5. Bila etiologi dari koma tidak jelas lakukan pemeriksaan skrining toksikologi,
tes fungsi tiroid, fungsi hepar, kortisol serum, dan kadar ammonia.
6. Lakukan pemasangan folley catheter
7. Lakukan pemeriksaan urinalisa, elektrokardiogram (EKG) dan rontgen
thoraks.
8. Berikan terapi emergensi. Hal ini dapat diberikan dilapangan atau bila
etiologi dari penyebab koma tidak jelas. Diantaranya :
dekstrosa.
Selain
itu
disamping
oksigen,
glukosa
pressure
menanamkannya
di
monitor)
dalam
kepala
ini
dipasang
tepatnya
dengan
ditas
otak
cara
atau
Terapi Umum
1. Proteksi jalan nafas : adekuat oksigenasi dan ventilasi
2. Hidrasi intravena : gunakan normal saline pada pasien dengan edema serebri
atau peningkatan TIK
3. Nutrisi : lakukan pemberian asupan nutrisi via enteral dengan nasoduodenal
tube, hindari penggunaan naso gastrik tube karena adanya ancaman aspirasi
dan refluks
4. Kulit : hindari dekubitus dengan miring kanan dan kiri tiap 1 hingga 2 jam,
dan gunakan matras yang dapat dikembangkan dengan angin dan pelindung
tumit
5. Mata : hindari abrasi kornea dengan penggunaan lubrikan atau tutup mata
dengan plester
6. Perawatan bowel : hindari konstipasi dengan pelunak feses (docusate sodium/
natrium dokusat 100 mg 3x1 ) dan pemberian ranitidin 50 mg iv tiap 8 jam
untuk menghindari stress ulcer akibat pemberian steroid dan intubasi
7. Perawatan bladder : indwelling cateter urin dan intermiten kateter tiap 6 jam.
Indwelling cateter adalah memasang kateter dalam periode waktu tertentu
untuk mengahasilkan drainase yang terus menerus. indwelling catetersendiri
berarti kateter yang didiamkan didalam kandung kemih. Jenis indwelling
cateteryang biasa dipakai adalah kateter Foley. Sebuah kateter Foley memiliki
balon yang terikat pada salah satu ujungnya. Setelah kateter Foley
dimasukkan, balon tersebut akan diisi dengan air steril. Balon yang diisi akan
mencegah kateter meninggalkan kandung kemih. Intermiten kateter berarti
kateter dipasang dan dilepas secara berkala yaitu tiap 6 jam. Jadi kateter tidak
dibiarkan terus-menerus didalam kandung kemih.
8. Mobilitas joint : latihan pasif ROM (Range Of Motion Exercise) untuk
menghindari kontraktur. Range Of Motion Exercise (ROM) adalah latihan
yang
dilakukan
untuk
mempertahankan
atau
memperbaiki
tingkat
Sumber :
Anonim. Manajemen Pasien Stupor dan Koma. [Online]. 2008 [cited 2012 march 5];
[9 screens]
Available from :
- Jika orang yang pingsan sudah siuman maka bisa diberi minum seperti kopi atau teh
hangat. Jika orangnya diabetes jangan diberi gula dan jika orangnya masih belum kuat
memegang gelas atau minum sendiri dengan tangannya harap jangan diberi dulu agar
tidak tersedak.
- Apabila tidak sadar-sadar dan berangsur-angsur membaik / pulih maka sebaiknya
hubungi ambulan atau dibawa ke pusat kesehatan terdekat seperti puskesmas, klinik,
dokter, rumahsakit, dsb agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.
- Perhatikan orang lain di sekitar korban, jangan sampai harta benda milik orang yang
jatuh pingsan tersebut raib digondol maling / copet yang senang beraksi dikala orang
lain sengsara. Perhatikan pula ornag lain yang membantu atau menonton korban,
jangan sampai mereka kecopetan saat serius membantu korban atau asyik melihat
kejadian.
Tambahan :
Temukan artikel p3k dan tulisan kesehatan lainnya yang lebih menarik di situs web
organisasi.org ini.
Category:
Kesehatan
37390
kesalahan penanganan pada penderita yang jatuh pingsan
BILA menolong orang yang tiba-tiba jatuh pingsan, seringkali terjadi
salah penanganan. Korban sering didudukkan bahkan diberi minum dalam posisi
berbaring. Itu sangatlah salah dan justru membahayakan penderita. Selain
menghambat pasokan darah ke otak juga akan membahayakan jalan napas.
Pingsan adalah sebuah kondisi seseorang tiba-tiba kehilangan
kesadarannya. Hal tersebut terjadi karena beberapa penyebab, antara
lain karena menurunnya tekanan darah, epilepsi, gangguan jantung, dan-sangat jarang terjadi--terhentinya pasokan oksigen ke otak, yang
dikenal dengan serangan ischaemic (kekurangan darah pada jaringan)
sementara.
Pingsan bisa terjadi karena banyak sebab. Dan, perbedaan pada setiap
penyebab pingsan tersebut menjadi sangat penting untuk menentukan
langkah perlakuan yang cepat dan tepat.
Secara sederhana, pingsan menggambarkan keadaan seseorang kehilangan
kesadaran dengan tiba-tiba, berhubungan dengan gangguan sementara
pasokan darah ke otak.
Pingsan biasanya terjadi begitu cepat, hanya dalam beberapa detik
saja. Biasanya, penderita merasakan tanda-tanda seperti pandangan
yang semakin kabur, pusing seperti merasakan gempa bumi, meriang, dan
berkeringat kendati di ruangan ber-AC.
hai sob, kalian pasti sering melihat kejadian yang sangat terjadi dilingkungan rumah,
lingkungan luar n terutama dilingkungan sekolah n yang berhubungan dengan
kegiatan yang banyak menguras tenaga. kejadian tidaklah lain adalah pingsan,
tahukah apa itu pingsan? pingsan adalah suatu gangguan dalam peredaran darah
manusia yang disebabkan karena peredaran darah menuju ke otak tidak bagus atau
kurang stabil sehingga si penderita merasa lemas, pusing dan tidak sadarkan diri.
Banyak jg orang yang tidak bs menangani masalah tersebut jika terjadi pada orang
lain. maka dari itu sekarang saya akan mengajari anda tentang bagaimana cara
menolong orang pingsan dengan baek dan benar.
Yang pertama jika kamu mau menolong orang itu harus jangan panik dan
dengan kepala yang dingin.
Bawa si korban ketempat yang teduh.
Setelah diletakan ke tempat yang teduh, langsung kamu ambil benda yang bisa
membuat kaki sipenderita posisinya bisa lebih tingggi dari pada kepalanya
karena itu bisa memperlancar dan mempermudah aliran darah menuju ke otak.
Buka sedikit kancing bajuna agar bisa diberi keleluasaan untuk menerima
oksigen.
Maksimal 3 orang yang menangani sipenderita tow yang berada disekitar
penderita agar si penderita mendapatkan oksigen yang lebih banyak dan tidak
pengap.
Kemudian tunggu sampai 5-10 menit jika tidak sadar2, langsung hubungi
rumah sakit.
Yupz, itu adalah cara untuk melakukan P3K pada orang pingsan. Selamat mencoba y..
:D
Posted by Fauzan alfa rizqi at 8:22 AM
YRIGHT 2006 WIKIMU.COM - Jurnalisme Publik (Citizen Journalism). All Rights
Reserved | PRIVACY POLICY
PENANGANAN PINGSAN
22 Desember 2008 oleh Ramadhan
A. PENGERTIAN
Pingsan dalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan
biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan
oksigen ke otak.
Pingsan merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang
akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan,
terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, kepanasan, dan lain sebagainya.
B. PENYEBAB
Aliran darah yang berkurang ke otak dapat terjadi karena :
1) jantung gagal untuk memompa darah;
2) pembuluh-pembuluh darah tidak mempunyai cukup kekuatan untuk
mempertahankan tekanan darah untuk memasok darah ke otak;
3) tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluh-pembuluh darah; atau
4) gabungan dari sebab-sebab satu, dua, atau tiga diatas.
Sebab pokok dari pingsan adalah bermacam-macam, diantaranya shock elektris,
penyakit ayan, kena hawa sejuk / dingin terlalu lama, serangan jantung, banyak keluar
darah, banyak hawa panas, lapar, keracunan,
Sebagian besar kasus pingsan (selain kasus jantung) lebih disebabkan karena adanya
hipersensitivitas vagus. Vagus adalah saraf otak ke sepuluh yang mensarafi organ
bagian dalam tubuh dan sangat berpengaruh terhadap frekuensi detak jantung.
C. MEKANISME PINGSAN
Otak mempunyai banyak bagian-bagian, termasuk dua hemisphere, cerebellum, dan
batang otak (brain stem). Otak memerlukan aliran darah untuk menyediakan oksigen
dan glucose (gula) pada sel-selnya untuk menopang kehidupan. Untuk tubuh terjaga
atau sadar, area yang dikenal sebagai reticular activating system yang berlokasi
dalam batang otak perlu dinyalakan, dan paling sedikit satu hemisphere otak perlu
berfungsi. Untuk pingsan terjadi, salah satu darinya yaitu reticular activating system
perlu kehilangan suplai darahnya, atau kedua-dua hemisphere dari otak perlu dicabut
darah, oksigen, atau glucosenya. Untuk otak berhenti berfungsi, aliran darah harus
diganggu secara singkat ke seluruh otak atau ke reticular activating system.
efek-efek dari obat-obat ini dan berdenyut lambat secara abnormal dan mengurangi
output (keluaran) dari jantung.
F. PRINSIP PENANGANAN
Adapun prinsip pertolongan terhadap kondisi tersebut adalah:
Memberikan handuk basah dan dingin pada wajah atau leher si korban.
Pencegahan HIV/AIDS
Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan
membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan
melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari
HIV/AIDS antara lain:
1. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan
dengan satu pasangan seksual.
2. Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.
3. Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya
jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang
dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi
dengan dokter.
4. Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya
tidak menjadi donor darah.
5. Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum
tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin
sterilitasnya.
6. Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di
kalangan panasun(pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding
perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10penasun positif
HIV.
yang awal, banyak orang dengan HIV yang tetap sehat selama 10 tahun atau lebih.
Namun dalam waktu ini, HIV merusak kekebalan tubuh anda.
Salah satu cara untuk mengukur kerusakan terhadap sistim kekebalan tubuh adalah
dengan menghitung sel CD4. Sel-sel ini, yang juga dikenal sebagai sel T-helper,
merupakan komponen penting bagi sistim kekebalan tubuh. Orang yang sehat
memiliki antara 500 dan 1,500 sel CD4 dalam satu mililiter darah.
Tanpa pengobatan, jumlah sel CD4 anda pastinya akan turun. Anda mungkin akan
mengalami gejala penyakit HIV seperti demam, keringat malam, diare, atau
pembengkakan kelenjar limpa. Apabila anda memiliki penyakit HIV, masalahmasalah ini akan berlangsung lebih dari beberapa hari, dan mungkin akan berlanjut
hingga beberapa minggu.
CARA KERJA
PASIEN AIDS
TRANSFER
FACTOR
PADA
HIV menyerang sistem imun kita, Transfer Factor akan mendidik sistem imun kita,
dengan kata lain, virus HIV menghancurkan sistem imun, dan transfer factor
membantu memperbaiki sistem imun. Perlukah transfer factor? sangat diperlukan,
jangan tunggu sampai menjadi AIDS