Anda di halaman 1dari 57

UploadLibrary

BooksAudiobooksComicsSheet Music
of 787
1

Asmaraman S. Kho Ping


Hoo> Pendekar
Sakti>Serial PS_Pendekar
Bodoh>Post By
http://cersilkita.blogspot.co
m

Di sebelah barat
kota Tiang-an, di
luar tembok kota

dekat hutan
pohoncemara,
terdapat sebuah kuil
tua yang temboknya
sudah banyak yang
rusak danwarna
tembok itu tidak
karuan lagi. Tapi
huruf-huruf yang
ditulis di dinding
danbermaksud

sebagai puja-puji
kepada dewata
berbunyiLam Bu 0
Mi To Hud
masihdapat terbaca,
demikian pula merk
bio (kuil) itu yang
dipasang di depan
pintuluar dan
berbunyiBan Hok
Tong atauKuil

Selaksa
Rejeki. Pada siang
hari yang sunyi itu
terdengarlah suara
orang mengajar
ilmumembaca dari
dalam bio dan
kadang-kadang
terdengar suara
pendeta
membacaliamkeng

(doa). Karena suara


pendeta berliamkeng
bukan merupakan
hal aneh lagi,maka
yang menarik
perhatian adalah
suara guru sastera
yang tinggi parau
itu, dankadangkadang dijawab oleh
suara seorang

kanak-kanak yang
nyaring dan
bening. Su-hai-cilwe-kai-heng-teya...! terdengar
penuh kegemasan
dan
tidak sabar. Tahu,
tahu... suara anak
kecil itu cepat
menjawab, Artinya

adalah, diempat
penjuru samudera,
semua adalah
saudara! Bagus!
Tapi, tahukah kau
siapakah yang
dimaksudkan
saudara
itu? Siapa, Sianseng (Pak Guru)??
Tentu bukan kita,

karena kau dan


akubukanlah
saudara, terdengar
jawab ketololtololan hingga guru
itu memukul
meja. Bodoh! Yang
dimaksud dengan
saudara bukanlah
pertalian
persaudaraan

yangberdasar
kekeluargaan, tapi
adalah rasa
persaudaraan
berdasarkanperikem
anusiaan,
tahu? Suara anak
itu menandakan
bahwa ia masih
sangat kecil, mana
bisa iamenikmati

makanan rohani
yang berat ini. Maka
terdengar
jawabannya

Asmaraman S. Kho Ping


Hoo> Pendekar
Sakti>Serial PS_Pendekar

Bodoh>Post By
http://cersilkita.blogspot.co
m

takut-takut,
Hakseng (Murid)
tidak mengerti,
Sian-seng. Mema
ng kau tolol, bodoh,
dungu seperti
kerbau! Mengajar

kau tidak
bisadengan mulut
saja, harus dengan
tangan. Nah,
kaurasakan ini
supaya
mengerti! Lalu
terdengarlah suara
tamparan, tapi
sedikit pun tidak
terdengar

pekik kesakitan
walaupun kalau
orang menjenguk ke
dalam akan melihat
betapa seoranganak
laki-laki berusia
paling banyak enam
tahun telah ditampar
sampai
merahpipinya. Anak
itu menggigit

bibirnya. Nah,
sekarang
kausebutkan ujarujar yang kemarin
telah kuterangkan
padamu. Ujar-ujar
yang mana, Sianseng? Kemarin kita
mempelajari banyak
sekaliujar-ujar,
jawab murid

itu. Ujar-ujar yang


ke tiga. Sunyi
sebentar, lalu
terdengar suara anak
itu lantang,
Janganlah
kauperbuat kepada
lain orang sesuatu
yang kau sendiri tak
suka orang lain
perbuatkepadamu!

Bodoh, itu adalah


ujar-ujar yang kita
pelajari kemarin
dulu, bukankemarin.
Kau selalu sebut
ujar-ujar ini saja!
Agaknya hanya
ujar-ujar yang
dapatmemasuki
batok kepalamu
yang keras

itu. Memang hakseng paling suka


kepada ujar-ujar ini,
Sian-seng, jawab
anak itu yang tibatiba menjadi
berani. Mengapa
begitu? Harap
Sian-seng terangkan
dulu apakah semua
ujar-ujar Nabi

Khong Hu Cu
itubaik dan
betul? Tentu saja,
tolol! Kalau tidak
baik dan betul tak
nanti dipelajari
orangsedunia. Ka
lau begitu, apakah
Sian-seng suka
kalau kutampar
mukamu? Apa

katamu? Kau... kau


bangsat.... Sianseng tadi menampar
pipiku, tapi tidak
suka kalau
kutampar,
bukankahitu
menyalahi ujar-ujar
yang kita
pelajari? Untuk
beberapa saat tak

terdengar suara apaapa seakan-akan


guru itutercengang,
tapi kemudian
terdengar ia memaki
kalang kabut. Dan
pada saat itu diluar
kuil terjadilah halhal yang lebih hebat
lagi.Seorang hwesio
(pendeta) gundul

yang bertubuh tinggi


besar dengan
sepasangmata
bundar menakutkan
dan lengan tangan
yang besar berbulu,
entah dari
manadatangnya,
berhenti di luar kuil
dan ia menurunkan
sebuah keranjang

rotan besarsekali
yang tadi
dipanggulnya. Ia
lalu duduk di atas
keranjang itu
sambilmelihat ke
arah pintu kuil
dengan penuh
perhatian. Tiba-tiba
dari dalam pintu

Asmaraman S. Kho Ping


Hoo> Pendekar
Sakti>Serial PS_Pendekar
Bodoh>Post By
http://cersilkita.blogspot.co
m

kuil itu keluarlah


tiga orang-orang tua
yang juga pendetapendeta penganut
AgamaTo (Tosu)

yang memelihara
rambut dan rambut
itu digelung ke atas
dan diikatditengahtengah. Tiga orang
tosu itu juga aneh
karena yang seorang
tinggi
kurusbertongkat
kayu cendana, yang
ke dua pendek tapi

gesit sekali gerakgeriknya,sedangkan


yang seorang lagi
tinggi besar dan
bercambang bauk
yang menyongot
kesana-sini, berbeda
dengan dua orang
kawannya yang
berjenggot putih
panjang

danhalus.Hwesio
gundul tinggi besar
itu ketika melihat
tiga tosu ini keluar
daripintu kuil,
tampak terkejut
karena memang ia
tidak menduga sama
sekali akanmelihat
mereka di situ.
Sebaliknya, ketiga

orang tosu itu ketika


melihat hwesio, juga
kaget sekali dan
mereka bertiga lalu
menggerakkan
tubuh loncat
menghampiri.Lonca
tan ini luar biasa
sekali, karena sekali
saja meloncat,
mereka bertigatelah

melayang ke tempat
hwesio itu yang
jauhnya tak kurang
dari sepuluh
tombak (setombak
kira-kira dua
meter)! Hai Kong,
kau berani menemui
kami? Apakah kau
mencari mampus?
Tosu jangkung

kurus bertanya
sambil mengketukketukkan ujung
tongkatnya ke
atastanah.Tiba-tiba
hwesio gundul yang
bernama Hai Kong
Hosiang itu tertawa
dan suaraketawanya
ini aneh sekali.
Keras dan parau

memekakkan telinga
dan
sebentarmerendah
bagaikan suara
orang bernyanyi.
Suara ini terdengar
sampai di
tempat jauh hingga
guru dan murid
yang sedang berada
di dalam sebuah

kamar dalam kuilitu


menjadi terkejut.
Anak kecil itu tak
dapat menahan
keinginan tahunya,
makasambil
membawa suling
bambunya ia berlari
keluar dan dari
kamar itu.
Gurunyamarah dan

mengejarnya sambil
berteriak, Cin
Hai Cin Hai....
kau tolol kembalilah
nanti kuadukan kau
kepadaPamanmu!
Karena dikejarkejar, Cin Hai lari
ke tempat yang
rendah di pinggir
kuillalu memanjat

naik. Ketika siucai


(sasterawan) tua
yang kurus sekali
sepertiorang
cacingan itu
mengejar ke situ, ia
lalu memanjat ke
atas genteng!
TernyataCin Hai
yang baru berusia
enam tahun itu

berani sekali
memanjat naik
berlari disepanjang
wuwungan
bangunan pinggir
dari kuil itu.
Kepalanya yang
gundul danbulat
kecil itu seperti
berkilau karena
tertimpa cahaya

matahari!Gurunya
berteriak-teriak
memanggil dengan
gemas dan memburu
sampai di luarpintu,
tetapi tiba-tiba
sasterawan itu
melihat tiga orang
tosu dan
seoranghwesio aneh
yang kini saling

berhadapan di luar
kuil itu. Ia menjadi
takut danburu-buru
bersembunyi di
belakang pintu kuil!
Cin Hai kini duduk
di atas genteng
Asmaraman S. Kho Ping
Hoo> Pendekar
Sakti>Serial PS_Pendekar
Bodoh>Post By

http://cersilkita.blogspot.co
m

dan memandang ke
bawah. Juga ia
heran sekali melihat
tiga orang itu yang
kinisiap hendak
mengeroyok Si
Hwesio tinggi besar.
Sementara itu,

setelah tertawakeras
yang mengejutkan
Cin Hai dan
gurunya, hwesio
gundul itu berdiri
dengankedua kaki
terpentang lebar dan
ia menggerakgerakkan kedua
lengannya yang
hebatsambil berkata,

Ha, ha, ha! Kalian


Giok Im Cu, Giok
Yang Cu, dan Giok
Keng Cu, jangan
kalian sombong
karena
kemenanganmu
yang tipis pada
beberapa tahun
yanglalu di Hengsan! Apakah kaukira

aku takut
menghadapi
Kanglam Sam-lojin
(TigaKakek dari
Kanglam) yang
tersohor? Ha, ha, ha!
Kalian maju bertiga
barumengimbangi
aku, tapi sekarang
jangankan bertiga,
kautambah tiga

belas lagi
akankutewaskan
semua, ha,
ha! Kemudian
hwesio gundul itu
menggerakkan
tubuhnya dan
memang ia
hebatsekali. Berbeda
dengan tubuhnya
yang besar dan kasar

itu, gerakannya
sebet dangesit
sekali. Tubuhnya
bagaikan lenyap dan
hanya bayangbayangnya saja
bergerak menyerang
ketiga lawannya!
Tapi Kanglam Samlojin adalah tiga
tokoh persilatan

yang telah
lamadisohorkan
orang. Mereka ini
adalah tokoh-tokoh
terakhir dari cabang
persilatanLiong-sanpai dan ketiganya
merupakan saudara
seperguruan yang
memilikikepandaian
silat tinggi dan

keistimewaan
masing-masing.
Giok Im Cu yang
tertuamemiliki
tenaga lweekang
yang tinggi sekali
hingga sukar dicari
keduanya,
Giok Yang Cu yang
tinggi besar dan
brewokan memiliki

tenaga gwakang
(tenaga
luar,kekuatan urat)
yang melebihi
tenaga seekor
kerbau jantan,
sedangkan Giok
Keng Cuadalah ahli
mempergunakan
piauw (senjata
rahasia yang

disambitkan)
bersayap.
Disamping
kepandaian khusus
ini, ilmu silat
mereka juga tinggi
dan lihai
sekali.Maka,
menghadapi
serangan Hai Kong
Hosiang ini, mereka

bertiga
laluberpencar dan
menghadapi hwesio
dari tiga jurusan.
Hai Kong Hosiang
ternyataluar biasa,
karena gerakgeriknya aneh
seperti menari
berlenggak-lenggok,
samasekali bukan

seperti gerakan silat,


tapi kedua
tangannya bagaikan
dua ekor ularyang
hidup dan sepuluh
jari tangannya pun
hidup bergerakgerak dan tiap
jariselalu
mengancam jalan
darah lawannya!

Inilah ilmu silatnya


yang aneh
dandisebut Jian-coakun-hoat atau Ilmu
Silat Seribu Ular. Ia
gesit bagaikan
ulardan setiap
serangan yang
dilancarkan selalu
mengarah urat
kematian lawan

dandatangnya secara
tiba-tiba tak terduga
sama sekali!
Baiknya ketiga tosu
yangmenjadi
lawannya pernah
bertempur dengan
dia kira-kira tiga
tahun yang lalu
dipuncak Heng-san
hingga ketiga tosu

itu sedikitnya tahu


pula keganasan ilmu
silatini hingga
mereka dapat
menjaga diri dan
melancarkan
serangan balasan
yang tidak kalah
hebatnya.
Similar to SerialPS03_Pendekar-Bodoh
SPS04_Pendekar-Remaja
Fze-Pendekar Harum 01 - Maling Romantis Txt

Rajawali Emas
BKS13-SulingNaga
KPH-PedangKilatPembasmiIblis-DewiKZ
Suling Emas Naga Siluman

More From This User


Si Pedang Tumpul
kisah 47 ronin
Kumpulan Dongeng
La Tahzan
Kata_Bijak_Mario_Teguh
Suatu Ketika Seorang Bayi Siap Untuk
Renungan Hidup
BKS 15_ Kisah Si Bangau Merah
BKS 14_Kisah Si Bangau Putih
BKS 13 _ Suling Naga
lembah-tiga-malaikat
NamakuIzrail

Serial BKS8_Sepasang-Pedang-Iblis
Golok Yanci Pedang Pelangi
KPH - Si Rajawali Sakti
Asmaraman S. KPH_Pendekar Gila
toat_beng_moli
Pembakaran Kuil Thian-lok-si
SerialBKS10_Jodoh-Rajawali
Serial BKS8_Sepasang-Pedang-Iblis
SerialBuKekSiansu7 Pendekar Super Sakti
SerialPKH 05_Pendekar-Sadis
SerialRP04 Jaka Lola
SerialRP03_Pendekar-Buta
SPS04_Pendekar-Remaja

SerialPS03_Pendekar-Bodoh
Jun 03, 2009 by sandi sarbin
(0 ratings)
336 views
Embed
Download
Download as PDF, TXT
More information

Related

SPS04_Pendekar-Remaja
by sandi sarbin
Fze-Pendekar Harum 01 - Maling Romantis Txt
by Dunia Fisika
Rajawali Emas
by Meldy Rondo
BKS13-SulingNaga
by bayyou
About

Browse books

Site directory

About Scribd

Meet the team

Our blog

Join our team!

Contact Us

Partners

Publishers

Developers / API

Memberships

Join today

Invite Friends

Gifts

Support

Help

FAQ

Accessibility

Press

Purchase help

AdChoices

Legal

Terms

Privacy

Copyright

Copyright 2016 Scribd Inc. Terms of serviceAccessibilityPrivacyMobile SiteSite


Language:
English
scribd

Anda mungkin juga menyukai