat dan terlalu banyak minum air 5-10 g
NaCl. Sebaiknya sebagai larutan 1 g per Liter.
4. Magnesium
· Magnesium merupakan unsur penting dalam banyak sistem enzim, khususnya yang terlibat dalam
pembentukan energy dan cadangan terbesar terdapat dalam skelet. Magnesium mengaktivasi banyak
sistem enzim dan merupakan kofaktor yang penting pada pengaturan suhu tubuh, dan kepekaan saraf.
Kebutuhan magnesium tergantung pada jumlah protein, kalsium dan fosfor yang dimakan.
· Sumber : sayuran hijau, buah, kedele, padi-padian, cereals, kacang-kacangan, serta sedikit dalam
susu, ikan, dan daging.
· Fungsi Mg sangat penting yaitu pada relaksasi otot, mungkin juga untuk myocard. Pada otot
jantung orang yang meninggal akibat infrak ditemukan kadar Mg dan K nya rendah. Oleh karna itu Mg
digunakan sebagai prevensi dan terapi infrak jantung. Mg berperan penting dalam metabolisme kalsium
dan juga diperlukan untuk sintesa protein terdapat dalam tulang. Penting pula bagi absorbsi kalium,
kalsium, dan natrium.
· Farmokinetik: Garam magnesium tidak di serap secara baik dalam saluran cerna, hal ini bisa di
pakai untuk menjelaskan magnesium sulfat sebgai laksotif osmotic.
· Efek samping: biasa nya dihubungkan dengan hipermagnesemia, mual, muntah, haus, pusing,
hifotensi, aritmia, depresi nafas, ngantuk, binggung dan lemah otot.
· kekurangan Mg : jari-jari tangan dingin, kejang betis, danyang lebih serius yaitu tekanan darah
meningkat , kejang pembuluh koroner, dan aritmia jantung yang berbahaya.
· Dosis: sebagai tambahan pada osteoporosis 1-3 dd 250 mg Mg(OH)2 selama 2 tahun.
5. Fosfor
· Fosfor terlibat dalam penggunaan dengan vitamin B-kompleks didalam tubuh. Fosfor terdapat pada
semua jaringan tubuh dan di dalam tulang dan gigi didapatkan dalam jumlah yang hampir sama dengan
kalsium. Fosfor sangat penting sebagai buffer cairan dalam tubuh. Lemak, protein, dan karbohidrat serta
berbagai enzim yang berperan dalam transfer energy mengendung mineral ini.
· Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi (seperti Ca), Untuk keseimbangan asam basa didalam cairan
tubuh dan untuk mengatur metabolisme dan mengatur kadar kalsium didalam darah.
· Dampak Kelebihan dan Kekurangan fosfor sebagai berikut: Kekurangan fosfor mengakibatkan
kerusakan tulang dengan gejala lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Bila kadar fosfor darah
terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
· Dosis : larutan 1 botol sediaan 45 ml dengan 120 ml air dingin. Setelah larutan diminum 240 ml air
dingin, kalau memungkinkan lebih dari itu. Hiperfosfatemia 20-100 ml menurut kebutuhan penderita.
6. Klorida
· Klorida merupakan anion yang paling penting dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit.
· Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh
· Akibat Kekurangan dan Kelebihan klorida sebagai berikut: Kekurangan klorida terjadi pada muntah-
muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah.
Mikromineral
Mikromineral (trace element) Di definisikan sebagai mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg
sehari,yakni besi (Fe), seng ( Zn), selen (Se), mangan (Mn) dan molibden (Mo), fluor ( F), Krom (Cr),
tembaga (Cu), iod (J), kobal (Co) dan Borium (B).
1. Besi
· Besi Penting untuk formasi hemoglobin, transportasi oksigen. Senyawa besi khusus digunakan pada
keadaan anemia ferriprive, yakni anemia akibat kekurangan Fe. Fe ini terbagi atas 3 yaitu :
· Ferofumarat : Dianggap sebagai pilihan utama untuk terapi oral berhubung dengan efek
sampingnya yang ringan.
· Feroglukonat : Bersifat kurang merangsang dan sering digunakan dalam tonika dikombinasi dengan
vitamin B kompleks.
Dosisnya: 3 dd 48 mg Fe
· Ferosulfat : Bersifat sangat merangsang, karena bereaksi asam dan lebih sering , menimbulkan
mual dan muntah.
· Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
· Kegunaannya : merupakan bagian yang terpenting dari protoplasma dan sebagian besar (80%)
diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah
· Farmakokinetik : Absorbsi terjadi terutama pada bagian atas usus halus, sebagian ditransport ke
hati. Ekskresi melalui sel epitel, keringat, fesess, urin, serta kuku dan rambut yang dipotong.
· Efek samping : pada penggunaan dosis↑ perasaan tidak nyaman pada lambung, mual, muntah,
diare.
Ferroglukonat : sangobion
2. Seng
· Merupakan ko-faktor bagi banyak enzim antara lain sintesa dan perombakan protein,
karbohidrat, dan lemak.
· Resorpsinya dari usus diperbesar oleh vit.C dan asam-asam amino, serta dikurangi oleh kalsium,
fosfor, Fe, dan Cu.
· Fungsi : sebagai ko-faktor dari minimal 100 enzim yang terlibat dalam berbagai proses
metabolisme, juga esensial bagi sintesa DNA dan RNA.
· Efek samping : ganggua salura cerna, borok lambung, stomatitis, dan letargia
· Dosis : pada defisiensi 3dd 200mg ZnSO4 (=45mg Zn), sebagai antioksidan 20-50 mg Zn. Pada
influenza sedini mungkin 5-6 dd 1 tab hisap dengan ca 92.5 mg Zn-glukonat (=13,3mg Zn)
· Sediaan : Surbex Z* (abbot Indonesia) Kaptabs (B), Zegase* (kalbe) Tablet salut selaput (T), Zegavit*
( Kalbe) kaptabs (K), Zevit-C* (Tempo) Kaptabs (T)
3. Selen
· Selen adalah elemen dari kelompok sama dengan sulfur di susunan berkala (periodic system) dan
juga bervalensi 2. Se dapat menggantikan belerang dalam molekul asam amino sulfur, seperti sistein
glutathion dan metionin menjadi selenometionin dan sebagainya.
· Kahasiatnya adalah daya antioksidanya yang kuat lebih kurang 100 kali lebih aktif dari pada vitamin
E. Sebagai kofaktor dari sejumlah enzim khususnya glutathionperoksidase (GPx) selenmestimulir
perombakan radikal veroksida, yang selalu terdapat dalam jaringan.
· Selen melindungi sel dan eritrosit terhadap kerusakan oksidatif H2O2 dan berperan penting pada
hambatan proses menua. Banyak zat karbohidrat bekerja karsinogen setelah diubah menjadi epoksida,
selen dalam bentuk GPx mencegah perubahan. Selen menstimulir sistem imun, menghambat
pembelahan sel dan mendorong apopetose dari sel-sel cacat. Selen berdaya sebagai antikarsinogen kuat.
Semakin tinggi kadar selen darah dari orang sehat dari daerah tertentu semakin kecil insiden kanker.
Selen ditemukan banyak kasus buah dada dan usus besar. Selen memegang peranan pada metabolisme
vitamin E dan berkhasiat mengurangi toksisitas logam berat.
· Defisiensi selen jarang terjadi pada hewan, kekurangan selen menimbulkan penyakit otot putih,
pasien yang diberikan nutrisi varentral melalui infus menunjukan sindroma tertentu. Kebutuhanya
diperkirakan hanya 30 mcg Se perhari penggunaan selain dalam sediaan multivitamin selen belum
digunakan dalam obat-obatan oral lainnya.
· Penggunaan selain dalam sediaan multivitamin, selen belum digunakan dalam obat-obatan oral
lainnya. Secara dermal, selen sulfide 2,5% efektif sebagai shampoo antiketombe dan pada dermatosis
tertentu dengan kulit bersisik mirip dedak. Selen sulfide juga berkhasiat sebagai antimitosis dan fungisid.
· Interaksi : efek selendilawan oleh zat-zat antagonis, antara lain : Seng, Cu, dan Krom, yang
menghambat penyerapannya dari usus.
· Efek samping : berupa interaksi kulit kepala, dan rambut berlemak, penggunaan yang terlalu lama
dapat menimbulkan rontoknya rambut.
· Mineral ini merupakan bagian dari beberapa enzim yang penting bagi karbohidrat, protein, dan
lemak (glikolise, sintesa muko-polisakarida, pembentukan tulang rawan). Mn terdapat sedikit dalam
tubuh sebanyak 12-20 mg antara lain dalam mitrokondria.
· Kebutuhan sehari diperkirakan 2-5 mg untuk Mn dan 1 mg untuk Mo yang diperoleh dari makanan.
Ada indikasi mengenai efek pelindung Mn terhadap kanker. Gejala defisiensi atau efek toksis tidak
diketahui.
· Sumber : teh, kakao, sedikit dalam sayuran hijau, kacang-kacangan dan padi-padian.
· Fungsi : kofaktor enzim, stimulasi sintesis kolesterol hati dan asam lemak
· Fluor terdapat pada gigi dan bermanfaat untuk menurunkan insidens karies dentis terutama pada
anak. Selain itu, dapat juga digunakan untuk membantu retensi kalsium pada tulang.
· Sumber: didalam sayuran hanya sedikit fluor, sedangkan kadar tinggi terdapat dalam daun teh,
Sumber : Kuning telur, susu dan otak
· Toksisitas menahun biasanya akibat jangka lama dengan insektisida atau debu industri atau
meminum air yang mengandung fluor lebih dari 4 ppm untuk jangka lama.
· Ekskresinya berlangsung lewat kemih dan dapat juga dengan keringat sewaktu respirasi
berlebihan.
· Efek samping : penggunaan dosis↑ menyebabkan gangguan saluran pencernaan, keluhan rematik.
· Dosis :
· Prevensi caries , oral anak-anak 6-12 bulan : 1dd 0,25 mg F (= 1 tab NaF 0,56 mg),
> 6 th : 4 tab.
Penggunaan lokal : sebagai gel/larutan 20 mg/ml sekali seminggu dan diulang 3x.
Bila dalam bentuk sediaan pasta gigi anak-anak dosis diperbesar : 500-700 ppm (semula 250 ppm).
Anak-anak :
Diatas 5 tahun : 2 dd sikat gigi denagn pasta untuk dewasa ( pada fluorida 2-3000 ppm).
Guna absorpsi fluorida yang optimal sikat gigi perlu minimal selama 2 menit.
6. Krom
· Krom trivalen adalah esensial bagi tubuh dan diasup dengan makanan.
· Fungsi : insulin yang baik, yakni mempermudah masuknya glukosa ke dalam sel untuk selanjutnya
dibakar dan memprodusir energi (ATP).
· Digunakan pada defisiensi krom dan untuk menangani hipoglikemia dan diabetes-2
· Gejala defisiensi lain seperti diabetes dengan gangguan penggunaan glukosa. Akan tetapi pada
orang normal tambahan krom tidak menimbulkan efek hipoglikemik.
7. Tembaga
· Tembaga atau Cu merupakan ko-faktor bagi sejumlah enzim, diantaranya sitokrom-oksidase dan
betahidroksilase, yang menubah dopamin menjadi noradrenalin. Enzim tersebut berperan penting dalam
sintesis darah (hemoglobin), elastin, dan myelin.
· Defisiensi : anemia, penurunan jumlah sel darah putih, penurunan pigmentasi kulit & rambut,
retardasi mental.
· Overdose: gangguan saluran cerna, malaise, gangguan ginjal, hati, ekstrapiramidal, juga anemia
hemolitis.
· Resorpsi : dari lambung dan usus kemudian disalurkan ke hati dalam bentuk terikat (lemah) pada
cerulo-plasmin.
· Ekskresi: terutama melalui empedu dan sebagian kecil melalui dinding usus.
· Dosis : sebagai elemen spur 8-20mg sehari CuSO4.5aq. 1 gr garam ini mengandung 255 mg Cu
elemen.
8. Iod (iodium)
· Iodium merupakan bagian dari hormone tiroid yaitu tiroksin dan triyodotironin. Elemen ini
terdapat dalam makanan sebagai iodida anorganis yang mudah diserap. Kebutuhan sehari-hari adalah
150-300mcg, yang diperoleh dari makanan seperti ikan, kepiting, kerang dan lumut laut (kelip).
Penelitian menunjukan bahwa k.1. 10% penduduk eropa memperoleh kurang dari 100 mcg sehari.
Penyakit gondok (“krop”) endemis pada umumnya akan timbul di daerah dimana asupan perharinya
hanya 70 mcg yang mengakibatkan dilahirkannya 1-5% bayi dengan cretinism. Penyakit itu dapat
diberantas dengan mencampurkan kaliumiodida pada tepung (untuk roti) dan garam dapur (iodisasi).
Penanggulangan gejala defisiensi elemen ini merupakan salah satu program prioritas WHO.
· Kebutuhan : 100-300µg/hari
· Sensitivitas terhadap yodium 6 mg atau lebih per hari dapat menghambat aktivitas tiroid dan
mengakibatkan terjadinya hipotiroidisme.
· Efek samping : reaksi hipersensitivitas misalnya ruam kulit dan dermatosis, mual, edema muka dan
mata, sakit kepala, batuk dan iritasi lambung.
· Kobal terdapat sebagai logam pusat dari molekul vitamin B 12, juga merupakan komponen dari 5
metallo-enzim. Kebutuhan sehari-hari diperkirakan hanya 3 mcg yang diperoleh dari bentuk
cyanokobalamin dalam makanan. Manusia tidak mampu mensintesa vitamin B12, maka pemberian kobal
sebagai garam (CoCl2) guna mensuplesi vitamin B12 tidak ada gunanya. Karena itu, penggunaan Co pada
anemia tertentu kini sudah ditinggalkan.
· Borium Sumbernya : kol, daun selada, kacang polong, kedele, buah-buahan, kacang-kacangan.
· Kebutuhan borium untuk manusia dan toksisitasnya pada jangka panjang belum dipastikan, maka
dianjurkan untuk memperbesar asupan borium dengan jalan memperbanyak jumlah borium dalam diet.
3. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan pertumbuhan, gigi, tulang
kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh.
4. mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system saraf pusat, halusinasi, koma dan
gagal jantung.
3. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium
Unknown at 10:20 AM
Share
No comments:
Post a Comment
Home
Powered by Blogger.
Search News
Sains Kimia
Menu
Home / Unsur Kimia Sifat, Pembuatan, Kegunaan dan Sumber Dari Unsur Kimia Kalium
Follow Us
Penemuan Potassium
Pada tahun 1806 kimiawan Inggris Sir Humphry Davy menemukan bahwa ikatan kimia adalah listrik di
alam dan bahwa ia dapat menggunakan listrik untuk membuat zat ke dalam blok bangunan dasar
mereka yaitu unsur-unsur kimia.
Davy sedang mendemonstrasikan sains di depan publik di Royal Institution London.
Pada 1807 ia mengisolasi kalium untuk pertama kalinya di Royal Institution, London. Dia mengelektrolisis
kalium hidroksida kering (potash) yang dia sedikit basahi dengan membukanya ke udara lembab di
laboratoriumnya. Elektrolisis ini menggunakan daya output gabungan dari tiga baterai besar yang
dbuatnya.
Ketika ia menerapkan tegangan dari baterai ke kalium hidroksida, ia menemukan gumpalan “memiliki
kilau logam yang tinggi” yang dikumpulkan di elektroda bermuatan negatif. (1) .Edmund Davy, yang
membantu dalam percobaan, menggambarkan reaksi Sir Humphry Davy terhadap produksi logam
kalium, dalam momen Eureka-nya:
“… Ketika butir kecil kalium meledak melalui kerak lumpur, dan mengambil api ketika mereka memasuki
atmosfer, dia tidak bisa menahan kegembiraannya, dia benar-benar menari di sekitar ruangan dalam
kegirangan gembira, sedikit waktu yang diperlukan baginya untuk menenangkan dirinya cukup untuk
melanjutkan eksperimen (2). Kalium adalah logam pertama yang di isolasi dengan elektrolisis.
Davy tercengang dengan kepadatan logam baru yang rendah, mengamati bahwa logam tersebut
mengapung di atas minyak, sesuatu sifat yang tidak mungkin dimiliki logam lain. Dia menempatkan
sepotong kalium dalam air dan mengamati bahwa air, “dekomposisinya dengan kekerasan hebat, ledakan
seketika dengan api yang cemerlang. Dia juga (berani) menambahkan kalium ke asam hidroklorik dan
melihatnya terbakar dengan api merah terang (3).
Logam Kalium
Nama potasium berasal dari kata bahasa Inggris ‘potash’, yang pada mulanya berarti alkali yang
diekstraksi dengan air dalam panci abu kayu yang terbakar atau daun pohon. Simbol Kalium K berasal
dari ‘kalium’ nama elemen di Jerman dan Skandinavia (4) .Hanya beberapa hari setelah mengisolasi
kalium, Davy mengisolasi natrium untuk pertama kalinya menggunakan metode yang sama.
2. Semua sel hidup membutuhkan kalium untuk menjaga keseimbangan cairan, oleh karena itu kita dan
semua bentuk kehidupan lainnya di Bumi membutuhkan mineral kalium untuk bertahan hidup. Kalium
tersedia di semua daging, tanaman dan produk susu. Buah dan sayuran adalah sumber kalium terbaik.
Anggur dan buah yang tumbuh merambat adalah sumber kalium yang baik.
3. Beberapa neurotoksin bekerja dengan mengganggu penggunaan biologis kaliums kita. Ini dapat
menyebabkan rasa sakit yang hebat, atau bahkan kematian. Neurotoxins ini termasuk agitoxin,
charybdotoxin dan margatoxin (sengatan kalajengking), apamin (sengatan lebah), dan dendrotoxin
(gigitan ular mamba).
Margatoxin, produk alami yang ditemukan dalam racun kalajengking dikenal bisa memblokir saluran
kalium di pembuluh darah
4. Sebagian besar atom kalium dialam terbentuk pada saat-saat terakhir dari bintang-bintang raksasa
saat mereka meledak dalam supernova. Kalium dibuat dalam shell pembakaran oksigen bintang ketika
mereka meledak. Ini bukan pembakaran normal, tentu saja, hal ini adalah fusi nuklir. Kalium dibuat,
bersama dengan beberapa unsur lain termasuk belerang, dan silikon, selama pembakaran oksigen
eksplosif dalam supernova.
5. Semua tanaman membutuhkan kalium untuk bertahan hidup, lebih dari 90% dari semua penggunaan
manusia dari senyawa kalium adalah dalam pembuatan pupuk tanaman.
6. Orang yang dalam makanannya rendah akan kalium bisa menderita hipokalemia. Hipokalemia berat
dapat mengancam jiwa. Gejala termasuk detak jantung tidak teratur, kelelahan, kram otot dan sembelit.
Tidak biasa bagi orang untuk kekurangan kalium semata-mata sebagai akibat terlalu sedikit dalam
makanan mereka. Biasanya hipokalemia disebabkan oleh masalah lain seperti diare dan / atau muntah,
penggunaan antibiotik, dan penyakit ginjal.
7. Kebanyakan orang akrab dengan penanggalan karbon, yang menggunakan peluruhan isotop karbon-14
radioaktif untuk menemukan umur benda-benda yang pernah hidup seperti hewan dan tumbuhan.
Isotop radioaktif kalium-40 memberi kita cara menentukan umur batu. Kalium-40 meluruh menjadi
argon-40 dan kalsium-40 dengan waktu paruh 1,25 miliar tahun. Rasio kalium-40 hingga argon-40 yang
terperangkap di batu digunakan untuk menentukan berapa lama sejak batu itu memadat.
Efek berbahaya:
Pada orang sehat dengan fungsi ginjal normal, asupan kalium dari makanan tampaknya tidak
menimbulkan potensi peningkatan risiko, karena kelebihan kalium akan siap diekskresikan dalam urin.
Pada orang yang ekskresi kalium urinnya terganggu, asupan kalium di bawah 4,7 g (120 mmol) / hari
adalah tepat, karena efek kardiak yang merugikan. Jika sistem pencernaan dipotong dan garam kalium
disuntikkan ke pembuluh darah, jantung dapat berhenti (5) (6) (7). Karena sifatnya yang sangat reaktif,
unsur kalium harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Karakteristik:
1. Kalium berwarna putih keperakan, meleleh rendah, logam cukup lembut untuk mudah dipotong
dengan pisau. logam ini memudar dengan cepat di udara, membentuk lapisan oksida kusam.
2. Kalium terbakar dengan api berwarna ungu, sangat reaktif, bereaksi keras dengan air, misalnya, untuk
menghasilkan gas hidrogen dan kalium hidroksida. Reaksi antara kalium dan air bisa di lihat di video Ini
3. Kalium adalah logam yang sangat ringan (logam padat kedua setelah litium) dan akan mengapung di
air jika tidak begitu reaktif.
Kegunaan Kalium
1. Kalium sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman menggunakannya, misalnya, untuk
membuat protein, maka permintaan terbesar untuk senyawa kalium adalah pupuk.
Pupuk kalium sering dalam bentuk granul
2. Kalium hidroksida adalah alkali yang kuat dan bahan kimia industri yang penting. Ini digunakan dalam
pembuatan sabun lunak dan sebagai elektrolit dalam baterai alkalin.
3. Kalium klorida digunakan sebagai alternatif yang lebih sehat daripada garam meja.
4. Kaca yang dikeraskan dapat dibuat dengan merendam gelas dalam nitrat kalium cair.
Kelimpahan dalam tata surya: 4 bagian per juta berat, 100 bagian per miliar per molBiaya, murni: $ 100
per 100g
Sumber:
Kalium tidak terjadi sebagai elemen bebas di alam, terlalu reaktif, membentuk senyawa yang sulit
dipisahkan. Kalium diperoleh secara komersial dengan elektrolisis kalium hidroksida atau kalium klorida
Isotop:
Kalium memiliki 20 isotop yang paruh hidupnya diketahui, dengan jumlah massa 35 hingga 54. Kalium
yang terjadi secara alami adalah campuran dari tiga isotop dan mereka ditemukan dalam persentase
yang ditunjukkan:39K (93.6%), 40K (0.01%), and 41K (6.7%).
Sifat Fisik Lainnya
Bentuk: Padat
Electron: 19
Proton: 19
Neutron: 20
Daftar Pustaka
John Davy (Editor), The Collected Works of Sir Humphry Davy, Vol V, 1840, p61 Smith, Elder and Co.
Cornhill.
John Davy, Memoirs of the Life of Sir Humphry Davy, 1836, p384 Longman.
John Davy (Editor), The Collected Works of Sir Humphry Davy, Vol V, 1840, p68 Smith, Elder and Co.
Cornhill.
Vivi Ringnes, Origin of the Names of Chemical Elements., J. Chem. Educ., 1989, 66 (9), p731.
Ellie Whitney, Eleanor Noss Whitney, Sharon Rady Rolfes, Understanding Nutrition., p400, 2010 Cengage
Learning
Share this:
Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click
to share on WhatsApp (Opens in new window)Click to share on Pinterest (Opens in new window)
Post navigation
Previous post
Next post
Comment
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name*
Email*
Website
By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website. *
Post Comment
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Archives
Archives
Categories
Categories
Kimia Dalam Sehari Hari+
Sistem Periodik+
64,008 Views
Kloroform
52,105 Views
Penggunaan NaOH pada IndustriSifat, Pembuatan dan Kegunaan Senyawa Natrium Hidroksida (NaOH)
52,050 Views
Percobaan Kimia+
4
Cara Membuat Penolak Nyamuk Alami
Bahan Bahan Kimia yang Ada Dalam Pasta Gigi dan Fungsinya
Kloroform
Terbaru
Tag
Bahan Kimia dalam Kehidupan sehari hari Kimia unsur Pembuatan Bahan Kimia Percobaan Kimia
Senyawa kimia Unsur Kimia Unsur lantanida unsur logam Unsur logam Transisi unsur radioaktiv
By Sainskimia.com/thoharianwarphdseries
Beranda
Materi Kimia
Senyawa Kimia
Unsur Kimia
Pelajaran Kimia
Aplikasi KImia
Percobaan Kimia
Info Kimia
Kimia Sehari-hari
KImia Industri
Ahli Kimia
Biokimia
Close Menu
Daftar Isi
Close Menu