Proposal Pengabdian Masyarakat Baritoadi Compressed
Proposal Pengabdian Masyarakat Baritoadi Compressed
Diusulkan oleh:
Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, ST, MA, IAI
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FEBRUARI 2016
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Identitas Pengabdian
a. Judul Pengabdian
b. Bidang Ilmu
c. Skema Pengabdian
2. Ketua Pengabdian
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. Golongan Pangkat
d. NIP/NIK
e. Jabatan Fungsional
f. Jabatan Struktural
g. Fakultas/Jurusan
3. Alamat Ketua Pengabdian
a. Alamat Kantor
b. Telp/Fax
c. e-mail
d. Alamat Rumah
e. Telp/Hp
4. Jumlah Anggota Pengabdian
a. Anggota Pengabdian I
:b. Pembantu
:c. Mahasiswa
: Widho Falen Kusuma (NIM 12512131)
Augusta Wisnuwardhana (NIM 12512102)
Dinar Harumcahya (NIM 012512070)
5. Lokasi Pengabdian
: Desa Rambeanak, Kecamatan Mungkid Kabupaten
Magelang, Provinsi Jawa Tengah
6. Lama Pengabdian
: 3 Bulan
7. Dana Yang diperlukan
: Rp. 3.640.000,Yogyakarta, 29 Februari 2016
Mengetahui,
Kepala PPST
Menyetujui,
Direktur PPM UII
956110101
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
iv
BAB I
ANALISIS SITUASI
1.1.LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata sebagai salah satu primadona penghasil income bagi negara
dan regional khususnya, memiliki banyak potensi - potensi yang menjadi andalan
Yogyakarta dan Jawa Tengah. Potensi potensi bentang alam yang indah dipadukan
dengan wisata kultural dan heritage seperti candi-candi bersejarah, kesenian, kuliner
khas daerah dan lainnya, memiliki daya tarik tersendiri. Indikatornya, jumlah
kunjungan wisatawan asing yang datang ke Indonesia pada Agustus 2013 mencapai
771.000 kunjungan atau naik 21,57 persen dibandingkan dengan Agustus 2012.
Menurut kepariwisataan dunia versi World Economic Forum (WEF) dalam kurun
waktu tiga tahun ini posisi Indonesia mengalami peningkatan. Bila dibandingkan
negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, peringkat tersebut menempati posisi
ketiga setelah Singapura (10) dan Malaysia (35). (1)
Berdasarkan alasan atau tujuan perjalanan, terdapat beberapa tipe motif wisata
seperti Business Tourism dengan motivasi bisnis, Vacation Tourism dengan tujuan
berlibur ,cuti dan rekreasi, dan Education Tourism dengan tujuan studi dalam rangka
mempelajari bidang pengetahuan tertentu
(2)
berwisata merupakan satu bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia,
berupa aktivitas bertema leadership, team building dan kinerja penjualan, melalui
kegiatan-kegiatan seperti outbond, rafting,tracking /hiking dan sejenisnya.
(3)
Kegiatan kegiatan semacam ini membutuhkan latar belakang suasana alam yang
asri dan natural.
Kegiatan rekreasi yang sifatnya rutin merupakan kebutuhan bagi masyarakat kota
dengan gaya hidup dan suasana rutinitas kerja yang intens dan padat. Salah satu
rekreasi dengan berbagai latar belakang kemanfaatan dan motivasi adalah dengan
bersepeda. Kesadaran masyarakat untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan akibat
pemanasan global meningkatkan permintaan produksi sepeda setiap tahunnya. Selain
itu, mulai maraknya kesadaran akan manfaat bersepeda dikalangan umum,
memberikan dampak positif pada pola hidup yang sebelumnya lebih mengarah pada
1
Gb.1. Peta hubungan sumbu imajiner antara Borobudur Mendut.Posisi desa Rambeanak terletak di
kawasan belakang candi Mendut
https://id.wikipedia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Borobudur_Map_id.svg
100 %
menggali potensi dan pemanfaatan potensi sumber daya yang ada baik sumber daya
alam maupun sumber daya manusia untuk dikelola dengan baik dan benar seoptimal
mungkin agar dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat islami.
Desa
Rambeanak
Wisata arung jeram atau Rafting dikembangkan sekitar 2 tahun yang lalu atas
inisiati kelompok masyarakat yang dipimpin oleh salah satu dukuh setempat. Wisata
dengan nama pengelolaan JamKid ini telah mampu mengolah kegiatannya sendiri
sebagai operator kegiatannya maupun bekerja sama dengan operator lain sebagai
area finish umum. Anak anak muda setempat mendapat keuntungan dengan
keterlibatannya di kegiatan ini, baik sebagai pemandu arung jeram, maupun sebagai
pendukung kegiatan seperti penata parkir, pembawa perahu, dan lainnya.
Penghasilan dari kegiatan ini dikelola bersama dengan pembagian pendapatan yang
masuk bagi kas dusun. Kelebihan dari lokasi ini adalah tersedianya ruang bagi
pengembangan fasilitas fasilitas rest area seperti tempat makan, kamar mandi dan
mushalla. Namum, diperlukan pengembangan fisik lebih jauh untuk meningkatkan
taraf kualitas area ini menjadi lebih lengkap dan representatif.
Gb 5. Fasilitas arung jeram berupa area makan dan ganti baju di Rambeanak
Selain kegiatan arung jeram, beberapa kegiatan mandiri lainnya adalah berupa
pengolahan makanan criping ketela, pembuatan sapu ijuk, dan kerajinan-kerajinan
bambu.
Selain itu, wisata desa merupakan bagian dari untuk peningkatan pendapatan
umat serta peningkatan ekonomi umat dalam rangka mempertahankan nutfah islami
sepanjang massa ( 100 % Desa berpenduduk muslim 1 dekade terahir ini dipertahankan
existensinya) serta tegaknya syahadat umat yang selalu berubah ubah sebagaimana
iman selalu bertambah dan berkurang. Fakta ini dapat dikemas menjadi satu tema wisata
berupa corak desa yang berkonsep islami.
BAB. II
PERMASALAHAN
Dari survey awal dan diskusi bersama masyarakat, terdapat beberapa point yang perlu
dicermati dan ditindaklanjuti lebih lanjut. Untuk memajukan kegiatan ekonomi eksisting
sekaligus mengembangkan potensi- potensi yang ada, terdapat beberapa permasalahan
dalam konteks perencanaan fisik sebagai berikut:
1. Sebaran potensi potensi belum terpetakan secara spatial-geografis. Pemetaan
ini
akan
berguna
untuk
merencanakan
pengembangan
wisata
secara
komprehensif
2. Belum ada perencanaan ruang di level yang paling dasar (seperti masterplan,
zonasi, linkage / network antar zona,) untuk mewujudkan suatu perencanaan
kawasan wisata yang sifatnya terpadu.
3. Belum adanya pemetaan dan perencanaan terhadap potensi-potensi alam terkait
aktifitas wisata- wisata seperti bersepeda, potensi area outbond dan camping
ground, yang kesemuanya sangat mungkin untuk diadakan di desa Rambeanak.
Selain permasalahan permasalahan terkait perencanaan fisik kawasan, terdapat pula
permasalahan permasalahan yang bersifat non fisik seperti:
1. Belum ada branding kawasan untuk mencerminkan karakter uniquness,
misalnya desa yang islami, yang akan menjadi point penting untuk mengemas
wisata desa ini.
2. Belum ada langkah langkah marketing yang sistematis untuk memasarkan
potensi yang ada, khususnya yang terkait dengan internet marketing.
3. Potensi potensi alam yang tersedia, belum dapat dikembangkan secara
maksimal sebagai kegiatan outbond,karena keterbatasan skill sumber daya
manusia sebagai pemandu kegiatan tersebut.
BAB III
SOLUSI YANG DITAWARKAN
3.1.SOLUSI
Untuk menangani permasalahan permasalahan tersebut, berikut ini adalah solusi
yang diajukan:
a. Observasi secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran lebih dalam
mengenai potensi, hambatan dan tantangan dalam pengembangan fisik
kawasan wisata desa
b. Analisa dan tanggapan untuk mencari model terbaik dalam rancangan zonasi,
sirkulasi dan program program lainnya bagi terwujudnya kawasan wisata
terpadu, berwawasan lingkungan, berkelanjutan, dan berpihak pada
kemanfaatan masyarakan dengan pertimbangan karakter kawasan islami.
c. Perancangan masterplan fisik yang mewadahi hasil analisa dan tanggapan,
tersebut
3.2.METODA
a. Observasi fisik melalui desk study (peta kawasan) dan survey lapangan
b. Dokumentasi fotografi dan gambar
c. Wawancara, curah pendapat dan diskusi formal informal dengan berbagai
unsur terkait seperti masyarakat dan pelaku kegiatan, pengunjung, perangkat
desa dan pemerintah (Pokdarwis)
d. Kompilasi data verbal,numeris,fotografi dan grafis
3.3. KELUARAN
a. Masterplan fisik kawasan wisata, yang menunjukkan jejaring pencapaian dan
konektifitas, serta pengembangan site tertentu.
b. Peta tematis berupa pemetaan potensi wisata, zonasi, dan sirkulasi kawasan,
c. Dokumen fotografi
d. Gambar gambar rekomendasi rancangan skematis pada spot spot / areaarea / segmen segmen yang diperlukan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan direncanakan untuk dilaksanakan dalam waktu 4 Bulan dengan perincian
sebagai berikut:
No
Kegiatan
Bulan
I
II
III IV
dibutuhkan
9
UII
Rp. 500.000
Mitra
Rp. 900.000
Sewa alat:
Kamera ( 1 unit, 2 hari @ rp. 50.000)
Rp. 100.000
Rp. 1.200.000
Rp.
200.000
Rp.
300.000
10
Rp.
450.000
15.000 )
6
Rp. 3.640.000
Rp. 3.050.000
11
DAFTAR PUSTAKA
1. http://beritadaerah.co.id/2015/01/10/mempromosikan-potensi-pariwisata-jawa-tengah/
Diakses 25 Februari 2016
2. http://ilmukepariwisataan.blogspot.co.id/2011/09/jenis-macam-pariwisata.html Diakses
25 Februari 2016
3. http://wisataoutboundmalang.com/manfaat-mengadakan-outbound-bagi-perusahaandan-kantor/ Diakses 25 Februari 2016
4. http://manfaat.co.id/30-manfaat-bersepeda-bagi-kesehatan Diakses 25 Februari 2016
5. Soekadijo (1997) Anatomi pariwisata: Memahami pariwisata sebagai system
linkage, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
12
CURICULLUM VITAE
A. Identitas diri
1
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Laki-laki
Jabatan Fungsional
NIP/NIK
045120407
NIDN
E mail
baritoadi@ftsp.uii.ac.id
No.Telp / HP
081578706479
Alamat kantor
10
Nomor telp/fax
11
12
1. Studio Perancangan 1
2. Studio Perancangan 2
3. Studio Perancangan 6
4. Studio Perancangan 7
5. Perencanaan Tapak
6. Arsitektur Lansekap
7. Permodelan dan Informasi Bangunan
8. Evaluasi Kinerja Bangunan
9. Grafis Arsitektur
13
B. Riwayat pendidikan
S1
S2
S3
Hochschule Anhalt
Bidang ilmu
Arsitektur
Landscape
Architecture
Tahun masuk keluar
1997--2001
Judul
Redesain
skripsi/thesis/disertasi
kembali
Nama
pembimbing
2012-2014
Monumen
awareness park
promotor
Yogya Environmental
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk ememnuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
hibah pengabdian masyarakat.
14