PVD berbentuk pita dengan tampang empat persegi panjang dengan lebar
100 mm dan tebal 4mm dan dibuat dari geosintetis yang menyelubungi inti
plastik. Selubung luar umumnya dibuat dari geotekstil nir-anyam (non-woven)
yang terbuat dari polyester atau polypropylene. Inti plastik berfungsi sebagai
penahan selubung filter, dan untuk memberikan aliran longitudinal di sepanjang
PVD. Inti, umumnya terdiri dari lipatan plastik atau rajutan benang benang
plastik atau material lainnya. Selubung PVD berfungsi sebagai pemisah aliran air
terhadap tekanan tanah di sekitarnya, dan merupakan filter agar butiran halus
tidak masuk ke dalam luasan inti.
Dimensi dan bahan dari beberapa tipe PVD (Holtz et al., 1991)
Tipe Drainase
Kjellman
Alidrain
Amerdrain
Bando
Castleboard
Coldbond
Desol
Geodrain
Geodrain
Hitek
Mebradrain
Mebradrain
OV drain
Solpac
Charbonneau
Tafnel
Dimensi
Lebar
Tebal
(mm)
(mm)
100
3
100
6,1
92
10
96
2,9
93
3,2
300
4
95
2
98
4
96
3,5
100
6
95
3,2
95
3,4
Bahan
Filter
Inti
Cardboard
Geotekstil
Geotekstil
Kertas
Geotekstil
Kertas
Geotekstil
Geotekstil
Kertas
Geotekstil
103
105
Geotekstil
Geotekstil
Cardboard
Polyethylene
Polypropylene
PVC
Polyoletin
Polyester
Polyolefin
Polyethylene
Polyethylene
Polyethylene
Polypropylene
atau
Polyethylene
Polyester
Polyester
102
6,9
Polypropylene
Drainase pasir
Cara pemasangan
Dipancang atau
digetarkan mandrel
ujung tertutup (tipe
Diameter
Drainase
(m)
Jarak
Tipikal
(m)
0,15-0,6
1-5
Panjang
Maksim
um
(m)
30
perpindahan)
Drainase pasir Batang berlubang
flight auger kontinyu
(perpindahan kecil)
Drainase pasir Disemprotkan (jetted)
(tanpa perpindahan)
Prefabricated
Dipancang atau
sand drain
digetarkan mandrel
(sand wicks)
ujung tertutup; flight
auger; bor cuci putar
(perpindahan besar
atau kecil)
Prefabricated
Dipancang atau
band shape
digetarkan ujung
drain (PVD)
mandrel tertutup
(perpindahan besar
atau kecil)
*Diameter ekivalen
0,3-0,5
2-5
35
0,2-0,3
2-5
30
0,06-0,15
1,2-4
30
0,05-0,1*
1,2-3,5
60
Metode ini cocok dilakukan pada tanah lunak yang terdiri dari tanah
lempung (clay) dan tanah lanau (silt) yang memiliki kadar air tinggi. Karena
tanah ini pada umumnya mempunyai daya dukung yang rendah dan memiliki
sifat kompresibel tinggi dan permeabilitas yang sangat rendah. Karena memiliki
sifat-sifat tersebut, tanah ini cenderung memiliki penurunan konsolidasi yang
besar dan dalam waktu yang cukup lama.
Pemasangan drainase vertikal dapat diatur dengan pola bujursangkar atau
segitiga sama sisi. Jarak dari drainase vertikal tergantung pada macam dan
permeabilitas tanah. dalam praktek, jarak drainase pasir di antara 1 sampai 3 m
dari pusat ke pusat kolom drainase. Terzaghi (1943) merekomendasikan untuk
memilih jarak, sedemikian rupa sehingga 80-90% dari konsolidasi total telah
tercapai selama pembangunan tanah timbunan. Hubungan antara jarak drainase
vertikal (Ds) dengan diameter pengaruh drainase (D) sebagai berikut :
Sand Blanket
Selimut pasir (sand blanket) diletakkan pada lapis pertama di bawah timbunan.
Selimut pasir(sand blanket) berfungsi sebagai drainase horizontal yang
mengalirkan air dari drainase vertikal menuju ke samping timbunan. Penggunaan
sand blanket ini karena tanah timbunan meruapakan tanah lempung. Syaratsyarat dari selimut pasir ini adalah:
a. Penempatan: harus dipasang pada elevasi yang secara praktis serendah
mungkin untuk memperpendek jarak aliran.
b. Ketebalan: Tebal minimum lapisan pasir untuk memberikan kelancaran
mengalirkan air adalah 30 cm.
c. Kemiringan melintang (crossfall):
Lapisan
pasir
harus
mempunyai