Anda di halaman 1dari 56

Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.

com

Tengkorak Iblis 1
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

TENGKORAK IBLIS

Karya : Kho Pek Ho

Djilid : 2

Terdaftar : 001 / BB / Ie K / S / 72
Djakarta 1-2-72

Tengkorak Iblis 2
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Tengkorak Iblis
Karya : Kho Pek Ho
––––––––––––––––––

DJILID 2

KALI INI, telah tersiar didalam rirnba persilatan bahwa


kitab It Kim Keng jang hebat itu terdapat dipuntjak gunung
Heng-san, dan dimiliki oleh seorang djago luar biasa, jaitu Pek
Kung-djin (Orang Berdjenggot Putih) Oey Yok, Djago she
Oey itu merupakan seorang djago berkepandaian tinggi,
djarang orang bisa menandingi dia, karena selain ilmu Tiam
hoat (totok) jang liehay, djuga ilmu pedang orang she Oey itu
hebat sekali. Entah dengan tjara bagaimana, kitab It Kim Keng
jang telah lenjap belasan tahun dari dunia persilatan, tahu-tahu
sudah berada di tangan djago she Oey jang bergelar (Orang
Berdjenggot Putih ) itu.
Itulah sebabnja si-nenek tua Sun Ie Ling telab melakukan
perdjalanan kegunung Heng-san ini guna merebut kitab It Kim
Keng itu dari tangan djago tua Oey Yok itu. Namun, tidak
disangka, terajata banjak sekali orang lain jang ingin djuga
merebut It Kim Keng dari tangan djago Oey Yok itu.
Umpamanja sadja seperti Liang Ie Tjing, jang djuga
bermaksud merebut kitab itu ….. djuga dari mulut Liang Ie
Tjing, Sun Ie Ling mengetahui bahwa telah datang diuga
empat orang djago jang berge1ar Sie koay Lang-souw (Empat
Serigala Aneh), jang rupanja ingin memperebutkan kitab It
Kirn Keng itu, Rupanja berita mengenai kitab pusaka itu telah
tersiar luas sekali. sehingga siapa sadja mengetahuinja perihal
itu. Dan siapa djuga jang merasa dirinja mempunjai
kepandaian tjukup tinggi dan mempunjai kejakinan bisa

Tengkorak Iblis 3
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

merebut kitab itu dari tangan Oey Yok, tentu mereka akan
berangkat, tentu mereka akan berangkat ke Heng San untuk
memperebutkan kitab itu.
Itulah sebabnja si nenek tua Sun Ie Ling menduga bahwa
besok ia akan menghadapi berbagai kedjadian jang hebat,
setidak-tidaknja dipuntjak Heng-san besok akan terdjadi suatu
pergolakan jang benar-benar luar biasa sekali.
Maka dari itu, nenek tua ini memang telah mempersiapkan
segala sesuatunja untuk menghadapi besok dipuntjak Heng-san
itu, setidak-tidaknja dia tentu akan menghadapi beberapa orang
djago jang lainnja selain diri Oey Yok sendiri.
Tadi sadja sosok tubuh hitam telah melarikan diri, menilik
Ginkang jang sempurna sekali dan si nenek djuga melihat tidak
berada disebelah bawahnja, maka kalau sampai harus
menghadapi secara beruntun beberapa orang djago itu, nistjaja
ia akan menghadapi kesulitan jang tidak ketjil.
Tetapi karena daja tarik kitab It Kim Keng itu keras sekali,
dengan sendirinia si-nenek nekad djuga untuk ikut
memperebutkan kitab itu.
Sun Ie Ling djuga baru mengambil keputusan akan melihat
keadaan sadja pada besok dikala dia telah tiba dipuntjak
Hengsan itu, dan baru mengatur segala-galanja. Untuk saat-
saat sekarang dia belurn mengetahui suasana di puntjak Heng
san itu, karena dia belum mengetahui siapa-siapa sadja jang
telah berdatangan untuk memperebutkan kitab tersebut.
Maka dari itu, besok kalau dia sudah sampai dipuntjak
Heng-san itu, barulah dia akan mengatur rentjananja.
Sedang di nenek tua Sun Ie Ling berpikir begitu, dia telah
menghela napas lagi.

Tengkorak Iblis 4
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Berbareng dengan suara helaan napas si nenek tua Sun Ie


Ling, maka telah terdengar orang tertawa dingin, suara tertawa
dingin itu menjeramkan sekali dan siapa jang mendengarnja
tentu akan menggigil ngeri, sebab didalam nada suara tertawa
itu mengandung hawa pembunuhan jang mengerikan sekali .
Sun Ie Ling sendiri jang mendengar suara tertawa dingin
itu, djadi terkedjut luar biasa dia seperti djuga terpagut ular,
karena telah melompat tjepat sekali dengan muka jang berubah
hebat, bola matanja memain tida hentinja, mentjilak-tjilak
mengawasi sekitar tempat itu.
“Siapa?!” bentak si-nenek dengan suar jang dalam,
matanja berkilauan mengawasi sekitar tempat itu penuh
kewaspadaan,
“Hmm ….. nenek tua seperti kau mana bisa ikut
memperebutkan kitab itu …..?” tererdengar suara orang
tertawa dingin lagi suaranja parau menjeramkan. “Aku berani
djamin, belum lagi sampai dipuntjak Heng-san, tubuhmu jang
tua renta itu sudah menggeletak tidak bernjawa …..!”
“Keluarlah kau perlinatkan dirimu, djanganlab main
kutjing-kutjingan begitu!!‟‟ bentak si nenek tua dengan suara
jang bengis.
“Hahahaha ….. memang aku tidak perlu main kutjing-
kutjingan dengao kau, nenek tua!” menjahut orang itu. “Tetapi
begitu aku memperlihatkan diri, kau djangan kaget semaput
mampus!”
Dan. Berbareng dengan habisnja perkataan orang itu, dari
atas pohon, jang daun pohon itu tumbuh rindang sekali, telah
mentjelat turun dengan gerakan jang tjepat luar biasa sesosok
tubuh.

Tengkorak Iblis 5
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Si-nenek tua Sun Ie Ling telah mementang matanja lebar-


lebar mengawasi kearah sosok tubuh itu dengan sorot mata
jang bengis sekali.
Tetapi setelah melihat djelas orang tersebut muka si-nenek
djadi berobah hebat, tubuhnja djadi bergetar.
“Kau …..?” berseru si-nenek dengan suara tertahan.
Orang itu telah tertawa dingin lagi dengan suara jang
menjeramkan sekali.
„Hmm ….. bukankah tadi aku sudah mengatakan begitu
aku memperlihatkan diri, kau tentu akan kaget setengah
mampus! Tadi kau menjuruh aku untuk mernperlihatkan diri,
dan sekarang aku telah menuruti perintahmu itu, aku telah
memperliharkan diriku, apa jang ingin kau lakukan sekarang?”
dingio sekali suara orang itu,
Muka si-nenek tua Sun Ie Ling djadi berobah hebat sekali.
Diam-diam dia djadi mengeluh didalam hatinja, karena
sedikitpun dia tidak menjangka bahwa orang ini jang bisa
muntjul dihadapannja!
Ternjata orang tersebut adalah radja dari segala radja iblis
jang paling telengas dan ditakuti, jaitu Hek Liong Eng-djiauw
(Naga Hitam Kuku Garuda) Pian Ho Ho. Iblis ini merupakan
iblis nomor satu didalam rimba persilatan, djarang sekali ada
jang berani membentur radja ib1is ini, karena kepandaian iblis
tersebut sangat hebat sekali. Boleh dikatakan selama ini belum
ada tandinganja sama sekali.
Sedangkan Hek Liong Eng Diauw Pian Ho Ho telah
tertawa dingin lagi, dia telah mengeluarkan suara tertahan, dia
telah mendengus dengan mata memandang bengis sekali.

Tengkorak Iblis 6
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“Hajo….. sekarang apa jang ingin kau lakukan?” tegur


iblis she Pian ini dengan suara jang bengis sekali. sekarang aku
telah memperlihatkan diri, dan kau sendiri kukira mengetahui
peraturanku, setiap aku telah memperlihatkan diri, jangan
harap aku bisa pergi dengan tangan masih bersih, karena
tanganku ini harus selalu berlumuran darah…! Hahahaha…..!”
“Apa maksudmu, orang she Pan?” tegur si nenek dengan
suara jang agak tergetar.
Pian Ho Ho telah tertawa gelak-gelak lagi dengan suara
jang menggema disekitar tempat itu, sehingga Tjing San jang
sedang tertidur njenjek djadi terbangun dan telah memandang
dengan heran kedjadian jang ada dihadapannja. Tjepat-tjepat si
botjah telah melompat berdiri dan mengawasi kedua orang
djago itu jang tengah berdiri saling berhadapan.
“Nenek tua renta!” bentak Pian Ho Ho kala itu dengan
suara jang bengis sekali. “Tadi aku telah mengatakan
kepadamu, aku berani mendjamin bahwa kau tidak mungkin
bisa sampai ke puntjak Heng-san dalam keadaan bernjawa!
Hahahaha, kukira tentunja kau sudah mengerti apa maksud
perkataanku itu, bukan?”
Muka Sun Ie Ling djadi berobah hebat, tubuhnja djuga
telah bergetar, dengan mengeluarkan suara tertahan, dia telah
mengawasi iblis itu deugan sinar mata ragu!. Tetapi achirnja
sinenek tua she Sun ini setelah dapat menenangkan gontjangan
hatinja, dia telah memperdengarkan suara tertawa dingin
djuga.
Pian Ho Ho! Katanja dengan suara jang njaring sekali,
“Aku dengan kau tidak pernah saling berhubungan, kita seperti
air sumur dengan air sungai, maka dari itu, kukira diantara kita

Tengkorak Iblis 7
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

berdua tidak terdapat persoalan …..-kita masing-masing


mempuniai djalan sendiri-sendiri …..”
„‟Tunggu dulu …....... “ bentak Hek Liong Eng Diiauw
Pian Ho Ho dencan suara jang bengis, „‟Untuk saat-saat
sekarang ini kau tidak bisa djuga mengatakan bahwa di antara
dirimu dengan diriku tidak ada sangkutan apa-apa! Mernang
benar, air sumur dengan air sungai tidak pernah saling tjarnpur
tetapi kalau memang kita mengambil air sumur dan air sungai
itu, lalu memjampurinia mendjadi satu, bukankah hal itu bisa
sadja terdjadi „? Hahahaba ….. sama sadja dengan itu, kali ini
kau dengan diriku djuga mempunjai urusan …..! Karena kau
bermaksud untuk memperoleh kitab It Kim Keng, dengan
sendirinja kau barus dimampusi …..!!‟‟ semakin lama suara si
iblis Pian Ho Ho djadi semakin keras dan meninggi, semakin
bengis.
Tubuh si-nenek she Sun itu djadi tergetar lagi, bola
matanja memain tidak hentinja,
“Orang she Pian, kalau begitu kau memang sengadja ingin
mentjari urusan dengan diriku! Baiklah! Apa jang kau inginkan
sebenarnja?” kata Sun Ie Ling setelah dapa menenangkan
hatinja pula.
„‟Kukira tak perlu kuterangkan lagi, ka tentu akan
mengerti sendiriuja!!” menjahut Pian Ho Ho denga suara jang
menjeram kan sekali,
“Baik! Aku djuga mernang ingin minta pengadjaran
beberapa djurus dari kau, si orang she Pian! Silahkan!‟‟ kata
Sun Ie Ling sambil segera mengambil sikap menati serangan,
dia bersiap-siap penuh kewaspadaan, karena setidak-tidaknja
iblis ini terlalu lihay sekali, dia tidak boleh berlaku lengah
sekitpun. Urusan ini tidak bisa dipandang remeh, sekali sadja

Tengkorak Iblis 8
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

dia bersikap lengah, nistjaja djiwanja bisa terantjarn bahaja


jang tidak ketjil.
Sedangkan si-iblis Pian Ho Ho jang mempunjai ukuran
tubun kurus kering dan tinggi seperti sebatang galah itu, telah
bergojang-gojang disebabkan tertawanja jang bergelak-gelak.
“Bagus! Bagus! Aku memudji keberanianmu jang,
bersedia untuk menghadapi diriku ….. Hahahaha ….. Djagalah
serangan!!” dan membarengi dengan perkataannja jang
terachir itu, tjepat luar biasa tubuh si iblis telah bergerak,
sepasang tangannja jang seperti tjakar garuda, telah
menerdjang dan akan mentjengkeram batok kepala si nenek
Sun Ie Ling. Tetapi nenek tua she Sun itu djuga bukan orang
sembarangan, setidak-tidaknja dia memilki ilmu silat jang
tinggi sekali, dengan sendirinja dia dia mana mau membiarkan
dirinja kena di serang oleh iblis itu. Dengan mengeluarkan
suara bentakan jang keras sekali, tangan si-nenek telah
melantjarkan tangkisan tahu-tahu kaki kirinja telah menjepak
kearah kempungan si-iblis.
Gerakan jang dilakukan oleh Sun Ie Ling tjcpat dan gesit
sekali, dengan sendirrnja dia telah bisa mengelakkan serangan
tangan Hek Liong Eng Djiauw dan membarengi mana dia telah
mengantjam lawannja dengan serangan kakinja itu.
Hal ini membikin si-iblis djadi melompat kesamping untuk
mengelakkan serangan si-nenek tua itu. Biarpun dia memiliki
kepandaian jang tinggi sekali dan bersikap angkuh, tetapi
setidak-tidaknja dia tidak berani terlalu memandang rendah
kepada diri si-nenek. Sun Ie Ling didalam kalangan Bu-lim.
Rimba persilatan memiliki nama jang tidak ketjil, maka dia
tidak berani terlalu meremehkannja

Tengkorak Iblis 9
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Namun waktu si-iblis Pian Ho Ho bisa mengelakkan


sepakan kaki kiri dari perempuan tua itu, dia telah
mengeluarkan suara tertawa ejekan, kemudian dengan tjepat
luar biasa dia telah menyusul lagi dengan serangannja jang
dilantjarkan dengan tjara berantai.
Sekali serang, Pian Ho Ho telah mengintjar beberapa
bagian dari tubuh lawannja.
Sun Je Ling djadi terkedjut sekali, waktu itu dia belum
bisa berdiri tetap, dengan sendirinja dia djadi agak gugup
melihat serangan-serangan jang dilantjarkan oleh Pian Ho Ho
telah sampai begitu tjepat dan tahu-tahu telah berada dekat
sekali dengan dirinja.
Dengan mengeluarkan seruan kaset, si ne nek tua ini telah
mendjediakkan kakinja, tubuhnia mentjelat setinggi tiga
tombak lebih dan dikala tubuhnja sedang terapung ditengah
udara, dia telah mengulurkan tangannja mengintjer bahu Si
iblis Pian Ho Ho jang bermaksud ditjengkeramnja.
“Bagus!” berseru Pian Ho Ho densan su ara jang niaring
dan bengis sekali, lalu tanpa menarik pulang tenaga
serangannja, tangannja telah dimiringkan, dia bermaksu
mendjambret dan mentjengkeram kaki si-nenek tua itu.
Hal ini menjebabkan si-nenek tua Sun I Ling jang tububnja
tengah terapung ditenga udara, djadi kaget bukan main.
Dia tidak menjangka bahwa si iblis she Pian itu bisa
melantjarkan serangan begitu tjepat, telah bisa merobah arah
serangannja tanpa menarik pulang tenaga serangannja.
Tetapi sebagai seorang djago jang telah berpengalaman,
sinenek tidak mendjadi terlalu gugup. Dengan mengeluarkan
suara siulan jang pandjang dia menekuk kakinja dan

Tengkorak Iblis 10
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

membarengi dengan itu, djari tangannja telah meluntjur akan


menotok djalah darah thie-tong-hiat di bahu iblis Pian Ho Ho
Kali ini Sun Ie Ling melantjarkan serangannja dengan
mengerahkau tudjuh bagian tenaga dalamnja, kalau sampai
djalan darah Si iblis she Pian itu terrotok, nistjaja sedikitnja
Hek Liong Eng Djiauw tersebut akan terluka didalam.
Si-iblis she Pian itu terkedjut djuga melihat hebatnja ilmu
totokan jang dimiliki oleh nenek tua ini, dia sampai
mengetuarkan seruan kaget dan gusar, tahu-tahu tubunnja
berputar tjepat sekali, dan bergeser kedudukan kedua kakinja,
lalu dikala tubuhnja berputar begitu, dia telah melantjarkan
serangan jang beruntun lagi kearah tubuh sinenek tua she Sun
jang pada saat itu tengah meluntjur turun.
Tetapi Sun Ie Ling djuga tidak mau mandah begitu sadja
dirinja diserang oleh si-iblis, dia telah memberikan perlawanan
jang gigih.
Biarpun didalam hatinja dia merasa agak djeri menghadapi
iblis nomor satu didalam rimba persilatan, namun dia telah
mengempos seluruh semangat dari tenaga jang ada padanja,
dia telah mengeluarkan seluruh kepandaiannja, sehingga tjepat
sekali dia telah mernberikan perlawanan hampir dua puluh
djurus lebih.
Begitulah, kedua orang ini telah melakukan perternpuran
jang hebat dikala malam jang sunji dimuka hutan tersebut.
Angin serangan mereka jang menjambar-njambar keras
terdengar jelas dan mengerikan, sebab didalam setiap angin
serangan itu mengandung hawa pembunuhan! Masing-masing
ingin membunuh lawannja, dengan sendirinja semakin lama
mereka bertempur semakin hebat dan nekat, sehingga jang

Tengkorak Iblis 11
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

tampak hanjalah dua bajangan jang berkelebat-kelebat diantara


angin pukulan mereka masing-masing.
The Tjing San jang menjaksikan djalannja pertempuran
tersebut, djadi mementang matanja lebar-lebar. Sibotjah kagum
sekali melihat kepandaian kedua orang itu, karena ia melihat
Sun Ie Ling dan si iblis Pian Ho Ho telah berkelebat-kelebat
tjepat sekali menjerupai dua bajangan sosok tubuh jang sukar
untuk dibedakan lagi, angin serangan mereka djuga telah
berseliweran menjambar-njambar disekitar diri sibotjah.
Kepandaian mereka berimbang….. berpikir Tjing San
didalam hatinja. Dia berpikir begitu karena memang tidak
mengerti ilmu silat, maka melihat pertempuran jang seru ini,
dia hanja menduga bahwa kedua orang ini mempunjai
kepandaian jang seimbang. “Tetapi aku menguatirkan diri Sun
Popo, karena usianja telah landjut….. setidak-tidaknja kalau
bertempur terus menerus dengan tjara ini, tentu Sun Popo akan
kehabisan tenaganja dan akan dapat dirubuhkan oleh lawannja
dengan mudah!” dan hati sibotjah djadi berdebar keras, karena
memikirkan keselamatan si nenek sua Sun Ie Ling, dengan
sendirinja dia djadi tegang sekali.
––––––––

DIKALA Tjing San tengah memandang dengan penuh


ketegangan kepada kedua orang jang tengab bertempur itu,
tiba-tiba terdengar Sun Ie Ling dan Pian Ho Ho telah
mengeluarkan suara bentakan jang keras sekali, disusul dengan
suara bentrokan tangan mereka jang keras.
Berbareng dengan saat itu, telah terdengaar djuga suara
djeritan kaget dari si-nenek tua Sun Ie Ling, disusul lagi oleh

Tengkorak Iblis 12
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

terpentalnja tubuh si nenek keluar dari gelanggang


pertempuran itu. Tubub si nenek terbanting; diatas tanah.
Rupanja benturan tangan mereka terlalu keras dan si-nenek
kalah tenaga kalau dibandingkan dengan iblis she Pian itu,
membuat tububnja telah terpental begitu hebat.
Tjing San jang menjaksikan kedjadian tersebut, sampai
mengeluarkan seruan kaget, ia benar-benar menguatirkan
sekali keselamatan si-nenek tua she Sun tersebut.
Apa lagi dilihatnja iblis Pian Ho Ho telah mengeluarkan
suara teriakan jang mengguntur dan menjeramkan sekali, tubuh
si iblis she Pian itu telah melompat menerkam pada si-nenek,
sepasang tangannja telah diluntjurkan akan mentjengkeram
batok kepala nenek she Sun tersebut. Si-iblis bergelar Hek
Liong Eng Djiauw, dengan sendirinja dia mengandalkan ilmu
tjakarnja, dimana djari-djari tangannja tangguh sekali, kuat
melebihi badik, karena setiap lawannja pasti dibunuh dengan
tjara menantjapkan djari-djari tangannja itu ke batok kepala
lawannja, sehingga batok kepala lawannja akau petjah hantjur
…...
Si-nenek tua Sun Ie Ling benar-benar kaget sekali melihat
ini, dia tengah terbanting keras dan merasakan tunggirnja sakit
sekali dan belum lagi dia sempat untuk melompat bangun, dia
telah melihat lawannja meneedjang kearahnja lagi. Dengan
sendirinja nenek djadi mengeluh didalam hatinja.
“Habislah kali ini djiwaku ….. !” keluh Sun Ie Ling
didalam hatinja.
Tetapi dikala djiwa Sun Ie Ling terantjam kematian
ditangan si-Iblis, tiba-tiba telah terdengar suara bentakan jang
keras sekali: “Tunggu dulu….. berhenti!” njaring bening sekali
suara bentakan itu.

Tengkorak Iblis 13
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Pian Ho Ho jang kala itu tengah girang melihat lawannja


sudan tidak berdaja, dan sebentar lagi akan dapat dibunuhnja,
djadi kaget mendengar suara bentakan itu, dia telah menarik
pulang tangannja dan tjepat-tjepat memutar tubuhnja.
Maka dihadapannja berdiri seorang botjah tjilik jang
berusia diantara sembilan tahun, nuka sibotjah tjakap sekali,
tjuma sadja keadaannja kumal dan dekil benar.
“Siapa kau botjah ….. apakah kau mau mentjampuri
urusan ini, ingin ikut bersama-sama nenek tua renta itu
keneraka?” bentak si iblis dengan gusar.
Botjiah itu ternjata Tjing San, dia jang telah berteriak
untuk mentjegah si-iblis menurunkan tangan telengas kepada
si-nenek Sun Ie Ling.
Sambil tertawa manis, Tjing San telah menoleh
memandang dulu kepada Sun Ie Ling. Dia melihat si-nenek
telah merangkak berdiri.
Barulah Tjing San menoleh lagi mengawasi si-iblis she
Pian itu.
Lo enghiong (orang tua gagah)….. aku minta kau djangan
mengganggu Sun Popo…..!!” kata Tjing San dengan suara
jang hening, tidak terlihat sedikitpun perasaan takut pada
wadjahnja.
Pian Ho Ho djadi melengak, seumur hidupinja baru
pertama kali ada orang jang berani mengeluarkan kata-kata
seperti itu. malah jang mengeluarkannja kali ini adalah seorang
botjah tjilik berusia sembilan tahun. Dengan sendirinja dia
djadi kaget berbareng heran. Tetapi setelah dia tersadar, si iblis
murka bukan main.

Tengkorak Iblis 14
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“Apa kau bilang?” bentaknja dengan suara jang bengis,


matanja memantjarkan sinar pembunuhan jang kedjam dan
menakutkan.
Tjing San telah tertawa lagi dengan sikap jang tenang,
“Aku harap Lo-enghiong tidak mengganggu Sun Popo. Hanja
itu.‟‟ menjahut Tjing San.
Pian Ho Ho djadi tertawa gelak”, “Boleh! Boleh! Aku
tidak akan mengganggu si-nanek tua renta itu, asal kau
mempunjai kepandaian untuk melindungi dia dari tanganku!”
kata si-iblis.
Tjing San tjepat-tjepat mengulapkan tangan dengan sikap
jang gugup.
“Ohhh ….. djangan Lo enghiong memaksa diriku untuk
turun tangan membahajakan djiwa Lo-enghiong….. Lo-
enghiong bisa mati dengan tjara jang mengerikan sekali…..!”
Kembali sekali Jagi si iblis Pian Ho djadi melengak
mendengar perkataan Tjing San.
„‟Kau bilang aku akan kau mampus dengan tjara jang
mengerikan?” tegurnja dengan suara gemetar, mengandung
kemurkaan jang luar biasa.
Tjing San menganggukkan kepalanja dengan tjepat,
mukanja memperlihatkan sikap jang seram sekali.
“Benar!” si botjah menjahuti sambil tertawa gugup.
“Djanganlah Loenghiong memaksa diriku agar mendjadi
pembunuh lagi…..
“Hahaha:ha …..” tiba-tiba Pian Ho Ho djadi tertawa gelak
gelak dengan suara jang meledak keras sekali, dia murka
bukan main. “Djadi ….. kau merasakan babwa diri mu

Tengkorak Iblis 15
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

mempunjai kepandaian jang tinggi luar biasa, sehingga kau


begitu jakin bisa membunuhku?!”
“Aku tidak mempunjai kepandaian apa-apa aku tidak
mengerti ilmu silat!! Menjahuti Tjing San tjepat.
“Oh setan alas kau….. rupanja kau mau mampus dengan
tjara jang “enak sekali, bu-kan?!‟‟ dan membarengi dengan
perkataan nja itu, Pian Ho Ho telah menggerakkan tangannja,
dia telah melantjarkan serangannja dengan mempergunakan
lima bagian tenaga dalamnja, dan si-Iblis tahu, begitu si-botjah
kena diserang, tentu akan mati seketika itu djuga!
Tetapi berbalik keadaannja dengan Tjing San, si botjah
bukannja merasa ketakutan, malah gugup sekali berteriak-
teriak: “Ohhh djangan menjerang! Djangan menjerang! Bisa
membajakan djiwamu! Berhenti! Kau bisa mati kalau
menjerang diriku….. djangan memaksa aku turun tangan…..!”
Tentu sadja teriakan” Tjing San san menggusarkan hati si-
iblis she Pian itu, ia merasakan dadanja seperti mau meledak
saking murkanja. Dia sampai menambah tenaga serangannja,
karena dia djadi mau melumatkan dan menghantjurkau batok
kepala Tjing San hanja didalam satu kali serangan itu.
Tangan si iblis Pian Ho Ho telah meluntjur dengan
ketjepatatan jang luar biasa sekali mengandung tenaga dalam
jang luar biasa kuatnja kearah batok kepala si botjah,
Benar-benar Tjing San djadi gugup, dia bukan gugup
disekabkan takut mati, tetapi malah sebaliknja, dia djadi
menguatirkan keselamatan djiwa penjerangnja, dia takut kalau-
kalau Pian Ho Ho akan mengalami nasib seperti jang di alami
Liang Ie Tjing, jang mati dengan tjara jang begitu mengerikan
sekali …..!!

Tengkorak Iblis 16
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

„‟Tahan….. tahan …..!!” tenak Tjing San gugup sekali,


Dan belum lagi si-botjah meneruskan perkataanja itu,
maka telah terdengar suara djeritan jang menjajatkan, tampak
pula tubuh Pian Ho Ho telah terpental keras sekali melambung
ketengah udara, terbautiug tanpa bisa bangun lagi, hanja
menggelepar-gelepar dengan tjepat seperti djuga dia tengah
merasakan kesakitan jang luar biasa sekali.
Sun Ie Ling jang menjaksikan kedjadian itu djadi
mementang matanja. Benar-benar kedjadian jang dilihatnja itu
seperti suatu kedjadian didalam mimpi sadja, tidak masuk
dalam akal, seorang botjah bisa merubuhkan seorang iblis jang
mempunjai kepandaian begitu tinggi dan sempurna!
Sedangkan saat itu Tjing San masih berdiri tegak
ditempatnja, sibotjah tampak gugup sekali.
“Ohhh….. apa kubilang ….. kau telah memaksa diriku…..
apa kubilang? Ohhh ….. bagaimana ini ….. kau djuga akan
mampus seperti jang lainnja!”
Sepasana mata Pian Ho Ho mendelik besar sekali
mengawasi kearah Tjing San dengan sorot mata mengandung
ketakutan dan kesakitan luar biasa,
“Kau ….. kau telah mempergunakan….. ilmu siluman
…..” katanja dengan suara tidak lampias dan gemetar sekali.
“Kau ….. aduhhhh ….. kau telah memper gunakan ilmu
siluman ….. kau ….. aaaccchhhgggg!!” dan iblis ini tidak bisa
melandjutkan perkataannja lagi, sebab tubuhnja telah
mengedjang, napasnja telah naik sampai keleher,
pernapasannia tersumbat dan tubuhnja mengedjang kaku tidak
berkutik lagi, sepasang matanya telah terbalik, djiwanja telah
terbang menudju ke acherat!

Tengkorak Iblis 17
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Dan si iblis Pian Ho Ho telah terbunuh dengan thara jang


menakutkan serta menerikan benar, karena dari sepasang
maranja, hidngnya, mulutnja telinganja dan pori-pori kulit
diseluruh tubuhnja mengalir keluar darah jang mulai
menghitam dan menebarkan bau busuk sekali! muka dan
seluruh majat dari Pisn Ho Ho juga telah berobah hitan
kehidjau-hidjauan seperti orang jang mendjadi korban ratjun
dahsjat laur biasa.
Tubuh Sun Ie Ling jang meniaksikan keadaan majat Pian
Ho Ho, djadi menggigil tubuhnja, hatinja tergetar keras.
Benar-benar dia tidak mau mempertjajai apa jang telah
dilihatnja, karena seorang botjah jang tidak mengerti ilmu silat
seperti Tjing San ternjata bisa membunuh iblis she Pian hanja
didalam satu gebrakan sadja! Sedangkan si-nenek tua she Sun
jang memiliki kepandaian jang telah sempurna, masih tidak
kuat untuk menghadapi ibIis itu, tadi njaris sinenek terbunuh
ditangan iblis she Pian tersebut.
Untuk kedua kalinia nenek tua Sun Ie Li telah menjak
sikan kedjadian aneh jang telah dilakukan oleh Tjing San! Kali
ini mau tak mau Sun Ie Ling djadi harus mempertjajai djuga
bahwa dadalam diri si botjah tentu terdapat sesuatu jang hebat
luar biasa.
Tjepat-tjepat si-neuek meaghampiri si botjah jang kala itu
tengah gugup dan repot sekali mengeluarkan kata-kata
pendjelasan: “Oh….. aku benar-benar tidak bermaksud
mentjelakakanmu, tetapi….. ach, kau jang telah mentjari
penjakit sendiri, kau jang memaksa diriku, benar-benar aku
tidak bermaksud mentjelakai dirimu. Berulangkali sibotjah
menjesali dirinja.

Tengkorak Iblis 18
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“San-djie!” memanggil Sun Ie Ling dengan suara jang


njaring.
Tjing San menoleh dengan muka jang masih putjat,
dengan kedua tangan jang terangkat tinggi-tinggi disekat
mukanja.
“Sun Popo….. ertjajalah, aku sedikitpun tidak bermaksud
mentjelakai dia, apalagi membunuhnja, namun dia jang
mentjari penjakit sendiri, dia jang tidak mendengarkan
permintaanku, memaksa aku turun tangan mentjelakai
djiwanja! Sungguh Popo, aku tidak mempunjai niat untuk
mentjelakainja!”
Sun Ie Ling mengangguk dengan semakin diliputi
perasaan heran jang sangat. Tetapi biarpun begitu nenek ini
telah tersenyum.
“San-djie, aku pertjaja…..!” kata si nenek tjepat, suaranja
masih tergetar, karena hampir sadja djiwa si nenek dikirim
oleh si-Iblis Pian Ho Ho ke neraka, untung sadja Tjing San
telah turun tangan dan tanpa sesadarnja telah menjelamatkan
djiwa si nenek dari bahaja maut jang tadinja telah menari-nari
diatas brtok kepala si nenek tua she Sun tersebut, “Kau telah
dua kali melenjapkan penghalang perdjalanan kita ….. dan
malah setjara tidak langsung kau djuga telah menjelamarkan
djiwaku! Entah dengan tjara bagaimana aku barus
meengutjapkan terima kasihku kepadamu San-djie…..!”
_Mendengar perkataan sinenek, Tjing Sa djadi tambah
gugup,
“Popo djangan menjindir ….. tentunja Popo mengutuk
diriku, kau tentu menganggap aku ini seorang botjah jang
kedjam sekali, jang selalu membunuh orang! Tetapi pertjajalah

Tengkorak Iblis 19
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Popo, aku sedik itpun tidak mem punjai niat untuk membunuh
dia …... seperti apa jang Popo saksikan sendiri dia jang telah
terlalu mendesak dan tidak mau mendngar peringatanku …..
dia jang telah mentjari kematian untuk dirinja sendiri ….. !”
gugup benar si-botjah waktu mengutjapkan kata-katanja itu,
mukanja putjat sekali karena dengan kematian Pian Ho Ho kali
ini, bertambah pula korban ditangan Tjing San, mendjadi
delapan puluh lima djiwa, dan si-botjah merasakan betapa
dirinja semakin dikedjar-kedjar oleh perasaan berdosa…..
dosa-dosa ditelapak kedua tangannja itu, kian bertambah besar
dan berat sadja….. saking gugupnja, hampir sadja Tjing San
djadi menangis. Karena dia takut bukan main, selalu
membunuh orang dengan begitu niengerikan, padahal tanpa
sekeingiaan hatinja…..!”
––––––––

“SlNENEK tua she Sun itu mengerti perasaan apa jang


tengah bergolak dihati si-botjah Tjing San ini, karena dia
melihat muka si-botjah begitu putjat pias seperti setjarik kertas
dan djuga bibirnja telah gernetaran keras.
“Djangan gugup San-djie…..!” kata si-nenek berusaha
menghibur Tjing San untuk menenangkan djiwa si-botjah.
“Kali ini aku telah metihat sendiri, kau memang tidak bersalah
….. apa lagi orang jang kau bunuh ini adalah biang iblis jang
paling djahat didalam rimba persilatan! Dengan terbunuhnja
dia, berarti lenjapnja malapetaka untuk orang-orang rimba
persilatan! Kau malab telah membikin djasa jang tidak ketjij
bagi orang-orang rimba persilatan! ….. „‟
“Tetapi Popo ….. semua ini adalah rusan djiwa manusia
….. bagaimana jadinja nanti kalau umpama kata ada duaratus

Tengkorak Iblis 20
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

orang jang menjerang diriku, tentu duaratus djiwa jang akan


melajang?! Ohhh… kalau keadaan seperti ini berlarut-larut
terus tentu akan banjak sekali korban-korban jang berdjatuhan
….. bagaimana ini Popo, bisakah kau membantuku untuk
melenjapkan kebiasaan djelek pada kedua tanganku ini?”
gugup benar Tjing San, dia diuga mengawasi kedua telapak
tangannja jang mendja gemetaran keras sekali,
Si-nenek Sun Ie Ling djadi mengerutkan sepasang alisnja!
Nenek tua she Sun ini benar-benar djadi tida mengerti
bahwa didalam rirnba persilatan bisa terdapat urusan seaneh
ini!
Si-botjah tjilik Tjing San ini bisa memiliki ilmu jang luar
biasa sekali, tetapi si botjah sendiri tidak mengetahui mengapa
dia bisa memiliki ilmu hebat itu, Malah sibotjah she The ini
djadi ketakutan begitu dan ingin melenjapkan ilmunja jaug
hebat itu….. ! Sedangkan orang-orang rimba persilara kalau
mengetahui adanja ilmu hebat tersebut, diserang oleh lawan
tetapi lawan jang terpental dan mati dengan tjara jang meng
rikan itu, pasti orang-orang rirnba persilatan itu biarpun harus
mengalami penderitaan jang bagaimana beratnja, akan
berusaha memperoleh ilmu hebat itu!

Tengkorak Iblis 21
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

TELAH TERBIT

MAKAM MUDJIDJAT
–––––––––––––––––––––––––––––
Karja : KHO PEK HOUW

Sebuah kisah jang bebat dan seru sekali, mungkin untuk


pertama kali ini Anda akan menemui kisah jang menarik
seperti MAKAM MUDJIDJAT ini, karena didalam tjerita ini
akan ditemui kedjadian-kedjadian dan perrempuran-
pertempuran jang dasjat dan akan mendebarkan hati.
Nama pengarang dan penerbit buku ini akan mendjadi
djaminan bagi Anda, karena penerbit „MASA‟ hanja
menerbitkan tjerita-tjerita bermutu.
MAKAM MUDJIDJAT akan mem berikan kepuasan pada
Anda dari awal sampai achir. Tjarilah di toko-toko buku jang
terdeka t dengan Anda.

Tengkorak Iblis 22
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Sun Ie Ling djadi tidak mengerti, Tjing San malah djadi


ketakutan dan tersiksa sekali memiliki ilmu jang aneh itu …..!
“Habis bagaimana?” tanja si-nenek.she Sun ini saking
bingungnja,
“Tolonglah Popo ….. tolong kau lenjapkan ilmu setan jang
selalu melekat dikedua tanganku inl! Aku djadi seorang
pembunuh djahat tanpa kuinginkan! Kalau ilmu setan ini masih
terus melekat dikedua tanganku ini, tentu korban djiwa akan
lebih banjak lagi ….. tolonglah Popo…..!”
Sun Ie Ling djadi menghela napas,
“Sulit San-djie!” kata si-nenek setelah dia menghela napas
begitn, „‟Aku sendiri tidak mengetahui ilmu hebat jang
bagaimana kau miliki itu, sehingga bisa merubuhkan lawan
hanja dalam satu gebrakan sadja biarpun lawanmu itu tangguh
sekali. Dan kau sendiri djuga tidak mengetahui ilmu apa j.rng
kau miliki itu! Bagaimana aku bisa metenjapkannja?”
Tjing San djadi gugup bukan main.
“Djadi ….. djadi Popo tidak bisa menolong diriku?” tanja
si-botjah dengan bibir gemetar: mukanja mernperlihatkan
perasaan duka jang bukan main. “Bagaimana nantinja kalau
urusan ini dibiarkan berlarut larut, tentu masih banjak korban
jang akan berdjatuhan ditanganku kalau pengaruh setan ada
dikedua telapak tanganku ini!”
Sun Ie Ling djadi menghela napas lagi, hati si nenek djuga
djadi bingung sekali. Dia sendiri tidak mengetahui ilmu apa
jang dimiliki oleh si botjah, ilrnu itu terlalu hebat, mungkin
tidak ada duanja didalam dunia ini.
Djuga jang membikin Sun Ie Ling djadi tidak habis
mengerti dan bingung sekali, adalah si-botjah jang baru berusia

Tengkorak Iblis 23
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

sernbilan tahun itu, bisa memiliki kepandaian jang begitu luar


biasa dan hampir tidak bisa diterirna oleh akal sehat siapa
sadja!
Dan di dalam hati si nenek, sebetulnja dia djuga djadi
mengiri sekali, Tjoba kalau dia jang memiliki ilmu hebat dan
aneb itu, bukankah hanja didalam satu diurus sadja dia bisa
merubuhkan setiap lawannja? Dan bu kankah kalau ilmu hebat
itu bisa dimilikinja dia akan mendjadi manusia terkosen, djago
nomor satu, Te it Enghiong, didalam rimba persilatan?!
Sajangnja itu malah dimiliki oeh Tjing San botjah tjilik itu,
tanpi sekeinginan si botjah. Malah si botjah telah ketakutan
memiliki ilmu jang luar biasa itu, sampai me mohon-mohon
meminta pertolongan si nenek untuk menohng dia
melenjapkan ilmu itu dari kedua tangannja.
“Sandjie ….. kalau tidak begini sadja!‟ kata nenek tua she
Sun itu kemudian. “Tjoba kau tjeritakan dulu, bagaimana kau
memperoleh ilmu hebat itu, siapa jang telah memberikannja
dan mengadjarinja kepadamu dan apa nama dari ilmu hebat itu
….. kalau memang kau sudah mendjelaskan aku dengan
sedjelas-djelasnja, beleh djadi aku bisa mentjari djalan untuk
menolong melenjapkan ilmu tersebut…..l”!
Sepasang alis si-botjah Tjing Sao djadi mengkerut dalam-
dalam, mukanja masih tetap putjat. Tampaknia dia sedang
berpikir keras djuga, untuk mengingat-ingat sesuatu. Mulutnja
djuga telah menggumam tidak hentinja ; “Ach….. benar-benar
membingungkan sekali, membikin hati djadi tidak tenang …..
sebetulnja apa nama ilmu ini? Siapa jang memberikan
kepadaku? Siapa jang mengadjarinja? Dimana aku
memperoleh ilmu ini …..! Ach, dimana? Bagaimana ini, tidak
ada satupun jang kuketahui …..” dan setelah menggumam

Tengkorak Iblis 24
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

begitu, si-botjah mengangkat kepalanja lagi, memandang si-


nenek deng muka jang berobah sernakin putjat pias sadja.
“Popo….. benar-benar aku tidak tahu!” kata si botjah
achirnja, “Aku benar-benar tidak mengetahui apa nama ilmu
ini, siapa jang mengadjarinja kepadaku ….. dimana aku
mernperoleh ilmu ini ….. karena aku sediri tidak pernah
merasakan bahwa ada orang jang mengadjari aku sematjam
ilmu apapun…..! Ilmu iblis ini telah datang dengan sendirinja
dikedua telapak tanganku….. aku tidak mengetahui djuga
sebetulnja hawa setan jang baeaimana telah melekat dikedu
telapak tanganku ini …..!”
Sun Ie Ling benar-benar djadi bingung sekali, dia djadi
tidak habis mengerti.
“Inilah suatu kedjadian jang benar-benar mengherankan
sekali! Benar-benar aneh! Benar-benar aneh!‟‟ mengumam si-
nenek tua Sun Ie Ling ikut bingung djuga, dia djadi menjesal
tidak bisa memantjing si botjah memberitahukan kepadanja
nama ilmu itu, siapajang mengadjarinja dan apa sadja jang
telah dipeladjari si botjah selain ilmu hebat itu …... “Tjoba kau
bajangkan San djie, bukankah suatu kedjadian jang lutju dan
aneh sekali, jang tidak akan dipertjaja oleh siapapun, kau
memiliki ilmu hebat dan luar biasa sekali, tetapi kau tidak
mengetahui kapan kau mulai memiliki ilmu hebat itu, siapa
jang telah roengadjarinja kepadarnu dan apa nama ilmu hebat
itu! Benar-benar aku sendiri djadi bingung dan tidak habis
mengerti sampai didalam dunia bisa ada kedjadian seperti ini!
Benar-benar aneh! Aku bisa gila kalau memikirkannja terus!”
Dan beberapa kali Sun Ie Ling djadi menghela napas.
Tjing San djadi tambah gugup sadja.

Tengkorak Iblis 25
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“Djadi Popo tidak bisa menolonn diriku untuk


melenjapkan ilmu setanku ini?‟‟ tanja Tjing San dengan suara
tergetar.
Sun Ie Ling mengbela napas pand.iang sambil
menggelengkan kepalanja, dia djuga telah tersenjum pahit.
“Kalau kau tidak mengetahui apa nama ilmu itu, siapa jang
mernberikann]a, dan kapan kau mulai memperoleh ilmu aneh
itu, tentu didunia ini tidak ada satu orangpun jang bisa
melenjapkaonja ….. selain kalau memang kau mau memotong
kedua telapak tanganrnu itu …..!
“Hah?” muka Tjing San djadi berobah tambah putjat.
“Benar! Selain kau memotong kedua telapak tanganmu itu,
baru kau bisa melenjapkan ilmu aneh dan hebat itu!!”
menjahut Sun Ie Ling lagi.
Mendengar perkataan si nenek tua she Sun itu, Tjing San
djadi berdiri bengong mengawasi kedua telapak tangannja itu,
“Memotong kedua telapak tanganku …..?” mengumam si-
botjah dengan suara jang serak, “Aku harus memotong kedua
tanganku ini …..?! Ohh, bagaimana mungkin! Ini ….. oooh,
benar-benar membingungkan sekali …..!!”
Sun Ie Ling menoleh kepada majat Pian Ho Ho jang
menggelerak tidak begitu djauh, dilihatnja seluruh muka majat
Pian Ho Ho telah berobah hitam gelap, seperti orang jang mati
keratjunan, darah ketal jang berwarna hitam menjebabkan
kedaan majat Pian Ho Ho mengerikan sekali.
Si-nenek tua she Sun jang melihat keada majat dari iblis
Hek Lieng Eng Djiauw it djadi tergetar hatinja. Baru kali ini si-
nenek menjaksikan kematian jang begitu mengerikan sekali.

Tengkorak Iblis 26
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Setelah menghela napas satu kali lagi si nenek tua


tersebutmemandang tadjam kepada Tjing San pula.
“San-djie ….. aku mau menanjakan sesuatu kepadamu,
eotah kau mau mendjelaskan atau tidak!” kata si-nenek
kemudian dengan suara jang bersungguh-sungguh.
Tjing San tjepat-tjepat menganggukkan kepalanja.
Katakanlah Popo ….. apa jang kuketahui tentu akan
kuberitahukan kepadamu, Popo!” kata si-botjah dengan suara
masih gugup.
Sun Ie Ling menghela napas pandiang lagi, mukanja djuga
mernperlihatkan kesungguhan dan sepasang alisnja berkerut
dalam-dalam
“Aku ingin menanjakan kepadarnu, Sandjie, sebetulnja
setiap kau ingin membunuh lawanmu, kau telah
mempergunakan gerakan jang bagaimana? Atau djurus apa
jang telah kau pergunakan?” tanja si-nenek lagi sambil
memandang tadjam kepada si botjah.
“Gerakan apa? Djurus apa?” balik tanja Tjing San dengan
bingung. “Apa maksud Popo ….. aku tidak mengerti
sedikitpun djuga!!”
Benar-benar si nenek djadi bingung sekali, karena
kedjadian jang dialaminja ini adala atu kedjadian jang belum
pernah dalam Dengan sendirin]a dia djadi heran dan ti bisa
mempertjajai apa jang dilihatnja.
“Apakah sampai gerakan atau djurus ilmu hebat itu tidak
kau ketahui djuga?” tanja si nenek seperti tidak mau
mempertjajai diri si-botjah, dia tjuma menduga bahwa Tjing
San tentunja pura-pura tidak mengetahuinja, karena biar

Tengkorak Iblis 27
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

bagairnana si botjah tidak akan mau mendjelaskan perihal ilmu


hebat itu kepada orang lain.
Tetapi Tjing San telah menganggukkan palanja tjepat
sekali, dia me ngijakan.
“Benar Popo, aku tidak tahu akan apa dan djurus apa jang
Popo maksudkan itu!” kata si-botjah sambil memandang heran
kepada nenek tua she Sun tersebut.
“Aku hanja serabutan berusaha menangkis serangans jang
dilantjarkan oleh korban itu, dan selalu, setiap kali tangan
mereka terbentur lenganku, maka mereka telah terpental dan
terbinasa dengan tjara jang ngerikan itu, aku sendiri tidak
mengerti, mengapa bisa sampai terdjadi begitu.”
Sun Ie Ling djadi memandang bengong pada si-botjah,
“Ohhh …..benar-benar mengherankan sekali. Inilah suatu
kedjadian jang benar-benar menakdjubkan!” kata Sun Ie Ling.
“Benar-benar aku sendiri djadi tidak habis mengerti…..”
Apakah didunia ini telah terjadi urusan jang demikian aneh
sampai kau sendiri tidak mengetahui apa nama ilmu itu,
bagaimana tjara mendapatkannja, darimana mempeladjarinja
dan siapa jang mewariskannja….. semuanja kau tidak ketahui,
seperti djuga ilmu hebat itu datang dengan sendirinja kepada
telapak tanganmu dengan keadaan jang menakjubkan!”
“Benar Popo!” sahut sibotjah tjepat dan mukanja
memperlihatkan sikap jang sungguh-sungguh, tidak terlihat
sedikitpun bahwa dia mengandung rasa ingin berdusta.
“Memang benar bahwa apa jang dikatakan oleh Popo…. Ilmu
setan jang ada pada tanganku ini telah datang dengan
sendirinja….. benar-benar terkutuk sekali, dengan adanja ilmu
setan jang melekat ditanganku ini, menjebabkan aku mendjadi

Tengkorak Iblis 28
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

seorang pembunuh kedjam jang telah melenjapkan delapan


puluh lima djiwa…..! bajangkan Popo delapan puluh lima
djiwa…..!” dan tampaknja Tjing San djasi begitu gugup sekali,
mengutuki kedua tangannja jang diawasinja dengan penuh
kebentjian.
Benar-benar Sun Ie Ling djadi tidak habis mengerti, nenek
tua ini merasakan bahwa seumur hidupnja baru kali ini dia
menjaksikan kedjadian paling aneh.
Tetapi disaat itu, dihati si-nenek djadi terlintas serupa
ingatan.
Diam-diam hati Sun Ie Ling djadi girang sekali, dia djuga
djadi berpikir didalam hatinja :
“Ihhh ….. bukankah botjah ini bisa kuperalat…..?
Bukankah botjah ini bisa membantu banjak kepadaku dalam
memperebutkan kitab It Kim Keng?! Aha….. benar! Benar!!”
dan hati si-nenek she Sun ini djadi girang sekali,
Maka dari itu, si-nenek telah menghela napas lagi,
diwadjahnja dia tidak memperlihatkan perasaan girangnja itu.
“Sudahlah San-djie ….. tidak guna kau mengutuki terus
menerus kedua tangan itu!” kata si-nenek tua she Sun tersebut.
“‟Nanti segalanja bisa kita selidiki perlahan-lahan ….. biar
bagaimana suatu waktu kita akan dapat menjelidikinja sampai
dima asal mula ilmu hebat itu bisa melekat dikedua tanganrnu
itu!! Sudahlah ….. pergilah kau tidur dan mengasoh, bukankah
besok kita masih harus melakukan perdjalan lagi!”
Tjing San berdiam diri sesaat, achirnja si botjah
mengangguk di dalam keadaan masih ragu-ragu dan bimbang
sekali, Namun biar bagairnana Tjing San pertjaja, nenek tua
she Sun ini pasti bisa menjelidikinja nanti, mengapa kedua

Tengkorak Iblis 29
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

tangan si-botjah ini djadi merupakan tangan melapetaka jang


selalu membawa maut bagi lawan-lawannja jang melakukan
penjerangan terbadap dirinja.
Direbahkan tubuhnja diatas rumput itu, di dalam waktu
jang sangat singkar sekali, si botjah telah tertidur lagi …...
Si-nenek tua Sun Ie Ling tidak segera tertidur, dia djadi
mengawasi si botjah jang kala itu telah tertidur njenjak dan
mengeros njaring.
–––––––––

DIKALA sang fadjar telah mulai menjingsing lagi, ketika


sinar matahari jang hangat mulai menjinari permukaan bumi
ini, maka Tjing San telah terbaugun dari tidurnja. Dia melihat
si-nenek tua Sun Ie Ling telah terbangun djuga dan kala itu te
ngah duduk diatas kereta ketjil beroda tunggat,
Waktu Sun Ie Ling melihat Tjing San te lah terbangun dari
tiduroja, nenek tua itu telah mengangguk dan tersenjurn kearah
si borjah.
“Kau sudah-bangun San djie?” tanja Sun Ie Ling dengan
sabar, sikapnja ramah dan sabar sekali, karena dihati si-nenek
tua ini sudah muntjul suatu rentjana jang telah dipikakannja
masak-masak semalam ketika dia tidak bisa tertidur. “Apakah
tubuhmu segar dipagi hari jang tjerah ini …..?‟‟
“Terima kasih Popo ….. memang kurasakan hawa hangat
dari sinar matahari kali agak segar …..!”‟ menjahuti si botjah.
„‟Apakah Popo sudah terbangun lama. Mengapa tidak
membangunkan aku sadja?”

Tengkorak Iblis 30
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Sun Ie Ling telah tersemum lembut sinar matarja djuga


meredup, tidak terlihat sinar matanja jang tadjam sebagai tanda
orang jang mengerti dan memiliki Iwekang sempurna sekali.
Aku tadi melihat kau tidur enak sekali ….. maka aku tidak
berani membangunkanmu San-djie!” kata si-nenek kemudian,
“Aku tidak mau mengganggu tidurrnu!”
Si-botjah tersenjum sadja mendengar perkataan nenek tua
she Sun itu.
“Pergilah kau mentjutji muka disungai ketjil jang terdapat
diseberang sana!” kata Sun Ie Ling lagi sambil menundjuk
kearah barat,
Tjing San mengijakan. Dia pergi keternp jang ditundjuk si
nenek.
Ketika dia sampai ditempat jang terpisah tudjuh atau
delapan beelas tombak dari tempat itu, si botjah menernui mata
air, sumber air jang bening, jang mengalir perlahan sekali,
sedjuk luar biasa surnber air terse waktu Tjing San
memborehkan pada mukanja, sehingga si-botjah djadi girang
dan rasa segar sekali, Agak lama djuga Tjin San mentiutji
muka dimara air itu, karena mata air itu bening, bersih dan
djuga menjegarkan tubuhnja, membikin si botjah timbul sifat
kekanak-kanakannja, jang senang bermain air.
Namun setelah berselang sesaat, Tjing San teringat djuga
kepada nenek tua she Sun jang tenrunja tengah menantikan
dirinja.
Tjepat-tjepat Tjing San kernbah ketempatnja semula. Dia
melihat muka si nenek tua she Sun itu tetap lembut, tidak
tampak sedikitpun diwadjahnja rasa marah atau gusar karena si

Tengkorak Iblis 31
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

botjah telah pergi menrjutji muka di dalam waktu jang begitu


lama.
“Sudah siap, San djie?” tanja Sun Ie Ling dikala si-botjah
telah berada didekatnja lagi.
Tjing San telah mengangguk, tampaknia hari ini si-botjah
sangat segar dan gembira sekali. Narnun waktu Tjing San
teringat sesuatu dau menolea kepada majat Pian Ho Ho jang
masih menggelerak disitu, sepasang alisnja djadi mengkerut
dalam”, mukanja djuga telah berobab djadi putjat dan murung
kembali mengandung kedukaan jang sangat.
Sun Ie Ling melihat sikap si-bo!jab, tjepat-tjepat tertawa.
„‟Sudahlab San-djie ….. dengan berhasilnja kau
membunuh Pian Ho Ho, berarti kau telah mendjadi seorang
djago dengan tjara jang mendadak sekali ….. karena Pian Ho
Ho adaiah seorang iblis jang sangat ditakuti didalam rimba
persilatan, selain ilmu silatnja jang tinggi sekali, djuga dia
sangat telengas, maka dari itu, kau malah telah dapat
membunuhnja dengan mudah, dengan sendirinja dirimu sudah
bisa disedjadjarkan sebagai djago-djago dari tingkatan tua
seperti dirinja setingkat dan sedjadiar diuga dengan tingkatan
diriku …..!! Kepandaian jang kau miliki itu benar-benar luar
biasa sekali, benar-benar menakdjubkan ….. !” sengadja Sun
Ie Ling menghibur begitu, dia ingin menggembirakan hati si-
botjah.
Tjing San hanja berdiri terpaku sadja tanpa menjahut
sepatah perkataan. Rup i
derigan terbunuhnja Pian Ho Ho, dengan bertambahnja
korban djiwa ditangannja, maka djiwa Tjing San djadi tersiksa
oleh perasaan berdosanja …...

Tengkorak Iblis 32
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“Hajo kita berangkat!” adjak si nenek Sun Ie Ling sambil


tertawa wakru melihat si botjah hanja berdiam diri sadja.
Tjing San mengangguk dan mulai mendorong kereta
beroda tunggal itu, jang mulai meluntjur didjalanan gunung
Heng-san itu dengan memperdengarkan suara bunji irama
“kreeejatttt, kreeejotttt ….., kreeekkkkk.
Keadaan disekitar hutan itu sunji sekali hanja terdengar
suara penghuni dari hutan belantara itu, bertjarnpur dengan
suara berputarnja roda tunggal kereta itu …...
Seperti biasa, Tjing San telah mendorong kerera itu
mendaki lebih tinggi gunung Heng-san tersebut, Puntjak Heng-
san sudah tampak djelas, mungkin sudah tidak begitu djauh
lagi
Malah Sun Ie Ling, nenek tua itu, telah memperhitungkan
bahwa mendjelang sore mereka tentu akan sampai dipuntjak
pegunungan Heng-san tersebut,
Dan apa jang diduga oleh si-nenek. Tua Sun Ie Ling
memang tepat, karena dikala matabari sedang turun tenggelam
diufuk baarat, maka mereka telah sampai dipuntjak Heng-san
jang sunji dan sepi sekali, tidak terlihat seorang manusiapun
berada dipuntjak gunung ini,
Selama dalam perdjalanan sehari itu Tjing San dan si-
nenek tua Sun Ie Ling tidak mengalami halangan apa-apa
Mereka telah sampai di puntjak gunung Heng-san tersebut
tanpa kekurangan sesuatu apapun djuga,
Begitu berada disebuah tanah datar jang cjukup luas
dipuntjak Heng-san tersebut, Tjing San telah mengawasi
sekitar tempat itu, Dia melihat didekat udjung kanan dari tanah
datar itu terdapat sebuah djurang jang dalamnja tidak dapat

Tengkorak Iblis 33
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

diperkirakan, karena dasar djurang itu tidak bisa dilihatnja,


tertutup oleh kabut, jang membuat tidak bisa tertembus oleh
matanja.
Diantara kesunjian itu, hanja terdengar suara burung
pemakan bangkai jang sedang berterbangan disekitar tempat
tersebut. Hanja burung pemakan bangkai ini sadja jang masih
kuat untuk berputar didekat sekitar tempat itu, karena burung-
burung atau binatang lainnja sudah tidak ada jang kuat …..
tekanan hawa udara dipuniiak Heng-san sangat rendah sekali
sehingga orang bernapas djadi agak sesak .
Tjing San sendiri merasakan dadanja sesak dan si-nenek
telah tertawa geli melibat si botjah sedang menarik napas
dalam-dalam guna melapangkan dadanja.
“Kenapa kau San djie?” tanja Sun Ie Ling sambil
mengawasi terus muka si botjah yang telah merah seperti buah
apel sadja. Djuga rupanja sekitar tempat itu sangat dingin,
menjebabkan tubuh Tjing San djadi menggigil kedinginan.
Si botjah njengir tersenjum lembut.
“Tidak apa-apa Popo ….. hanja merasa dingin dan sesak
sedikit!!‟‟ menjahuti si botjah atas pertanjaan si-nenek tua she
Sun itu.
“Djangan kuatir San-djie ….. nanti setelah agak lama dan
kau teleh biasa dengan tjuatja disekitar puntjak gunung Heng
ini, kau akan mendjadi biasa lagi dan tidak merasakan perasaan
jang tidak menggembirakan hati itu ….. !” menghibur si-
nenek.
Mata Tjing San masih berputaran mengawasi sekitar
terupat tersebut, dia telah melihat bahwa keadaan disekeliling
tempat itu sebagian besar telah diselubungi oleh saldju jang

Tengkorak Iblis 34
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

putih meletak menjilaukan mata, dan keadaan disekitar tempat


tersebut djadi agak litjin disebabkan es jang mentjair …...
“Tempat ini tjukup berbahaja, Popo!‟‟ kata Tjing San
sambil menoleh kepada si nenek she Sun itu, dia djuga
berkata-kata dengan suara jang pelahan sekali.
Benar!! „ menjahuti Sun Popo. “Maka dari itu kau harus
berlaku hati-hati djangan sampai tergelintjir kedalam djurang,
tentu bisa membahajakan djiwamu! Lebih baik kalau memang
kau berdekatan dengan diriku, karena disetiap waktu aku bisa
memberikan pertolongan kepadamu djika kau mengalami
antjaman bahaja apa…..!”
Tjing San mengaagguk, dia memang agak ngeri melihat
keadaan disekitar tempat itu, puntjak Heeg-san memang
merupakan sebuah tempat jang tidak bisa dibuat main-main
dan gegabah.
Maka dari itu, si-botjah telab berdiri di dekat si nenek she
Sun itu, dia tidak mau terpisah djauh-djauh dari nenek ini,
karena setiap kali kakinja melangkah dia merasakan tanah
datar jang basah dan sebagian masih diselubungi oleh saldju,
litjin sekali. Entah berapa kali dia hampir tergelintjir …...
Untung sadja Sun Popo selalu waspada, sehingga dia selalu
menjambar tangan Tjing San, sibotjah djadi tidak sampai
mengalami tjidera atau bantingan terdjerunuk djatuh…..
“Apa jang akan kita tjari dipuntjak itu Popo?” tanja Tjing
San suatu ketika masih melihat belum ada seorang manusia
pun disekitar tempat tersebut. “Kulihat disini tidak ada
kehidupan apa-apa, sampai binatangpun, selain burung
pemakan bangkai itu, tidak terlihat binatang lainnja.”

Tengkorak Iblis 35
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Si-nenek tua she Sun itu tertawa, dia menganggukkan


kepalanja beberapa kali dengan sikap jang tenang, dia diuga
telah mengawasi sekitar tempat itu tak hentinja.
“Hmmm ….. orang she Oey itu ternyata liehay sekali
membikin tempat persembunjiannja ….. !” menggumam si-
nenek tua sbe Sun tersebut. “Aku kagum atas persiapan jang
dilakukannja ….. sehingga kalau memang aku belum pernah
datang ke tempat ini, memang kelihatannja dipuntjak Heng-san
ini tidak ada manusia jang menetap disini …..! Hai! Hai!
Mengapa tidak menjambut keluar….. semestinja dia sudah
mendengar suara langkah kaki kita dan roda kereta itu …..
meagapa belum keluar untuk menjarnbut!?” dan nenek telah
menghampiri sebuah batu gunung jang besar sekali, jang masih
dilapisi oleh saldju.
“Batu gunung ini dipakai sebagai pintu keluar masuk dari
ruangan rahasia jang telah dibuat oleh Oey Yok si-tua bangka
itu …..” kata Sun Ie Ling sambil tertawa dingin. “Dia telah
membikin ruanganbawah tanah….. Hm, marilah kita lihat-lihat
sadja!” dan membarengi perkataannja itu, Sun Ie Ling telah
menggerakkan tangannja, dia menggeser batu besar itu.
Maka perlahan-lahan batu besar itu tergeser dan seperti
apa jang dikatakan oleh Sun Ie Ling, kareua begitu dia
mengerahkan tenaganja, batu itu tergeser semakin lebar, maka
tampak sebuah liang jang tjukup lebar.
Djuga tampak undakan anak tangga jang menurun
kebaiwah.
Sinenek Sun Ie Ling tertawa dingin dengan muka jang
memperlihatkan perasaan aneh sekali.

Tengkorak Iblis 36
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“Hrnmrn ….. entah apa maksudnja Oey Yok situa bangka


itu tidak mau keluar menjambut! Mengapa dia
menjembunjikan diri. Hmmm, sebetulnja orang she Oey ini
termasuk orang jang berani dan mendjungdjung tinggi ke
horrnatan dirinja. Tidak nantinja dia bersembunji
menghilangkan ekornja dari kita …...! Hajo kita masuk sadja
San djie …..!”
Tjing San mengijakan, maka mereka lalu menuruni
undakan anak tangga jang menurun kebawab, kedalam ruangan
rabasia itu. Ternjata ruangan tersebut dibuat sedemikian,
merupakan djalanan rahasia jang berliku-liku.
Setelah menikung-nikung beberapa djalan jang pandjang
berliku, aehirnja mereka berdua sampai disebuah ruangan
berbentuk bulat besar sekali. Didalam ruangan tersebut djuga
dipenuhi oleh perabotan keperluan seperti medja, kursi,
pembaringan dan matjam-matjam barang ketjil lainnja, seperti
tehkoan dan tjawan ketjil-ketjil.
Tetapi didalam ruangan ini tidak terlihat seorang
manusiapun. Tentu sadja hal ini membuat Sun Ie Ling djadi
heran sekali.
“Kemana perginja orang she Oey itu? apakah dia telah
menjembunjikan diri?” berpikir si nenek tua she Sun ini.
matanja telah menjapu mengawasi seluruh ruangan itu.
“Tua bangka she Oey….. apakah demikian tjaramu
menerima menerima kedatangan tamu djauh?” teriak Sun Ie
Ling dengan suara jang njaring. Suaranja menggema didalam
ruangan bawah tanah itu, menggema njaring sekali. namun
selain gema suara Sun Ie Ling, tidak terdengar suara lainnja,
tidak terdengar sahutan sedikitpun.

Tengkorak Iblis 37
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Sepasang alis Sun Ie Ling djadi mengkerut. Dia tampaknja


djadi berpikir keras,
Tetapi Tjing San telah menghampirinja, “Popo ….. apakah
tidak boleh djadi orang jang sedang kau tjari itu saat ini tengah
keluar untuk mengurus urusannja?” tanja si botjah sambil
mengawasi perempuan tua itu.
“Tidak….. tidak mungkin! Dia telah bersumpah, biar apa
sadja jang terdjadi, biar tanah gunung Heng-san ini gugur
menguruk dia, tetapi orang she Oey itu tidak akan
meninggalkan ruangan rahasia yang telah dibuatnja ini…..!
maka dari itu, sangatlah aneh sekali, kali ini dia telah
menghilang entah kemana, sampai jejaknja sadja tidak
terluhat…..!”
Baru sadja si nenek berkata sampai di situ, tiba-tiba Tjing
San melihat sesuatu diatas tanah. Tiba-tiba si-botjah
menundjuknja sambil berseru : “‟Libatlah Popo ….. bukankah
itu pertjikan darah?”
Si-nenek Sun Ie Ling djuga djadi kaget mendengar seruan
Tjing San, dia melihat kearah jang ditundjuk oleh Tjmg San.
Benar sadja, dia melihat tetesan darah jang membeku,
tampaknja darah itu belum membeku lama, darah segar jang
menjiarkan bau anjir bagi pentjiuman hidung mereka.
“Darah …..! Apakah telah terdjadi sesuatu pada diri orang
she Oey itu!?‟‟ mengurnam Sun Ie Ling dengan suara tergetar,
Tjepat2 Sun Ie Ling menghampiri pertjikan darah itu, dia
melihat darah tersebut menudju keardh dinding disebelah barat
dan lenjap disitu.
Kembali sepasang alis Sun Ie Ling djadi mengkerut
dalam-dalam.

Tengkorak Iblis 38
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Hmm ….. tentunja dibalik dinding tembok ini terdapat


ruangan lainnja.” Menggumam si nenek lagi, jang sudah lantas
menggetok-getok dinding tersebut,
Terdengar suara mengsema, mennndjukkan bahwa dibalik
tembok itu terdapat ruangan lainnja.
Sinenek djadi girang dan agak tegang, dengan
mengerahkan tenaga dalamnja, dia lalu mendorong dinding itu,
tetapi tdak bergeming sedikitpun.
Kernbali si nenek mengerabkan tenaga dalamnja pada
kedua lengannja, dengan mengeluarkan suara bentakan jang
keras, dia mendorong tembok itu dengan tangan jang kuat
sekali,
“Bukkkk ….. brakkkk!” tembok itu dapat di dorongnja
dengan paksa dan ambruk,
Benar sadja, dibalik dinding itu terdapat sehuah ruangau
lainnja jang tidak begitu besar.
Tjepat-tjepat Sun Ie Ling dan Tjing San menerobos masuk
kedalam kamar itu.
Namun dikala kaki mereka melangkah masuk kedalam
ruangan tersebut, mereka merasakan sematjam bau anjer darah
jang arnis telah menerdjang pentjiuman mereka, seningga
keduanja djadi berdebar keras hatinja dengan perasaan jang
tegang sekali.
Dan ketika mereka telah berada di dalam ruangan rahasia
itu, kembali mereka mendjadi lebih terkedjut lagi. Karena
sebuah pemandangan jang tidak pernah mereka duga telah
terpampang dihadapan mereka!

Tengkorak Iblis 39
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Sesosok tubuh, dengan sepasang tangannja sebatas


bahunja telah putus dan tergeletak didekat scsok tubuh itu,
menggeletak tidak bernjawa lagi ….. darah djuga menggenangi
majat tersebut,
Sun Ie Ling jang me!ihat keadaan demikian, sampai
mengeluarkan seruan tertahan, tubuhnja agak menggigil.
“Majat siapakah ini, Popo?” tanja Tjing San dengan heran,
Orang….. orang she Oey itu …..!” kata Sun Ie Ling
dengan suara jang tidak lampias. “Mengapa ….. mengapa dia
bisa binasa dengan tjara demikian mengerikan sekali? Dan …..
dan siapakah jang telah membunuhnja ….. kepandaian jang
dimiliki oleh orang she Oey tidak rendah, djarang sekali jang
bisa menandingi kepandaiannja! Tetapi mengapa sekarang dia
bisa menemui kematiannia nengan tjara demikian mengerikan
sekali?! Tentunja pembunuh Oey Yok seorang jang berilrnu
tinggi luar biasa ….. Siapakah orang itu?! Siapa?‟‟ dan Sun Ie
Ling benar-benar djadi pusing sendirinja.
Dan jang mernbingungkan hati Sun Ie Ling adalah orang
jang bergelar Ang-lian-mo Tjing Kie Kay itu ….. dia belum
pernah mendengar nama orang itu didalam rimba persilatan,
Tjuma sadja dilihat tjara dia membunuh Oey Yok, jang
sebetulnja memiliki kepandaian tinggi sekali nundjukkan
bahwa orang jang menamakan dirinja Ang-lian-mo Tjing Kie
Kay itu sangat kosen sekali,
Sambil menghela napas, Sun Ie Ling menjerahkan surat itu
kepada Tjing San jang berdiri disampingnja,
Si-botjah telah membatja surat, dan akhirnja tertawa pahit.
“Popo ….. ternjata kita telah didahului orang itu ….. sia-
sia perdjalanan jang djauh ini, karena kitab pusaka jang kau

Tengkorak Iblis 40
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

inginkan itu telah di serobot orang itu jang menamakan dirinja


Ang Lian Mo Tjing Kay! Siapakah dia, .Popo?” tanja San
sambil memulangkan kembali surat kepada Sun Ie Ling.
Si-nenek tua she Sun itu menerima kembali surat itu, dia
telah meremas-remasnja sampai hantjur, mungkin djuga dia
terlalu djengkel dan bergusar sekali,
“Hmmm ….. selama puluhan tahun aku mengembara
didalam rirnba persilatan belum pernah aku mendengar nama
Lian Mo Tjing Kie Kay itu ….. entah siapa orang itu
sebenarnja! Tetapi kalau diliha tjara dia membunuh Oey Yok,
orang jang menamakan dirinja si-iblis Teratai Merah itu bukan
orang sernbarangan ….. dia tentunja memiliki kepandaian jang
tinggi sekali! Kau harus tahu San djie ….. Oey yok sebetulnja
termasuk seorang tokoh di rimba persilatan jang dusegani, dia
mempunjai nama besar, kepandaian jang dimilikinja tidak bisa
dianggap remeh. Mungkin diriku sendiri belum dapat
menandingi kepandaian jang dimiliki oleh orang she Oey ini.
Tetapi anehnja, malah Ang Lian Mo Tjing Kie Kay itu telah
dapat membunuh Oey Yok dengan tjara jang demikian rupa,
mengerikan sekali! Dan kalau memang kita perhatikan,
setidak-tidaknja Oey Yok telah dibunuh dengan mudah oleh
Ang Lian Mo, sebab diruangan ini masih rapih dan utuh , tidak
terlihat sedikirpun tanda-tanda adanja pertempuran jang seru
disitu ….. maka dari itu, dengan sendrrinja, bisa kita bajangkan
betapa tingginja dan luar biasa sekali ke pandaiau orang jang
menamakan dirinja Ang Lian Mo itu ….. „!.. dan berulang kali
si nenek tua Sun Ie Ling telah menghela napas.
Tjing San memang tidak mengerti keadaan didalam rirnba
persilatan, dia tidak mengerti urusan Budjin (orang jang
berketjimpung dalam urusan persitatan ) ….. dengan sendirinja

Tengkorak Iblis 41
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

si botjah tjuma memandang bengong sadja kepada si nenek


Sun Ie Ling waktu sinenek berkata begitu.
Sun Ie Ling waktu melihat Tjing San hanja memandangi
dirinja dengan berdiam diri sadja, telah tersenjum pahit,
“Sudahlah San-djie, mungkin djuga kitab pusaka It Kim
Keng itu memang tidak berdjodoh dengan diriku! Mari kita
keluar, dari ruangan jang mengerikan ini, mungkin setan
penasaran dari Oey Yok masih berkeliaran diruangan ini,
sebab dia mapus dengan tjara jang penasaran sekali tentunja!”
pada achirnja itu si nenek mentjoba untuk bergurau, mungkin
djuga untuk melampiaskan kemendongkolan hatinja.
Tjing San mengangguk sambil mengikuti sinenek
melangkah keluar dilorong bawah tanah itu.
“Popo…..” panggil Tjing San tiba-tiba waktu mereka
sedang menaiki undakan anak tanga itu.
Sun Ie Ling djadi menahan langkah kakinja, dia menoleh
kearah sibotjah.
“Ada apa San djie?” tanja sinenek sambil mengawasi
tadjam sekali kepada si botjah.
“Mengapa popo tidak mau mentjari orang jang
menamakan dirinja Ang Lian Mo Tjing Kie Kay itu?” tanja
Tjing San dengan bersemangat sekali. “Siapa tahu….. Popo
bisa merebut kitab dari tangan iblis Teratai Merah Tjing Kie
Kay itu, bukan?”
Mendengar pertanjaan Tjing San, sinenek tertawa pahit
dan kering sekali.
“Enak sadja kau berkata, San djie….. kepandaian jang
kumiliki ini mana bisa menandingi kepandaian Ang Lian Mo

Tengkorak Iblis 42
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Tjing Kie Kay jang telah membunuh Oey Yok, sedangkan


kepandaianku kalau dibandingkan dengan Oey Yok sadja
mungkin masih kalah satu tingkat…..” mendjelaskan sinenek
dengan suara jang lesu.
Tjing San tertawa mendengar perkataan Sun Ie Ling.
“Popo djangan putus asa, kita berdaja tjari sadja Ang
Liang Mo itu….. aku akan membantu dirimu….. bukankah
pada kedua telapak tanganku ini terdapat keanehan, tidak
perduli siapa sadja, kalau orang itu melantjarkan serangan
kepadaku dan aku menangkisnja, tentu orang itu menemui
kematian jang mengerikan sekali…..! maka dari itu, Popo
djangan putus asa dulu, kita harus pergi mentjari Iblis Teratai
Merah itu!”
Seketika itu djuga muka Sun Ie Ling djadi berobah terang.
Dia sampai mengeluarkan seruan girang diiringi oleh tubuhnja
jang berdjingkrak.
“Be ….. benarkah kau mau meonolong Popo-mu jang
sudah tua ini, San djie?” tanja Sun Ie Ling dengan suara
bergetar saking girangnja.
Tjing San menganggukkan kepalanja.
“Biar bagaimana kita akan dapat menghadapi iblis itu
Popo….. dan kita usahakan agar kitab itu achirnja bisa dimiliki
oleh Popo!” menjahut Tjing San dengan bersemangat sekali.
“Ohhh, terima kasih San-djie! Terima kasih!” kata si
nenek. Aku telah menjaksikan dengan mata kepala sendiri,
betapa Pian Ho Ho dan Liang Ie Tjing tetah terbunuh hanja
dalam segebrakan begitu mudah sekali ditanganmu …..! Maka
aku jakin, kalau memang kau mau turun tangan menolongi
Popo-mu jang sudah mau mampus ini, nistja manusia jang

Tengkorak Iblis 43
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

menarnakan dirinja dengan gelaran iblis Teratai Merah itu


akan dapat kau rubuhkan djuga!”
Dan setelah berkata begitu, dengan gira kenua orang ini
tjepat-tjepat keluar dari lorong itu, menaiki beberspa belas
undakan anak tangga lagi, maka mereka telah sampai dipintu
ruangan rahasia itu, diatas tanah datar dipuntjak Heng-san,
Tetapi waktu mereka keluar dari pintu hasia itu, tiba-tiba
terdengar suara orang membentak dengan suara jang bengis
sekali.
“Botjah ….. achirnja kami bisa menemukan diedjakmu
djuga …..! Hmm, hari ini biarpun kau tumbuh sajap, djangan
harap bisa meloloskan diri dari tangan kami lagi…..! Hutang
darah harus dibajar sekarang djuga!”
Sun Ie Ling dan Tjing San djadi terkedjut dan memandang
sekeliling tempat itu dengan sorot mata heran, Dan ketika
melihat siapa jang ada dihadapan mereka, membikin kedua
orang ini djadi tarnbah terkedjut lagi, karena di sekitar tempat
itu telah dikurung oleh sebelas orang jang bermatjam-matjam
bentuk tubuh dan djuga berbagai golongan. Mereka terdiri dari
empat orang Todjin, dua orang wanita setengah tua, tiga lelaki
tua jang berpakaian biasa sadja, dan djuga dua orang Hwesbio.
Jang mengeluarkan suara bentakan itu adalah salah seorang
ketiga Todjin (pendeta jang memelihara rambut) itu, sikapnja
garang sekali. Begitu pula sepuluh orang lainnja, telah
mengurung dengan sikap jang gagah dan muka
mernperlihatkan kebengisan jang sangat.
“Siapa ….. siapa kalian?” tanja Tjing San gugup seketika
melihat sebelas orang itu telah madju perlahan-lahan dengan
sikap mengurung dan djuga mata mereka memautjarkan sorot
jang berkilauan mengandung hawa dendam jang tiada taranja,

Tengkorak Iblis 44
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

muka mereka masing-masing djuga bengis sekali. “Aku …..


aku tidak kenal dengan kalian …...”
Muka Todiin jang tadi mengeluarkan suara bentakan itu
telab bertam bah bengis, sorot matania jang tadiam seperti
diuga ingin menelan Tjing San bulat-bulat
“Kau mengatakan bahwa kau tidak mengenal kami?”
bentaknja galak sekali, “Lihatlah sekelilingmu telah kami
kurung….. kami adalah keluarga dari orang-orang jang telah
mendjadi korban penasaran terbinasa olehtangan djahatmu itu
…..!!”
Mendengar perkataan Todiin itu jang terachir, seketika itu
djuga Sun Ie Ling sudah meraba apa maksud sebelas orang itu
telah mengurung Tjing San.
Dengan tiba-tiba sekali si-nenek tua she Sun tertawa
gelak-gelak dengan suara jang tinggi sekali, menggema keras
sekali disekitar tempat itu, karena si-nenek Sun Ie Ling tertawa
dengan menaerahkan tenaga Iweekang (tenaga dalam) nja,
sehingga sekeliling puntjak Heng-san seperti tergerar hebat.
“Bagus! Bagus! Sebelas orang jang memiliki kepandaian
tinggi, dari golongan-golongan jang terhormat ingin
mengepung dan mengerojok seorang botjah jang tidak
mengerti ilrnu silat! Hahahaha….. benar-benar suatu kedjadian
jang lutju sekali!”
Muka Todjin itu djadi berobah merah padam dan bengis
luar biasa.
“Hmm ….. kau mengatakaa bahwa botjah itu tidak
mengerri ilmu silat?!” kata si Todjin dengan suara jang galak
sekali. “Setan-setan jang akan mempertjajai perkataanmu itu!
hei nenek tua, kau harus mengerti, mengapa aku dan kawan-

Tengkorak Iblis 45
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

kawanku ini telah melakukan pengedjaran terus terhadap diri


botjah ini, karena dia telah membunuh sanak famili saudara,
atau ajah ibu dari kami…..! Kami dari empat golongan jang
cukup mempunjai nama besar, tanpa alasan jang kuat, tentu
kami tidak akan mau mengganggu dan menghina seorang
botjah tjilik seperti dia!”
Tetapi si-nenek Sun Ie Ling tetap berlaku tenang dan sabar
sekali.
“Hahhaha ….. aku tahu, kalian empat hidung kerbau
(kata2 menghina untuk seorang Todjin) adalah Todjin-todjin
busuk dari Kun Luu Pay, bukan?” kata Sun Ie Ling dengan
suara jang mengandung nada edjekan,
Muka Todjin itu, dan ketiga orang Todjin lamnjs djadi
berobah sekerika itu djuga.
“Benar!‟‟ menjahuti si Todjin setelah bisa menenangkan g
ontj msan harinja. “Kami me mang dari Kun Luo Pay, dan
kawan-kawan kami itu, dua orang Lie hiap (pendekar Wanita)
itu berasal dari Ngo Bie Pay, dua orang Toasuhu (kedua
Hweesnio) itu adalah orang-orang Siauw Lim Sie, dan ketiga
orang Hohan (orang gagah) itu adalah murid-murid Bu tong
Pay…..! Seperti apa jang tadi telah Pinto (aku) katakan bahwa
kami semuanja berasal dari empat pintu perguruan jang
mempunjai narna besar didalam rimba persilatan, maka kalau
tanpa sebab tentu kami djuga tidak akan berani mengganggu
atau menghina diri botjah busuk itu! Namun tahukah kau,
bahwa beberapa saudara seperguruan kami, djuga sanak farnili
dari Djiewie-hiap (kedua pendekar wanita) itu dan dan ajah ibu
dari salah seorang murid Butong telah dibunuh oleh botjah
busuk itu dengan tjara jang kedjam sekali, dia telah
menggunakan ratjun jang hebat untuk memusnahkan orang

Tengkorak Iblis 46
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

jang tidak disenanginja! Kalau memang didalam usia demikian


ketjil tetapi hatinja sudah begitu djahat, maka kalau dibiarkan,
botjah busuk tersebut hidup terus, tentu bisa membahajakan
orang-orang lainnja lagi, korban-korban lainnja tentu bisa
berdjatuhan lebih banjak pula!”
Sun Ie Ling tetap bersikap tenang, si nenek tua ini telah
tertawa perlahan, dan kemudian dengan muka jang sungguh-
sungguh dia berkata:
“Kalian telah salah paham….. sebetulnja San-djie seoraug
anak jang baik hati. Apakah kalian sudah menjelidikinja,
sebetulnja siapakah jang bersalah sehingga saudara
seperguruan atau keluarga kalian terbunuh ditangan San-
djie….. karena setahu umumnja mereka jang telah mentjari
kemtian untuk diri mereka sendiri ….. biasanja mereka ingin
menjiksa dan memperlakukan tidak baik pada diri San-djie,
malah mereka mempunjai maksud buruk akan membunuh San-
djie! Kalau sadja mereka mempunjai sedikit rasa kasihan dihati
mereka. Tentu dengan sendirinja tidak akan terbunuh ditangan
anak ini…..!”
Muka Todjin itu djadi berubah merah padam saking
gusarnja, begitu djuga dengan kesepuluh orang-orang
kawannja itu, beberapa diantara mereka telah mengeluarkan
seruan murka bukan main.
“Siapa kau nenek tua?” bentak Todjin itu dengan suara
jang parau menahan hawa amarah jang bukan main. “Hmm…..
apakah kau memang sengadja ingin mentjampuri urusan
ini…..?”
Melihat Todjin ini dan kesepuluh orang si Todjin lainnja
memandang dia dengan sikap jang begitu garang, nenek tua

Tengkorak Iblis 47
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Sun Ie Ling djadi tertawa gelak-gelak dengan sikap jang tetap


tenang.
“Bagus! kau kira aku nenek-nenek jompo jang djeri
kepada kalian! Sebutkanlah dulu siapa namamu, biar aku nanti
menjampaikan kepada Sin Tjie Tjin-djin agar dia bisa
mendidik muridnja lebih baik!”
“Hah?” muka si Todjin djadi berobah ketika mendengar
disebutnja Sin Tiie Tjin djin oleh si-nenek, karena Sin Tjie
Tjin djin adalah Tjiangbun-djin (pimpinan; ketua) dari Kun
Lun Pay. “Kau ….. kau kenal dengan Tjiang bun-djin kami?!”
“Hmmm, situa bangka Sia Tjie memang keterlaluan sekali
mengumbar murid-muridnja sehingga dia gagal untuk
mendidik setjara baik-baik murid-muridnja itu, jang membuat
muridnja telah membawa lagak ugal-ugalan, tidak tahu
menghormati orang, galak, takabur, sombong…..
Hahahaha….. aku mau lihat, apakah aku memberitahukan
kepada si hidung kerbau (Todjin) Sin Tjie Tjin-djin itu, kalian
ini masih dimandjakannja?!”
Muka Todjin itu dan kedua orang Todjin lainnja telah
berobah hebat, segera djuga mereka dapat menduga bahwa
nenek tua dihadapan mereka ini bukan orang biasa, setidak-
tidaknja tentu setingkat dengan Tjiang budjin mereka, jaitu Sin
Tjie Tjin-djin.
“Siapakah ….. siapakah Lotjianpwee (orang jang lebih tua
tingkatannja)?” tanja Todjin itu jang sudah lantas merobah
panggilannja, sikapnja djuga tidak segarang tadi. “Bolehkah
Pinto menerima petundjuk dari Lotjiaapwe?‟‟
Sun Ie Ling kembali tertawa,

Tengkorak Iblis 48
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

“Aku hukan ingin mentjampuri urusan kalian, tjuma sadja


aku kasihan kepada kalian kalau sampai kalian tetap mernaksa
ingin mentjari urusan dengan San-djie, anak ini, maka kalian
tentu akan mengalami tjelaka! Lebih baik kalian tjepat-tjepat
menggelinding pergi sadja, tentu djiwa kalian bisa selamat
…..!! kata Sun Ie Ling. Dia berkata dari hal jang sebenarnja,
tanpa berrnaksud mengedjek. Sebab nenek tua ini mengetahui
betul, begitu sebelas orang ini menjerang San djie, begitu
tangan mereka mernbentur si-botjah, nistjaja mereka akan
menemui kematian jang mengerikan sekali.
Tetapi Todjin itu dan kawan-kawannja beranggapan lain
waktu mendengar perkataan si nenek. Mereka merasakan
bahwa kata-kata Sun Ie Ling merupakan edjekan untuk diri
mereka
“Hmm….. “ mendensus Todjin itu dengan suara jang
njaring, “Mernang Boan-pwe masih mernbutuhkan petundjuk-
petundjuk dari Lootjianpwe …..! Maka dari itu, kalau memang
Lotjianpwe masih ada kata-kata, silahkan bitjarakan dulu, nanti
baru kami akan berurusan dengan si botjah busuk dan djahat
itu …..!”
“Sudahlah Kim Sun Tiin-djin…..!” tiba-tiba salah seorang
Hweshio diantara mereka telah berteriak dengan suara jang
bengis sekali, muka Hwee shio ini monjong seperri muka
andjing, djelek sekali, tubuhnja diuga gemuk tromok. “Untuk
apa kau banjak batjot dengan nenek tua bangka jang sudah
mau mampus itu? Sikat sadja! Kapan lagi kalau bukan
sekarang?! Bukankah kita sudah bersusah pajah mentjari
djedjak botjah itu? Mengapa sekarang begitu kita berhasil
menemuinja, kau malah ingin banjak mulut meladeni nenek-
nenek tua bangka itu?!”

Tengkorak Iblis 49
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Sun Ie Ling melirik kearah Hweeshio itu dengan sorot


mata jang dingin. Si Hweeshio sampai kaget waktu mata
mereka saling bentrok, dia melibat didalam sorot mata sinenek
terpantjar sinar jang tadjarn menggigit tubuhnja, hati si
Hweesbio djuga tergetar, hingga tanpa diinginkan olehnja,
Hweeshio ini djadi menundukkan kepalanja,
“Hmm ….. kau adalah pendeta dari Siauw Lim Sie jang
mempunjai nama besar dan terkenal akan kewelas asihannja.
Tetapi aneh! Benar-benar aneh! Kali ini mengapa aku bisa
bertenu dengan Hweshio jang kasar sekali mulutnja?!”
mengurnam sinenek dengan suara jang dingin sekali,
Hweshio jang mukanja monjong seperti andjing itu
mengetahui bahwa kata-kata edjekan di tudjukan kepada
dirinja, mukanja seketika itu djuga djadi berobah merah
padam, tetapi dia berdiam diri sadja biarpun hatinja gusar
bukan main.
Todjin tadi jang dipanggil dengan sebut Kim Sun Tjin-
djin, telah tjepat-tjepat merangkapkan kedua tangannja
memberi hormat kepada sinenek.
“Bolehkah kami mengetahui nama dan gelaran Lotjianpwe
jang harum?” si-Todjin lagi.
„‟Aku hidup sudah enam puluh tudjuh tahun dipermukaan
bumi ….. selama itu aku belum pernah mengganti she (marga)
dan nama! Aku she Sun dan nama jang dihadiakan oleh kedua
orang tuaku disaat aku lahirkan adalah Ie Ling ….. l!”
Mendengar perkataan Sun Ie Ling, seketika itu djuga muka
sebelas orang jang tengah mengurung si-nenek dan Tjing San,
djadi berobah hebat. Wanita setengah tua itu telah
mengeluarkan suara seruan kaget, dan djuga muka kedua orang

Tengkorak Iblis 50
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Hweshio lainnja telah berobah hebat dan tubuh mereka agak


menggigil.
“Hek Kwie (setan hitam) Su Ie Ling…..?” tanja Kim Sun
Tjin-djin dengan suara jang tergetar hebat sekali, Mukanja
djuga djadi putjat seketika itu djuga.
Sun Ie Ling tertawa dingin,
„‟Namaku tidak luar biasa, bukan?” tanjanja dengan suara
mengedjek. “Mengapa kalian tampaknja djadi begitu kaget?”
Muka Kim Sun Tiin-djin dan jang lainnja djadi berobah
merah, dari malut Kim Sun Tjio-djin djadi nekad. Biarpun dia
mengeta hoi Hek Kwie Sun Ie Ling merupakan seorang
pendekar wanita jang mempunjai nama besar, serendeng
dengan Tiiang-bun-djin Kun Lun Pay, tetapi Kim Sun Tjin-
djin jakin de ngan dikerojok oleh mereka sebelas orang, tentu
si-nenek tidak mungkin dapat berbuat banjak, Maka Kim Sun
Tjin-djin telah tertawa tawar.
“Benar-benar Pinto (aku) hari ini beruntung sekali bisa
berternu dengan Sun Lotjianpwe…..!” kata Kim Sun Tiin-djin
dengan suara jang dingin, “Dan mudah-mudahan sadja dengan
memandang dan memberi muka kepada Tjiang-bundjin kami,
Sin Tjie Tjiang-djin, maka Lotjianpwe mau memberikan kami
untuk mengurus persoalanku dengan botjah busuk itu….. kami
minta dengan sangat Sun Lotjianpwee tidak mentjampuri
urusan ini!”
“Hahaha….. bandel! bandel!” kata sinenek Sun Ie Ling
dengan suara jang njaring. “Aku, disebabkan ingin menolong
djiwa kalian, karena aku sahabat Tjiang budjinmu, maka aku
mau memberi djalan hidup kepada kalian! Tjoba kalau aku
mendiamkan dan menjaksikan sadja apa jang ingin kalian

Tengkorak Iblis 51
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

lakukan, tentu begitu kalian menjerang San djie, anak ini,


kalian pasti akan mengalami kematian jang tidak
menjenangkan sekali!”
“Djadi….. djadi Lotjianpwee memang bersedia untuk
tidak mentjampuri urusan ini, bukan?” tanja Todjin itu dengan
girang.
“Hmm, kalian benar-benar botjah-botjah berkepala batu!
Baik! baik! aku berdjandji tidak akan turun tangan, aku hanja
ingin menjaksikan sadja kalian menemui kematian ditangan
San djie, pergilah kalian urus persoalan kalian dengan San
djie…..!” kata Sun Ie Ling dengan mendongkol.
Perkataan sinenek Sun ini menggirangkan benar hati
kesebelas orang itu, tetapi sebaliknja telah mengedjutkan Tjin
San, membikin botjah itu djadi gugup bukan main.
“Popo ….. ooohbh, tjegahlah orang-orang ini! berusahalah
menjuruh orang-orang itu pergi….. kalau sampai….. kalau
sampai mereka menjerangku, ohhh, tjelaka! Benar-benar bisa
tjelaka….. akan banjak sekali korban djiwa!!” kata Tjing San
gugup.
Sinenek tertawa pahit.
“Mereka manusia-manusia dungu jang tidak tahu diri, aku
sudah berusaha memberi djalan keluar bagi diri mereka,
memberi djalan ke sorga, tetapi mereka malah memilih djalan
ke neraka! Biarlah San djie! Biarlah! Kalau sampai mereka
mampus semuanja, kau tidak bersalah dalam urusan ini, karena
kita telah berusaha menasehati mereka, namun mereka tetap
tidak mau meladeni nasehat-nasehat kita itu…..!”
“Tetapo Popo…..” Tjing San gugup sekali. tetapi si botjah
tidak meneruskan perkataannya lagi, karena sinenek tua Sun Ie

Tengkorak Iblis 52
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Ling telah melangkah kedekat tepi tanah dari puntjak Heng-san


itu.
Sedangkan Kim Sun Tjin-djin dengan kawan-kawannja
jadi tertawa girang karena dengan adanja djandji dari nenek tua
Sun Ie Ling bahwa dia tidak akan mentjampuri urusan itu,
mereka djadi tenang kembali. Sebab sebagai seorang djago
wanita jang terkenal dan mempunjai nama besar dikalangan
rimba persilatan tentunya dia tidak akan melanggar kata-
katanja sendiri itu. memang tadinja jang mereka djerikan
adalah si nenek berkeras mau menolong Tjin San, berarti
mereka akan menghadapi kesulitan jang luar biasa, karena
kepandaian Sun Ie Ling tinggi sekali.
Melihat Tjing San begitu gugup, meminta Sun Ie Ling
agar menghadapi mereka, Kim Sun Tjin-djin dan beberapa
orang kawan-kawannja telah tertawa gelak-gelak.
“Hmm….. kau tidak perlu mengadu domba kami dengan
Lotjianpwee!” kata Kim Sun Tjin-djin dengan suara jang
dingin sekali. “Sun Lotjianpwee orang jang terhormat, mana
mau membela dirimu jang djahat dan busuk sekali…..! Nah
botjah, sekarang kau bersiap-siaplah untuk meneruma
kematianmu, karena hutang darah dari saudara-saudara kami
harus kau bajar lunas sekarang djuga!”
“Tunggu dulu!” tiba-tiba si Hweeshio jang mukanja
monjong seperti muka andjing itu telah berteriak dengan suara
jang bengis. “aku Kung Siang Siansu ingin mentjoba-tjoba
kehebatan kedua tangan botjah busuk itu! Mundurlah dulu Kim
Sun Tjin djin!”
Si Todjin tidak membantah, dia telah mengundurkan diri,
sedangkan Hweeshio jang mukanja monjong seperti muka
andjing itu, jang menamakan dirinja Kung Siang Siansu, telah

Tengkorak Iblis 53
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

melangkah madju dengan tindakan kaki jang lebar


menghampiri Tjing San. Sinar matanja berkilau mengerikan
sekali, pada sinar matanja itu mengandung hawa pembunuhan.
“Botjah!” bentak si Hweeshio ketika dia telah melangkah
dekat dengan Tjing San, hamja terpisah kurang lebih dua
tombak lagi. “Kali ini kau djangan bermimpi bisa meloloskan
diri lagi! Hmm….. bersiap-siap untuk menerima
seranganku…..!!”
Tjing San pada saat itu berdiri dengan muka jang putjat
pias, dia gugup bukan main.
“Kalian….. kau….. ohhh, djangan menjerang diriku…..!”
kata Tjing San sambil mengulap-ulapkan tangannja, kakinja
mundur perlahan-lahan seperti orang jang kerakutan sekali.
Si Hweeshio dajdi tertawa gelak-gelak dengan sikapnja
jang sombong sekali. dia menjangka bahwa Tjingsan sedang
ketakutan menghadapi kematian ditangannja.
“Hahaha….. manusia seperti kau memang tidak pantas
dibiarkan hidup terus…..!” bentak si Hweeshio diantara suara
tertawanja itu, :Hajo, bersiap-siaplah engkau!”
“Djangan….. djangan memaksa diriku….. ohhh, djangan
kau menjerang diriku….. pertjayalah, bisa tjelaka! Benar-benar
tjelaka…..!” kata Tjing San gugup sekali, dia djuga telah
menoleh kepada Sun Ie Ling jang kala itu berdiri agak djauh
dengan mulut tersenjum senang. Sinenek sebagai seorang
rimba persilatan jang ternama, dengan sendirinja ingin
menjaksikan keramaian, apalagi dia sedang terheran-heran
melihat kepandaian hebat jang dimiliki oleh Tjing San, maka
dia mau melihat sekali lagi, bagaimana Tjing San menghadapi
musuh-musuhnja itu. dua kali si botjah telah menbunuh Pian

Tengkorak Iblis 54
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Ho Ho dan Liang Ie Tjing. Tetapi si nenek waktu itu tidak


memperhatikan gerakan dari sibotjah. Maka kali ini dia mau
pemperhatikan benar-benar.
“Popo….. oh, tolonglah aku Popo….. singkirkanlah
meraka….. akan banjak sekali korban-korban djiwa jang
berdjatuhan….. Popo…..!”
“Tenanglah San djie….. kau hadapi sadjadia!” teriak Sun
Ie Ling sambil tertawa ketjil. “Mereka manusia-manusia tidak
tahu diri, mentjari tjelaka untuk diri mereka sendiri, maka dari
itu kau tidak perlu beri hati kepada mereka!”
“Tetapi Popo…..” si botjah gugup bukan main.
Disaat itu Kung Siang Siansu telah tertawa gelak-gelak
dengan sikap jang angkuh sekali. Dia girang karena dilihat dari
tjara-tjaranja memang Sun Ie Ling tidak mau mentjampuri
urusan itu ….. maka dari itu, dengan sendirinja di jakin, hanja
didalam satu djurus dia sudah dapat merubuhkan dan
membinasakan si boijah, sekali pukul tentu tubuh si botjah
akan dapat dirernukkannja. Dengan mengeluarkan suara
bentakan jang mengguntur tahu-tahu tubuhnja telah mentjelat
menerdjang kepada Tjing San, disaat tubuhnja terlambung
ditengah udara, dia telah membentak dengan suara jang bengis
sekali: “Botjah djagalah serangan ini ….. pergilah kau
menghadap Giam Lo Ong…..!”
Tjing San melihat si Hweshio mulai melantjarkan serangan
kearahnja, benar-benar djadi gugup setengah mati, Harnpir
sadja si-botjah menangis saking gugupnja. Dia bukan takut
dirinja akan mengbadapi kematian, tetapi malah sebaliknja dia
djadi takut kalau-kalau orang jang menjerangnja ini jang akan
mengalami nasib djelek dan terbunuh ditangannja!

Tengkorak Iblis 55
Koleksi Goldy Senior hup://lontaremas.blngspot.com

Tetapi si-botjah tidak bisa mentjegah atau berpikir lainnja


lagi, karena serangan Hweeshio itu sudah sampai dekat sekali
mengintjar batok kepalanja.
“Ohhh….. benar-benar tjelaka! Mengapa kau memaksa
aku untuk djadi pembunuh lagi …..? Ob, benar-benar bisa
tjelaka!” menggerutu si botjah sambil serabutan mengangkat
kedua tangannja.
“Dukkk!!” terdengar suara benturan jang keras sekali,
kemudian disusul oleh suara djeritan jang keras dan
mengerikan sekali. Semua orang mementang mata mereka
lebar-lebar mengawasi dengan perasaan tegang, karena merasa
jakin babwa si-botjah akan terhadjar mati hanja didalam satu
gebrakan itu.
Hanja nenek tua Sun Ie Ling jang tegontjang hatinja waktn
mendengar suara djeritan jang mengerikan itu, Dia mengenali
jang mendjerit itu bukan Tjing San, sebab telah mengenal betul
suara si botjah. Diam-diam dihati si-nenek dia djadi mengeluh:
“….. Ohhh, satu djiwa lagi telah melajang djumlahnja
mendjadi delapan puluh lima djiwa…..!”
Sedangkan pada saat itu telah terdjadi tu pernandangan
jang tidak pernah di pikan oleh kesenuluh orang lainnja jang
mengurung Tjing San itu. Karena begitu mereka mendengar
suara djeritan jang menjajatkan itu, jang mereka duga adalah
suara djeritan Tjing San, tampak sesosok tubuh tubuh melajang
tjukup tinggi, kurang lebih tiga tombak, lalu sosok tubuh itu
telah ambruk diatas tanah dengan keras, tidak bisa bangun lagi,
hanja berkeledjetan menggelepar-gelepar ti dak hentinja.
––––––––
(bersambung ke Djilid 3)

Tengkorak Iblis 56

Anda mungkin juga menyukai