Kemajuan Dinasti Abbasiyah Dalam Bidang Sosial Budaya
Kemajuan Dinasti Abbasiyah Dalam Bidang Sosial Budaya
BUDAYA
Sebagai sebuah
dinasti, kekhalifahan Bani Abbasiyah yang berkuasa lebih dari lima
abad, telah banyak memberikan sumbangan positif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Dari
sekitar 37 orang khalifah yang pernah berkuasa, terdapat
beberapa orang khalifah yang benar-benar memiliki kepedulian
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam,
serta berbagai bidang lainnya, seperti bidang-bidang sosial dan
budaya.
Kemajuan dalam bidang sosial budaya diantaranya adalah
terjadinya proses akulturasi dan asimilasi masyarakat. Keadaan
sosial masyarakat yang majemuk itu membawa dampak positif
dalam perkembangan dan kemajuan peradaban Islam pada masa
ini. Karna dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
mereka miliki, dapat dipergunakan untuk memajukan bidangbidang sosial budaya lainnya yang kemudian menjadi lambang
bagi kemajuan bidang sosial budaya dan ilmu pengetahuan
lainnya.
Dalam kemajuan ilmu pengetahuan sosial budaya yang ada
pada masa Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah adalah seni bangunan
dan arsitektur, baik untuk bangunan istana, masjid, bangunan
kota dan lain sebagainya. Seni asitektur yang dipakai dalam
pembangunan istana dan kota-kota, seperti pada istana Qashrul
Dzahabi, dan Qashrul Khuldi, sementara bangunan kota seperti
pembangunan kota Baghdad, Samarra dan lain-lainnya.
Kemajuan juga terjadi pada bidang sastra bahasa dan seni
musik. Pada masa inilah lahir seorang sastrawan dan budayawan
terkenal, seperti Abu Nawas, Abu Athahiyah, Al Mutanabby,
Abdullah bin Muqaffa dan lain-lainnya. Karya buah pikiran mereka
Di antara
perbedaan karakteristik yang sangat mancolok antara
pemerintahan Dinasti Umayyah dengan Dinasti Abbasiyah,
terletak pada orientasi kebijakan yang dikeluarkannya.
Pemerintahan Dinasti Umayyah orientasi kebijakan yang
dikeluarkannya selalu pada upaya perluasan wilayah kekuasaan.
Sementara pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah, lebih
menfokuskan diri pada upaya pengembangan ilmu pengetahuan
dan peradaban Islam, sehingga masa pemerintahan ini dikenal
sebagai masa keemasan peradaban Islam. Meskipun begitu,
usaha untuk mempertahankan wilayah kekuasaan tetap
merupakan hal penting yang harus dilakukan. Untuk itu,
pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah memperbaharui sistem
politik pemerintahan dan tatanan kemiliteran. Agar semua
kebijakan militer terkoordinasi dan berjalan dengan baik, maka
pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk departemen
pertahanan dan keamanan, yang disebut Diwanul Jundi.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
5.
1.
1.
2.
3.
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
1.
2.
I.
Ilmu Umum
Ilmu Filsafat
236 judul.
Bidang Kedokteran
Jabir bin Hayyan (wafat 778 M). Dikenal sebagai bapak Kimia.
Hurain bin Ishaq (810-878 M). Ahli mata yang terkenal disamping
sebagai
penterjemah bahasa asing.
Bidang Matematika
Umar Al Farukhan: Insinyur Arsitek Pembangunan kota Baghdad.
Bidang Astronomi
Berkembang subur di kalangan umat Islam, sehingga banyak
para ahli yang terkenal dalam perbintangan ini seperti :
Al Gattani/Al Betagnius
Abul wafat : menemukan jalan ketiga dari bulan
Ilmu Naqli
Ilmu Tafsir, Para mufassirin yang termasyur: Ibnu Jarir ath Tabary,
Ibnu Athiyah al Andalusy (wafat 147 H), As Suda, Mupatil bin
Sulaiman (wafat 150 H), Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
Darul Hikmah, Adalah perpustakaan yang didirikan oleh Harun ArRasyid. Ini merupakan perpustakaan terbesar yang di dalamnya
juga disediakan tempat ruangan belajar.
3.
2.
3.
4.
5.
2.
3.
2.
Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsabangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan
dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan
Bani Abbas, bangsa-bangsa non-Arab banyak yang
masuk Islam. Asimilasi berlangsung secara efektif dan
bernilai guna. Bangsa-bangsa itu memberi saham tertentu
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam.
Pengaruh Persia, sebagaimana sudah disebutkan, sangat
kuat di bidang pemerintahan. Di samping itu, bangsa Persia
banyak berjasa dalam perkembangan ilmu, filsafat, dan
sastra. Pengaruh India terlihat dalam bidang kedokteran,
ilmu matematika dan astronomi. Sedangkan
pengaruh Yunani masuk melalui terjemahan-terjemahan
dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
NAMA
MASA
BERKUASA
1
.
2
(132 H/750 M)
(136 H/754 M)
ibn Muhammad
3
(158 H/775 M)
(169 H/785M)
4
.
(170 H/786M)
(193 H/804 M)
(198 H/813 M)
(218 H/833 M)
(227 H/842 M)
6
.
8
.
1
0.
Mutawakkil ibn
Mutashim
(232 H/848 M)
1.
2.
3.
4.
5.
4.
5.
3.
4.