BooksAudiobooksComicsSheet Music
of 787
1
Di sebelah barat
kota Tiang-an, di
luar tembok kota
dekat hutan
pohoncemara,
terdapat sebuah kuil
tua yang temboknya
sudah banyak yang
rusak danwarna
tembok itu tidak
karuan lagi. Tapi
huruf-huruf yang
ditulis di dinding
danbermaksud
sebagai puja-puji
kepada dewata
berbunyiLam Bu 0
Mi To Hud
masihdapat terbaca,
demikian pula merk
bio (kuil) itu yang
dipasang di depan
pintuluar dan
berbunyiBan Hok
Tong atauKuil
Selaksa
Rejeki. Pada siang
hari yang sunyi itu
terdengarlah suara
orang mengajar
ilmumembaca dari
dalam bio dan
kadang-kadang
terdengar suara
pendeta
membacaliamkeng
kanak-kanak yang
nyaring dan
bening. Su-hai-cilwe-kai-heng-teya...! terdengar
penuh kegemasan
dan
tidak sabar. Tahu,
tahu... suara anak
kecil itu cepat
menjawab, Artinya
adalah, diempat
penjuru samudera,
semua adalah
saudara! Bagus!
Tapi, tahukah kau
siapakah yang
dimaksudkan
saudara
itu? Siapa, Sianseng (Pak Guru)??
Tentu bukan kita,
yangberdasar
kekeluargaan, tapi
adalah rasa
persaudaraan
berdasarkanperikem
anusiaan,
tahu? Suara anak
itu menandakan
bahwa ia masih
sangat kecil, mana
bisa iamenikmati
makanan rohani
yang berat ini. Maka
terdengar
jawabannya
Bodoh>Post By
http://cersilkita.blogspot.co
m
takut-takut,
Hakseng (Murid)
tidak mengerti,
Sian-seng. Mema
ng kau tolol, bodoh,
dungu seperti
kerbau! Mengajar
kau tidak
bisadengan mulut
saja, harus dengan
tangan. Nah,
kaurasakan ini
supaya
mengerti! Lalu
terdengarlah suara
tamparan, tapi
sedikit pun tidak
terdengar
pekik kesakitan
walaupun kalau
orang menjenguk ke
dalam akan melihat
betapa seoranganak
laki-laki berusia
paling banyak enam
tahun telah ditampar
sampai
merahpipinya. Anak
itu menggigit
bibirnya. Nah,
sekarang
kausebutkan ujarujar yang kemarin
telah kuterangkan
padamu. Ujar-ujar
yang mana, Sianseng? Kemarin kita
mempelajari banyak
sekaliujar-ujar,
jawab murid
Khong Hu Cu
itubaik dan
betul? Tentu saja,
tolol! Kalau tidak
baik dan betul tak
nanti dipelajari
orangsedunia. Ka
lau begitu, apakah
Sian-seng suka
kalau kutampar
mukamu? Apa
rotan besarsekali
yang tadi
dipanggulnya. Ia
lalu duduk di atas
keranjang itu
sambilmelihat ke
arah pintu kuil
dengan penuh
perhatian. Tiba-tiba
dari dalam pintu
yang memelihara
rambut dan rambut
itu digelung ke atas
dan diikatditengahtengah. Tiga orang
tosu itu juga aneh
karena yang seorang
tinggi
kurusbertongkat
kayu cendana, yang
ke dua pendek tapi
danhalus.Hwesio
gundul tinggi besar
itu ketika melihat
tiga tosu ini keluar
daripintu kuil,
tampak terkejut
karena memang ia
tidak menduga sama
sekali akanmelihat
mereka di situ.
Sebaliknya, ketiga
melayang ke tempat
hwesio itu yang
jauhnya tak kurang
dari sepuluh
tombak (setombak
kira-kira dua
meter)! Hai Kong,
kau berani menemui
kami? Apakah kau
mencari mampus?
Tosu jangkung
kurus bertanya
sambil mengketukketukkan ujung
tongkatnya ke
atastanah.Tiba-tiba
hwesio gundul yang
bernama Hai Kong
Hosiang itu tertawa
dan suaraketawanya
ini aneh sekali.
Keras dan parau
memekakkan telinga
dan
sebentarmerendah
bagaikan suara
orang bernyanyi.
Suara ini terdengar
sampai di
tempat jauh hingga
guru dan murid
yang sedang berada
di dalam sebuah
mengejarnya sambil
berteriak, Cin
Hai Cin Hai....
kau tolol kembalilah
nanti kuadukan kau
kepadaPamanmu!
Karena dikejarkejar, Cin Hai lari
ke tempat yang
rendah di pinggir
kuillalu memanjat
berani sekali
memanjat naik
berlari disepanjang
wuwungan
bangunan pinggir
dari kuil itu.
Kepalanya yang
gundul danbulat
kecil itu seperti
berkilau karena
tertimpa cahaya
matahari!Gurunya
berteriak-teriak
memanggil dengan
gemas dan memburu
sampai di luarpintu,
tetapi tiba-tiba
sasterawan itu
melihat tiga orang
tosu dan
seoranghwesio aneh
yang kini saling
berhadapan di luar
kuil itu. Ia menjadi
takut danburu-buru
bersembunyi di
belakang pintu kuil!
Cin Hai kini duduk
di atas genteng
Asmaraman S. Kho Ping
Hoo> Pendekar
Sakti>Serial PS_Pendekar
Bodoh>Post By
http://cersilkita.blogspot.co
m
dan memandang ke
bawah. Juga ia
heran sekali melihat
tiga orang itu yang
kinisiap hendak
mengeroyok Si
Hwesio tinggi besar.
Sementara itu,
setelah tertawakeras
yang mengejutkan
Cin Hai dan
gurunya, hwesio
gundul itu berdiri
dengankedua kaki
terpentang lebar dan
ia menggerakgerakkan kedua
lengannya yang
hebatsambil berkata,
aku takut
menghadapi
Kanglam Sam-lojin
(TigaKakek dari
Kanglam) yang
tersohor? Ha, ha, ha!
Kalian maju bertiga
barumengimbangi
aku, tapi sekarang
jangankan bertiga,
kautambah tiga
belas lagi
akankutewaskan
semua, ha,
ha! Kemudian
hwesio gundul itu
menggerakkan
tubuhnya dan
memang ia
hebatsekali. Berbeda
dengan tubuhnya
yang besar dan kasar
itu, gerakannya
sebet dangesit
sekali. Tubuhnya
bagaikan lenyap dan
hanya bayangbayangnya saja
bergerak menyerang
ketiga lawannya!
Tapi Kanglam Samlojin adalah tiga
tokoh persilatan
yang telah
lamadisohorkan
orang. Mereka ini
adalah tokoh-tokoh
terakhir dari cabang
persilatanLiong-sanpai dan ketiganya
merupakan saudara
seperguruan yang
memilikikepandaian
silat tinggi dan
keistimewaan
masing-masing.
Giok Im Cu yang
tertuamemiliki
tenaga lweekang
yang tinggi sekali
hingga sukar dicari
keduanya,
Giok Yang Cu yang
tinggi besar dan
brewokan memiliki
tenaga gwakang
(tenaga
luar,kekuatan urat)
yang melebihi
tenaga seekor
kerbau jantan,
sedangkan Giok
Keng Cuadalah ahli
mempergunakan
piauw (senjata
rahasia yang
disambitkan)
bersayap.
Disamping
kepandaian khusus
ini, ilmu silat
mereka juga tinggi
dan lihai
sekali.Maka,
menghadapi
serangan Hai Kong
Hosiang ini, mereka
bertiga
laluberpencar dan
menghadapi hwesio
dari tiga jurusan.
Hai Kong Hosiang
ternyataluar biasa,
karena gerakgeriknya aneh
seperti menari
berlenggak-lenggok,
samasekali bukan
dandatangnya secara
tiba-tiba tak terduga
sama sekali!
Baiknya ketiga tosu
yangmenjadi
lawannya pernah
bertempur dengan
dia kira-kira tiga
tahun yang lalu
dipuncak Heng-san
hingga ketiga tosu
Rajawali Emas
BKS13-SulingNaga
KPH-PedangKilatPembasmiIblis-DewiKZ
Suling Emas Naga Siluman
Serial BKS8_Sepasang-Pedang-Iblis
Golok Yanci Pedang Pelangi
KPH - Si Rajawali Sakti
Asmaraman S. KPH_Pendekar Gila
toat_beng_moli
Pembakaran Kuil Thian-lok-si
SerialBKS10_Jodoh-Rajawali
Serial BKS8_Sepasang-Pedang-Iblis
SerialBuKekSiansu7 Pendekar Super Sakti
SerialPKH 05_Pendekar-Sadis
SerialRP04 Jaka Lola
SerialRP03_Pendekar-Buta
SPS04_Pendekar-Remaja
SerialPS03_Pendekar-Bodoh
Jun 03, 2009 by sandi sarbin
(0 ratings)
336 views
Embed
Download
Download as PDF, TXT
More information
Related
SPS04_Pendekar-Remaja
by sandi sarbin
Fze-Pendekar Harum 01 - Maling Romantis Txt
by Dunia Fisika
Rajawali Emas
by Meldy Rondo
BKS13-SulingNaga
by bayyou
About
Browse books
Site directory
About Scribd
Our blog
Contact Us
Partners
Publishers
Developers / API
Memberships
Join today
Invite Friends
Gifts
Support
Help
FAQ
Accessibility
Press
Purchase help
AdChoices
Legal
Terms
Privacy
Copyright