Anda di halaman 1dari 27

KUMPULAN RENPRA< SP dan LP 5 DX Kep.

RENPRA GSP:HALUSINASI:

Tg No Dx Keperawatan
Perencanaan
l Dx
1 Gangguan sensori persepsi TUM : Klien
: halusinasi dapat 1. Setelah …. X interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan
(lihat/dengar/penghidu/ra mengontrol menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip komunikasi
ba/ kecap) halusinasi yang percaya kepada perawat : terapeutik :
dialaminya o Wajah cerah bersahabat  Sapa klien dengan ramah baik
TUK : o Menunjukkan rasa senang verbal maupun non verbal
1. Klien dapat o Ada kontak mata  Perkenalkan nama, nama
membina o Mau berjabat tangan panggilan dan tujuan perawat
hubungan o Mau menyebutkan nama berkenalan
saling o Mau menjawab salam  Tanyakan nama lengkap dan
percaya o Mau duduk berdampingan nama panggilan yang disukai
dengan perawat klien
o Bersedia mengungkapkan  Buat kontrak yang jelas
masalah yang dihadapi  Tujukkan sikap jujur dan
menempati janji setiap kali
interaksi
 Tujukkan sikap empati dan
menerima apa adanya
 Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar
klien
 Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien
2. Klien dapat 2.1 Setelah …. X interaksi klien 2.1 Diskusikan dengan klien tentang
memanfaat menyebutkan manfaat dan kerugian tidak minum
kan obat o Manfaat minum obat obat, nama, warna, dosis, cara,
dengan baik o Kerugian tidak minum obat efek terapi dan efek samping
o Nama, warna, dosis, penggunaan obat
2.2 Pantau klien saat penggunaan obat
2.2 Setelah …. X interaksi klien 2.3 Beri pujian jika klien menggunakan
mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar
obat dengan benar 2.4 Diskusikan akibat berhenti minum
2.3 Setelah ….x interaksi klien obat tanpa konsultasi dengan
menyebutkan akibat berhenti dokter
minum obat tanpa konsultasi 2.5 Anjurkan klien untuk konsultasi
dokter kepada dokter/perawat jika
terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
3. Klien dapat 3. Setelah …. X interaksi klien 3.1 Adakan kontak sering dan singkat
mengenal menyebutkan secara bertahap
halusinasinya o Isi 3.3 Observasi tingkah laku klien
o Waktu terkait dengan halusinasinya
o Frekuensi (dengar/lihat/
o Situasi dan kondisi yang penghidu/raba/kecap) jika
menimbulkan halusinasi menemukan klien yang sedang
halusinasi
 Tanyakan apakah klien
mengalami sesuatu (halusinasi
dengar/lihat/penghidup/raba/
kecap)
 Jika klien menjawab ya,
tanyakan apa yang sedang
dialaminya
 Katakana bahwa perawat
percaya klien mengalami hal
tersebut, nama perawat sendiri
tidak mengalaminya (dengan
nada bersahabat tanpa
menuduh atau menghakimi)
 Katakana bahwa ada klien lain
yang mengalami hal yang sama
 Katakana bahwa perawat akan
membantu klien
Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi tentang
adanya pengalaman halusinasi
diskusikan dengan klien
 Isi, waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi (pagi,
siang, sore, malam) atau sering
dan kadang-kadang
Situasi dan kondisi yang menimbulkan
atau tidak menimbulkan halusinasi
3. Setelah …. X interaksi klien 3.2 Diskusikan dengan klien apa yang
menyatakan perasaan dan dirasakan jika terjadi halusinasi
responya saat mengalami dan beri kesempatan untuk
halusinasi mengungkapkan perasaannya
o Marah 3.4 Diskusikan dengan klien apa yang
o Takut dilakukan untuk mengatasi
o Sedih perasaan tersebut
o Senang 3.5 Diskusikan tentang dampak yang
o Cemas akan dialaminya bila klien
o Jengkel menikmati halusinasinya
4. Klien 4.1 Setelah …. X interaksi klien 4.1. Identifikasi bersama klien cara
dapat menyebutkan tindakan yang atau tindakan yang dilakukan jika
mengon biasanya dilakukan untuk terjadi halusinasi (tidur, marah,
trol mengendalikan halusinasinya menyibukan diri dll)
halusina 4.2 Setelah … x interaksi klien 4.2. Diskusikan cara yang digunakan
sinya menyebutkan cara baru klien
mengontrol halusinasi  Jika cara yang digunakan
4.3 Setelah ….x interaksi klien adaptif beri pujian
dapat memilih dan  Jika cara yang digunakan
memperagakan cara maladaptive diskusikan kerugian
mengatasi halusinasi cara tersebut
(dengar/lihat/penghidu/raba/ 4.3. Diskusikan cara baru untuk
kecap) memutus/ mengontrol timbulnya
4.4 Setelah ….x interaksi klien halusinasi
melaksanakan cara yang telah  Katakana pada diri sendiri
dipilih untuk mengendalikan bahwa ini tidak nyata (“saya
halusinasinya tidak mau dengar/
4.5 Setelah … x pertemuan klien lihat/penghidu/raba/keca pada
mengikuti terapi aktifitas saat halusinasi terjadi)
kelompok  Menemui orang lain
(perawat/teman/
anggota/keluarga) untuk
menceritakan tentang
halusinasinya
 Membuat dan melaksanakan
jadwal kegiatan sehari-hari yang
telah disusun
 Meminta
keluarga/teman/perawat
menyapa jika sedang
berhalusinasi
4.4. Bantu klien memilih cara yang sudah
dianjurkan dan latih untuk
mencobanya
4.5. Beri kesempatan untuk melakukan
apa yang dipilih dan dilatih
4.6. Pantau pelaksanaan yang telah
dipilih dan dilatih, jika berhasil beri
pujian
4.7. Anjurkan klien mengikuti terapi
aktifitas kelompok, orientasi realita,
stimulasi persepsi
5. Klien dapat 5.1 Setelah …. X pertemuan keluarga, 5.1 Buat kontrak dengan keluarga untuk
dukungan keluarga menyatakan setuju untuk pertemuan (waktu, tempat dan
dari mengikuti pertemuan dengan topic)
keluarga perawat 5.2. Diskusikan dengan keluarga (pada
dalam 5.2. Setelah … x interaksi keluarga saat pertemuan keluarga/kunjungan
mengontrol menyebutkan pengertian, tanda ramah)
halusinasiny dan gejala, proses terjadinya  Pengertian halusinasi
a halusinasi dan tindakan untuk  Tanda dan geala halusinasi
mengendalikan halusinasi  Proses terjadinya halusinasi
 Cara yang dapat dilakukan klien
dan keluarga untuk memutus
halusinasi
 Obat-obatan halusinasi
 Cara merawat anggota keluarga
yang halusinasi di rumah (beri
kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, berpergian
bersama, memantau obat-obatan
dan cara pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi)
 Beri informasi waktu control ke
rumah sakit dan bagaimana cara
mencari bantuan jika halusinasi
tidak dapat diatasi di rumah
Keterangan :
 Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus, memandang kekanan/kekiri/kedepan seolah-olah ada teman bicara
 Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat kekuatan
 Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengengdus
 Halusinasi raba : menyatakan merasa sesuatu berjalan dikulitnya, menggosok-gosok tangan /kaki/wajah dll
 Halusinasi kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah

Strategi Pelaksanaan:GSP: HALUSINASI


Masalah Tindakan keperawatan untuk pasien Tindakan keperawatan untuk
keperawatan keluarga
Halusinasi Pasien Keluarga
SP IP SP IK
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien 1. Mendiskusikan masalah
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien yang dirasakan
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien keluarga dalam
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi merawat pasien
pasien 2. Menjelaskan
5. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan pengertian, tanda dan
halusinasi gejala halusinasi dan
6. Mengidentifikasi respon terhadap jenis halusinasi yang
halusinasi dialami pasien beserta
7. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi proses terjadinya
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara 3. Menjelaskan cara-cara
menghargadik halusinasi dalam jadwal merawat pasien
kegiatan harian
SP IIK
SP IIP 1. Melatih keluarga
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian mempraktekkan cara
pasien merawat pasien dengan
2. Memberikan pendidikan kesehatan dengan halusinasi
minum obat teratur 2. Melatih keluarga
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam melakukan cara
jadwal kegiatan harian merawat langsung
kepada pasien
SP IIIP halusinasi
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien SP IIIK
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi 1. Membantu keluarga
dengan bercakap cakap membuat jadwal
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam aktifitas di rumah
jadwal kegiatan harian termasuk minum obat
(discharge planning)
SP IVP 2. Menjelaskan follow up
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien setelah pulang
pasien
2. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

RENPRA HARGA DIRI RENDAH:

1) Harga diri rendah kronis


Tujuan Umum:
Klien memiliki harga diri positif.

Tujuan Khusus 1:
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

Kriteria evaluasi :
Klien dapat menunjukan ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau
menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi :
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik: Yaitu sapa klien dengan ramah baik dengan verbal
maupun non verbal, perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien, jelaskan tujuan
pertemuan, jujur dan menepati janji, tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya, beri perhatian kepada kllien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien.

2) Tujuan Khusus 2:
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.

Kriteria Evaluasi :
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, keluarga dan lingkungan yang dimiliki klien.

Intervensi :
Diskusikan dengan klien tentang aspek yang dimiliki klien, keluarga, lingkungan, dan kemampuan yang dimiliki klien. Bersama klien buat
daftar tentang aspek positif keluaraga, klien dan lingkungan. Beri pujian yang realistis dan hindari memberikan penilaian negatif.

3) Tujuan Khusus 3:
Klien Dapat Menilai Kemampuan yang dimiliki untuk dilakukan

Kriteria evaluasi :
Klien dapat menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan

Intervensi Keperawatan :
Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan. Diskusikan kemampuan yang dapat ditunjukan pelaksanaanya.
4) Tujuan Khusus 4:
Klien Dapat Menetapkan dan Merencanakan Kegiatan Sesuai Dengan Kemampuan yang dimiliki.

Kriteria Evaluasi :
Klien memiliki kemampuan yang akan dilatih, klien mencoba, susun jadwal harian.

Intervensi Keperawatan :
Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan klien misalnya kegiatan mandiri dan
kegiatan dengan bantuan. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan kondisi klien dan beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat
klien lakukan.

5) Tujuan Khusus 5
Klien Dapat Melakukan Kegiatan sesuai rencana yang dibuat.

Kriteria Evaluasi :
Klien melakukan kegiatan yang telah dilatih (mandiri, dengan bantuan atau tergantung), klien mampu melakukan beberapa kegiatan
mandiri.

Intervensi Keperawatan :
Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan, pantau kegiatan yang telah direncanakan. Pantau kegiatan
yang dilaksanakan klien, beri pujian atas usaha yang dilakuakn klien, dan diskusikan kemungkinan pelakasanaan kegiatan setelah
pulang.

6) Tujuan Khusus 6:
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

Kriteria Evaluasi :
Keluarga dapat memberi dukungan dan pujian, klien termotivasi untuk melakukan terapi, keluarga memahami jadwal kegiatan harian
klien.
Intervensi Keperawatan :
Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri rendah. Bantu keluarga memberikan dukungan
selama klien dirawat. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan dirumah.

Prinsip – Prinsip Intervensi Untuk Klien Harga Diri Rendah Adalah


a. Ungkapkan perasaan.
b. Hargai perasaan klien.
c. Indentifikasi kemampuan klien.
d. Umpan balik.
e. Bimbing klien untuk melakukan kegiatan.
STRATEGI PELAKSANAAN:HARGADIRI RENDAH
SP Untuk Klien:
SP I
 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.
 Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih digunakan.
 Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien.
 Melatih pasien sesuai dengan kemampuan yang dipilih.
 Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien.
 Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
SP 2
 Mengevaluassi jadwal kegiatan harian pasien.
 Melatih kemampuan kedua.
 Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
SP 3
 Memilih kegiatan ketiga yang akan di latih
 Melatih kegiatan ketiga yang di pilih
SP 4
 Memilih kegiatan keempat yang akan di latih
 Melatih kegiatan keempat yang di pilih

RENPRA ISOLASI SOSIAL


Tgl N Dx Keperawatan
o
Perencanaan
D
x
1 Isolasi social TUM : Klien dapat
berinteraksi dengan orang
lain
TUK : 1. Setelah …. X interaksi 1. Bina hubungan saling percaya dengan :
1. Klien dapat membina klien menunjukkan tanda-  Beri salam setiap berinteraksi
hubungan saling tanda percaya  Perkenalkan nama, nama panggilan
percaya kepada/terhadap perawat : perawat dan tujuan perawat
o Wajah cerah, berkenalan
tersenyum  Tunjukkan sikap jujur dan menempati
o Mau berkenalan janji setiap kali berinteraksi
o Ada kontak mata  Tanyakan perasaan dan masalah yang
o Bersedia menceritakan dihadapi klien
perasaan  Buat kontrak interaksi yang jelas
o Bersedia  Dengarkan ungkapan perasaan klien
mengungkapkan
masalahnya
o Bersedia
mengungkapkan
masalahnya
2. Klien mampu 2. Setelah … x interaksi 2.1 Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan penyebab klien dapat menyebutkan  Orang yang tinggal serumah/teman
menarik diri minimal satu penyebab sekamar klien
menarik diri dari :  Orang yang paling dekat dengan klien
o Diri sendiri di rumah/di ruang perawatan
o Orang lain  Apa yang membuat klien dekat
o Lingkungan dengan orang tersebut
 Orang yang tidak dekat dengan klien
di rumah/ di ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat
dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain
2.2. Diskusikan dengan klien penyebab
menarik diri atau tidak mau bergaul
dengan orang lain
2.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaaannya
3. Klien mampu 3. Setelah … x interaksi 3.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dengan klien dapat  Manfaat hubungan social
keuntungan menyebutkan keuntungan  Kerugian menarik diri
berhubungan social dan berhubungan social, 3.2. Diskusikan bersama klien tentang
kerugian menarik diri mislanya : manfaat berhubungan social dan kerugian
o Banyak teman menarik diri
o Tidak kesepian 3.3. Berikan pujian terhadap kemampuan
o Bisa diskusi klien mengungkapkan perasaannya
o Saling menolong, dan
kerugian menarik diri,
mislanya :
o Sendiri
o Kesepian
o Tidak bisa diskusi

4. Klien dapat 4. setelah … x interaksi klien 4.1 Observasi perilaku klien saat
melaksanakan hubungan dapat melaksanakan berhubungan social
social secara tahap hubungan social secara 4.2. Beri motivasi dan bantu klien untuk
bertahap dengan perawat berkenalan / berkomunikasi dengan
o Perawat  Perawat lain
o Perawat lain  Klien lain
o Klien lain  kelompok
o Kelompok 4.3. Libatkan klien dala
4.4. Diskusika jadwal
4.5. Beri motivasi klien sesuai dengan jadwal
4.6. Beri puian terhadap memperluas
pergaulan

5. Klien mampu 5. Setelah … x interaksi 5.1. Diskusikan dengan setelah


menjelaskan klien dapat menjelaskan berhubungan
perasaannya setelah perasaannya setelah  Orang lain
berhubungan social berhubungan social  Kelompok
dengan : 5.1. Beri pujian saat klien melaksanakan
o Orang lain perawatan diri secara mandiri
o Kelompok
6. Klien mendapatkan 6.1. Setelah … x pertemuan 6.1. Diskusikan dengan keluarga :
dukungan keluarga keluarga dapat 6.2. Diskusikan potensi klien mengatasi
dalam memperluas menjelaskan tentang 6.3. Jelaskan pada keluarga
hubungan sosial o Pengertian menarik diri  Pengertian men
o Tanda dan gejala  Tanda dan gejala
menarik diri  Penyebab dan akibat
o Penyebab dan akibat  Cara merawat klien
menarik diri 6.4. latih keluarga
o Cara merawat klien
menarik diri
6.2. Setelah ..x pertemuan
keluarga dapat
menjelaskan tentang :
7. Dukungan keluarga 7.1. Keluarga dapat 5.1. Sebagai pendukung untuk mengatasi
menjelaskan tentang : waham
o Pengertian waham 5.2. Diskusikan potensi keluarga untuk
o Tanda dan gejala membantu klien mengatasi waham
waham 5.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
o Penyebab dan akibat  Pengertian waham
waham  Tanda dan gejala waham
o Cara merawat klien  Penyebab dan akibat waham
waham  Cara merawat klien waham
5.4. Latih keluarga cara merawat waham
7.2. Setelah … x interaksi 5.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah
keluarga dapat mencoba cara yang dilatihkan
mempraktekkan cara 5.6. Beri pujian kepada keluarga atas
merawat klien waham keterlibatannya merawat klien di rumah
sakit
8. Klien dapat 8.1. Setelah …x interaksi 8.1. Diskusikan dengan klien tentang
memanfaatkan obat klien menyebutkan : manfaat dan kerugian tidak minum obat,
dengan baik o Manfaat minum obat nama, warna, dosis, cara, efek terapi,
o Kerugian tidak minum dan efek samping penggunaan obat
obat 8.2. Pantau klien saat penggunaan obat
o Nama, warna, dosis,  Beri pujian jika klien menggunakan
efek terapi dan efek obat dengan benar
samping obat 8.3. Diskusikan akibat berhenti minum obat
8.2. Setelah … x interaksi tanpa konsultasi dengan dokter
klien mendemonstrasikan  Anjurkan klien untuk konsultasi
penggunaan obat dengan kepada dokter/perawat jika terjadi
benar hal-hal yang tidak diinginkan
8.3. Setelah …. x interaksi
klien menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter

STRATEGI PELAKSANAAN:ISOLASI SOSIAL

Masalah Tindakan keperawatan untuk pasien Tindakan keperawatan untuk


keperawata keluarga
n
Isolasi Pasien Keluarga
sosial SP IP SP IK
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi social 1. Mendiskusikan masalah
pasien yang dirasakan
2. Berdiskusi dengan pasien tentang keluarga dalam
keuntungan berinteraksi dengan orang merawat pasien
lain 2. Menjelaskan
3. Berdiskusi dengan pasien tentang pengertian, tanda dan
kerugian tidak berinteraksi dengan gejala isolasi social
orang lain yang dialami pasien
4. Mengajarkan pasien cara berkenalan beserta proses
dengan satu orang terjadinya
5. Menganjurkan pasien memasukkan 3. Menjelaskan cara-
kegiatan latihan berbincang-bincang cara merawat pasien
dengan orang lain dalam kegiatan harian isolasi sosial

SP IIP SP IIK
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Melatih keluarga
pasien mempraktekkan cara
2. Memberikan kesempatan kepada pasien merawat pasien
mempraktekkan cara berkenalan dengan dengan isolasi social
satu orang 2. Melatih keluarga
3. Membantu pasien memasukkan kegiatan melakukan cara
berbincang-bincang dengan orang lain merawat langsung
sebagai salah satu kegiatan harian kepada pasien isolasi
sosial
SP IIIP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian SP IIIK
pasien 1. Membantu keluarga
2. Memberikan kesempatan kepada klien membuat jadwal
berkenalan dengan dua orang atau lebih aktifitas dirumah
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam termasuk minum obat
jadwal kegiatan harian (discharge planning)
SP IVP 2. Menjelaskan follow up
1. pasien setelah pulang

RENPRA: DEFISIT PERAWATAN DIRI


Tgl N Dx Keperawatan Perencanaan
o
D
x
1 Defisit perawatan TUM : Klien dapat mandiri
diri dalam perawatan diri
TUK :
1. Klien dapat membina 1. Dalam … kali interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya :
hubungan saling percaya menunjukkan tanda-tanda  Beri salam setiap
dengan perawat percaya kepada perawat : berinteraksi
o Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan nama, nama
o Mau berkenalan panggilan perawat dan
o Ada kontak mata tujuan perawat berkenalan
o Menerima kehadiran  Tanyakan nama dan
perawat panggilan kesukaan klien
o Bersedia menceritakan  Tunjukkan sikap jujur dan
perasaannya menempati janji setiap kali
berinteraksi
 Tanyakan perasaan dan
masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang
jelas
 Dengarkan ungkapan
perasaan klien dengan
empati
 Penuhi kebutuhan dasar
klien
2. Klien mengetahui 2. Dalam … kali interaksi klien 2. Diskusikan dengan klien :
pentingnya perawatan menyebutkan :  Penyebab klien tidak
diri o Penyebab tidak merawat merawat diri
diri  Manfaat menjaga perawatan
o Manfaat menjaga diri untuk keadaan fisik,
perawatan diri mental dan social
o Tanda-tanda bersih dan  Tanda-tanda perawatan diri
rapi yang baik
o Gangguan yang dialami  Penyakit atau gangguan
jika perawatan diri tidak kesehatan yang bisa dialami
diperhatikan oleh klien bila perawatan
diri tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara- 3.1. Dalam … kali interaksi klien 3.1. Diskusikan frekuensi menjaga
cara melakukan menyebutkan frekuensi perawatan diri selama ini :
perawatan diri menjaga perawatan diri :  Mandi
o Frekuensi mandi  Gosok gigi
o Frekuensi gosok gigi  Keramas
o Frekuensi keramas  Berpakaian
o Frekuensi ganti pakaian  Berhias
o Frekuensi berhias  Gunting kuku
o Frekuensi gunting kuku
3.2.Dalam … kali interaksi klien 3.2. Diskusikan cara praktik
menjelaskan cara menjaga perawatan diri yang baik dan
perawatan diri : benar
o Cara mandi  Mandi
o Cara gosok gigi  Gosok gigi
o Cara keramas  Keramas
o Cara berpakaian  Berpakaian
o Cara berhias  Berhias
o Cara gunting kuku  Gunting kuku
3.3. Berikan pujian untuk setiap
reson klien yang positif
4. Klien dapat 4. Dalam … kali interaksi klien 4.1 Bantu klien saat perawatan
melaksanakan perawatan mempraktekkan perawatan diri :
diri dengan bantuan diri dengan dibantu oleh  Mandi
perawat perawat  Gosok gigi
o Mandi  Keramas
o Gosok gigi  Berpakaian
o Keramas  Berhias
o Berpakaian  Gunting kuku
o Berhias
4.2. Beri pujian setelah klien selesai
Cara gunting kuku melaksanakan perawatan diri
4.2. Setelah … x interaksi
keluarga menyebutkan
pengertian, tanda dan
gejala, proses terjadinya
halusinasi dan tindakan
untuk mengendalikan
halusinasi
5. Klien dapat 5. Dalam … kali interaksi klien 5.2.Pantau klien dalam
melaksanakan perawatan melaksanakan praktik melaksanakan perawatan diri
diri secara mandiri perawatan diri secara  Mandi
mandiri  Gosok gigi
o Mandi 2 x sehari  Keramas
o Gosok gigi sehabis  Berpakaian
makan  Berhias
o Keramas 2 x seminggu  Gunting kuku
o Ganti pakaian 1 x sehari 5.3.Beri pujian saat klien
o Berhias sehabis mandi melaksanakan perawatan diri
o Gunting kuku setelah secara mandiri
mulai panjang
6. Klien mendapatkan 5.1. Dalam … kali interaksi 6.1. Diskusikan dengan keluarga :
dukungan keluarga untuk keluarga menjelaskan cara-  Penyebab klien tidak
meningkatkan perawatan cara membantu klien dalam melaksanakan perawatan
diri memenuhi kebutuhan diri
perawatan dirinya  Tindakan yang telah
5.2.Dalam … kali interaksi dilakukan klien selama di
keluarga menyiapkan sarana rumah sakit dalam menjaga
perawatan diri klien : sabun perawatan diri dan
mandi, pasta gigi, sikat gigi, kemajuan yang telah dialami
shampoo, handuk, pakaian oleh klien
bersih, sandal dan alat  Dukungan yang bisa
berhias diberikan oleh keluarga
5.3.Keluarga mempraktekkan untuk meningkatkan
perawatan diri pada klien kemampuan klien dalam
perawatan diri
6.2. Diskusikan dengan keluarga
tentang :
 Sarana yang diperlukan
untuk menjaga perawatan
diri klien
 Anjurkan kepada keluarga
menyiapkan sarana tersebut
6.3. Diskusikan dengan keluarga hal-
hal yang perlu dilakukan keluarga
dalam perawatan diri
 Anjurkan keluarga untuk
mempraktekkan perawatan
diri (mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias
dan gunting kuku)
 Ingatkan klien waktu mandi,
gosok gigi, keramas, ganti
baju, berhias, dan gunting
kuku
 Baju jika klien mengalami
hambatan dalam perawatan
diri
 Berikan pujian atas
keberhasilan klien

STRATEGI PELAKSANAAAN:DEFISIT PERAWATAN DIRI


Masalah Tindakan keperawatan untuk pasien Tindakan keperawatan untuk
keperawatan keluarga
Deficit Pasien Keluarga
perawatan SP IP SP IK
diri 1. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri 1. Mendiskusikan masalah
2. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri yang dirasakan
3. Membantu pasien mempraktekkan cara keluarga dalam
menjaga kebersihan diri merawat pasien
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam 2. Menjelaskan
jadwal kegiatan harian pengertian tanda dan
gejala deficit
perawatan diri dan
SP IIP jenis deficit perawatan
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian diri yang dialami pasien
pasien beserta proses
2. Menjelaskan cara berdandan terjadinya
3. Membantu pasien mempraktekkan cara 3. Menjelaskan cara-cara
berdandan merawat pasien deficit
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam perawatan diri
jadwal kegiatan harian
SP IIK
1. Melatih keluarga
SP IIIP mempraktekkan cara
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian merawat pasien dengan
pasien deficit perawatan diri
2. Menjelaskan cara makan yang baik 2. Melatih keluarga
3. Membantu pasien mempraktekkan cara melakukan cara
makan yang baik merawat langsung
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam kepada pasien deficit
jadwal kegiatan harian perawatan diri

SP IVP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Menjelaskan cara eliminasi yang baik
3. Membantu pasien mempraktekkan cara
eliminasi yang baik dan memasukkan dalam
jadwal
4. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


KLIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Tg N Dx
l o Keperawata
Perencanaan
D n
x
1 Risiko TUM : Klien dapat
Perilaku mengontrol perilaku
Kekerasan kekerasan
TUK : 2. Setelah …. X pertemuan klien 1. Bina hubungan saling percaya
1. Klien dapat membina menunjukkan tanda-tanda dengan :
hubungan saling percaya kepada perawat :  Beri saran setiap berinteraksi
percaya o Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan nama, nama
o Mau berkenalan panggilan perawat dan tujuan
o Ada kontak mata perawat berinteraksi
o Bersedia menceritakan  Tanyakan dan panggil nama
perasaan kesukaan klien
 Tujukkan sikap empati, jujur
dan menempati janji setiap kali
berinteraksi
 Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi yang
jelas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian ungkapan perasaan
klien
2. Klien dapat 2. Setelah …. X pertemuan 2. Bantu klien mengungkapkan
mengidentifikasi klien mencenritakan penyebab perasaan marahnya
penyebab perilaku perilaku kekerasan yang  Motivasi klien untuk
kekerasan yang dilakukannya menceritakan penyebab rasa
dikerjakannya o Menceritakan penyebab kesal atau jengkelnya
perasaan jengkel/kesal baik  Dengarkan tanpa menyela atau
dari diri sendiri maupun member penilaian setiap
lingkungannya ungkapan perasaan klien
3. Klien dapat 3. Setelah …. X pertemuan 3. Bantu klien mengungkapkan
mengidentifikasi klien menceritakan tanda- tanda-tanda perilaku kekerasan
tanda-tanda perilaku tanda saat terjadi perilaku yang dialaminya
kekerasan kekerasan  Motivasi klien menceritakan
o Tanda fisik : mata merah, kondisi fisik (tanda-tanda fisik)
tangan mengepal, ekspresi saat perilaku kekerasan terjadi
tegang, dan lain-lain  Motivasi klien menceritakan
o Tanda emosional : perasaan kondisi emosinya (tanda-tanda
marah, jengkel, bicara emosional) saat terjadi perilaku
kasar kekerasan
o Tanda social : bermusuhan  Motivasi klien menceritakan
yang dialami saat terjadi kondisi hubungan dengan orang
perilaku kekerasan lain (tanda-tanda social) saat
terjadi perilaku kekerasan
4. Klien dapat 4. Setelah …. X pertemuan 4. Diskusikan dengan klien perilaku
mengidentifikasi jenis klien menjelaskan kekerasan yang dilakukannya selama
perilaku kekerasan o Jenis-enis ekspresi ini
yang pernah kemarahan yang selama ini  Motivasi klien untuk
dilakukannya telah dilakukannya menceritakan jenis-jenis
o Perasaannya saat tindakan kekerasan yang selama
melakukan kekerasan ini pernah dilakukannya
o Efektivitas cara yang  Motivasi klien menceritakan
dipakai dalam perasaan klien setelah tindak
menyelesaikan masalah kekerasan tersebut terjadi
 Diskusikan apakah dengan tindak
kekerasan yang dilakukannya
masalah yang dialami terapi
5. Klien dapat 6. Setelah …. X pertemuan klien 6. Diskusikan dengan klien akibat
mengidentifikasi akibat menjelaskan akibat tindakan negative (kerugian) cara yang
perilaku kekerasan kekerasan yang dilakukannya dilakukan pada :
o Diri sendiri : luka, dijauhi  Diri sendiri
teman, dll  Orang lain/keluarga
o Orang lain/keluarga : luka,  Lingkungan
tersinggung, ketakutan dll
o Lingkungan : barang atau
benda rusak dll
6. Klien dapat 7. Setelah …. X pertemuan klien : 7. Diskusikan dengan klien : :
mengidentifikasi cara o Menjelaskan cara-cara  Apakah klien mau mempelajari
konstruktif dalam sehat mengungkapkan cara baru mengungkapkan marah
mengungkapkan marah yang sehat
kemarahan  Jelaskan berbagai alternative
pilihan untuk mengungkapkan
marah selain perilaku kekerasan
yang diketahui klien
 Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkapkan marah :
 Cara fisik nafas dalam,
pukul bantal atau kasur,
olah raga
 Verbal : mengungkapkan
bahwa dirinya sedang kesal
kepada orang lain
 Social : latihan asertif
dengan orang lain
 Spiritual : sembahyang/do’a,
zikir, meditasi, dsb sesuai
keyakinan agamanya masing-
masing
7. Klien dapat 8. Setelah …. X pertemuan klien 7.1. Diskusikan cara yang mungkin
mendemonstrasikan memperagakan cara mengontrol dipilih dan anjurkan kelin memilih
cara mengontrol perilaku kekerasan cara yang mungkin untuk
perilaku kekerasan o Fisik : tarik nafas dalam, mengungkapkan kemarahan
memukul bantal/kasur 7.2. Latih klien memperagakan cara
o Verbal : mengungkapkan yang dipilih
 Peragakan cara melaksanakan
cara yang dipilih
 Jelaskan manfaat cara tersebut
 Anjurkan klien menirukan
peragaan yang

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN:RISIKO PERILAKU KEKERASAN

Masalah Tindakan keperawatan untuk pasien Tindakan keperawatan untuk keluarga


keperawatan
Risiko perilaku Pasien Keluarga
kekerasan SP IP SP IK
1.Mengidentifikasi penyebab PK 1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
2.Mengidentifikasi tanda dan gejala PK dalam merawat pasien
3.Mengidentifikasi PK yang dilakukan 2. Menjelaskan pengertian PK, tanda dan gejala,
4.Mengidentifikasi akibat PK serta proses terjadinya PK
5.Menyebutkan cara mengontrol PK 3. Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK
6.Membantu pasien mempraktekkan
latihan cara mengontrol fisik I SP IIK
7. Melatih pasien mengontrol PK dengan 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
cara fisik II pasien dengan PK
8. Menganjurkan pasien memasukkan 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat
dalam jadwal kegiatan harian langsung kepada pasien PK
SP IIP SP IIIK
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas
pasien di rumah termasuk minum obat (discharge
2. Menjelaskan cara mengontrol PK planning)
dengan minum obat 2. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

SP IIIP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan
cara verbal
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

SP IVP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih pasien mengontrol PK dengan
cara spiritual
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegitan harian

RENTANG RESPON:

ISOS & HALUSINASI


Rentang Respon Neurobiologis:

Respon Adaptif Respon maladaptive

Pikiran logis pikiran kadang kelainan piki-


Menyimpang ran/delusi

Persepsi akurat ilusi halusinasi

Emosi konsisten reaksi emosio- kemampuan


Dengan pengala nal berlebih u/mengalami
man Atau kurang emosi

Perilaku sesuai perilaku ganjil tidak teratur


Atau tak lazim

Hubungan social menarik diri isolasi social

Rentang respon konsep diri (Stuart G. W dan Sundeen, S. J, 1998):

Adaptif Maladaptif
 
|————————-|————————–|————————–|————————————-|
 
Aktualisasi diri Konsep Diri (+) Harga Diri Rendah Kerancuan Identitas Depersonalisasi

Rentang Respon:PK/RPK

Respon kemarahan dapat dilakukan dalam Rentang Respon Adaptif dan Maladaptif

ResponAdaptif Respon Maladaptif

Asertif Pasif Frustasi Agresif Perilaku


Kekerasan

RENTANG RESPON DPD:

Adaptif Maladaptif

Pola perawatan diri Kadang perawatan diri Tidak melakukan


seimbang kadang tidak perawatan diri

Anda mungkin juga menyukai